Penyuluhan Pendidikan Politik, Nana : Adanya Sosialisasi Ini Bisa Meminimalisir Kecurangan dan Kesiapan Pemilih Pemula di Pemilu/Pilkada 2024


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Kesbangpol kota Banjar menyelenggarakan Penyuluhan Pendidikan Politik dengan tema "Melalui Penyuluhan Pendidikan Politik kita sukseskan Pemilu dan Pilkada tahun 2024" yang dilaksanakan di Aula Somahna Bagja Dibuana Sekda kota Banjar, Selasa (28/6-2022).

Hadir dalam acara tersebut Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih yang sekaligus membuka acara Penyuluhan, Wakil Walikota Banjar H.Nana Suryana memberikan arahan atau paparan, Camat Banjar, Camat Purwaharja, Ketua KPU kota Banjar Danil Danial Muklis, Bawaslu kota Banjar dan Pemilih Pemula dan Masyarakat umum.

Dalam paparannya, Wakil Wali Kota menjelaskan tentang "Sukseskan Pemilu dan pilkada Kota Banjar melalui pendidikan Politik".


Pengertian politik, Secara etimologis, berasal dari bahasa Yunani yaitu polis. Polis berarti kota yang berstatus negara kota (city state). Pengertian politik yang berkembang di Yunani saat itu dapat ditafsirkan sebagai suatu proses interaksi antara individu dengan individu lainnya demi mencapai kebaikan bersama. Dalam perjalanannya, Hajat demokrasi di Indonesia dilakukan melalui Pemilihan Umum (Pemilu). Pemilu adalah hajat demokrasi untuk memilih calon pemimpin (Kepala Daerah, Wakil rakyat, Presiden).

"Pemilu harus dilaksanakan dengan damai,  kampanye damai, dan selalu mengedepankan ide dan gagasan baru untuk kemajuan yang akan datang. Pilkada merupakan perwujudan dari demokrasi, dengan demikian mari kita ciptakan suhu politik yang adem, dami dan berprilaku baik sesuai dengan azas Pancasila." Jelasnya.

Ditemui setelah kegiatan, Wakil Wali Kota Banjar menambahkan bahwa, kegiatan ini merupakan salah satu upaya edukasi kepada masyarakat, khususnya pemilih pemula yang akan melaksanakan haknya di tahun 2024. Antara pemilih dan yang dipilih harus memiliki ikatan emosional, bukan ikatan transaksional.

"Ikatan emosional yang baik, dimana seorang individu yang telah dipilih akan melakukan program kegiatan untuk kemajuan dan membawa masyarakat ke arah yang lebih baik, berbeda dengan ikatan transaksional, dimana setelah dipilih individu terpilih tidak memiliki beban dipundaknya untuk membawa masyarakatnya ke arah yang lebih baik. Untuk itu saya berharap dengan sosialisasi ini akan dapat meminimalisir kecurangan serta menyiapkan kesiapan pemilih pemula melaksanakan hak pilihnya. "Pungkas wakil wali Kota./Tema