Disinyalir Banyak Permainan dalam Realisasi Program Rutilahu di Kab. Kuningan Ini Patut Diawasi Oleh Semua Unsur


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Adanya perhatian pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat nyatanya nampak terlihat dengan adanya program yang digulirkan.

Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) contohnya yang menjadi program dalam hal membantu masyarakat untuk mempunyai rumah yang layak. Namun adanya program tersebut nyatanya dalam realisasi fakta dilapangan masih ada saja yang memanfaatkan program tersebut yang dilaksanakan dirasa tidak sesuai dari apa yang diharapkan.

Program rutilahu tersebut dalam pelaksanaan pekerjaannya nyatanya melibatkan Pihak ketiga sebagaimana Matrial atau adanya toko bangunan yang menyediakan bahan-bahan material guna berlangsungnya program tersebut.

Tetapi menyangkut dengan praktiknya, disinyalir dalam verifikasi calon penerima manfaat (KPM) banyak kejanggalan terutama dalam standarisasi dan tidak memenuhi kriteria. yang lebih krusialnya lagi terkait toko bangunan (matrial) tersebut.

Menurut salah seorang pemerhati di Kuningan yang enggan disebutkan namanya tersebut, kepada jabarcenna.com Rabu (22/6/2022) dirinya menuturkan, bahwa kejadian - kejadian di tahun sebelumnya terkait program tidak layak huni (rutilahu) begitu luar biasa. Seperti pengadaan matrial saja, hampir rata - rata dibawah standarisasi dan pengiriman bahan material yang asal - asalan. Tidak menutup kemungkinan ini ada rangkaian atau keterkaitan kesepakatan atau kerjasama antara pihak dinas dengan toko (matrial), duganya.

Lanjutnya, Terlebih lagi, terkait verifikasi calon penerima (KPM) di tahun yang kemarin 2021, Ia pun mengutarakan, bahwa ada lahan kosong di daerah Cilimus bisa mendapat bantuan dari program Rumah Tidak Layak Huni padahal kalau di kaji dalam acuan standarisasi benar-benar menyimpang karena tidak memadai dalam kriteria. "info nya sih lahan kosong tersebut milik salah seorang kasi di dinas terkait" ujarnya


./Do2