JABARCENNA.COM: Peristiwa | Portal Berita Jabar Katanya
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Wakil Walikota Banjar H Nana Suryana dengan didampingi Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, Kasat Pol PP kota Banjar Edi, Kadishub kota Banjar Ajat, Kajari kota Banjar, Danramil Langensari Mayor Agung Subekti, Kapolsek Pataruman, menghadiri kegiatan Simulasi tanggap bencana kebakaran di Lapas kelas llB kota Banjar, Sabtu (11/9-21).

Simulasi penanganan situasi tanggap darurat kebakaran diadakan di Lembaga Pemasyarakatan Lapas kes IIB kota Banjar, Pihak lapas mengundang UPTD Pemadam Kebakaran Kota Banjar dan seluruh petugas Lapas Banjar turut serta dalam pelatihan. Mereka dipandu oleh lima orang instruktur yang merupakan petugas Damkar Unit Kota kota banjar

Kepala Lapas kelas IIB Banjar, Muhamad Maulana, menyebutkan keamanan dan ketertiban lingkungan Lapas kelas IIB kota banjar beserta keselamatan warga binaan adalah tugas dari pihaknya. “Sudah seharusnya kita tingkatkan kewaspadaan dan kepekaan saat bertugas. Lakukan troling sebagai upaya deteksi dini akan kemungkinan gangguan Kamtib".


Muhamad Maulana menjelaskan beberapa materi pada pelatihan kali ini. Seperti jenis-jenis alat pemadam api ringan (APAR) dan kegunaannya, cara perawatan dan penggunaannya hingga teknik pemadaman api. Baik secara konvensional dengan menggunakan karung goni/ handuk/ selimut maupun dengan menggunakan bantuan APAR.

Petugas tidak hanya dibekali teori saja. Melainkan juga ada sesi praktek sekaligus latihan/ simulasi pemadana api. Setiap petugas wajib melakukan praktik secara langsung terkait cara memadamkan api secara bergantian.

Sementara kepal UPTD Damkar kota banjar, Aam Amijaya mengapresiasi langkah jajarannya tersebut. Dia berpesan agar pada saat terjadi kebakaran, jajarannya tidak panik. Dan segera menghubungi PMK. “Pastikan sumber titik api, arahkan seluruh warga binaan maupun petugas ke tempat yang aman dari api, selamatkan arsip penting jika memungkinkan, selagi menunggu tim Damkar sampai di lokasi kejadian," ujar Aam.

Kalak kota Banjar Kusnadi juga menggaris bawahi agar segenap jajarannya secara rutin mengontrol kondisi instalasi jaringan listrik. Juga melakukan pengecekan dan perawatan APAR secara berkala. Serta memiliki fire hydrant guna mencegah kemungkinan terjadinya kebakaran. "Kami berharap seluruh petugas Lapas kelas IIB kota banjar memahami dasar-dasar dan SOP penanggulangan kebakaran, serta tanggap melakukan penanganan secara tepat jika terjadi musibah atau gangguan kamtib./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Lapas kelas llB kota Banjar melaksanakan operasi ke tiap-tiap kamar yang berada di blok di dalam Lapas kota Banjar, Rabu (8/9-21).

Menyusul kebakaran di Lapas I Tangerang, petugas Lapas Kota Banjar, menggelar operasi di blok sel tahanan. Tidak terkecuali seluruh ruangan di 4 blok sel tahanan digeledah petugas secara ketat.

Dalam penggeledahan ini, petugas menemukan banyak perangkat elektronik seperti alat pengisi daya ponsel milik napi yang disembunyikan di antara tumpukan pakaian, lemari, dan di bawah kasur.

"Sebenarnya kegiatan ini rutin kami lakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan," jelas kepala Lapas Kelas IIB Kota Banjar, Muhammad Maulana.


Seluruh perangkat elektronik yang ditemukan petugas tersebut, langsung diamankan untuk selanjutnya dimusnahkan. Sementara warga binaan Lapas yang terbukti memiliki barang yang tidak layak digunakan di dalam Lapas, diberi teguran keras dan hilang hak remisi.

Selain perangkat elektronik, petugas juga menemukan senjata tajam seperti pisau dan sendok yang sudah dimodifikasi.

Selain penggeledahan ruangan sel, petugas juga memeriksa perlengkapan pendukung pemadam kebakaran. Sejumlah tabung APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dinyatakan masih berfungsi dan layak digunakan. Jalur evakuasi termasuk jalur air juga masih maksimal digunakan.

"Semua alat pendukung pemadam kebakaran yang ada di Lapas Banjar masih berfungsi dan siap dipakai," tambah Maulana.

Rencananya, Lapas Banjar akan menggelar simulasi kebakaran untuk meningkatkan kesiapsiagaan kepada petugas dalam berbagai kondisi./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih bersama Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K., M.Si., melakukan inspeksi mendadak ke kios pedagang Pasar Banjar. 

Sidak ini dilakukan untuk mengecek pedagang yang belum melakukan vaksin Covid-19.

Selama Sidak, Walikota bersama Kapolres didampingi oleh Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar beserta jajaran. Selain itu juga tampak sejumlah personel Polres Banjar dan anggota Satpol PP.

Saat sidak masih saja ditemukan pedagang yang belum di vaksin Covid-19. Bahkan beberapa diantaranya sempat menolak, namun setelah mendapatkan penjelasan dari Walikota beserta Kapolres pedagang mau untuk di vaksin di gerai vaksinasi yang berada di simpang empat Makin dan masih di kawasan Pasar Banjar.

"Sidak hari ini kita masih menemukan pedagang yang belum di vaksin. Kita ada regulasi kebijakan. Kalau sampai hari Kamis esok belum di vaksin akan kita segel," kata Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih kepada awak media seusai sidak pedagang Pasar Banjar, Senin 30 Agustus 2021.


Walikota menegaskan, regulasi kebijakan ini sama seperti transportasi kereta api dan pesawat. Dimana kartu vaksin menjadi syarat untuk bisa menggunakan jasa transportasi kereta maupun pesawat.

"Selama tiga hari ini kita sosialisasikan ke pedagang mengenai kebijakan vaksin. Dinas KUKMP hari ini mulai melakukan sosialisasi mengenai wajib vaksin untuk pedagang kios Pasar Banjar," kata Walikota.

"Kita berikan pengecualian bagi pedagang maupun pemilik kios yang memiliki riwayat penyakit. Namun harus ada keterangan dari dokter," tambahnya.

Walikota mengungkapkan, pihaknya melalui Dinas KUKMP akan memasangkan stiker bertuliskan "Kami Sudah di Vaksin" di setiap kios pedagang pasar. Stiker itu sebagai tanda bahwa pedagang di kios tersebut telah di vaksin semua.

"Kami melakukan penempelan stiker di kios pedagang Pasar Banjar sebagai tanda bahwa pemilik kios maupun pegawainya sudah di vaksin. Apabila belum divaksin saat kita lakukan pengecekan kembali pada hari Kamis mendatang kita akan langsung melakukan penyegelan," pungkasnya./Tema


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Warga Desa Langseb Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan, digegerkan dengan temuan jenazah seorang pria yang menggantungkan diri.

Lelaki yang diketahui identitasnya tersebut adalah warga Dusun Manis RT 001 RW.001 Desa Langseb ini ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Kamis (26/08/2021).

Dugaan sementara, pria yang bernama Nurdin tersebut merasa putus asa akibat sakit yang di deritanya dan rela mengakhiri hidup dengan cara gantung diri .

Menurut keterangan warga, korban tergolong orang yang diam tidak banyak tingkah dalam berperilaku, "terus terang kami merasa kaget dan prihatin dengan apa yang di lakukan oleh korban. Mayat korban di ketahui sudah tergantung dan diketahui oleh keluarga pada pagi sekitar jam 06.00 Wib, ungkap warga setempat.

Menurut AKP. Ayi Sujana, SE Kapolsek Lebakwangi saat berada di lokasi ( TKP) menuturkan korban yang di ketahui bernama Nurdin yang beralamat di Dusun Manis Rt.001 Rw.001 Desa Langseb ini dikatakan pihak kepolisian adalah motifnya gantung diri akibat sakit kelenjar dan paru-paru yang tak kunjung sembuh.

"merasa putus asa lalu korban pun rela akhiri hidupnya dengan cara gantung diri" ucap AKP Ayi

Sebelumnya dengan adanya informasi yang disampaikan oleh masyarakat kepada pihak kepolisian, kami jajaran Mapolsek di bantu oleh team Medis dari Puskes setempat dan Mapolres untuk melakukan olah TKP hasil dari evakuasi di TKP tidak ada motif lain. Pungkasnya (D2)


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Warga di jalan Kapten Jamhur Banjar dikagetkan dengan ditemukannya seorang pria tanpa identitas tergeletak pingsan di depan rumah warga, dengan kondisi dagu berdarah,

Menurut keterangan dari salah seorang warga, Elis (55) pertama kali dia melihat pria tersebut berlari dari arah pintu rel kereta dan tiba-tiba terjatuh.

" Saya melihat pria tersebut lari dari arah pintu rel kereta api. Pas di sini langsung terjatuh. Tadinya saya mengira karung yang jatuh, ternyata dia jatuh tergeletak. Saya langsung menghubungi polisi, memberitahu keadaan di sini, " tuturnya Kamis (19/8/21).

Tidak lama kemudian, tim medis dari Puskesmas Banjar 3 dan BPBD datang ke lokasi dan langsung mengevakuasi pria tersebut langsung dibawa ke RSUD.

Firmansyah petugas BPBD Kota Banjar menyampaikan, pihaknya mengevakuasi pria tersebut karena tidak ada warga yang berani mendekati, sehingga akhirnya tim medis dan BPBD memeriksa pria tersebut dan membawanya me RSUD.

" Kami mendengar dari warga, ada pria tergeletak pingsan, dan warga tidak berani mendekatinya. Kami belum mengetahui penyebab pria tersebut tergeletak pingsan, cuma di dagunya ada keluar darah. Dan tidak ada saksi yang mengetahui penyebabnya. Kami pun belum mengetahui siapa orang tersebut, karena tidak ada identitas atau pengenal yang dibawa, " ucapnya.

Adapun ciri-ciri pria yang ditemukan tergeletak pingsan itu, menggunakan celana panjang jeans, baju kemeja kotak-kotak putih, mengenakan peci dan membawa karung./Tema



JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Skandal atau Perbuatan tidak senonoh yang dilakukan oleh salah satu oknum wakil rakyat (Anggota Dewan) yang berinisial IF dari salah satu fraksi menjadi perbincangan dari berbagai kalangan.

Beraneka ragam tanggapan pedas muncul dari kalangan masyarakat terkait skandal anggota dewan tersebut.

Menurut informasi yang di terima bahwa oknum berinisial IF vs IW keduanya warga Desa Sukamulya Kec. Garawangi.

Kedua orang tersebut berencana akan membahas rencana Reuni di salah satu rumah temannya tepatnya di Blok Pahing Desa Kutakembaran Kec. Garawangi.

Ketika keduanya tiba, pemilik rumah sedang tidak ada, rumah dalam keadaan kosong warga curiga melihat gerak gerik keduanya warga terus memperhatikan sekitar pukul 11.00 Wib.

Oknum IF vs IW tertangkap basah oleh warga yang diduga sedang berbuat mesum lalu keduanya di arak ke bale Desa Kutakembaran.

Ketika di Mediasi oleh kepala Desa Kutakembaran serta Kepala Desa Sukamulya ini hanya salah paham bahwa keduanya sedang menunggu pemilik rumah yang mana akan membahas rencana reuni.

Guna kelengkapan informasi serta keseimbangan berita dalam publikasi sesuai dengan UU No 40 tahun 1999 serta Kode Etik Jurnalistik awak media mencoba menemui IF di tempat kerjanya guna konfirmasi sayang yang bersangkutan tidak dapat di temui sampai berita ini Muncul

( D2)


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Salah seorang warga binaan lapas kelas llB yang bernama Ganda (70) dengan kasus pencabulan di bawa ke RSUD Banjar dikarenakan sakit namun selang beberapa menit sampai di ruangan IGD Ganda (70) meninggal dunia, Rabu 04/8-21.

Pelaku pencabulan terhadap anak kandung tersebut diganjar hukuman penjara 11 tahun, namun baru 6 bulan meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya.

Kalapas Banjar, Muhamad Maulana melalui Kasubsi perawatan narapidana dan anak didik di Lapas kelas II B Banjar, Sutan Hasibuan membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Betul, alm Ganda (70) warga binaan Lapas Kelas II Kota Banjar meninggal di RSUD karena mempunyai penyakit TBC dan asma," jelasnya dilansir dari tabloidpamor.com

Dikatakan Hasibuan, alm dulu sempat dirawat di RSUD Banjar ini juga, kemudian dikarenakan kondisinya membaik dikembalikan lagi ke lapas.

"Meskipun begitu, keberadaanya di lapas juga menjalani rawat jalan rutin yang diperiksa oleh petugas medis Puskesmas Pataruman III," tuturnya.

Dikarenakan kondisinya menurun, lanjut Hasibuan tadi pagi kita konsultasi dengan Puskesmas yang sering merawat beliau yang kemudian menyarankan untuk dirujuk langsung ke RSUD Kota Banjar.

"Kemudian, setelah di RSUD kurang lebih 10-15 menit almarhumah dinyatakan menginggal dunia," pungkasnya./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Walikota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si, memimpin secara langsung kegiatan patroli gabungan penegakan Aturan PPKM Darurat di Kota Banjar dengan didampingi oleh Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, Kalapas Banjar Muhamad Maulana, Kasatpol PP, Rabu (14/7-21).

Walikota mengatakan, Satgas Covid-19 secara rutin menggelar operasi, baik siang dan malam hari, untuk mencegah atau membubarkan kerumunan warga. Sasaran operasi selain di jalan besar juga di tempat-tempat yang potensi dijadikan tempat berkumpul warga.

"Patroli ini menyasar para pelanggar aturan PPKM Darurat. Pelanggar akan ditindak tegas agar menimbulkan efek jera bagi pelanggar. Tindakan tegas diambil sebagai upaya penegakan aturan PPKM Darurat dalam upaya pencegahan penularan covid-19 di Kota Banjar", jelasnya.

Malam ini, patroli mengarah ke wilayah kecamatan Banjar melewati pemukiman warga disekitar Desa Balokang dan Kelurahan Banjar. Disepanjang jalan ditemukan warga yang masih berkerumun bahkan tidak menggunakan masker. Tim gabungan yang terdiri dari aparat kepolisian, satpol PP dan Dinas perhubungan, langsung menegur dan mengingatkan warga untuk membubarkan diri.

Sementara itu, di Jalan Sudiro, ditemukan warung yang masih buka melewati batas waktu yang ditentukan.

Petugas dari Polres Banjar dan Satpol PP bertindak tegas dengan melakukan pengambilan KTP pemilik warung dan diwajibkan mengikuti persidangan esok hari di Lapang Tenis Pendopo Kota Banjar.

Selain itu, walikota memerintahkan untuk dilakukan pemadaman lampu penerangan jalan dan lampu kota untuk mengurangi mobilitas warga di luar rumah. Walikota mengatakan lampu penerangan jalan umum dan lampu kota dimatikan sejak diberlakukan PPKM Darurat, Dimaksudkan agar masyarakat tidak tertarik keluar rumah atau membatasi kegiatan masyarakat di tempat umum.

”Sengaja tempat umum dibuat gelap, agar masyarakat tetap berada di rumah,” pungkasnya.

Kegiatan malam ini seperti kegiatan biasa PPKM darurat dalam rangka penegakan peraturan PPKM darurat kita semua sudah lihat di hari yang ke 12 turunnya sudah sangat signifikan sudah ga ada lagi kerumunan baik di jalan kota nya maupun ke jalan pelosok perkampungan. Mereka mendengar sirine aja sudah lari membubarkan diri, kesadaran dan ketaatan masyarakat sudah ada dan persentase sudah mencapai 60 persenan, jelasnya./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Secara akumulatif sekarang ada 172 tenaga kesehatan (Nakes) Kota Banjar yang terkonfirmasi positif covid-19 dengan bertambah 12 orang untuk hari ini.

Hal itu diutarakan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Banjar, dr. Andi Bastian melalui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Banjar, Holil kepada media, Selasa (13/7-21).

Sebelumnya puskesmas Purwaharja 2 ditutup lantaran kepalanya meninggal dunia akibat Covid 19 dan delapan pegawai lainnya positif. Kini dua puskesmas lainnya yakni puskesmas Pataruman 2 dan puskesmas Pataruman 3 terpaksa ditutup sementara lantaran tenaga kesehatannya juga terpapar Corona.

Satu diantara 172 tenaga kesehatan yang terpapar Covid 19 Senin kemarin meninggal dunia. Dengan banyaknya tenaga kesehatan yang positif Covid 19, kondisi dua rumah sakit rujukan Covid 19 semakin kewalahan seiring meningkatnya warga yang terpapar Corona.

Holil berharap kepada nakes tetap jaga kesehatan, tingkatkan daya tahan tubuh dan tetap optimis kita dalam melalui pandemi ini.

Dan untuk masyarakat, lanjut Holil, kami menghimbau supaya jangan meremehkan adanya covid-19, kita harus tetap menjaga prokes. "Karena sudah banyak korban sampai saat ini, dan ini terjadi bukan hanya kalangan masyarakat saja melainkan tenaga kesehatan juga sudah banyak yang jadi korban," pungkasnya./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Juru Bicara Satgas Covid-19 H. Agus Nugraha menyampaikan informasi tentang Wakil Walikota Banjar H. Nana Suryana beserta keluarga terpapar Virus Corana di Kantor Gugus Tugas Covid 19 Pendopo kota Banjar, Senin (12/7-21).

Dalam pertemuannya pers dengan media Juru bicara H. Agus menyampaikan, daya atas nama satuan tugas Covid 19 Kota Banjar akan memberikan satu informasi yang memang informasi ini perlu diketahui oleh semua Publik masyarakat kota Banjar yang pertama yang berkenaan dengan beliau Pak Wakil Walikota terkena covid 19 itu dari klaster keluarga.

Karena aspek historisnya beliau mengurus ibunya yang memang sudah terpapar lebih dulu,beliau sangat santun terhadap ibundanya beliau mengurus ibundanya ya memang terpapar lebih dulu kemudian Pak Wakil Walikota sekarang dalam keadaan isolasi Mandiri di tempat rumahnya Pribadi, ucapnya.

Beliau tidak masuk kantor dan kami juga ketahui bahwa beliau sekarang di rumahnya stay dirumahnya untuk isolasi mandiri. Kemudian ini supaya nanti masyarakat kota banjar dalam keadaan tenang bahwa Banjar 2 dalam keadaan positif dan beliau sangat care terhadap hal-hal yang memang kemungkinan akan memaparkan kepada orang lain sehingga beliau mengambil keputusan untuk isolasi mandiri artinya bekerja seperti biasa, beliau tidak akan bekerja seperti biasa selama 14 hari kemudian nanti di swab kembali andaikata sudah negatif Insya Alloh beliau akan bekerja kembali. Jelasnya

Kadinkes kota Banjar membenarkan tentang Wakil Walikota Banjar H. Nana Suryana terpapar Kadinkes kota Banjar menyampaikan situasi terkini Wakil Walikota Banjar setelah kemarin terpapar dengan hasil TCR pak Wakil saat ini melakukan isolasi mandiri di rumah. Ucapnya.

Saat ini pak Wakil gejalanya,gejala ringan dan mudah-mudahan beliau segera sehat dan beliau segera negatif lagi. Beliau terpapar bersama istri dan ibunya, dan anaknya. Pak Wakil sudah melaksanakan Vaksinasi bulan Februari yang lalu. Jelasnya

Bukan kebanyakan jadi pak wakil saat ini sudah di Vaksin dan beliau saat ini terpapar jadi oleh karena itu saya menghimbau kepada seluruh masyarakat kota Banjar untuk meningkatkan lagi prokes kita dan melakukan prokes ini dengan baik dan benar. Ucap Kadinkes kepada media./Tema


JABARCENNA.COM | JAKARTA,- Polisi menemukan barang bukti narkoba jenis sabu dalam penangkapan terhadap aktris Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie.

Belum diketahui berapa total berat sabu yang disita itu.

"Iya [ada barang bukti sabu]," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Kamis (8/7)

Keduanya saat ini masih diperiksa di Polres Metro Jakarta Pusat. "Sementara dilakukan pemeriksaan di Polres Jakpus," lanjut Yusri.

Ia masih belum membeberkan lebih lanjut terkait kasus yang menjerat Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie tersebut.

"Nanti siang setelah zuhur saya akan konpers," ucap Yusri.

Sebelumnya, Yusri membenarkan bahwa Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie ditangkap oleh aparat kepolisian. Namun, belum diketahui lokasi dan waktu penangkapan terhadap keduanya.

"Saya membenarkan NR dan AB (ditangkap)," ujarnya./IY


JABARCENNA.COM | JAKARTA,- Aktris Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie ditangkap oleh aparat kepolisian terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.

Informasi ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

"Saya membenarkan NR dan AB sementara dilakukan di Polres Jakpus," kata Yusri kepada wartawan, saat ditanya kebenaran penangkapan Nia dan Ardi, Kamis (8/7).

Belum diketahui secara pasti ihwal kasus yang menjerat istri Ardi Bakrie ini.

Termasuk soal barang bukti narkoba serta kronologi penangkapan.

"Nanti siang setelah zuhur saya akan konpers di sana. Saya akan tunggu teman-teman di sana," ujarnya./IY


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Penutupan akses jalan dari pertigaan Jalan Parungsari mau masuk ke kota Banjar mulai di tutup dari jam 18.00 wib sampai dengan jam 22.00 wib. Rabu (7/7-21).

Penutupan jalan dari arah Pertigaan Parungsari mau masuk kota Banjar dilakukan dalam rangkain PPKM Darurat untuk mengurangi mobilitas di kota Banjar.

Dalam kesempatan ini Kasatlantas Banjar menyampaikan Ini kegiatan penutupan jalan dari mulai jam 18.00 wib sampai dengan jam 22.00 wib, penutupan jalan hanya selama 4 jam, karena pada saat malam ini kan sudah pembatasan sesuai dengan PPKM darurat malam hari kita sesuai dengan aturan sampai pukul 20.00 wib, sehingga kita mengurangi mobilitas dalam kota ini maka kita lakukan penyekatan,ucapnya.

Setelah sampai jam 22.00 wib kita buka kembali dan normal seperti biasa kembali, tujuannya dari penyekatan ini untuk mengurangi mobilitas kendaraan yang akan masuk kedalam kota, untuk kendaraan yang bisa masuk mungkin ada pengecualian seperti mobil Ambulance,maupun mobil tronton besar,karena tidak ada jalan lain mungkin ini masih kita berikan jalan, jelasnya/Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Berbagai upaya sudah dilakukan oleh pemerintah Kota Banjar untuk menekan laju penambahan kasus positif dan angka kematian akibat COVID-19. Namun kasus positif COVID-19 terus melejit naik.

Satgas penanganan Covid-19 merilis, dalam sepekan terjadi penambahan kasus sebesar 430 pasien positif. Hari Senin (4/7-21), menembus rekor tertinggi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 85 pasien.

Dampaknya, dua rumah sakit rujukan yakni RSUD Kota Banjar dan RS Asih Husada dilaporkan sudah penuh oleh pasien Covid 19. Baik Dokter maupun tenaga kesehatan, kini mulai kewalahan menghadapi lonjakan kasus positif.

Sebagian besar warga yang terpapar virus Corona, kini terpaksa menjalani isolasi mandiri.


Seiring meningkatnya kasus positif, Kota Banjar kini berada dalam level 4 PPKM darurat Jawa/ Bali. Sejumlah aturan ditetapkan dalam PPKM darurat dan diharapkan dapat menekan angka penambahan kasus positif COVID-19.

Tidak hanya Satgas penanganan Covid 19 yang berjibaku menangani virus Corona ini, namun semua pihak termasuk warga harus turut andil dalam menekan laju penyebaran COVID-19 dengan disiplin terhadap protokol kesehatan../Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih meninjau lokasi rumah milik Suryana (69) yang habis di lalap si jago merah, Kamis (24/6-21).

Rumah milik Suryana (69) yang beralamat di Dusun Sukaharja Rt 07/06 Desa Karyamukti Kecamatan Pataruman.

Kronologis kejadiannya Suryana (69) tinggal di rumah sebatang kara karena istrinya sudah meninggal dan anak-anak nya sudah pisah berkeluarga. kejadiannya ketika rumah ditinggal sama Suryana (69) untuk ke Mesjid untuk melaksanakan sholat Isya, rumah kosong selesai menjalankan sholat Isya warga teriak kebakaran dan berhamburan keluar rumah untuk membantu memadamkan rumah pak Suryana dengan alat seadanya.

Tetapi di karnakan keadaan posisi rumah yang sulit dijangkau dengan air,api cepat membesar merambat ketempat yang lain dan kondisi bangunan rumah yang gampang dan cepat terbakar, akhirnya pak Suryana tidak sempat menyelamatkan barang-barang nya.

Kerugian dari rumah pak Suryana yang habis terbakar diperkirakan sekitar 30 jutaan. Walikota Banjar bersama BPBD, TAGANA, dan PMI kota Banjar memberikan bantuan yang diserahkan oleh Walikota Banjar berupa Sembako, alat mandi, terpal, dan makanan ringan./Tema


JABARCENNA.COM | CIAMIS - Akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ciamis dan angin kencang sejak sore hari hingga malam hari menyebabkan dua rumah warga di Desa Kawunglarang Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis jebol di bagian dinding rumahnya, Selasa (01/6-2021)

Rumah yang rusak jebol diding nya adalah milik Bapak Warja (64) dan Rumah Permanen milik Bapak Sahidin (50) yang beralamat di Dusun Cibuluh Rt 04/09 Desa Kawunglarang Kecamatan Rancah mengakibatkan jebolnya dinding Rumah Bagian ruang tamu dan kamar sepanjang delapan meter lebih . upaya yang telah dilakukan oleh Tagana dan masyarakat melakukan evakuasi korban ke tempat yang lebih aman.

Kronologis kejadiannya malam sekitar jam 19.30 wib, sewaktu hujan lebat tiba-tiba dari belakang rumah terdengar gemuruh dari belakang rumah dan langsung menjebol diding rumah ucap Sahidin.

Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya mengalami kerugian material, dalam kejadian ini rumah milik Sahidin mengalami kerugian sekitar 25 juta dan rumah milik Warja mengalami kerugian sekitar 15 juta.

Hal tersebut disampaikan oleh Alamsah Tagana Kabupaten Ciamis, saat ikut serta mengevakuasi salah satu keluarga korban longsor ke tempat yang lebih aman.

"Kami dari Tagana dan masyarakat langsung mengevakuasi keluarga ke tempat yang lebih aman, " terang Alamsah.

Tagana bersama masyarakat langsung mendata berapa kerusakan yang dialami keluarga tersebut, juga membereskan puing-puing reruntuhan dari bagian dinding tembok rumah yang jebol oleh longsoran material tanah.



.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR - Sebanyak 5 orang pekerja dan 1 di antaranya meninggal dunia dalam kejadian kecelakaan kerja tersetrum aliran listrik di sekitaran Dobo Jl. Purnomosidi Link. Pataruman RT.01/12 Kel. Pataruman Kec. Pataruman Kota Banjar. (20/05)

Kejadian tersebut bermula sebanyak 9 orang pekerja dan 1 orang mandor hendak memasang tiang Telkom di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekira pukul 10.00 Wib, pekerjaan diawali dengan salah satu pekerja saudara Sugiarto memegang tangga untuk menahan kabel listrik yang menjuntai ke bawah, sedangkan 5 orang Pekerja lainnya (Korban) bertugas menaikan atau mendirikan tiang, namun tidak lama berselang terderang suara ledakan dan semburat api dari tanah tempat tiang tersebut akan didirikan.

"Kemudian saya melihat kelima korban tersebut sudah tergeletak di tanah" kata Sugiarto.

Hal tersebut dibenarkan oleh saksi lain saudara Siswanto penjual nasi kuning yang sedang melayani pembeli.

"Saat saya sedang melayani pembeli terdengar ledakan dan 5 orang pekerja tersebut sudah tergeletak di tanah" Ucap Siswanto

Tidak lama berselang Personel Polres Banjar yakni Kasat Sabhara Iptu Helmizar S.I.P. yang sedang patroli melintasi sekitaran TKP lalu dihentikan oleh warga, lalu Kasat Sabhara beserta Personel melaksanakan pengamanan dan melakukan tindakan pertama pada TKP.

Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. melalui Paur Subbag Humas Polres Banjar Bripka Nandi Darmawan, S.H. mengatakan pada saat Kasat Sabhara sedang melaksanakan patroli rutin di sekitaran TKP tiba-tiba dihentikan oleh warga dan melaporkan kejadian tersebut.

"Ya Kami menerima kejadian tersebut lalu Kasat bersama Personel Sabhara langsung melaksanakan pengamanan TKP, lalu Personel membantu pengawalan dalam evakuasi membawa para korban ke RSUD Kota Banjar" Ucap Paur Subbag Humas.

Berikut nama-nama korban atas kejadian kecelakaan kerja tersebut Korban meninggal dunia saudara C (21), sedangkan 4 lainnya menderita luka-luka yakni saudara I (25) luka bakar pada kaki, tangan, dan badan, serta luka benturan, saudara B (49) menderita lukan bakar di perut dan tangan, sedangkan saudara R (20) dan Saudara S (38) hanya ikut terpental tidak. menderita luka serius.

.Tema





JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH. didampingi perwakilan dari MUI, Baznas dan Camat Nusaherang, M. Reza, S. STP, M. Si. melakukan kunjungan dan silaturahmi ke rumah Bapak Ustadz Mahyo dan Miardi yang terkena musibah kebakaran di dusun wage Rt 02 Rw 02 desa Nusaherang, Selasa (18/5/2021).

Kebakaran yang terjadi pada Rabu (12/5/2021) pukul 4.30 WIB. Meski tidak terdapat korban jiwa, kebakaran ini meluluhlantahkan seluruh bangunan rumah milik Ustadz Mahyo dan Miardi yang hanya menyisakan sepeda motor.

Melalui kebersamaan, komunikasi dan kerjasama dengan berbagai pihak khususnya Baznas dan Bupati Kuningan yakin dalam waktu dekat bisa membangun kembali rumah yang terdampak kebakaran.

"Atas nama Pemerintah saya ikut prihatin, Insya Allah kita bergotong royong untuk menyelesaikan pembangunan, melalui program kedaruratan Rutilahu dari Dinas Cipta Kerja, kami akan membantu untuk keperluan bahan bangunan," ucap Bupati Kuningan.

Mengacu pada pepatah dengan sama di jinjing berat sama dipikul, Bupati Kuningan optimis tidak ada yang mustahil apabila selalu dalam kebersamaan.

"Semua yang terlibat disini mulai dari Forum Qori, Kiyai, Sesepuh, Tokoh Agama, semua Organisasi Islam, termasuk kami dari Pemerintah Daerah dan juga para donatur Insya Allah dalam waktu dekat dapat membangun dan melakukan renovasi." ujarnya.

Perwakilan Kiayi dan Qori dari Baznas berterima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dalam kunjungan ini.

"Dengan adanya silaturahmi ini, semoga beliau yang terdampak diberikan kesebaran dan rumahnya dapat terbangun lagi seperti dulu lagi," harapnya.

Dalam kesempatan ini, yang terdampak musibah kebakaran, Ustadz Mahyo menghaturkan terima kasih kepada Bupati Kuningan dan seluruh jajaran yang telah mengunjungi rumah yang terkena kebakaran.

"Mudah-mudahan apa yang dilakukan menjadi cacatan amal ibadah untuk kita semua dan pembangunan rumah serta Pondok Pesantren yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan lancar," ucapnya

.Iwan


JABARCENNA COM | JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Korekku) Sufmi Dasco Ahmad menilai tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina harus segera diakhiri karena tindakan kekerasan Israel terhadap warga Palestina telah banyak menimbulkan korban jiwa.

“Kita semua prihatin dengan apa yang dialami warga Palestina, sekaligus mengecam keras tindakan Israel. Tragedi kemanusiaan ini harus segera diakhiri karena sudah terlalu banyak memakan nyawa orang tak berdosa" kata Dasco dalam keterangannya tertulisnya yang diterima Parlementaria, Senin (17/5/2021).

Lebih lanjut, Dasco mengutuk aksi serangan tentara Israel terhadap warga Palestina dan tindakan tersebut bukan hanya kejahatan kemanusiaan, tetapi juga tragedi yang harus secepatnya dihentikan. Karena itu Dasco mendesak pemerintah Indonesia untuk melancarkan protes keras dan turut berperan aktif menyuarakan kedamaian atas nama negara.

Politisi Partai Gerindra itu mengingatkan amanat konstitusi kita harus disuarakan dengan lantang di tingkat internasional. "Konstitusi kita jelas mengatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala Bangsa. Dan tujuan Indonesia merdeka juga salah satunya, melindungi segenap tumpah darah, menjaga ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial," tegasnya.

Dasco juga meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia turut serta menyuarakan perdamaian meskipun tidak turun ke jalan, serta mendoakan korban tragedi peperangan dan mendoakan ketenteraman dunia. "Masyarakat kita jangan ikut-ikutan turun ke jalan karena kondisinya sedang banyak keterbatasan," ungkapnya.

Menurut legislator dapil Banten III tersebut, cara yang paling tepat dilakukan saat ini adalah mendoakan agar dunia senantiasa dipayungi kedamaian. Tidak hanya kedamaian di Palestina, tetapi juga kedamaian di Indonesia, maupun kedamaian di seluruh dunia.

.Ebit

Amar Thohir, Aktifis Sosial. Foto : Ist

JABARCENNA.COM | KUNUNGAN - Hampir setiap tahun kasus Bunuh diri marak di Kabupaten Kuningan. Pada tahun 2021, hingga bulan Mei tercatat 8 kasus bunuh diri di Kabupaten Kuningan, hal tersebut mendapat sorotan serius dari Amar Thohir, Aktifis Sosial.

Menurut Amar, dirinya merasa sangat sedih mendengar kabar bunuh diri yang tak kunjung usai. Dari berbagai motif, kebanyakan akibat tak sanggup menahan sakit yang bertahun-tahun tak kunjung sembuh.

Seperti tahun 2019, kata Amar, ada sekaligus 3 kasus bunuh diri dalam sehari. 2 motif dari 3 kasus bunuh diri tersebut adalah karena tak tahan dengan penyakit yang dideritanya, belum lagi kasus-kasus di tahun sebelumnya.

"Kebanyakan motifnya karena penyakit kronis, seperti yang baru terjadi kemarin di Cihideung Hilir. Seorang Kakek diduga nekad bunuh diri karena penyakit yang diderita tak kunjung sembuh," ungkap Amar, Minggu (16/5/2021).

Menurut Amar, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuningan melalui Dinas-dinas terkait segera mencari solusi. Meskipun tidak dalam waktu cepat bisa menghentikan kasus bunuh diri, minimal setidaknya ada upaya untuk mengurangi.

"Pemda itu kan ada Dinas-dinas terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, harusnya lintas sektor bersinergi untuk menanggulangi masalah bunuh diri ini. Harus dianggap serius biar penanganannya juga serius," lanjutnya.

Selama ini banyak masyarakat miskin yang menderita sakit kronis selama bertahun-tahun dan berada diambang putus asa. Ketika mereka ingin berobat, tapi tak memiliki biaya dan tak ada jaminan kesehatan.

Meski ada jaminan kesehatan, kata Amar, masih banyak masalah-masalah lain yang belum teratasi, misalnya, ketika harus dirujuk ke rumah sakit kelas A, itu membutuhkan biaya yang sangat besar.

"Apabila warga miskin menderita penyakit seperti kanker dan harus dirujuk ke rumah sakit kelas A di Bandung atau Jakarta, itu butuh biaya transport, biaya hidup yang nunggu, biaya tinggal kalau ternyata harus antri, dan lain-lain," ujarnya.

Meski banyak komunitas sosial yang bergerak, namun, kata Amar, penuh dengan keterbatasan. Menurutnya, dengan adanya pegiat sosial harusnya dirangkul Pemda hanya sebatas pendukung untuk Pemda membuat penanganan yang komperhensif, sistematis dan tuntas.

"Sejak tahun 2017, saya bersama rekan-rekan berusaha untuk membantu dengan segala keterbatasan kami, ditambah komunitas sosial lainnya, namun belum sanggup mengatasi karena ini tugas Pemerintah. Kami menunggu penanganan komperhensif dan sistematis yang hingga saat ini belum terealisasikan," lanjut Amar.

Terkait minimnya anggaran yang selalu menjadi alasan utama, kata Amar, harusnya Pemda bisa lebih mengefisienkan dana yang ada. Menurutnya, masih banyak terpakai hal-hal yang kurang terlalu penting dan mendesak.

Amar sangat berharap, dengan rentetan kasus bunuh diri yang tak kunjung henti ini menjadi cambuk bagi Pemda untuk segera mencari upaya penanganan dengan sangat serius.

Selain penyakit, masalah ekonomi juga menjadi motif lainnya untuk terjadinya kasus bunuh diri di Kabupaten Kuningan. Untuk itu, Amar berharap agar ada penanganan dari semua sektor baik jasmani, rohani, hingga membantu memberikan solusi.

"Mungkin selain masalah kesehatan, harus ada semacam konseling untuk mereka yang punya masalah berat dan rentan melakukan bunuh diri itu bisa curhat, sehingga minimal bisa mengurangi beban, syukur-syukur bisa dibantu jalan keluar untuk masalahnya," lanjutnya.

Amar juga berharap ketika pemerintah nanti berupaya memaksimalkan ikhtiar pencegahan kasus bunuh diri, masyarakat juga turut membantu agar upaya tersebut bisa membuahkan hasil.

"Semoga tidak bertambah lagi kasus bunuh diri disini. Harus segera ada upaya serius untuk pencegahan. Saya tidak bilang Pemda tidak ada upaya, mungkin belum maksimal. Semoga segera dapat teratasi dan ada upaya pencegahan yang dapat mengurangi kasus bunuh diri," pungkasnya.


(Iwn)
Diberdayakan oleh Blogger.