Di Mekarwangi Warga Pembeli Kavling Geram Berencana Bangun dan Ukur Tanah Sendiri, CV Azahra Diduga Pemain Mafia Tanah


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Dirasa tak ada kejelasan, beberapa warga pembeli lahan kavling di wilayah Desa Mekarwangi Kecamatan Lebakwangi lakukan aksi ukur lahan sendiri.

Adanya aksi pengukuran lahan dan pembersihan lahan oleh warga pembeli kavling yang akan dijadikan perumahan tersebut nyatanya berawal ketidakjelasan dari pihak pengembang sebagaimana CV. Azahra yang mana perjanjian jual beli lahan tersebut tidak ada titik terang atau kejelasan karena pembangunan kavling tersebut tidak segera terwujud.

Seperti apa yang disampaikan salah satu warga (pembeli kavling) tersebut menuturkan kepada media ini, "terus terang kami sudah merasa jenuh karena tidak ada kejelasan atau titik terang dari pihak pengembang. Pasalnya, administrasi atau dalam hal pembayaran itu sudah lunas pak, ujar warga yang enggan disebutkan namanya tersebut.


Lanjutnya, "maka dari itu sekarang semua para pembeli melakukan pembersihan dan pengukuran sesuai dengan perjanjian awal dengan luas tanah 7 X 5 meter. Dengan harga mulai dari harga 35 juta dan 30 juta. Tuturnya

Nah, setelah pengukuran kami akan melanjutkan ke sesi pembangunan. Dan terkait Perizinan dan dokumen CV. AZAHRA harus bertanggung jawab. Kalau enggak mau kita klaim bahwa pengembang ini adalah diduga sebagai Mafia Tanah, ujar warga dengan nada kesalnya.

Guna menindaklanjuti permasalahan dilapangan dan sebagaimana kejelasan dari pihak pengembang, pihak media mencoba mengunjungi pihak CV. Azahra di kantor sekretariatnya yang berada di jalan desa Ancaran, nyatanya tidak bisa mendapatkan informasi yang berlanjut. Dan guna mencoba untuk mencari jawaban atau informasi yang lebih lagi, pihak media mencoba mengkonfirmasi dengan via telpon, hal yang sama pun tidak bisa didapatkan informasi lanjutan dari pihak CV. Azahra sampai beri berita ini dipublikasikan.


./Do2-Wn