JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Berlokasi di Aula Vicon Polres Banjar Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si. bersama Personel Polisi Wanita (Polwan) Polres Banjar mengikuti peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Polwan tahun 2021 yang digelar oleh Mabes Polri secara Virtual.

Kegiatan secara terpusat tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri.

Dalam arahannya Kapolri menyampaikan Jadilah Srikandi Polri Yang Membawa Harum Nama Institusi serta menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para jajaran Polisi Wanita (Polwan), yang terus bekerja dan berjuang untuk melindungi segenap tumpah darah Bangsa Indonesia.


Lebih lanjut Kapolri menyampaikan sampai saat ini Polwan terus menunjukan eksistensi dan kiprah dalam jalankan tugas, baik di bidang operasional, pembinaan dan pengawasan. Berbagai jabatan dan posisi strategis saat ini sudah mulai diisi oleh Polwan.

Hut ke-73 Polwan mengambil tema Transformasi Polri yang Presisi, Polwan Siap Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 untuk Masyarakat Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju.

Setelah kegiatan vicon tersebut Kapolres Banjar mengatakan siap mendukung dan mewujudkan apa yang menjadi cita-cita Polwan dalam tema yang diangkat dalam HUT ke-73 Polwan.

"Polwan Polres Banjar siap mendukung dalam perceparan penanganan Covid-19 dan Pemulihan ekonomi nasional untuk menuju Indonesia maju" ucap Kapolres Banjar. Kamis (2/9/2021)./Tema


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa (31/8/2021). Dalam agendanya, Presiden Joko Widodo, memantau pelaksanaan Vaksinasi door to door di Desa Sangkanhurip, Kecamatan Cigandamekar, dilanjutkan ke Pondok Pesantren Miftahul Fallah, Desa Cilowa, Kecamatan Kramatmulya.

Usai memantau jalannya vaksinasi, Presiden bersama rombongan langsung menuju Pendopo Kuningan disambut Gubernur Jawa Barat, H. M Ridwan Kamil, dan seluruh Bupati/Wali Kota se Jawa Barat, termasuk Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH selaku tuan rumah.

Selanjutnya agenda Presiden didampingi Menteri PUPR, Menteri Sekretaris Negara, Gubernur Jabar beserta Bupati Kuningan meresmikan Bendungan Kuningan, yang berlokasi di Kecamatan Cibeureum. Bendungan yang selesai dibangun pada tahun 2021 ini, merupakan Program Strategis Nasional yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasokan air bagi areal pertanian secara luas.

Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan, Alhamdulillah, Bendungan Kuningan di Provinsi Jawa Barat yang telah dibangun selama tujuh tahun dengan biaya sebesar Rp 513 Miliyar hari ini selesai dan bisa difungsikan.

Bendungan yang memiliki kapasitas tampung 25,9 juta meter dan luas genangan 221,59 hektare ini akan menyuplai air irigasi secara kontinu bagi 3.000 hektare areal sawah masyarakat yang berada di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cirebon di Jawa Barat dan Kabupaten Brebes di Jawa Tengah.

Hal ini akan mendorong peningkatan produktifitas sekaligus kesejahteraan para petani. “Jika suplai air untuk irigasi ini terus terjaga, petani bisa menambah frekuesi tanamnya dari satu kali setahun menjadi dua atau tiga kali setahun. Sehingga dapat meningkatkan produksi dan juga berdampak pada kesejahteraan petani kita,”ujar Presiden.

Lebih lanjut, Kepala Negara meminta agar bendungan ini disambungkan dengan penataan jaringan irigasi. Sehingga kehadiran bendungan ini dapat memberikan bermanfaat yang optimal dalam penyediaan air irigasi bagi para petani.

“Saya minta agar bendungan ini disambungkan dengan penataan jaringan irigasi mulai saluran primer, saluran sekunder, saluran tersier, sampai ke kuartel. Hal ini penting ditekankan agar kehadiran bendungan ini betul-betul bermanfaat menyediakan air irigasi bagi para petani,”ujarnya.

Selain menopang sektor pertanian, Bendungan Kuningan juga sangat bermanfaat untuk mendukung ketahanan air dengan menyediakan layanan air baku sebesar 0,30 meter kubik per detik. Selain itu juga berfungsi untuk mendukung pengendalian banjir serta berpotensi menghasilkan daya listrik sebesar 0,5 megawatt.

Presiden berharap keberadaan bendungan multifungsi ini dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar. “Saya berharap bendungan ini juga bisa memberikan nilai tambah bagi daerah, bukan saja meningkatkan produktivitas pertanian, tapi juga memberikan penyediaan air bersih. Yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat,”pungkasnya. Usai memberikan sambutan Presiden Joko Widodo melakukan pemutaran roda pintu air dan penandatangan prasasti sebagai tanda peresmian Bendungan Kuningan Jawa Barat.

Usai dari Bendungan, Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH, menyampaikan terima kasih atas kunjungan kerja Presiden RI Bapak Jokowi ke Kabupaten Kuningan yang sudah memantau pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 dan meresmikan Bendungan Kuningan sebagai Program Strategis Nasional. Dan suksesnya kunjungan ini atas dukungan masyarakat dan semua pihak.

Terkait dengan pembangunan Bendungan Kuningan, H. Acep Purnama, MH. Menuturkan, Kami atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kuningan menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI Bapak Jokowi, dengan telah selesainya pembangunan Bendungan Kuningan yang merupakan program Strategis Nasional. Dimana mampu mendukung program Swasembada Pangan Nasional.

“Ini kado untuk Kabupaten Kuningan, yang mana Pembangunan Bendungan ini bisa diresmikan langsung oleh bapak Presiden, Alhamdulilah, terima kasih bapak Presiden, terima kasih kepada semua pihak yang mendukung dan menyukseskan agenda ini hingga puncaknya pada peresmian hari ini,” ungkap Acep.

Bendungan yang memilki luas 302,26 Ha, berlokasi di 6 Desa 2 Kecamatan di Kabupaten Kuningan yaitu, Desa Randusari, Desa Sukarapih, Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum, Desa Simpayjaya, Desa Tanjungkerta, dan Desa Cihanjaro Kecamatan Karangkancana. Dari Keenam desa tersebut, dikatakan Bupati, Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum yang terkena dampak paling besar dimana satu Kawasan permukiman perdesaaan sebanyak 361 KK harus di relokasi.

“Untuk Relokasi Masyarakat Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum telah selesai dibangun terletak di Desa Sukarapih Kecamatan Cibeureum seluas ± 10 ha dan dengan disiapkan 444 Unit Rumah Khusus dengan memperhatikan kualitas. Untuk masyarakat yang terkena dampak Pembangunan Bendungan Kuningan saya menaruh hormat atas dukungannya. Terima kasih juga kepada H. Aang Hamid Suganda selaku Bupati terdahulu sebagai penggagas Pembangunan Bendungan Kuningan. Dan Semua pihak yang terlibat dalam pembangunan Bendungan Kuningan ini," ungkapnya. 

./Iwan-Dedi J






JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Presiden Joko Widodo meninjau langsung kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar dan santri yang digelar di Pondok Pesantren Miftahul Falah, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Selasa, 31 Agustus 2021. Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 2 ribu pelajar dan santri yang terdiri dari berbagai sekolah dan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Kuningan mendapatkan vaksin Covid-19.

Selain melakukan peninjauan, Presiden juga menyapa para santri yang menjadi peserta vaksinasi Covid-19 di sejumlah pondok pesantren melalui konferensi video. Salah satu santri Muhammad Alvin Materazzi asal Pondok Pesantren Al Mas'udiyyah Bandungan, Semarang, Jawa Tengah, sempat bertanya kepada Presiden Jokowi terkait kapan semua santri dan pelajar mendapatkan vaksin Covid-19.

"Kapan ya seluruh rakyat Indonesia khususnya bagi para santri dan para pelajar dapat tervaksin semuanya, Pak? Sehingga kita semua dapat melaksanakan proses pembelajaran seperti dahulu kala sebelum adanya Covid?," tanya Alvin.


Presiden Jokowi pun menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga melanda 221 negara lainnya di dunia. Oleh karena itu, saat ini setiap negara berusaha keras untuk mendapatkan vaksin Covid-19 sebagai upaya pencegahan dan penyebaran Covid-19.

"Antarnegara rebutan vaksin, padahal yang memproduksi vaksin hanya satu, dua, tiga, empat, lima, enam negara, tidak semua negara memproduksi vaksin. Meskipun punya uang, meskipun anggarannya ada, belum tentu kita bisa mendapatkan vaksin," ujar Presiden.

Untuk itu, Indonesia patut bersyukur karena hingga saat ini pemerintah telah berhasil mengamankan 160 juta dosis vaksin Covid-19. Walaupun masih belum mencukupi, namun pemerintah akan terus berupaya memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 hingga tercapai 428 juta dosis.

"Sudah ada komitmen dari industri dan pabrik vaksin. Tetapi juga sekali lagi masih rebutan dengan negara-negara lain," ucap Presiden.

Untuk diketahui, sebelum meninjau ke Pondok Pesantren Miftahul Falah, Presiden Jokowi terlebih dahulu meninjau kegiatan vaksinasi kepada masyarakat secara pintu ke pintu di Kampung Tonjong, Desa Sangkanhurip, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan.

Dalam peninjauan kegiatan vaksinasi kali ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Kuningan Acep Purnama.


./Dedi J


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Kuningan dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa, 31 Agustus 2021. Usai diresmikan, bendungan yang telah dibangun selama tujuh tahun dengan biaya Rp513 miliar tersebut siap untuk digunakan.

"Alhamdulillah Bendungan Kuningan di Provinsi Jawa Barat yang telah dibangun selama 7 tahun dengan biaya Rp513 miliar hari ini selesai dan siap untuk difungsikan," ujar Presiden dalam sambutannya saat peresmian berlangsung.

Menurut Presiden Jokowi, Bendungan Kuningan yang memiliki kapasitas daya tampung sebesar 25,9 juta meter kubik tersebut akan berfungsi menyuplai air secara berkelanjutan bagi 3 ribu hektar sawah masyarakat yang ada di sekitar bendungan, mulai dari Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, hingga Kabupaten Brebes.

"Jika suplai air untuk irigasi ini terus terjaga, petani bisa menambah frekuensi tanamnya dari satu kali setahun menjadi dua atau tiga kali setahun, sehingga dapat meningkatkan produksi dan juga berdampak pada kesejahteraan petani kita," imbuhnya.

Selain itu, Bendungan Kuningan juga diharapkan akan memberikan manfaat lain bagi masyarakat sekitar, mulai dari ketahanan air, pengendalian banjir, penyediaan air baku 0,30 meter kubik per detik, hingga menghasilkan listrik sebesar 0,5 megawatt.

Presiden Jokowi pun meminta agar bendungan tersebut disambungkan dengan penataan jaringan irigasi agar kehadiran Bendungan Kuningan dapat memberikan manfaat nyata bagi penyediaan air irigasi untuk para petani.

"Saya berharap bendungan ini juga bisa memberikan nilai tambah bagi daerah bukan saja meningkatkan produktivitas pertanian tapi juga memudahkan penyediaan air bersih yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat," ucap Presiden.

Dalam peresmian kali ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Kuningan Acep Purnama.

Selepas peresmian Bendungan Kuningan, Presiden Jokowi beserta rombongan terbatas langsung menuju Bandar Udara Cakrabhuwana, Kota Cirebon, untuk lepas landas menuju Jakarta dengan menggunakan Pesawat Khusus ATR 72-600.

./Dedi J

Diberdayakan oleh Blogger.