Sambut Indonesia Emas 2045, Banjar Ditargetkan Zero News Stunting 2023


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Wakil Wali Kota Banjar H. Nana Suryana yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Banjar kembali angkat bicara masalah stunting, dimana target Kota Banjar adalah Zero New Stunting 2023 untuk menyambut Indonesia Emas 2045.

Menurut Wakil Wali Kota Banjar, bagaimana kita akan menyambut Indonesia Emas kalau generasi penerus bangsanya tidak sehat, IQ nya tidak bagus. Hal ini menjadi program bersama, kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan itu.


" Saat ini yang harus kita jaga benar-benar adalah jangan sampai lahir stunting-stunting baru. Jadi ketika kita melihat ada yang tidak segera ditangani, ini akan mengakibatkan stunting baru, kita harus segera turun tangan, " ucapnya saat ditemui di Situ Leutik Desa Cibeureum, Senin (26/12/2022).

Jadi penanganannya menurut H.Nana, edukasi diperlukan sebelum terjadi pernikahan, bukan dari 1.000 hari kehidupan lagi. Artinya calon pengantin harus benar-benar sehat. Kemudian saat masih dalam kandungan pun ibunya harus sehat dan makan makanan bergizi.

" Semuanya kita intervensi dan melibatkan semua OPD, bahkan para pengusaha, komunitas dan akademisi,"imbuhnya.


Faktor pemicu dari stunting adalah dari kurangnya asupan makanan bergizi.

Berbicara tentang gizi, artinya tidak semua keluarga mampu memberikan makanan bergizi untuk anaknya, terutama keluarga pra sejahtera. Kemiskinan menjadi sorotan, karena kurang gizi kebanyakan dari kurang mampu memberikan gizi yang baik.

" Makanya di sini semua OPD terlibat, seperti Dinas Sosial terlibat karena kemiskinan itu leading sektornya Dinsos, kemudian sanitasi yang kurang baik kita libatkan PU dan LH.

Dan untuk pemahaman terhadap kesehatan pentingnya gizi dan lainnya itu di Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan. Jadi kita berkolaborasi, semua mengintervensi bagaimana tidak lahir lagi stunting-stunting baru, "jelasnya.

Dalam penanganan stunting ini, Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Banjar telah mulai melibatkan Baznas, dimana ada di Baznas ada Asnaf miskin, kemudian juga Bapak Asuh dari para pengusaha dan Aghnia di Kota Banjar.

Beberapa perusahaan ini memberikan makanan-makanan dengan gizi yang cukup di program Dapur Sehat Atasi Stunting atau DASHAT.

" Semoga ini menjadi pemantik bagi yang lainnya untuk menjadi Bapak Asuh untuk kemudian bersama-sama menjaga jangan sampai lahir lagi stunting-stunting baru di Kota Banjar, " pungkasnya./Tema