Tak Terima Di Konfirmasi Terkait Prokes, Hotel Mega Di Cirebon Usir Wartawan, Kuat Dugaan Langgar Protokol Kesehatan

Area parkir dalam Hotel Mega, Foto(Ist)

JABARCENNA.COM | CIREBON - Di masa Pandemi Covid 19 dan menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru, tentunya banyak masyarakat yang rindu liburan. Bagi masyarakat yang ingin menginap di hotel jelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini, ada beberapa protokol kesehatan (prokes) yang harus dijalankan. 

Karena itu, untuk menjamin rasa aman dan nyaman saat menginap, setiap hotel harus menjalankan standarisasi prokes (Protokol Kesehatan) dan kebersihan yang dikeluarkan resmi oleh pemerintah. 

Guna memantau pelaksanaan Protokol Kesehatan di setiap hotel, wartawan jabarcenna bersama rekan-rekan wartawan lainnya mencoba berkunjung ke salah satu hotel yang ada di Cirebon seperti halnya Hotel Mega yang berada di Jl. Kusnan No.101, Kesenden, Kec.Kejaksan, Kota Cirebon. Namun sayang saat hendak mengkonfirmasi pengelola hotel tersebut, pihak wartawan tidak diperkenankan untuk mengkonfirmasi terkait prokes di hotel Mega tersebut bahkan pihak wartawan hanya menerima hardikan dari pihak pengelola. 

"Anda siapa, wartawan mana, ada bukti id card sama surat tugas gak, disuruh siapa buat datang ke sini, mau apa tanya-tanya. Udah..! kita ga terima wartawan disini silahkan pergi disini ga terima wartawan" ucap Staf Hotel Mega tersebut, Jumat (25/12/2020). 

Sikap arogansi yang di munculkan oleh pengelola hotel tersebut nyatanya tidak sejalan dengan mutu pelayanan yang ada padahal untuk menarik peminat dan costumer guna menginap di hotel seharusnya pelayananlah yang diutamakan namun dengan adanya pernyataan tersebut itu menjadi sebaliknya. Kuat dugaan dalam pelaksanaan protokol kesehatan di hotel tersebut tidak dijalankan. 

Tempat Resepsionis Hotel Mega foto(Ist) 
Menurut salah satu costumer yang sempat terkonfirmasi oleh rekan-rekan wartawan, dirinya mengungkapkan bahwa "Mas-Mbak memang disini begitu, staf nya jutek judes. Kalau bukan karena harganya murah dan bebas, sebenarnya saya juga ga suka disini, Gak asik pelayanannya." ujar penginap hotel tersebut. 

Dengan adanya pernyataan dari pihak yang menginap di hotel tersebut nyatanya mengundang pertanyaan yang semakin mendalam. 

Pihak wartawan pun terus mengorek informasi yang disampaikan tadi terkait adanya perkataan "Bebas" di hotel tersebut. 

"Ya bebas mbak mas, ucap tamu hotel. Kalau kesini tuh ga perlu ribet booking lewat aplikasi datang kasih KTP terus check in deh. Ga perlu tuh bawa-bawa buku nikah atau KK walau kita bawa pasangan entah itu PL entah itu pacar atau selingkuhan juga meskipun bukan istri kita, sah-sah aja disini sih. Bawa miras juga oke-oke aja ga pernah ada yang ngomel mas/mbak." ujarnya 

Mendengar penjelasan tersebut, tim pun kaget sekaligus kecewa sebab selain sikap pelayanan yang kurang baik, hotel Mega ini pun secara tidak langsung diduga melegalkan prostitusi dengan menyediakan tempat untuk pasangan mesum serta pengguna miras bahkan tidak menutup kemungkinan ada beberapa customer yang bisa jadi menggunakan obat-obatan terlarang. 

Dengan adanya kejadian tersebut nyatanya ini perlu adanya penegakan yang serius dari Dinas terkait guna menelusuri lebih lanjut dari adanya informasi yang terjadi dan beredar dilapangan. 


.Mila/Tim