Gantikan Erick Thohir, M. Rafiq Jadi Ketum PRSSNI Periode 2023-2027


JAKARTA | JABARCENNA.COM,- Muhammad Rafiq terpilih menjadi Ketua Umum PRSSNI periode 2023 – 2027 pada Musyawarah Nasional (Munas) ke XVI hari kedua yang di Jakarta, Kamis (11/05/23).

Ia menggantikan ketua periode lalu, Erick Thohir. Rafiq yang sebelumnya Sekretaris Umum PRSSNI Periode 2019 – 2023 itu terpilih secara aklamasi, setelah diketahui pendaftaran nama calon Ketua Umum ditutup Rabu (10/05) hingga pukul 17:00 WIB, namun tak ada yang mendaftarkan.

“Betapa berdebar-debar, deg-degan, karena saya menjadi ketua umum PRSSNI menggantikan nama besar Bapak Erick Thohir yang selama ini diakui dengan program hasil kerja yang luar biasa, dan sekarang saya harus melanjutkan pekerjaan beliau, "kata M.Rafiq.

Menurutnya, melanjutkan program kerja yang sudah dilakukan sebelumnya, bukan pekerjaan yang mudah, bukan pekerjaan yang di gampang.

“ Tanpa didukung oleh senior tanpa didukung Dewan Penasehat, Dewan Pakar dan semua Ketua Pengurus Daerah, rasanya saya tidak akan sanggup. Karenanya saya minta dukungan dengan setulus hati agar semua stakeholder industri radio siaran swasta nasional Indonesia memberikan dukungan, " ungkapnya.


Terkait memasuki tahun politik, Rafiq menjelaskan PRSSNI dan anggota, dimana radio sebagai salah satu media penyiaran bisa memberikan kontribusi positif agar Pemilu berlangsung dengan sebaik-baiknya, karena Indonesia adalah negara besar.

“Saya berharap kita di industri radio punya komitmen yang sama untuk Pemilu 2024 yang jujur, adil dan demokratis tentu kita juga akan bicara dengan KPI KPU , apa peran-peran teknis yang bisa dilakukan oleh radio agar Pemilu berjalan baik. Seperti, kita bisa memberikan bantuan kepada penyelenggara, pada partai politik dan juga kepada para calon ya yang akan bertarung di Pemilu tahun 2004," pungkasnya.

Usai pemilihan Ketua Umum, peserta Munas juga telah memilih Dewan Pengawas PRSSNI melalui voting, sehingga terpilih diantaranya : Djoko Wahjono Tjahjo (Jawa Timur) , M. Najib Azmie (Jakarta) , Hizbullah Razak (Sulawesi Selatan), Kuswadijaya (Jawa Barat) dan Ninik Liestyati (Jawa Tengah)./TM