575 Ha Sawah di Sukabumi Kekeringan


JABARCENNA.COM, Sukabumi -  Sekitar 575 hektare areal pertanian di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengalami kekeringan. 

Kekeringan yang terjadi terbagi ke dalam 4 klasifikasi yakni, rusak ringan seluas 93 hektare, rusak sedang 172 hektare, rusak berat 178 hektare, puso 133 hektare.

Luasan lahan terdampak kemarau itu tersebar di 22 kecamatan dari 47 kecamatan yang ada.

Ke-22 kecamatan yang areal pertaniannya mengalami kekeringan di antaranya Simpenan, Gunungguruh, Cikakak, Cisolok, Ciracap, Palabuhanratu, Ciemas, Waluran, Cimanggu, Cidahu, Warungkiara, Kadudampit, Cireunghas, Nagrak, Cisaat, Sagaranten, Lengkong, dan Purabaya.

“Wilayah terluas terdampak kekeringan adalah Kecamatan Ciracap seluas 186 hektare. Lalu Ciemas 97, terus diikuti Kecamatan Simpenan 70 hektare,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Dedah Herlina, di kantornya, Kamis, 30 Agustus 2018.

“Dari 575 hektare tersebut, seluas 178 hektare dilaporkan terancam kekeringan, sedangkan seluas 133 puso," ucap Dedah.

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi disebutkan 31.821 jiwa atau 11.463 kepala keluarga (KK) terdampak kekeringan pada musim kemarau.

Mereka tersebar di 13 kecamatan, mencakup 27 desa melingkupi 91 kampung. Dengan kondisi itu, sesuai keputusan Bupati Sukabumi Nomor 360/Kep.462-BPBD/2018 ditetapkan status waspada darurat kekeringan. 

Status itu berlaku terhitung mulai 1 Agustus hingga 30 September 2018 mendatang. 


.nur/tn