Bahas Permasalahan Covid-19, Perwakilan Akademisi Kuningan Diskusi Bareng Sekda

Perwakilan Akademisi Kuningan saat melakukan diskusi di ruang Sekda 
JABARCENNA.COM | KUNINGAN, - Perwakilan akademisi yang berada di Kabupaten Kuningan melakukan diskusi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Jum'at (15/05/2020)

Beberapa perwakilan akademisi tersebut diantaranya, UNIKU, STIKKU, Nurul Iman beserta perwakilan akademisi lainnya berkumpul  di ruang Kerja Sekda Kabupaten Kuningan.

Dalam pembahasan diskusi tersebut membicarakan tentang keprihatinan dan kecemasan bersama dalam permasalahan coronavirus disease (penyakit virus corona).

Kapan berakhirnya pandemi covid 19 ini nyatanya menjadi pertanyaan semua orang.

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M. Si, bahwa pandemi covid yang kita hadapi saat ini menyebar dengan sangat cepat, area penularan sangat luas, sementara sarana kesehatan tidak seimbang. 

Tidak hanya itu saja ketersediaan vaksin lambat, sementara begitu banyak orang mengharapkan adanya vaksin. Dampak nya pun begitu luar biasa, tidak hanya berdampak pada kesehatan saja, akan tetapi mempengaruhi seluruh aspek sosial, ekonomi dan budaya, bahkan dapat memicu resesi global.

Perihal permasalahan dan tantangan yang dihadapi di masa pandemi saat ini, Sekda pun mengungkapkan, Meski Pemerintah telah berupaya dengan berbagai langkah strategis untuk meminimalisir penyebaran virus corona adalah keacuhan terhadap PSBB/social distancing, ketidakdisplinan warga (bermasker, cuci tangan), data penerima bansos yang tidak tepat, adanya penolakan tenaga medis dan penolakan jenazah yang terpapar positif covid, ungkap Sekda Kuningan.

Saat ini kebijakan tentang ketahanan sosial di Kabupaten Kuningan sudah digulirkan, diantaranya bantuan dari Pemerintah Pusat , bantuan dari Pemprov Jabar, bantuan dari Pemkab Kuningan, kepedulian dari komunitas-komunitas dll.

Sampai saat ini secara keseluruhan di Indonesia, data kenaikan kasus positif covid-19 belum melandai. 

"untuk meminimalisir penyebaran tentu diperlukan peran aktif semua pihak (Pemerintah, akademisi, pebisnis, media, dll) sebagai Modal Sosial Kolaboratif karena jika bersama kita pasti bisa",ucapnya

Lanjutnya, peran kunci akademisi atau perguruan tinggi, civitas akademika di Kabupaten Kuningan,  menurut Dian, "Dimana akademisi berperan sebagai duta literasi untuk melawan covid-19, akademisi sebagai pengawal data kemiskinan dan kesesuaian bantuan, akadmisi sebagai inisiator budaya baru masyarakat yang lebih siap menghadapi wabah serta akademisi sebagai penggerak kebangkitan ekonomi Daerah pasca covid-19" ungkapnya.


.Iwan

Perwakilan akademisi yang berada di Kabupaten Kuningan melakukan diskusi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Jum'at (15/05/2020)