Bikin NPWP Dirasa Sulit, KPP Sukabumi Menanggapi Keluhan Warga

Warga Sukabumi yang sedang membuat NPWP
JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Kantor Pajak Pratama (KPP) Sukabumi diserbu. Sejumlah warga berkerumun mendatangi kantor tersebut untuk membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Pantauan jabarcenna.com, para warga Sukabumi tersebut rela mengantri dan harus berpanas-panasan guna untuk mendaftar pembuatan NPWP, namun tak ayal masih saja ada warga yang kecewa dengan pelayanan KPP tersebut.

Kantor KPP Sukabumi nyatanya membatasi kuota pendaftaran hal tersebut dilakukan karena dalam kondisi masa pendemi covid-19.

Dampak hal tersebut terhadap Wajib Pajak (WP) yang terlanjur datang alhasil tidak bisa masuk ke Kantor Pajak Pratama mereka disarankan harus mendaftar secara online.

Kekecewaan tersebut nyatanya dialami oleh salah satu warga Desa Salawangi Kecamatan Sukaraja yang bernama Yuli. 
Dikatakan Yuli kepada Jabarcenna.com, " ini lagi bikin NPWP, belum bisa makanya ngantri banget, petugas mengarahkan harus daftar online ga bisa manual, walaupun saya kan sudah bikin daftar online sudah dua kali dengan nama email dua kali, nama baru, tetep ga bisa, saya minta bantuan ke satpam nya tetep ga di kasih bantuan, langsung saya cari warnet terdekat saja", katanya Senin (15/6)

Ia merasa pelayanan KPP kurang baik, karena saat dirinya datang ke KPP dari mulai jam 08.00 pagi dan harus mengantri serta panas-panasan dan ketika mencoba pada proses pendaftaran online nyatanya tetap tidak bisa berhasil.

"ini sangat sulit sekali atuh a, apalagi saya kan kerja, ini lagi jadwal jam 10 ada kerjaan, dengan kaya gini ga bisa kerja, kerjaan jadi terhambat, udah ngantri pinggir jalan, udah panas, sulit lah" ucap Yuli

Lanjutnya, Jam 8 saya sudah disini, online dulu gagal, ini sudah dapat barcode masih gagal juga, ini baru di kasih formulir, ucapnya

Dirinya mengungkapkan bahwa pelayanan KPP kurang baik, bahkan Yuli pun memberikan masukan kepada petugas KPP. 

"Seharusnya kalo bagi yang ga tau atau udah mencoba harus nya ada pengarahan dari petugas, mengedukasi, misalnya di kasih tau ini salah nya sebelah mana, hal seperti apa, ada satu petugas yang ngarahin, ga seperti ini, saya nanya baik-baik, terus pak ini harus gimana, jawab nya.

" saya gak tau pokoknya ibu daftar online aja, udah daftar online baru ibu ke sini lagi" kata yuli menirukan jawaban petugas, 

Kalo orang yang ngerti teknologi mungkin dia bisa cari sendiri ke warnet, tapi kalo untuk orang tua itu kesulitan ya", tandasnya.

Harapan saya mungkin pelayanan nya jangan seperti ini ya, lebih baik lagi, walaupun sekarang lagi pandemi ya harus jaga jarak. Pungkasnya

Sementara dikatakan Kepala seksi pelayanan, Erwin,  pihaknya menanggapi dari apa  yang diungkapkan yuli. Menurutnya Pajak Pratama Sukabumi sudah melakukan pelayanan terbaik dengan meluncur kan berbagai player dan mengedukasi kepada masyarakat di media sosial atau lainnya.

"untuk pembuatan npwp sementara ini kami belum membuka lagi pelayanan tatap muka, jadi untuk pendaftaran npwp itu harus melalui online, melalui situs nya (pajak.co.id.) nanti calon wajib pajak ( WP ) disarankan untuk mendaftar melalui online" Kata Erwin

Kami punya media sosial, facebook, instagram, dan twitter, untuk secara masif kita sampaikan kepada masyarakat, kalo kita pilah untuk wajib pajak yang masih muda, paham internet, itu kita sarankan untuk mendaftar online, bisa melakukan dimana saja, terangnya

Setelah Wajib Pajak mendaftar selama NIK nya valid, itu akan mendapatkan no pokok wajib pajak, untuk WP yang memerlukan cetak kartu, baru datang ke kantor atau menunggu setelah 30 hari, kartu akan dikirim via kantor pos, tergantung kecepatan pos". Pungkas Erwin.

.Erik S/Dasep Suparman

SUKABUMI - Kantor Pajak Pratama (KPP) Sukabumi diserbu. Sejumlah warga berkerumun mendatangi kantor tersebut untuk membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).