Warga dan Tokoh Masyarakat beserta Anggota BPD Desa Cihaur Minta Pemdes Peka Aspirasi Warga


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Pemerintahan Desa dituntut untuk peka terhadap aspirasi warga, terutama yang disampaikan masyarakat melalui Musdus dan Musdes di masing-masing tempat.

"Kami warga Cihaur yang telah menyampaikan aspirasi semalem secara langsung kepada kepala desa diharapkan dapat menjadi masukan, sekaligus menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki kinerja pemerintahan desa", tegas anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cihaur, yang berinisial (P), saat ditemui Jabarcenna.com, Rabu 11 Januari 2023.

Memang semalem kami bersama warga dusun situ dan dusun Kramat melaksanakan pertemuan dengan kepala desa di balai desa, dan kami selaku warga hanya menyampaikan aspirasi terkait rencana pembangunan yang akan dilaksanakan nanti.

Ada beberapa yang kami sampaikan, salah satunya terkait usulan rencana kegiatan di setiap dusun yang di ajukan ke pemerintahan desa. Namun dalam penyampaian aspirasi tersebut menurut kami dirasa adanya sistem aturan dan komunikasi yang dibangun oleh Pemerintahan Desa Cihaur tersebut kurang berjalan. Pasalnya, setiap aspirasi dan usulan untuk adanya pembangunan atau kegiatan di tiap dusun nyatanya masih ada yang belum melaksanakan musdus. Tetapi mereka tetap bisa mengajukan usulan pembangunan sedangkan kita yang rutin melaksanakan kegiatan dan selalu melaksanakan musyawarah dusun dalam mengaplikasikan usulan tersebut dirasa tidak disamaratakan, hal tersebut bukan semata-mata dalam artian kita ini harus sama tapi kan proses alur yang harus di tempuh kan harus jelas, usulan pun harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan bukan hanya untuk melaksanakan suatu kegiatan tetapi outputnya tidak begitu terlalu bermanfaat lebih. Terangnya

"Harapan kita sih, bisa lah untuk melihat langsung kondisi dilapangan seperti apa. Sehingga peran pemerintahan desa itu bisa kita rasakan jangan sampai hanya ada rasa kedekatan yang dibangun sepihak saja, ucapnya

Ketika ditanya permasalahan terkait anggaran apa dalam perencanaan usulan tersebut, pihaknya tidak bisa menggamblangkan informasi secara jelas mengingat hal tersebut baru sebatas perencanaan.

"Sejauh ini sih kita sudah menyampaikan aspirasi kepada pak Kuwu, mudah-mudahan aspirasi tersebut bisa di dengar dan dipahami, untuk secara detail dan rincinya, ya kita belum bisa utarakan dulu mengingat ini hanya sebatas aspirasi yang harus di tampung oleh pihak pemdes" , harapnya

Ditempat yang sama ditambahkan (M), selaku Pemuda setempat mengungkapkan, saya mewakili dari pemuda bahwa kegiatan yang selaku kami laksanakan itu kita merasa tidak pernah di lirik oleh pihak pemdes, kita khususnya warga yang berada dilingkungan sini selalu berjuang sendiri dan selalu melakukan swadaya, padahal kita itu tidak selalu mempertanyakan uang untuk kegiatan, namun pa Kuwu sendiri setiap kita akan melakukan kegiatan selalu bilang tidak ada anggaran, yang kita butuhkan disini adalah perhatian dan komunikasi yang harus dibangun itu seperti apa? Keluh Pemuda tersebut

Sementara di lain tempat, dikatakan Kepala Desa Cihaur Kecamatan Ciawigebang, Amid, mengungkapkan, memang semalam ada pertemuan dengan beberapa warga dan itu sifatnya hanya menyampaikan aspirasi, dan untuk aspirasi yang disampaikan oleh warga tersebut saya tampung, ucap Amid diruang kerjanya.

Dan sebenarnya kan dari apa yang diaspirasikan oleh warga tersebut pada kenyataannya itu belum ada penetapan atau di tetapkannya usulan rencana keinginan masyarakat tersebut, karena prosesnya tetap harus melalui beberapa tahap sedangkan Musdes saja kita belum laksanakan, tuturnya

Jadi kejadian waktu malam Rabu itu, saya juga tidak tahu awalnya ada pertemuan apa karena saya dapat kabar untuk hadir di balai desa, dan saya pun sebenarnya sempat menolak karena posisi saya baru pulang menjemput sodara dari rumah sakit. Namun karena ada kabar harus datang ke balai desa ya akhirnya saya datang.

"Intinya dalam pembahasan rapat semalam itu, masyarakat hanya menyampaikan aspirasi dan terkait rumor atau informasi yang lainnya itu hanya miskomunikasi" ucap Amid

Lanjutnya, untuk semua aspirasi yang disampaikan beberapa warga dan para tokoh warga tersebut sudah otomatis saya tampung. Namun terkait hal-hal yang lainnya itu tetap harus di tetapkan melalui Musdes dulu, meskipun ajuan yang diusulkan udah dalam bentuk draf usulan tahun 2023.

Bahkan ada beberapa warga pun menanyakan katanya sudah rapat sama BPD belum, ya saya jawab belum. Ulasnya

"Dan terkait aspirasi yang disampaikan warga tersebut diantaranya terkait Jembatan, Jalan Makam dan TPT. Semua itu tetap kita tampung dan semuanya baru bisa dilaksanakan setelah ada penetapan Musdes" ujar Kades sembari mengakhiri pembicaraan dikarenakan harus menghadiri kegiatan undangan rapat. (Iwan)