Lapas kelas IIB Kota Banjar gelar Program Unggulan TAPAKUR


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Dalam Undang-undang nomor 12 tahun 1995 merupakan rangkaian penegakan hukum yang bertujuan agar warga binaan dalam Lapas menyadari kesalahan, tidak mengulangi tindak pidana, dan bermanfaat untuk masyarakat.

Dalam upaya implementasi UU No 12 tahun 1995 tersebut, Lapas kelas IIB Kota Banjar menggelar program unggulan TAPAKUR yaitu Tadarus, Hapalan Al-Quran dan Kurban untuk seluruh warga binaan dan petugas Lapas.

Warga binaan dan petugas Lapas harus menghafal 30 Juzz ayat suci Al-Quran. Saat ini hafalan Al-Quran difokuskan di 4 surat yakni surat Arrahman, surat Al Mulk, Surat Al Waqiah dan surat Yasin.

Untuk menambah semangat, Kepala Lapas klas IIB Kota Banjar, Muhammad Maulana akan memberikan hadiah kepada penghafal Al Quran. Pakaian muslim bagi penghafal surat Arrahman, satu sarung untuk penghafal surat Al Waqiah, satu peci untuk penghafal surat Al Mulk dan bagi mereka yang hafal ketiga surat tersebut ditambah dengan surat Yasin akan mendapatkan sertifikat. Setiap petugas dan warga binaan diberi satu Al-Quran untuk menghafal.

"Empat surat ini adalah ayat istimewa dengan harapan Rahmat dan Barokah Allah SWT melimpah di Lapas Banjar, sementara untuk sertifikatnya diberikan langsung oleh Kepala Kemenag Kota Banjat," terang Kalapas IIB Banjar, Muhammad Maulana, Kamis (29/7/21).

Program TAPAKUR ini sudah melahirkan penghafal ayat suci Al Quran sebanyak 7 orang petugas Lapas dan 6 warga binaan. Setiap pagi hari, di dalam ruang kerjanya, Kalapas menerima petugas dan warga binaan yang mencoba menghafal Al-Quran. Program TAPAKUR ini diharapkan bisa memberikan perubahan positif kepada warga binaan.

"Empat surat istimewa ini Insyaallah bisa merubah prilaku tidak baik dan saya harapkan setelah bebas nanti, warga binaan bisa menjadi imam masjid," tambah Muhammad Maulana.

Tujuan program ini adalah untuk memperbaiki hubungan hidup, kehidupan dan penghidupan warga binaan.

"Kami tidak hanya menyuruh warga binaan untuk menghafal Al-Quran, petugas yang muslim pun harus hafal," pungkas Muhammad Maulana.

Selain mengajak petugas Lapas dan warga binaan, Kalapas juga mengajak dan memberi Al-Quran, pakaian muslim, sarung, dan peci kepada Jurnalis yang meliput./Tema