JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH gelar pelantikan para pejabat dalam suasana darurat Covid-19. Pelantikan tersebut dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kuningan.

Dilaksanakan dalam suasana darurat Covid-19, dari 53 pejabat yang memenuhi unsur persyaratan untuk mengikuti seleksi jabatan hanya 11 orang yang berhasil dan menduduki jabatan baru setelah mengikuti open bidding.

Pejabat yang di lantik hari ini, Rabu (01/04/2020) diantaranya :
  1. Jabatan Sekretaris DPRD Kabupaten Kuningan kini dijabat oleh H. Mochamad Nurdijanto, SH., M.Si.
  2. Kepala Dinas PKPPP, Ir. I. Putu Bagiasna, MT., 
  3. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Wawan Setiawan S.Hut., MT., 
  4. Kadis PMD, H. Dudi Pahrudin, M.Si., 
  5. Kepala Dinas Kesehatan, dr. Hj. Susi Lusiyanti, MM.,
  6. Kadisporapar Dr. H. Toto Toharudin, M.Pd.,
  7. Kadinsos, Drs Dudi Budiana, M.Si., 
  8. Kepala Bappeda Ir. Usep Sumirat, 
  9. Dirut RSUD '45 dr. Deki Saepullah, MMKes., 
  10. Staf Ahli SDM Dian Penti Asmara, S.AP., 
  11. Kadis PPBKPPA Trisman Supriatna, S.Pd., M.Pd.
Walau hanya 11 orang yang terpilih, namun saya mohon yang belum terlantik hari ini agar legowo dan saya telah mencatat jabatan yang lainnya. Ungkap Acep

Kedepan dirinya meminta, para pejabat yang baru dilantik agar koordinasi dengan satuan perangkat daerah agar menjalin sinergitas dalam melaksanakan program-program dalam mengevaluasi hasil kinerja sebelumnya. 

Seluruh pejabat pratama harus teliti, cermat dalam bekerja sehingga dalam penyelenggaraan negara dapat berjalan dengan baik. Pinta Bupati.

"Saya tekankan kepada Sekwan agar bisa menjalankan dan bisa memfasilitasi juga membantu tugas-tugas anggota Legislatif, dan harus bisa menjalankan administrasi dewan dan eksekutif. Meski bekerja di DPRD, namun dalam struktur pemerintah adalah pejabat eksekutif." tambah H. Acep Purnama

Menyikapi kondisi yang terjadi saat ini yang tidak bisa dihindari adanya virus Covid-19 masip. Maka kepada ASN agar bisa mengambil langkah kongkrit.

“Wabil khusus Kadiskes dan direktur RSU '45 agar segera membuka gugus terdepan untuk penanganan pasien. Secara medis saya percaya dan saya serahkan pada yang ahlinya. Disini jangan ada yang mengedepankan ras ego, tetapi harus berjalan dengan maksimal. Jangan lagi mempersoalkan hal-hal yang sudah, tapi mari kita tata kedepan agar semuanya bisa berjalan sesuai harapan kita semua". Pungkas Bupati H. Acep Purnama di akhir acara tersebut.

(DEDI J)

JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Dalam menghadapi pandemi Corona Virus (Covid19) di beberapa wilayah, lingkup jajaran kesehatan terus berupaya menangkal penyebaran virus corona.

Salah satunya di wilayah Puskesmas Kadudampit Sukabumi lakukan perubahan dalam alur pelayanan.

Dikatakan Kepala Puskes Kadudampit, Yudi, bahwa di Puskesmas Kadudampit untuk pelayanan kesehatan kita berlakukan dua jalur. 

Yang pertama, pendaftaran dilakukan seperti biasa hanya bedanya sekarang dengan pasien.

Apabila pasian pasian gejala tidak ada batuk pilek dan sesak itu dilayani seperti pendaptaran biasa.

Kedua, apabila Pasien dengan keluhan batuk pilek, itu diarahkan ke ruangan berbeda. Dan di sana sudah ada satu orang di kajian awal, satu orang dokter, dan satu orang bertugas mengantarkan dan mengambil obat ke apotek. Dengan semua petugas memakai APD (alat perlindungan diri).
Dengan pendaftaran seperti biasa yang dilakukan di Puskesmas Kadudampit, bedanya dengan pasien, ungkap yudi kepada jabarcenna.com, Rabu (1/4/2020) 

"Pasien dengan riwayat bepergian atau kontak dengan warga luar daerah yg terinfeksi,  jika tidak ada keluhan dianjurkan utk isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari dan data di tulis lengkap untuk  dilaporkan ke petugas surveilans guna pemantauan, alur ini berlaku selama masa tanggap cegah corona". Kata yudi

Dirinya menghimbau, tolong jangan anggap kami berlebihan ketika kami memakai APD. Ini hanya bentuk kecil ikhtiar kami dalam mencegah penyebaran covid-19.

"Khususnya bagi kami sendiri sebagai pemberi pelayanan di tingkat dasar, walaupun belum memenuhi standar, tapi kami coba maksimalkan dengan apa yangg ada, semoga kami selalu terlindungi dalam setiap pekerjaan kami."harapnya


.Erik S/Syamsul 

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Anggota DPRD Kabupaten Kuningan salurkan 4.000 paket sembako kepada masyarakat terdampak gejolak ekonomi akibat pandemi penyakit virus Corona atau Covid-19.

Bantuan sembako tersebut rencananya akan disalurkan di lima Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Kuningan.

“Kita akan membagikan sembako, tentunya kepada masyarakat yang membutuhkan. Karena dengan kondisi seperti ini, banyak warga terdampak dari sisi ekonominya menurun ataupun daya beli masyarakat menurun,” kata Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy SE saat memberikan keterangan persnya, Selasa (31/3/2020).

Lanjutnya, Hal ini sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, terutama warga kurang mampu sehingga seluruh anggota legislatif hadir di tengah-tengah masyarakat guna untuk membantu.

“Kita akan membagikan 4.000 sembako, nanti akan didistribusikan oleh semua anggota dewan di masing-masing daerah pemilihan. Walaupun mungkin jumlah bantuan tidak seberapa dibandingkan jumlah warga Kabupaten Kuningan, semoga bisa sedikit meringankan beban masyarakat,” ucap Nuzul Rachdy 

Apabila nanti kondisinya masih seperti ini, Pihaknya berjanji, semua anggota dewan siap menyisihkan penghasilan atau anggaran yang bukan prioritas, agar dialihkan kepada ketahanan pangan atau pengadaan sembako untuk warga kurang mampu.


(Iwan)

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan mulai hari ini, Selasa, 31 Maret 2020 memberlakukan karantina wilayah parsial. Langkah tersebut sebagai bentuk antisipasi preventif penyebaran Virus Corona. Hal itu dilakukan setelah mendapat petunjuk dan kebijakan dari Gubernur Jawa Barat.

Mulai hari ini, Pemerintah Kabupaten Kuningan menerapkan Karantina Wilayah secara Parsial (KWP) Kami juga akan membentuk satuan gugus tugas melibatkan relawan sampai desa, dibantu TNI dan Polri,” kata Bupati Kuningan Acep Purnama, Selasa (31/3) bertempat di Crisis Center Percepatan Penangan Covid-19 

"Semua organisasi dilibatkan menjadi relawan desa, untuk ASN Kuningan otomatis menjadi relawan dimanapun ASN itu berada" kata acep

Banyaknya pemudik dari kota-kota besar yang kembali datang ke Kuningan yang mencapai Puluhan ribu pemudik dalam sepekan terakhir nyatanya menjadi berlakunya karantina wilayah parsial yang dilakukan oleh Pemkab Kuningan.

Acep berharap pemudik atau orang yang datang dari luar kota mengikuti kewajiban karantina diri selama 14 hari, “Jangan kemana-mana atau self distancing, karena akan diawasi oleh warga, RT, RW dan aparat desa, hal ini untuk memutus rantai penularan,” ujarnya. 

"semua masyarakat dilarang melintasi jalan protokol Siliwangi mulai dari pertigaan Rest Area Cirendang hingga perempatan Pasar Darurat, waktunya jam 8 malam sampai jam 6 pagi dan dilarang berjualan dan beraktivitas yang tidak penting di wilayah kawasan karantina parsial,” tegas Acep

.Iwan
Diberdayakan oleh Blogger.