Rakor dan Fasilitasi Bansos Kesejahteraan Keluarga, Wakil Walikota Banjar Bahas Masalah Pengangguran


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Bertempat di Aula Somahna Bagja Dibuana, Setda Kota Banjar, Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana,S.Pd., membuka kegiatan Rapat Koordinasi dan Fasilitasi Bantuan Sosial Kesejahteraan Keluarga Tingkat Kota Banjar Tahun 2022, Kamis, 30 Juni 2022.

Kegiatan ini dihadiri oleh, Perwira Penghubung Kodim 0613 Ciamis, Perwakilan Kejaksaan Negeri Kota Banjar, Perwakilan Polres Banjar, Camat, kepala Desa Serta Lurah Se-Kota Banjar.

Dalam arahannya, Wakil Wali Kota mengatakan bahwa Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan kewajiban negara untuk memelihara fakir miskin dan anak terlantar. Untuk memenuhi kewajiban tersebut, Pemerintah Kota Banjar memberikan perhatian dalam rangka penanggulangan Kemiskinan melalui berbagai program yang tersebar di beberapa perangkat daerah. Program penanggulangan kemiskinan tentunya harus dilaksanakan secara komprehensif sehingga dapat memenuhi standar pelayanan minimal yang harus diberikan kepada masyarakat agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.


"Namun demikian, Penanggulangan kemiskinan merupakan sebuah tugas dan tanggung jawab bersama. Dibutuhkan sinergi dan peran aktif dari Pemerintah, stakeholder serta masyarakat. Selain itu juga dalam melaksanakan sebuah program, diperlukan sebuah data yang akurat, sehingga penentuan rencana kerja dan penyaluran bantuan sosial dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran. "Jelasnya.

Wakil wali kota menambahkan, Kegiatan Rapat Koordinasi ini sangat dibutuhkan agar terbentuk kesepahaman, sinergi, kolaborasi, monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan sehingga semua dapat berperan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.

"Dibutuhkan sinergi yang baik untuk mensukseskan program kerja yang akan kita laksanakan. Mari kita satukan tujuan utama kita dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Ucapnya.

Ditemui setelah kegiatan, wakil wali kota menuturkan, tingkat pengangguran di Kota Banjar sebenarnya telah mengalami progres yang cukup baik, hal ini berdasarkan data, pada tahun 2018 tingkat pengangguran di Kota Banjar tercatat 10.410 dan pada tahun 2019 hanya sebanyak 4.070. Namun, dampak dari pandemi menjadikan jumlah pengangguran kembali meningkat, hal ini disebabkan karena banyaknya PHK oleh beberapa perusahaan di Kota Banjar.

"Namun, Pemerintah tetap menjalankan empat strategi kebijakan dalam mengurangi dampak dari Pandemi terhadap tingkat perekonomian, yaitu Menurunkan Beban Pengeluaran, Meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat Miskin, Menjamin Keberlangsungan usaha kecil dan Mikro serta melakukan sinergi dalam penyusunan kebijakan dan Program. Semoga sejalan dengan pandemi yang mulai membaik, ekonomi kita kembali menggeliat. "Pungkasnya./Tema