JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR - Team Gugus Tugas Covid 19 Satpol PP Provinsi Jawabarat melaksanakan kunjungan kerja ke pos penyekatan Perbatasan Jabar-Jateng Cijolang, Minggu 16/5-21.

Dalam kunjungannya team gugus tugas Satpol PP jawabarat selain ke Pos Penyekatan Perbatasan Jabar-Jateng Cijolang, juga melaksanakan ketiap-tiap posko yang ada di Desa.

Kasatpol PP provinsi Jawabarat Drs Mochamad Ade Afriandi M. T dalam kunjungannya mengatakan Sebetulnya saya sudah kemarin walaupun kemarin pokus di kota Tasikmalaya meningkatkan Koordinasi dengan Satgas Kota Banjar dari kemarin sudah berjalan Sosialisasi dan Edukasi terhadap pelaku lintas bantas termasuk memberikan pelayanan Rapid tes Antigen itu sudah berjalan dari kemarin hari ini bukan hanya Dinkes Kota Banjar yang melaksanakan Rapid tes Antigen,turut juga dari Provinsi, ucapnya.

Sehingga bisa bahu membahu di posko Tetapi kondisi di posko Cijolang ini mobilitas memang tidak seramai diwilayah Pantura tapi tentunya kita juga tetap mewaspadai mereka yang melakukan lintas batas terutama warga Jabar yang kemarin sempat keluar Provinsi sekarang balik lagi kita berikan pelayanan karena kita ingin memberi perlindungan kepada siapa kepada mereka yang melintas batas dan juga kepada masyarakat di tempat dia domisili ataupun tujuannya, jelasnya.

Tentang temuan pemudik yang melaksanakan lintas batasan ditemukan ada pelaku lintas batas dan kendaraan setelah sampel ternyata 1 orang ini positif dan.langkah selanjutnya sulit koordinasi karena dia domisili di Ciamis sudah dikoordinasikan dan sudah disiapkan untuk Swab tes, bukan hanya kepada yang bersangkutan tetapi juga kepada mereka yang berada dalam satu kendaraan nah kemudian nanti dari hasil tes ini kita sedang tunggu kalau Rapid tes Antigen Positif Swab tes Positip berarti yang bersangkutan jelas Covid 19, ujarnya.

Jadi tinggal kita pilah yang bersangkutan ada gejala atau tidak, kalau ada gejala ini ada penanganan isolasi mandiri yang disediakan oleh Pemerintah Daerah. Kalau tidak ada gejala tentunya dia harus isolasi mandiri dirumah saja.

.tema


JABARCENNA.COM | BANJAR - Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih,M.Si., bersama Wakil Walikota Banjar, H. Nana Suryana,S.Pd., beserta Forkopimda Kota Banjar mengikuti Kegiatan Pengarahan Dari Presiden RI melalui Video Converence yang bertampat di Posko Satuan Tugas Penanganan Covid19 Kota Banjar, Senin, (17/5-21).

Dalam arahanya Presiden menuturkan, menurut survei ada sekitar 89,1 Juta masyarakat ingin mudik di tahun 2021. Setalah ada aturan pelarangan mudik jumlah pemudik menurun menjadi sebanyak 29,7juta. Setelah dilakukan sosialisasi adanya aturan pelarangan mudik, diperkirakan warga yang ingin mudik berkuarang menjadi 18.9 juta. Operasi penyekatan di berbagai perbatatasan menjadikan penurunan pemudik menjadi 1,1juta pemudik.

Presiden juga mengingatkan untuk berhati-hati dengan tren kanaikan kasus positif di lima belas provinsi di Indonesia.

Diantaranya Provinsi Banten, DKI Jakarta, Aceh, Sumatra Utara, dan Maluku. Diperlukan kewaspadaan extra di 15 wilayah tersebut agar tidak terjadi peningkatan kasus positif lagi.

Presiden juga menambahkan, para kepala daerah harus lebih berhati-hati pasca libur Idul Fitri 1442 H. Dengan adanya lonjakan jumlah pengunjung wisata dan tingkat hunian hotel diperlukan peningkatan penerapan protokol kesehatan. Hal ini dilaksanakan agar penananganan Covid19 tidak mengganggu stabilitas ekonomi sedang dalam upaya peningkatan ini.

Menutup arahanya, presiden mengharapkan setiap wilayah mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi meskipun dimasa pandemi. Penanganan Covid19 harus sejalah dengan upaya pertumbuhan ekonomi.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kota Banjar, Kapolres, Kajari, Sekretaris Daerah Kota Banjar, Perwira Penghubung Kodim 0613 Ciamis, serta Asisten Daerah Kota Banjar.

.tema


JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Anggaran upaya percepatan penanganan corona virus disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Kuningan mencapai milyaran. Adanya sumber anggaran yang mencapai milyaran tersebut dirasa perlu adanya pengawasan serius untuk menghindari berbagai penyimpangan atau disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu.

Menyikapi berbagai pemberitaan yang muncul di beberapa media baik cetak maupun online terkait perlu adanya transparansi anggaran dari pihak Dinas Kesehatan Kuningan.

Dinkes sendiri sebagai pengelolaan anggaran Dana Covid-19, dalam pelaksanaannya, dinas kesehatan menganggarkan adanya pembelian atau penambahan Rumah Sakit, dan pengadaan Alkes (Jarum vaksinasi) sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh media Radar Kuningan dalam menyoroti anggaran covid-19 di dinas kesehatan. Sampai sekarang terkait hal tersebut tidak ada tanggapan ataupun tidak adanya pemantauan dari pihak Pemkab setempat.

Guna menindaklanjuti hal tersebut, media ini mencoba mendatangi Dinas Kesehatan Kuningan dengan mendatangi dr. Susi Lusianti MM selaku Kadinkes namun yang bersangkutan selalu tidak ada di tempat, via by phone pun di tempuh guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan namun tetap yang bersangkutan sulit dihubungi. Senin (17/5).

Covid-19 menjadi perhatian kita bersama, begitu juga dengan anggaran yang begitu besar tentunya lembaga tertentu harus mengawasinya.

Adanya Intruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020 tentang Recofusing kegiatan, relokasi anggaran serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 menjadikan dasar perubahan anggaran disetiap pemerintahan tersebut jangan sampai adanya relokasi anggaran yang dilakukan pemerintah baik pusat, provinsi ataupun daerah akan memunculkan banyak peluang untuk dilakukan berbagai penyimpangan ditengah pengawasan dana tersebut yang agak longgar. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan khusus untuk mengawasi dana sebesar itu agar tidak disalahgunakan.

KPK pun sudah mengingatkan bahwa jangan sampai Anggaran penanganan Covid-19 disalahkan gunakan karena hukumannya maksimal sampai hukuman mati.

(D2/Iwn)


JABARCENNA.COM | BANJAR - Pengunjung yang datang ke lokasi Wana Wisata Situ Mustika dilakukan Tes Swab Antigen gratis dan cek suhu tubuh dulu, Sabtu (15/5-2021).

Para pengunjung yang datang masuk ke tempat Wana Wisata Situ Mustika harus melaksanakan Protokol kesehatan dengan menggunakan masker, jaga jarak dan tidak berkerumun.

Aan Herliaman sebagai Asisten Manager Wisata Perum Perhutani PPH Ciamis mengatakan jadi begini ya untuk libur lebaran tahun 2021 kami tetap membuka untuk Wisatawan yang akan datang ke Situ Mustika tapi dengan Protokol Kesehatan yang ketat, ucapnya.

Kami juga didukung oleh Dinas Kesehatan kota Banjar Kemudian dari Polres kota Banjar untuk antisipasi pengunjung di Situ Mustika terutama terkait dengan Protokol Kesehatan, dari Dinas Kesehatan hari ini juga membantu kami untuk memastikan bahwa pengunjung yang datang ke Situ Mustika itu memang benar-benar terbebas dari virus covid 19 dengan melakukan Rapid Tes, di Wana Wisata Situ Mustika, artinya bagi siapapun bagi pengunjung yang datang ke Situ Mustika Insya allah Wana Wisata seteril bebas dari Virus Covid 19 dan melaksanakan Protokol Kesehatan dengan ketat, jelasnya.

Sampai saat karena dipemeriksaan digerbang kami sudah melakukan Protokol Kesehatan dengan ketat selama ini didalam masih melaksanakan hasil Rapid Tes belum ada yang terkonfirmasi Positif namun kalaupun nanti pada hasil rapid test ada yang positif itu kita melakukan tindakan sesuai dengan prosedur yang berlaku, jelasnya.

Untuk pengunjung sendiri kalaupun memang tidak banyak tahun-tahun yang lalu karena saat ini hanya Wisatawan kebanyakan Wisatawan lokal yang datang ke Situ Mustika karena memang ada penyekatan untuk dari luar kota, ya termasuk salah satunya larangan mudik, kami mengalami penurunan hampir 50% kita turun, tapi mudah-mudahan karena kami jamin bahwa Situ Mustika itu adalah lokasi Wisata yang menerapkan Protokol Kesehatan dengan baik maka berwisata lah ke Situ Mustika karena aman.

.Tema


Diberdayakan oleh Blogger.