Lapas Kelas III Banjar Terima 20 Napi Pindahan Lapas Jalekong Bandung, 1 Napi Dikembalikan

JabarCeNNa.com, Banjar -- Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Banjar menerima tambahan 20 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana kasus narkoba dari Lapas Kelas IIA Narkotika, Jalekong, Bandung, Jumat (17 Mei 2019). Pemindahan WBP tersebut mendapat pengawalan ketat dari Satgas Pengamanan Lapas Setempat.


Begitu sampai di Lapas Kelas III Banjar, kedua puluh warga binaan langsung didata dan diperiksa satu-persatu. Mereka dikumpulkan di Aula Lapas untuk mendapatkan pengarahan dari Kalapas Kelas III Banjar dan beberapa anak buahnya.

Beberapa hal disampaikan antara lain menyangkut hak-hak dan kewajiban yang harus ditaati para warga binaan selama di Lapas Kelas III Banjar.

Kepala Lapas Kelas III Banjar, Agus Wahono, A.Md.I.P., SH., M.H., mengatakan, sebanyak 20 orang WBP pindahan tersebut kemudian langsung di cek oleh petugas mengenai kondisi kesehatannya. Warga binaan itu selanjutnya akan ditempatkan di blok khusus narkoba.

"Terdapat 1 orang WBP yang dikembalikan ke Lapas Kelas IIA Narkotika Jalekong Bandung dikarenakan kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk menjalankan masa tahanan pidana di Lapas Kelas III Banjar," kata agus.

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan bahwa kapasitas untuk Lapas Kelas III Banjar sendiri bisa mencapai 400 warga binaan. Sementara ini baru dihuni sebanyak 246 warga binaan dari berbagai permasalahan hukum yang menjeratnya.

"Asalnya dari Lapas Jalekong Bandung itu, mau mengirim 50 warga binaan kesini (Lapas Kelas III Banjar), namin kami tolak, dan hanya bisa menerima 20 warga binaan," ungkapnya.

Diharapkan dengan bertambahnya warga binaan di Lapas Kelas III Banjar, para warga binaan tersebut bisa koorperatif dan tidak berbuat "nakal" didalam pengawasannya itu. Sehingga kasus yang menjeratnya itu bisa dipertimbangkan kembali bahkan bisa mendapat potongan masa kurungan.

"Sebetulnya para penghuni dilapas kota banjar ini mayoritas baik, tidak ada kendala apapun baik itu dengan sesama penghuni maupun para petugas," terangnya.

.Tm