Pencarian Lion Air JT 610 Diperluas ke Indramayu, 18 Relawan Penyelam Profesional Bergabung

JabarCeNNa.com, Jakarta - Tim SAR gabungan memperluas area pencarian korban serta puing pesawat Lion Air JT610 hingga ke pesisir Indramayu. 

Perluasan area pencarian disebabkan kuatnya arus air laut dari arah barat ke timur.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah kepada wartawan, Selasa, 30 Oktober 2018.

"Kuatnya arus air laut yang bergerak dari barat ke timur hal ini diperkirakan yang membuat puing bergeser hingga perairan Indramayu," kata Deden.

Pencarian puing dan korban pesawat Lion Air dilakukan tim dengan menggunakan perahu kecil mengingat kondisi pesisir Pantura adalah laut dangkal.

Dikatakanya, ada 854 personel gabungan dari Basarnas, TNI/Polri dan sukarelawan masyarakat yang dikerahkan dari Posko Pantai Tanjungpakis. Proses pencarian menggunakan 24 perahu karet dan 3 sea rider milik Polairud.

Sampai sejauh ini, petugas SAR sudah mengangkat 24 kantung dari perairan Tanjungpakis Karawang. Sebanyak 10 kantung berisi potongan jenasah dan 14 lainya baru serpihan-serpihan diduga puing pesawat, juga properti seperti sepatu dan sandal diduga milik penumpang.

Sementara itu sedikitnya 18 relawan penyelam profesional menyatakan siap membantu Basarnas untuk mencari badan pesawat Lion JT 610.

Para penyelam yang tergabung dalam Dive Center saat ini bersiaga di Posko Utama Tanjung Priok. 

Para relawan yang terdiri dari para instruktur selam tersebut  menyatakan secara inisiatif dan mandiri membantu Basarnas dalam proses pencarian pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. 

"Ini inisiatif kami sendiri. Ada 18 relawan yang mendaftar," ujar salah satu instruktur selam, Allan Pella, di Dermaga JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (30/10).

Alan mengatakan, sebelumnya pihak juga sudah pernah bekerjasama dengan Basarnas ketika melakukan pencarian korban pesawat Air Asia yang jatuh di Selat Karimata beberapa waktu yang lalu.

Para relawan penyelam profesional tersebut mendirikan posko mandiri tersendiri yang berada di dekat tenda Basarnas dilengkapi sejumlah alat selam serta tabung pengisian oksigen.



.poltak/tn