JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,– Komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam mewujudkan pengelolaan wilayah Perkotaan yang tertata, nyaman dan berkeadilan ditunjukkan melalui relokasi sebanyak 353 pedagang kaki lima menuju kawasan Pusat Kuliner dan Parkir (Puspa) Siliwangi.

Ada total sebanyak 244 PKL yang biasa berjualan di Siliwangi Barat, Siliwangi Timur, Pujasera, Langlangbuana dan Ahmad Yani yang direlokasi ke Puspa Siliwangi (eks SDN 17 Kuningan). Sementara 109 PKL yang biasa berdagang di sekitar taman kota di relokasi ke foodcourt taman Kota di lantai 2.

Peresmian Puspa Siliwangi diselenggarakan pada Jumat malam (19/04/2024). Dimana Penjabat Bupati Kuningan, Iip Hidajat hadir bersama unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, Para Kepala Perangkat Daerah, Pimpinan BUMN/BUMD, Instansi Vertikal dan Bupati/Wakil Bupati Kuningan periode terdahulu.

Sekretaris Daerah, Dian Rachmat Yanuar selaku Ketua Tim pengarah Relokasi PKL menyebutkan bahwa penertiban PKL ini merupakan upaya Pemerintah untuk menata Kota Kuningan agar lebih tertib, indah dan nyaman.

“Selain itu, dengan direlokasinya PKL ke Puspa Siliwangi ini kita harapkan agar bertumbuhnya kawasan ekonomi masyarakat terpadu serta memuliakan PKL yang merupakan roda penggerak ekonomi masyarakat”

Masih dikatakan Dian, bahwa peresmian Puspa Siliwangi ini merupakan awal dalam meneruskan penata Kotaan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke depan. Masih ada rencana yang akan dilakukan oleh pemda Kuningan, seperti pembentukan tim Adhoc atau otorita yang akan mengelola kawasan Puspa Siliwangi.

“Melalui badan otorita inilah kami yakin ketertiban di Puspa Siliwangi dapat berjalan dengan baik. Kamipun berharap Puspa Siliwangi akan menjadi kawasan ekonomi berbasis digital dimana semua aktifitas diarahkan menjadi transaksi cashless atau non tunai. Kami akan mulai dengan sosialisasi bersama pedagang” Ujar Dian.

Mengawali sambutannya, Pj Bupati Iip Hidajat memberikan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terdahulu karena telah memulai dasar perencanaan penatakotaan kawasan eks SDN 17 Kuningan.

“Kami mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terdahulu. Disini hadir Pak Acep Purnama, Pak Ridho Suganda dan Pak Momon Rochmana. Karena jasa-jasa merekalah yang menggagas program dan memulai perencanaan tata Kota yang lebih aman dan nyaman. Maka tugas kami lah yang melanjutkan program yang telah digagas.” Kata Iip.

Iip menyebutkan bahwa pekerjaan untuk memulai penatakotaan ini memerlukan waktu yang panjang. Karena banyak kajian yang mesti dilakukan. Untuk itu Iip juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah dan Perangkat Daerah terkait, sehingga implementasi untuk membangun Puspa Siliwangi ini dapat terealisasi dengan baik.

“Tak lupa kami ucapkan kepada seluruh jajaran Forkopimda yang telah mendukung dan membantu keberadaan Puspa Siliwangi ini. Juga kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah yang telah bekerja siang dan malam sehingga tata kota Kuningan yang lebih baik dapat terwujud”

Menurut Iip, para pedagang yang saat ini mendapat kesempatan di relokasi ke Puspa Siliwangi sepatutnya berbahagia karena Negara telah hadir untuk mengamankan posisi para pedagang kaki lima yang tadinya berjualan secara ilegal menjadi legal.

“Ini bentuk upaya kita memuliakan para pedagang kaki lima. Karena walau bagaimanapun mereka adalah pahlawan ekonomi yang perlu kita arahkan agar berada di rel yang benar. Dengan adanya Puspa Siliwangi dengan tata letak yang rapih, bersih, penuh lampu, serba benderang diharapkan mereka dapat berjualan dengan layak serta meningkatkan perekonomian.

Selain merelokasi PKL, Pemerintah Kabupaten Kuningan juga memberlakukan perubahan jalur Jalan Siliwangi. Transportasi baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat didepan jalur pertokoan Siliwangi dialihkan, sehingga hanya dapat dipergunakan oleh pejalan kaki dan steril dari kendaraan. Hal ini dilakukan dengan harapan akan seperti kawasan ekonomi Malioboro. /Angga


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-Perjuangan Kota Banjar telah menerima empat bakal calon (balon) Wali Kota Banjar dan Wakil Wali Kota Banjar 2024 yang secara resmi mengambil formulir pendaftaran dan Penjaringan Balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di DPC PDIP Kota Banjar, Jln M Isa No 43 Kota Banjar, Jumat (19/04/2024).

Keempat balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota tersebut diantaranya H.Nana Suryana yang sempat menjabat Wakil Wali Kota Banjar 2018-2023, sekaligus sebagai Ketua DPC PDIP Kota Banjar.

Kemudian H.Akhmad Dimyati yang sempat menjabat Wakil Wali Kota Banjar dua periode 2003 - 2013, dan sempat menjabat Ketua DPC PDIP Kota Banjar.

Selanjutnya, Sulyanati sebagai salah seorang pejuang pembentukan Kota Banjar. Sulyanati yang akrab dipanggil Kang Uya atau Kang Komeng, sebelumnya sempat menjabat Komisioner KPU Kota Banjar, dan saat ini memiliki profesi sebagai Notaris atau PPAT.

Dan yang keempat, Atet Handiyana Sihombing, merupakan seorang pengusaha muda, dan merupakan warga asal Kecamatan Langensari Kota Banjar.


Seusai menyerahkan formulir pendaftaran dan penjaringan Balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, H.Nana Suryana kepada media mengatakan dirinya datang ke DPC PDI P untuk menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Banjar, setelah sebelumnya pada tanggal 16 April mengambil formulir pendaftaran tersebut.

H.Nana pun dengan tegas menyampaikan kesiapannya untuk menjadi Wali Kota Banjar di kontestasi Pilkada 2024 nanti.

"Sebagai kader, saya punya tanggung jawab dan keinginan untuk merealisasikan apa yang menjadi cita-cita PDI-P yaitu mensejahterakan rakyat. Dan mudah-mudahan ikhtiar ini diqobul Allah SWT, dan menjadi kebaikan bagi Kota Banjar, " tegasnya.


Sementara itu H. Ahmad Dimyati, pada kesempatan itu datang untuk mengambil formulir pendaftaran, dan akan mendaftar sebagai calon Wali Kota Banjar periode 2024-2029.

Dan ia pun menegaskan, sebagai kader PDI Perjuangan ingin kembali mengabdikan diri untuk masyarakat Kota Banjar sebagai kepala daerah.

" Dengan proses ini mudah-mudahan berjalan lancar. Dan saya sangat antusias dan sangat yakin proses ini lancar. Dan nanti bisa melahirkan calon dari PDI Perjuangan yang terbaik, " ucap H.Dimyati.

Di kesempatan yang sama, bakal calon Wali Kota selanjutnya Sulyanati atau Kang Komeng menyampaikan bahwa dirinya menginginkan menjadi salah satu dari proses demokrasi pada kontestasi Pilkada Banjar 2024 ini.

Meskipun bukan bagian dari struktur PDI Perjuangan, namun ia mengaku bahwa secara rekam jejak selama ini, selalu berjalan menjadi bagian dari PDI Perjuangan.

" Tentunya saya berharap, PDIP bisa mengambil peran yang signifikan di Kota Banjar. Siapa saja nanti yang akan lolos dari penjaringan, saya tetap berkomitmen untuk senantiasa mensupport pada Pilkada 2024, " ucapnya.

Dan bacalon Wali Kota terakhir, Atet Handiyana Sihombing yang tercatat mendaftar sebagai Balon ke PDI Perjuangan dari jalur eksternal partai.

Atet mengakui, prinsip demokrasi di PDI Perjuangan benar-benar diterapkan. Selain itu Atet menyatakan bahwa semangatnya hanya satu, yaitu ingin mengabdikan diri untuk Kota Banjar. Dan jika terpilih menjadi Wali Kota, dirinya tidak akan mengambil gaji sebagai Wali Kota.

" Jika saya terpilih menjadi Wali Kota Banjar, saya tidak akan mengambil gaji saya sebagai Wali Kota selama lima tahun. Dan akan mewakafkan untuk masyarakat Kota Banjar, " ujar Atet.tm


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Banjar, Nana Suryana, menjadi pendaftar pertama sebagai bakal calon  Wali Kota Banjar 2024 - 2029 ke Kantor DPC PDI-Perjuangan  Kota Banjar, Jum'at ( 19/4/2024).

Kedatangan Nana Suryana ke kantor DPC PDI-Perjuangan didampingi seluruh jajaran pengurus PAC PDI Perjuangan se-Kota Banjar, untuk menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Banjar, setelah sebelumnya pada tanggal 16 April mengambil formulir pendaftaran tersebut.

" Hari ini saya mengembalikan formulir pendaftaran untuk bakal calon Wali Kota Banjar 2023.Untuk mekanismenya sudah kami tempuh, dan mudah-mudahan segala sesuatunya bisa berjalan dengan baik, " ucapnya seusai menyerahkan formulir pendaftaran, Jum'at (19/4/2024). 


Nana pun dengan tegas menyampaikan kesiapannya untuk menjadi Wali Kota Banjar di kontestasi Pilkada 2024 nanti. 

"Sebagai kader, saya punya tanggung jawab dan keinginan untuk merealisasikan apa yang menjadi cita-cita PDI-P yaitu mensejahterakan rakyat. Dan mudah-mudahan ikhtiar ini diqobul Allah SWT, dan menjadi kebaikan bagi Kota Banjar, " tegasnya. 

Pendaftaran dan penjaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar di DPC PDI-Perjuangan Kota Banjar dibuka mulai tanggal 1 April 2024 dan ditutup sampai 20 April 2024.

Dan mulai tanggal 21 April 2024 DPD PDI- Perjuangan membuka pendaftaran untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur, namun membuka juga pendaftaran untuk bakal calon Wali Kota dan bakal calon Wakil Wali Kota.tm


BANJAR | JABARCENNA.COM, - Penjabat Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ida Wahati, S.E., S.H., M.Si., melakukan monitoring gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Tingkat Kota Banjar, Jumat (19/04/2024).

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) digelar secara serentak di seluruh Desa/Kelurahan Se-Kota Banjar dibawah pengawasan dan pemantauan Masing-masing OPD. Dalam upaya pencegahan peningkatan Kasus DBD di Kota Banjar, setiap OPD mempunyai wilayah binaan masing-masing melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik/Juru Pemantau Jentik (G1R1J) dengan melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara mandiri 1 (satu) minggu sekali. Kepala OPD bersama pegawai melaksanakan monitoring dan evaluasi secara berkala (tiap bulan) terhadap kegiatan G1R1J di wilayah binaannya.

Hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana nomor 1 dilaporkan melalui link : s.id/PSNDBD maksimal tanggal 5 setiap bulan berikutnya Pelaporan kegiatan PSN serentak menggunakan link yang sama


Sebelum melakukan Monitoring, Pj. Wali Kota memimpin Apel Tim PSN yang bertempat di Halaman Pendopo Kota Banjar.

Pj. Wali Kota mengaskan bahwa petugas gerakan PSN dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat harus dilakukan dengan cara yang humanis.

"Hari ini kita serentak turun ke rumah-rumah warga sesuai dengan lokus binaan masing-masing OPD. Saya akan melakukan monitoring dibeberapa lokus di setiap kecamatan. Saya berharap, sosialisasi ini dapat dialkukan secara humanis agar masyarakat dapat mengerti dan memahami upaya pencegahan DBD di Kota Banjar. " Ujarnya.

Ditemui disela-sela monitoring, Pj. Wali Kota menuturkan bahwa nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus sangat menyukai air jernih yang tergenang di rumah-rumah. Selain itu juga mereka menyukai baju-baju yang tergantung di rumah.

"Kita akan terus sosialisasikan 3M plus kepada masyarakat, yaitu Menguras, Menutup, dan Mengubur. Tiap keluarga dihimbau untuk rajin menguras bak mandi dan mengeringkan tempat-tempat penampungan air agar nyamuk tidak bisa bertelur pada tempat-tempat yang ada genangan air dan terhindar dari demam berdarah serta menggunakan Lotion Anti Nyamuk."jelasnya.

Pada kesempatan tersebut,Pj. Wali Kota juga melakukan penaburan abate untuk membunuh jentik nyamuk di rumah warga.tm
Diberdayakan oleh Blogger.