Korban Gempa Donggala Palu 384 Meninggal, 520 Luka-luka


JabarCeNNa.com, Kuningan - Korban gempa Donggala yang disusul tsunami di Palu telah mencapai angka 384 orang meninggal dunia, dan korban luka-luka mencapai 520 orang.

Data terbaru ini disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu, 29 September 2018, pukul 13.00 WIB.

"Total meninggal 384 orang. Ini baru di Palu saja, yang di Donggala belum dapat data," terang Sutopo.

Sutopo mengatakan banyak mayat ditemukan di pesisir pantai teluk Palu yang tersapu tsunami. Dan angka korban masih akan bertambah.

Sutopo menyebut, ketinggian air ada yang sampai setinggi 6 meter. Karena ada korban yang sempat menyelamatkan diri dengan memanjat pohon kelapa hingga setinggi 6 meter, tetapi dirinya masih tersentuh air .

Sutopo mengatakan, tim SAR masih terus melakukan pencarian para korban.

"Proses evakuasi terus dilakukan, identifikasi dilakukan," ujarnya.

"Diperkirakan jumlah korban masih akan bertambah. Karena korban di Donggala belum terdata," imbuhnya.

Gempa berkekuatan 7,4 SR yang titik gempanya  berada di Donggala, telah memicu tsunami di teluk Palu, pada Jumat (28/9).

Mayat korban banyak berserakan di pesisir pantai teluk Palu, salah satunya di Pantai Talise.

Berikut ini data sementara korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Palu:

RS Wirabuana Palu: 10 orang
RS Masjid Raya: 50 orang
RS Bhayangkara: 161 orang
RS Pantoloan Induk: 20 orang
RS Kayumalue Pajeko: 2 orang
RS Undata Mamboro Palu: 141 orang
Jumlah: 384 orang


.tn