JABARCENNA.COM: Kesehatan | Portal Berita Jabar Katanya
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Lapas Kelas IIB Banjar Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat bekerjsama dengan Dinas Kesehatan Kota Banjar dan Puskesmas Pataruman 3 memberikan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Rabu (17/4).

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Lapas Banjar ini, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan warga binaan tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungan, khususnya saat mereka menjalani masa pidana di Lapas Banjar.

Penyuluhan PHBS ini diikuti oleh seluruh warga binaan, diisi dengan edukasi terkait PHBS oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kota Banjar, Puskesmas Pataruman 3 dan Tenaga Kesehatan Klinik Pratama Lapas Kelas IIB Banjar.

Edukasi yang disampaikan tentang pentingnya PHBS untuk mencegah penyakit menular, seperti HIV/AIDS, penyakit kulit, diare, dan tuberculosis. Selain itu, diberikan juga tips-tips tentang cara menjaga kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dan menjaga jarak dengan orang sakit.

Kepala Lapas Kelas IIB Banjar, Amico Balalembang mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan PHBS ini dalam rangka rangkaian peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-60 dan merupakan salah satu upaya Lapas Banjar untuk meningkatkan kualitas hidup warga binaan.

"Kegiatan Penyuluhan PHBS ini dilaksanakan dalam rangka rangkaian kegiatan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-60 dengan tema Pemasyarakatan PASTI BERDAMPAK yang diharapkan dapat mengedukasi warga binaan untuk meningkatkan kualitas perilaku hidup bersih dan sehat," terang Amico.

Warga binaan antusias mengikuti penyuluhan PHBS ini, berbagai pertanyaan yang dilontarkan warga binaan kepada narasumber tentang cara menjaga kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungan.

“Kami beserta jajaran petugas Lapas Banjar, akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam penyelenggaraan layanan di Lapas Banjar khususnya layanan perawatan dan kesehatan warga binaan. Kami ingin warga binaan saat berada di dalam Lapas hingga selesai menjalani masa pidana memiliki kondisi kesehatan jasmani dan rohani yang baik, serta memiliki kemampuan kepribadian dan kemandirian yang lebih baik,” pungkas Amico.tm


BANJAR | KABARCENNA.COM,- Penjabat Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ida Wahida Hidayati, S.E., S.H., M.Si., Menghadiri Kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting Semester 2 tingkat Kota Banjar yang bertempat Aula Lantai 3 RSUD Kota Banjar, Senin (18/12/2023).

Turut hadir mendampingi, Asisten Sekretaris Daerah Administrasi Umum, Stap Ahli Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan, Kepala DPPKB Kota Banjar, Kepala BLUD RSUD Kota Banjar, serta Perwakilan OPD Se-Kota Banjar.

Pj. Wali Kota Banjar menuturkan bahwa Penanggulangan stunting di Kota Banjar sudah sangat baik, hal ini tercermin dengan persentase angka stunting di Kota Banjar berada pada kisaran 19.3%. Hal ini sejalan dengan target dari Pemerintah pusat pada 2024 nanti mentargetkan Stunting pada 14%.

"Penanganan stunting di Kota Banjar sudah sangat baik. Hal ini diapresiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kota Banjar menjadi yang terbaik dalam penanganan stunting serta menjadi terbaik kedua tingkat nasional. Hari rabu saya diundang ke Istana Wakil Presiden untuk menerima penghargaan dari Pemerintah Pusat."ujar Pj. Wali Kota.


Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama Audit Kasus Stunting Semester 2 tungkat Kota Banjar tahun 2023.

Selepas kegiatan, Pj. Wali Kota Banjar dengan didampingi Asisten Sekretaris Daerah Administrasi Umum, Stap Ahli Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan, serta Kepala BLUD RSUD Kota Banjar melakukan kunjungan ke ruang perawatan anak di RSUD Kota Banjar.tm


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Melayani sepenuh hati menjadi tugas yang harus dipegang penuh oleh para tenaga ahli kesehatan khususnya RSUD 45 Kuningan. Meskipun tantangan dan rintangan yang biasa dirasakan oleh para pihak nakes tidaklah mudah butuh tenaga ekstra dalam membantu masyarakat.

Seperti halnya yang terjadi baru-baru ini, pasien rumah sakit 45 bernama Saeful warga RT 22 RW 05 Dusun Bojong Desa Ancaran Kecamatan Kuningan kini bisa merasakan kembali atas nikmat sehatnya. Sebelumnya, Saeful menderita kanker usus dan sempat putus asa akibat sakit yang dideritanya dirasa tidak akan sembuh. Namun berkat pertolongan berbagai pihak kini dirinya bisa bernapas lega dan dinyatakan sembuh oleh pihak dokter yang menangani dirinya.


Tepat pada hari Rabu 11 Oktober 2023, Saeful bersama Bambang Hutapea SH, MH dan rekan mendatangi pihak RSUD 45 untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak manajemen rumah sakit dan beberapa jajaran terkait yang telah membantu atas kesembuhan dirinya dan tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.

Dikatakan Bambang Hutapea, "niat dan tujuan kami datang kesini perlu di garis bawahi tidak ada niat membawa bom, namun kami disini menjadi bagian yang ikut andil dalam penyembuhan saudara Saeful. Dan adanya rekan-rekan jurnalis yang ikut hadir pada hari ini juga menjadi bagian ikut serta membantu kesembuhan saudara klien saya bernama Saeful" ucap Bambang dihadapan Para Direksi RSUD 45 Kuningan.

Nah, dengan telah sembuhnya saudara Saeful ini, kata Bambang. Kami datang kesini semata-mata hanya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para dokter yang telah menangani penyakit saudara klien saya, dan kepada pihak direktur RSUD 45 serta Pihak RS Gunung Jati. Kalau tanpa ada ucapan kata terima kasih ini sangat naif jikalau kenikmatan yang telah dirasakan saudara Saeful tidak bisa kita syukuri.

Lanjutnya, yang kedua, dengan atas dasar kedatangan kami kesini sedikitnya akan ada coret-coretan atau kesepakatan yang mungkin akan di bangun. Dan sampaikan juga kepada pak bupati, bahwa pasien nya sudah sehat dan kami juga akan berikan kontribusi dalam hal pemberitaan yang kemungkinan sebagai kontribusi kami dalam hal memberikan statement secara resmi.

"Yang kami harapkan itu sebenarnya tidak muluk-muluk, saya secara jujur tidak membutuhkan apa-apa yang kami harapkan adalah kesembuhan. Dan yang kami bahas sebelumnya bersama tim yang hadir disini juga adalah bagaimana membahas tentang kesembuhan saudara Saeful ini. Maka kepedulian kami dalam hal ini tidak ada muatan politik, dan niatnya kami baik walaupun banyak rintangan" ujarnya Bambang

Ia pun menginginkan jangan sampai terjadi permasalahan yang berkelanjutan seperti halnya nanti terjadinya hal administrasi RSUD 45 yang dianggap bisa terjadi caos gara-gara satu pasien yang tidak bisa tertangani atau terselesaikan. "Mudah-mudahan hal antara satu pasien yang seperti ini jangan sampai terjadi seperti yang tidak kita inginkan sehingga konsentrasi, perjuangan dan bantuan atas kesembuhan dari para pasien RS, para pihak tenaga kesehatan menjadi terbelah dua" ucapnya

Sementara ditempat yang sama diungkapkan Saeful pihaknya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan tenaganya dari para pihak yang telah menyembuhkan dirinya.

"saya justru tidak bisa ngomong apa-apa dan saya hanya bisa mengucapkan terimakasih banyak kepada bapak-bapak yang telah membantu dalam kesembuhan saya" itu yang mungkin saya hanya bisa sampaikan, ucap Saeful yang nampak terlihat sedih sambil menundukkan kepala dihadapan para Direksi RSUD 45.

Direktur RSUD 45, dr Deki merasa terharu dengan adanya kedatangan dari rekan-rekan yang mendorong juga atas kesembuhan saudara Saeful.

"terimakasih kepada abangku Bambang Hutapea dan rekan jurnalis, sebagaimana telah bisa memberikan yang terbaik kepada pasien kita yaitu bapak Saeful" ucap Dirut RSUD 45 dr Deki.


Sebelumnya saya sudah bercerita kepada abangku, bang Hutapea bahwa "saya asli dari daerah luar Jawa juga dan itu sudah diketahui oleh bang Hutapea karena sebelumnya saya sudah bercerita. Bahkan ini saya cerita sedikit saya mempunyai amanat yang harus dilaksanakan oleh bapak saya, karena saya harus keluar dari kampung halaman dan ada pesan yang disampaikan oleh orang tua saya yaitu, jangan main judi, jangan narkoba dan ada satu yang tidak disebutkan yaitu tidak mengatakan jangan bermain perempuan karena semua itu akan kamu ketahui nanti." Ujarnya bercerita

Lanjutnya, dr Deki pun menyampaikan kembali pesan amanat yang disampaikan eh orang tuanya. "Pesan bapak berbuat baik lah sama siapapun jangan melihat kasta apapun. Hal itu lah yang selalu saya pegang. Dan mungkin salah satu buktinya seperti ini yaitu pak Saeful yang hadir sekarang", tuturnya

Tiap bulan kami melayani pasien sebanyak 10 ribu pasien dan setelah kesembuhan mereka memang kami tidak menerima hasil kepuasan atau rasa terima kasih kepada kami. Tetapi ketika misalnya kalau sebaliknya ketika hal yang tidak puas oleh pasien, maka itu biasanya sudah banyak pengaduan yang langsung dirasakan oleh pihak kita. Tetapi hari ini Kamis merasakan secara langsung bahwa ada pasien yang mengucapkan terimakasih kepada kita sehingga pihak kita merasa terharu dengan adanya momen seperti ini.

"sebenarnya saya terharu pada hari ini, karena baru kali ini ada satu pasien yang mengatakan secara langsung dan mengucapkan terima kasih kepada pihak kami RSUD 45. Dan insyaallah kami akan tetap berkontribusi dan membantu masyarakat dalam hal pelayanan dan lainnya", demikian disampaikan Deki.


(Iwan)




JABARCENNA.COM | BANJAR,- Sebanyak 269 ekor hewan ternak khususnya sapi di Kota Banjar sudah berstatus tervaksinasi demi mencegah penularan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kota Banjar.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan melalui Kepala Bidang Peternakan Nur Rohman menjelaskan bahwa saat ini kasus PMK di Kota Banjar sudah mulai melandai.

" Sejak adanya wabah PMK sampai saat ini, ada sekitar 252 kasus di Kota Banjar, dan yang sudah melakukan pengobatan dan dinyatakan sembuh sebanyak 239 ekor.

Dari jumlah yang terkena PMK, ada 11 ekor yang dipotong bersyarat, dan 1 ekor mati, "jelasnya saat ditemui di ruangannya, Rabu (28/09/2022).

Walaupun kasus PMK di Kota Banjar sudah mulai turun, namun karena posisi Kota Banjar yang menjadi daerah lintasan atau lalu lintas ternak, kewaspadaan akan terjadinya wabah PMK tetap diperhatikan.

" Saat ini untuk kasus PMK sudah melandai, bahkan kita sedang mengobati 2 ekor sapi yang diduga suspek PMK. Namun kita tetap harus waspada. Kita tetap bekerja sama dengan petugas check point yang berada di perbatasan untuk mengawasi apakah ada ternak-ternak yang masuk, terutama dari Jawa Timur yang merupakan daerah utama penyebar PMK, "imbuhnya.

Selain melaksanakan pengawasan terhadap lalu lintas ternak yang masuk ke Kota Banjar, pihak Distan juga melaksanakan vaksinasi terhadap ternak-ternak yang sehat maupun yang sudah sembuh.

" Untuk vaksinasi tahap pertama (Juni ) sebanyak 199 ekor, kemudian vaksinasi tahap kedua (Agustus) ternak yang divaksin sebanyak 141 ekor. Setelah 6 bulan kita akan melaksanakan vaksinasi tahap ketiga. Dan dalam pelaksanaannya kita ada beberapa tim, dengan masing-masing tim ada dokter hewannya, " jelasnya.

Sebagai antisipasi terjadinya wabah PMK, sejak adanya wabah PMK pihak Distan sudah turun langsung ke lapangan untuk melakukan edukasi kepada para peternak tentang ciri-ciri dari ternak yang terkena PMK dan bagaimana cara penularannya./Tema
Diberdayakan oleh Blogger.