JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Banjar -- Tahuli (81) Warga Dusun Priagung Rt04 Rw02 Desa Binangun Kecamatan Pataruman kini bisa tersenyum setelah diberikan kursi roda oleh Jajaran Polres Banjar.

Sebelumnya Tahuli harus duduk menggunakan kursi yang di modif dengan menggunakan laher agar bisa berjalan.

Diberikannya kursi roda kepada Tahuli oleh Jajaran Polres Banjar karena disaat jajaran anggota kepolisian polres banjar sedang melaksanakan buka bersama tidak sengaja AKP Usep Supiayan, S.H, melihat orangtua yang sedang berjalan sambil duduk mengesot menggunakan kursi yang memakai laher agar bisa berjalan, atas kejadian tersebut jajaran Polres Banjar kini bantu sodara Tahuli dengan memberikan kursi roda.

Jumat, 17 Mei 2019, Kasat Narkoba Polres Banjar AKP Usep Supiayan,S.H, didampingi oleh KBO Sat Serse Narkoba Polres Banjar Iptu Yudi Ristiyanto,S.H, melaksanan kegiatan Sosial. kegiatan tersebut dalam rangka pemberian bantuan kursi roda kepada bapak Tahuli (81) warga Dusun Priagung Rt 04/02 Desa Binangun Kecamatan Pataruman.

Dikatakan AKP Usep, saya merasa terenyuh saat melihat ada orang tua yang tidak bisa berjalan dan saat orang tua tersebut berjalan hanya menggunakan kursi yang ada laher nya, dari kejadian apa yang dilihat tersebut kami bersama anggota jajaran polres banjar berinisiatif dan bermusyawarah untuk memberikan bantuan kursi roda kepada sodara bapak Tahuli. Bantuan kursi roda tersebut pun dananya dari hasil urunan atau patungan dari para anggota polres banjar."kata AKP Usep

Mudah-mudahan kursi roda ini bisa bermanfaat bagi bapak Tahuli sehingga bapak tahuli bisa berjalan menggunakan kursi roda ini. "ungkap AKP Usep

Seorang tetangga Tahuli, Cucu (55), menjelaskan, Tahuli hidup seorang diri. Sejak 5 tahun lalu istrinya meninggal dunia jadi dia hidup seorang diri, sedangkan anak semata wayangnya yang rumahnya berdekatan dengan dia dalam kondisi anaknya ini lagi sakit.

“Kami, atas nama keluarga, hanya bisa mengucapkan terima kasih banyak kepada anggota Polres Banjar khususnya buat Sat Narkoba, Semoga kursi roda ini bisa memberikan manfaat dan keberkahan,” ujar Ucu.


.Tema

Tinah (45) warga Ciniru saat ditemui disela-sela kesehariannya.Ist
JabarCeNNa.com, Kuningan -- Demi membiayai anak sekolah dan memenuhi biaya hidup keluarganya warga mengais tumpukan sampah untuk memungut barang bekas di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Ciniru Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan.


Sejumlah warga memulung barang bekas di tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) Ciniru Desa Ciniru Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan. Setiap hari ada puluhan warga yang tinggal disekitar TPA yang mengais tumpukan sampah rumah tangga yang dibawa menggunakan mobil sampah dari sampah warga Kabupaten Kuningan untuk membiayai anak-anaknya sekolah.

Barang bekas yang dicari berupa aqua bekas, kaleng dan barang lainnya yang bisa di jual ke agen dalam setiap harinya. Barang bekas tersebut setelah dicari lalu dikumpulkan dan dibersihkan agar harga jualnya lebih tinggi. 

Para pemulung sedang mencari barang bekas di TPSA Ciniru Kec. Jalaksana 
Seorang warga setempat ibu Tinah (45) yang telah memulung selama 3 tahun mengaku mencari barang bekas adalah satu-satunya mata pencahariannya untuk membiayai 3 orang anak. Dari hasil menjual barang bekas setiap harinya dia meraup keuntungan sekitar Rp.80 ribu tergantung banyak tidaknya barang bekas yang didapatnya.

"setiap hari saya kesini pak, saya berangkat dari rumah dari jam 08.00 pagi sampai sore, ini juga untuk menghidupi keluarga dan anak agar bisa tetap sekolah, kalau suami saya kerja sebagai kuli bangunan."ucap Tinah kepada jabarcenna.com Kamis, 16 Mei 2019.

Tiga tahun sudah Tinah bergelut dengan sampah. Perempuan berusia 45 tahun itu memilih menjadi pemulung karena mengaku tidak memiliki keahlian lain.

Ibu tiga anak ini menuturkan, bahwa dari hasil sampah yang dipungut di tempat pembuangan sampah akhir ciniru tersebut, dirinya mampu menafkahi serta membiayai ketiga anaknya bersekolah. 

"Setiap dua hari sekali kalo penghasilan dari hasil memungut sampah sih lumayan lah pak, kadang 80 ribu kadang bisa lebih itupun tergantung dari banyak tidaknya sampah yang bisa di ambil. Dan kalau sudah terkumpul baru di jual ke agen dan uangnya di pakai untuk tambah-tambah biaya hidup dan membiayai anak sekolah," tuturnya.

Ketika ditanya apakah ada usaha atau kegiatan lain selain memungut sampah? Dirinya menjawab tidak ada pak. mau gimana lagi pak ini sudah menjadi mata pencaharian saya setiap harinya"ucap Tinah

Untuk menjaga kondisi kesehatan agar bisa terus mengais rejeki di atas tumpukan sampah, Tinah setiap bulannya selalu ke Puskesmas untuk mengecek kesehatan karena tidak di pungkiri kondisi yang ada di tempat pembuangan sampah tersebut boleh dibilang bau dan kotor. 

"karena disini tempatnya pembuangan sampah otomatis bau dan kotor pak, jadi setiap bulan saya kontrol pak ke puskesmas untuk mengecek kesehatan."demikian dikatakan Tinah.


.Iwn


JabarCeNNa.com, Kuningan -- Bupati Kuningan H. Acep Purnama, mengajak khusususnya kepada masyarakat umat Islam di Kabupaten Kuningan untuk menjadikan momen bulan suci Ramadhan 1440 H sebagai upaya peningkatan kapasitas diri mencapai derajat takwa.


“Melalui ibadah puasa, mari kita tingkatkan kualitas iman dengan memperbanyak ibadah, baik bersifat vertikal kepada Allah maupun bersifat horisontal kepada sesama manusia. Mari kita ikat tali silaturahmi yang terputus, perkuat ukhuwah Islamiyah antar sesama,” kata Bupati Acep Purnama, pada acara buka puasa bersama dengan FKPD, alim ulama dan partai politik, ormas se-Kabupaten Kuningan, di Pendopo Kabupaten Kuningan, Jumat (17/5/2019).

Bupati Acep berharap momen bulan suci Ramadhan suci Ramadhan 1440 H bisa dijadikan sebagai refleksi untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Untuk itu ia mengajak khususnya kepada seluruh tokoh partai politik, alim ulama, ormas serta komponen masyarakat lainnya untuk mewujudkan soliditas dan sinergitas seluruh elemen masyarakat Kabupaten Kuningan dalam rangka menjaga stabilitas keamanan nasional.

Apalagi menjelang tanggal 22 Mei yang merupakan Rapat Pleno Rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019, Pilpres maupun pileg, saya berharap semuanya berjalan lancar aman dan damai.

“Beberapa waktu lalu kita telah melaksanakan pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilu legislatif dan pemilihan anggota DPD, mungkin telah berbeda pandangan, beda pilihan. Melalui silaturahmi pada bulan Ramadhan ini mari kita pererat tali persatuan dan kesatuan bangsa,” paparnya

.iwn

JabarCeNNa.com, Kuningan -- Untuk menyukseskan Program Pemerintahan Pusat, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kuningan menggelar rapat koordinasi mengenai Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dengan 24 Kepala Desa di Kantor BPN Kabupaten Kuningan, Kamis (16/5/2019).


Turut hadir dalam rapat tersebut Bupati Kuningan H.Acep Purnama SH., MH, Plt Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Kuningan Andi Kadanio Alepuddin, A.Ptnh., M.Si, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Drs. H. Dudy Fahrudin, M.Si.

Program dan Metode PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) ini merupakan Inovasi Pemerintah melalui kementrian ATR / BPN, untuk memenuhi kebutuhan atas kepemilikan lahan, yang tertuang dalam Peraturan Menteri ATR / BPN nomor 12 tahun 2017 tentang PTSL.

PTSL yang populer dengan istilah sertifikasi tanah ini merupakan wujud pelaksanaan kewajiban pemerintah untuk menjamin kepastian dan perlindungan hukum atas kepemilikan tanah masyarakat, selain itu nantinya masyarakat yang telah mendapatkan sertifikat melalui program ini dapat menjadikan sertifikat tersebut sebagai modal pendampingan usaha yang berdaya dan berhasil guna bagi peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat.

Menurut Plt Kepala BPN Kabupaten Kuningan rapat koordinasi dengan kepala desa ini untuk mensosialisasikan pentingnya PTSL, sehingga target PTSL di Kabupaten Kuningan bisas tercapai dan meningkat dari tahun lalu. Dalam kesempatan ini Bupati Kuningan H.Acep Purnama SH.,MH mengatakan ruang ini atau program ini adalah peluang maka harus segera dimaksimalkan karena banyak manfaatnya salah satunya bagi pengusaha atau pedagang bisa lebih mudah untuk dijadikan agunan, mencegah konflik kepemilikan tanah.

Dalam akhir sambutan Bupati Kuningan memnita kepada Kepala Desa bersama perangkatnya bisa menyukseskan PTSL 2019.

.iwn
Diberdayakan oleh Blogger.