JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Banjar -- Jelang berlangsungnya Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2019, baik (Pileg) Pemilihan Legislatif maupun (Pilpres) Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, tanggal 17 April 2019 mendatang, berbagai persiapan kini dilakukan. Salah satu bentuk persiapan tersebut adalah Pembinaan Teknis Pemungutan dan Perhitungan Suara serta Pengawasannya kepada TNI-Polri dan Linmas.

Kegiatan Bimtek yang dilaksanakan pada Kamis, 4 April 2019, di Aula Setda Kota Banjar, Jalan Siliwangi Km. 3, Karangpanimbal, Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat tesebut dihadiri Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, Kapolres Banjar, AKBP Yulian Perdana, S.I.K., Dandim 0613/Ciamis, Letkol Arm Tri Arto Subagio, M.Int.Rel., M.M.D.S., Ketua KPU Kota Banjar, Dani Danial Muhklis, dan Ketua Bawaslu Kota Banjar, Irfan Saeful Rohman.

Sebanyak 768 orang peserta yang terdiri dari Linmas Kota se-Kota Banjar, petugas PAM TPS dari Polri khususnya Polres Banjar, Polda Jabar, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Para Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Para Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Para petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) hadir mengikuti jalannya Bimtek yang disampaikan oleh pemateri dari KPU dan Bawaslu Kota Banjar.

Kapolres Banjar, AKBP Yulian Perdana, S.I.K., mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menyamakan persepsi tentang standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku di TPS. Seperti pada saat pencoblosan, perhitungan, rekapitulasi sampai pendistribusian logistik.

"Jadi apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Kita ambil contoh seperti siapa saja yang berhak dan tidak ada didalam TPS," ungkap Kapolres Banjar.

Yulian Perdana menambahkan bahwa kaitannya dengan bagaimana berkoordinasi antara petugas penyelenggara pemilu, pengawas pemilu, pengamanan, baik itu dari TNI, Polri dan Linmas. "Kita menyamakan persepsi dan cara bertindak untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.

Menurutnya, hal yang perlu diantisipasi dalam TPS tentunya pertama tentang perilaku yang masuk dalam TPS, arti dari perilaku yang dimaksud ini adalah mereka harus tahu aturannya di dalam TPS seperti apa. Kedua, logistik, jadi bagaimana logistik itu harus diamankan dan ketiga adalah proses setelah pencoblosan yaitu perhitungan dan rekapitulasi, perlu waktu serta perlu diwaspadai hal-hal yang keadaan memaksa seperti bencana alam dan perhitungan ulang suara.

"Diharapkan semua pihak memiliki visi yang sama, bagaimana komitmen di dalam TPS, pendistribusian logistik ke TPS dan bagaimana kita harus bersinergi," pungkasnya.

.Tm

Agus Winarno pentolan relawan HY Bupati Ciamis terpilih 
"relawan HY diminta Urungkan aksi Demonstrasi"

JabarCeNNa.com, Ciamis -- Meski merasa kecewa, sejumlah elemen masyarakat Kabupaten Ciamis yang berjuang untuk meminta pihak pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jawa Barat melaksanakan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada tanggal 7 April 2019, harus dihentikan. 

Para pendukung dan relawan pasangan Bupati Terpilih H. Herdiat dan Yana D Putra (HY) yang Rencanya akan melakukan aksi demonstrasi pun diurungkan oleh masyarakat khususnya.

Para pendukung dan relawan dihimbau untuk tidak melaksanakan aksi lanjutan terkait diundurnya pelantikan Bupati Ciamis terpilih H-Y dan mengikuti himbauan dari pemerintah provinsi Jabar dan Pusat. 

"Pada akhirnya kami memilih untuk mengalah dan mengikuti aturan yang telah digariskan oleh Pemerintah Pusat atau Pemprov Jawa Barat," Jelas Agus Winarno,SH, pentolan relawan HY saat dihubungi, Kamis (4/4/2019). 

Menurut Agus, Sikap itu diambil setelah pihaknya melakukan komunikasi dengan Bupati terpilih, yang meminta para pendukung dan masyarakat untuk tidak melakukan aksi demonstrasi. 

"Oleh karena itu sekarang kami menghimbau kepada seluruh relawan untuk menahan diri. Sudah kita ikuti saja arahan Bupati. Kita terima dengan lapang dada dan sabar," Imbuhnya.

Agus menjelaskan, Bupati terpilih H. Herdiat menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mempermasalahkan penundaan waktu pelantikan. Menurut Agus, kapan pun Bupati akan dilantik, masa jabatannya tetap dihitung 5 tahun sejak dilantik. 

"Mungkin ini yang harus diapresiasi bahwa Pak Herdiat adalah seorang yang berjiwa besar. Dia sendiri yang melarang pendukungnya untuk melakukan aksi. Padahal para pendukung dan relawan sudah siap turun ke jalan," Tadasnya. 

Meski sempat kecewa, Agus menghimbau seluruh relawan harus memahaminya dengan kedewasaan dan jangan melakukan aksi diluar koordinasi. 

"Yang pasti semua persoalan ini kita jadikan catatan merah. Cukup tahu bahwa faktanya seperti ini, lalu biarkan masyarakat menilai," katanya.

Agus juga mengajak kepada segenap Masyarakat masyarakat Ciamis, agar tetap fokus mengahadapi agenda Pemilu 17 April mendatang, dengan ikut menyukseskan dan menjaga kondusifitas di lingkungan masing-masing. 

"Kita bantu pihak penyelenggara dan pengamanan pemilu kepolisian da TNI untuk senantiasa menjaga kondusifitas menjelang Pilpres dan Pileg nanti," pungkasnya. 

Hingga Kamis (4/4/2019), pemerintah pusat belum memberikan respon atas protes yang disuarakan oleh masyarakat termasuk surat yang dilayangkan Pemkab Ciamis yang menyatakan bahwa kondisi Ciamis kondusif.

.Ao

JabarCeNNa.co, Banjar -- Peristiwa kasus pencurian motor di sebuah minimarket di wilayah Hergarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar tepatnya di Jalan Tentara Pelajar berhasil terekam CCTV. Motor matic jenis Honda Beat Street dengan nopol Z 3145 YP milik korban tersebut sebelum kejadian tengah diparkir di halaman minimarket. Rabu (3/4-19.)


Diketahui dari rekaman CCTV tersebut, motor korban dengan begitu cepat dibawa kabur oleh pencuri yang berjumlah 2 orang pada pukul 21.17 WIB, satu menggunakan sepeda motor jenis matic dan satunya lagi dibonceng untuk melakukan eksekusi motor korban.

Kedua pelaku saat menjalankan aksinya begitu santai, bahkan saat berhenti yang sebelumnya memakai helm sempat membuka helmnya sambil merokok. Sedangkan pelaku satu lagi memindahkan helm milik korban ke sebuah meja di pinggirnya dan langsung membuka kunci motor dengan kunci T. Setelah itu kedua pelaku langsung kabur.

Dahyo, korban, mengatakan, dirinya sangat terkejut sepulang mengantarkan barang ke wilayah Pamarican motornya sudah tiada, hanya helm saja yang diletakkan di meja, persis di pinggir motor saat terparkir sebelum dicuri.

“Melihat dari rekaman CCTV itu, ternyata benar motor saya dibawa kabur oleh dua orang pelaku. Padahal motor saya sudah dikunci leher, tapi malingnya bisa membawa motor saya.

Tidak hanya sepeda motor yang hilang, korban juga mengalami kerugian berupa uang Rp.3juta dan surat kendaraan yang di simpan di bawah jok motor, pencuri serupa udah beberapa kali terjadi di mini market di daerah banjar ini, dan hingga kini para pelaku belum satu pun ada yang tertangkap.


.Tema

JabarCeNNa.com, Banjar -- Dalam rangka menyambut Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, ratusan jamaah ikuti Tabligh Akbar, di Alun-alun kota Banjar, Kamis 4 April 2019.

Acara Tabligh Akbar tersebut menghadirkan Penceramah Drs. KH. Syarif Hidayat MA. (Dosen UNISA Kuningan). Dengan bertemakan "melalui peringatan Isra Mi'raj kita jadikan sholat sebagai sarana mewujudkan sifat tawadu, disiplin, sabar dan jujur dalam masyarakat kota Banjar".

Hadir dalam kegiatan tabligh akbar, Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih, Polres Banjar, Subdenpom, Batalyon 323/BP, OPD se-kota Banjar, Ketua MUI, Alim Ulama, para Pelajar SMP, Sanawiah, MTS, Tokoh Masyarakat.

Sebelum memberikan Sambutan Walikota Banjar Hj.Ade Uu Sukaesih, menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Lembaga keagamaan (DKM, Pondok Pesantren, Diniyah dan TPQ) sebesar Rp 247.800.000.00. selesai menyerahkan bantuan Walikota Banjar memberikan sambutan dan dia mengatakan terima kasih atas kehadirannya dalam rangka menyambut Isra Mi'raj Nabi Muhammad saw, dalam rangka Isra Mi'raj kita sebagai umat Islam kita harus santun dan kita akan melaksanaka pesta Demokrasi semoga kota Banjar dalam kondisi aman, kondusif. "ungkapnya.

Drs.KH.Syarif Hidayat MA dalam ceramahnya mengatakan tentang perjalanan Nabi dari masjidil Harom ke masjidil Aqso. dengan isra mi'raj kita harus mendekatkan diri kepada allah swt agar kita bisa menebalkan iman kita."terangnya.

Dia menambahkan pada tanggal 17 nanti kita sebagai umat islam kita harus bersatu jangan sampai terpecah belah gara-gara beda pilihan."ungkapnya.

.Tema
Diberdayakan oleh Blogger.