JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Sebuah gerakan kolaborasi antar seni dengan pelaku Usaha Kecil Menengah diwujudkan dalam sebuah kegiatan MORO UKM JUARA DI PANGGUNG PRESISI yang diselenggarakan di Alun-alun Kota Banjar, selama 2 hari dari hari Jum'at sampai Sabtu, 03 - 04 Februari 2023.

Wakil Wali Kota Banjar H.Nana Suryana, S. Pd, M.H saat menghadiri acara MORO UKM JUARA DI PANGGUNG PRESISI menyampaikan bahwa kegiatan Mojang Jajaka Kota Banjar Ngarojong UKM Juara Di Panggung Presisi yang diprakarsai oleh Kapolres Banjar ini, sekaligus mensuport bagaimana pemulihan ekonomi di bidang UKM.

Atas prakarsa Kapolres ini, Pemerintah

Kota memberikan apresiasi kepada Kapolres Banjar.

" Ini sebuah kolaborasi yang baik. Dan atas nama Pemerintah Kota Banjar dan pelaku UKM yang ada di Kota Banjar mengucapkan terimakasih kepada Kapolres yang ikut mensuport dan memberi sebuah inovasi baru, bagaimana membuat UKM ini laku, " ucapnya kepada media, Sabtu (04/02/2023) malam.

Panggung Presisi Polres Banjar sendiri awalnya adalah tempat dimana Polres Banjar memberikan hiburan kepada masyarakat saat kegiatan Natal dan Tahun Baru 2022.

Menurut Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo, S.H,S.I.K, M.M, rupanya efek yang ditimbulkan adalah para pelaku usaha yang ada di Alun-alun Kota Banjar ini merasakan peningkatan omzet penjualan karena dengan adanya ramai orang.

" Di malam terakhir kegiatan Panggung Presisi tersebut, masyarakat meminta untuk diadakan kegiatan serupa. Dan akhirnya kita berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dan berkoordinasi dengan seluruh pihak. Dan akhirnya bisa terlaksana kegiatan ini, " papar Kapolres Banjar.

Ditambahkan AKBP Bayu, pihaknya juga akan berusaha semaksimal mungkin, bagaimana percepatan pemulihan ekonomi khususnya bagi pelaku UMKM di Kota Banjar ini bisa segera pulih.

' Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik, dan ini akan menarik pelaku UMKM yang lainnya. Dan nanti bukan hanya dilakukan di Alun-alun saja, mungkin kita akan melaksanakan juga di beberapa tempat yang nanti tergantung koordinasi dari pemerintah daerah dimana yang bisa memungkinkan, " imbuhnya.

Kegiatan MORO UKM JUARA Di PANGGUNG Presisi diramaikan dengan pagelaran seni dan budaya beserta dengan hadirnya puluhan stand/tenda-tenda para Pelaku UMKM yang bergabung dalam KOMURA ( Komunitas UMKM Juara) Kota Banjar.tema


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional melaksanakan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas). Gerakan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, tak terkecuali di wilayah Kota Banjar Jawa Barat.

Di Kota Banjar pelaksanaan Gemapatas dilaksanakan di wilayah Desa Mekarharja, tepatnya di Lapang Desa Mekarharja, Dusun Randegan Rw.05 Desa Mekarharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar, Jumat (03/02/2023).


Dalam Kegiatan Gemapatas di Kota Banjar disaksikan secara langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat H. Uu Ruzhanul Ulum, Kepala ATR/BPN Kanwil Jabar, Wakil Walikota Banjar H. Nana Suryana, Dandim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, S.I.P., M.I.Pol., Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo, SH., S.I.K., M.M., Kepala Kantor Pertanahan Kota Banjar dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintahan Kota Banjar.

Gerakan ini bertujuan untuk percepatan program PTSL di Indonesia. Dimana pemerintah mengajak peran aktif masyarakat untuk segera mengurus hak atas tanah yang dimiliki secara hukum yaitu Sertifikat.


Pada kesempatan tersebut dari wilayah Adipala Kabupaten Cilacap Jawa Tengah secara virtual Menteri ART/Kepala BPN Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa Presiden menekankan untuk percepatan PTSL. Sementara untuk pemasangan patok serentak merupakan suatu upaya untuk merealisasikan 126 juta bidang tanah di Indonesia.

"Bidang tanah di Indonesia yang baru disertifikat baru 46 juta bidang. Sehingga kalo target masih kurang 80 juta bidang. Maka dari itu Presiden mencanangkan PTSL dan sudah terdaftar 100 juta bidang," kata Hadi Tjahjanto.

Hadi Tjahjanto juga akan menindak tegas para mafia tanah di Indonesia, salah satunya dengan mewujudkan wilayah kota lengkap. Ketika kota lengkap maka mafia yang datang sudah pasti bukan tanah mereka.

"Kalau sudah terealisasi maka tidak ada mafia tanah. Nongol dikit gebuk," tegas Hadi Tjahjanto.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat H. Uu Ruzhanul Ulum saat di Kota Banjar mengajak untuk bersama-sama sukseskan Gemapatas. Sehingga program dari pemeritah demi pelayanan terbaik terhadap masyarakat.

"Harapan kami Kepala Kantor (ART/BPN) ini juga dapat berkomunikasi dengan pihak kecamatan agar semua tahu tentang program PTSL. Hari ini adalah awal Gemapatas yang berujung mendapatkan sertifikat. Mari kota sukseskan sehingga tidak ada sejengkal tanah pun yang tidak memiliki tuan," ucap H. Uu Ruzhanul Ulum.

Kepala kantor wilayah BPN Jawa Barat Dalu Agung Darmawan menambahkan sampai saat ini di Jabar masih tersisa 8 juta bidang tanah yang belum sertifikat.

Target tahun ini sekitar 1,5 juta bidang tanah. Semoga 2025 bisa tuntas semua sepanjang kolaborasi dengan pemerintah daerah," katanya didampingi Kepala BPN Kota Banjar Abid, menurutnya program PTSL dimulai sejak 2017 sampai 2022 kemarin sudah mencapai 5 jutaan bidang tanah yang memiliki sertifikat di Jawa Barat.

"Maka dari itu, masyarakat harus disadarkan betapa pentingnya sertifikat tanah sebagai dasar hukum kepemilikan tanah," ucapnya.

Wakil Wali Kota Banjar H. Nana Suryana, S.Pd,M.H di tempat yang sama seusai acara Gemapatas menyampaikan

Program Gerakan Masyarakat Pemasangan Patok Batas (Gemapatas) adalah agenda program PTSL ( pendaftaran tanah sistematis dan lengkap), bagaimana nanti ditindaklanjuti dengan secara admintrasi pembagian sertifikatnya.

Pematokan ini tujuannya agar tidak terjadi lagi percekcokan. Makanya hastag nya juga Anti Caplok Anti Cekcok. Pemerintah tahu di masyarakat ini sering terjadi pertengkaran karena batas tanah yang tidak jelas, kemudian juga terjadi pencaplokan atas tanah.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal tersebut, pemerintah turun tangan dengan cara adanya pemasangan patok batas, " ucapnya.

H. Nana menegaskan, secara hukum hal ini berkekuatan hukum sehingga hak kepemilikannya jelas.

" Selanjutnya nanti ditindaklanjuti dengan sertifikatnya. Jadi ke depannya, semua tanah milik siapapun di Kota Banjar bersertifikat, " harapnya./Tema


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjar bersama Bea dan Cukai Tasikmalaya menyelenggarakan Sosialisasi dan Pembekalan Anggota Satpol PP Kota Banjar Mengenai Ketentuan Di Bidang Cukai, yang diselenggarakan di Aula Somahna Bagja Dibuana Kantor Setda Kota Banjar, Kamis (02/02/2023).

Kegiatan ini merupakan pembekalan bagi Anggota Satpol PP yang di tahun 2023 akan melaksanakan kegiatan pengumpulan informasi, termasuk bersama-sama dengan Bea Cukai untuk melaksanakan operasi bersama.


Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean C Tasikmalaya, Indriya Karyadi saat ditemui media menyampaikan, kegiatan Training Of Trainer (TOT) merupakan pembekalan awal tahun yang nantinya akan digunakan sebagai salah satu pedoman untuk kegiatan dalam tahun berjalan tahun 2023.

" Adapun yang disampaikan adalah terkait dengan kebijakan cukai hasil tembakau di tahun 2023, kemudian pengenalan-pengenalan terkait dengan penerimaan negara itu seperti apa, sampai rincian paling bawah, seperti aturan-aturan terkait dengan DBHCHT sampai pada teknik pelaksanaan sosialisasi maupun pelaksanaan penegakan hukum seperti Operasi Pasar bersama, " papar Indriya Karyadi.

Untuk peredaran rokok ilegal di Kota Banjar memang tidak banyak ditemukan adanya rokok ilegal, namun secara prosentase termasuk yang perlu diwaspadai, karena dari 4 kecamatan hasil dari operasi yang dilakukan secara mandiri maupun bersama-sama didapat kurang lebih total 20 ribu batang rokok ilegal.


Selain memberikan pembekalan dan sosialisasi kepada Anggota Satpol PP mengenai ketentuan di bidang cukai, menurut Kepala Kantor Bea dan Cukai Tasikmalaya ini salah satu program dalam penegakan hukum yaitu sosialisasi kepada masyarakat.

Dimana sosialisasi ini akan dilakukan tiap tahun, dan sasarannya akan semakin berkembang.

"Untuk kegiatan sosialisasi ini kami datang ke Kecamatan-kecamatan sampai ke pelosok desa. Kita undang masyarakat kemudian juga kepada pedagang, jangan sampai mereka menjual rokok ilegal. Dan kegiatan ini sangat bagus ketika kolaborasi ini bisa kita lakukan secara terpadu bersama-sama, tentunya hasilnya akan maksimal, " imbuhnya.

Dari kegiatan Sosialisasi dan pembekalan untuk Anggota Satpol PP ini, ada harapan yaitu menyamakan frekwensi kegiatan juga pemahaman antara Bea Cukai dengan Satpol PP.

Dimana setelah satu frekwensi, perlu menterjemahkan kegiatan-kegiatan di lapangan, strateginya seperti apa.

" Jangan sampai frekuensinya sama namun secara teknis di lapangan masih ada ganjalan-ganjalan yang perlu kita hilangkan. Kita satu suara, sehingga pelaksanaan di lapangan bisa optimal. Dan tentunya harapan paling utama, Banjar ini akan bersih dari peredaran rokok ilegal," harap Indriya Karyadi.

Kepala Sat Pol PP Kota Banjar Eddy Nur Djaman melalui Kabid Gakperunda Aep Saepudin, menyambut baik adanya kegiatan Sosialisasi dan Pembekalan bagi Anggota Satpol PP, dimana untuk tahun 2023 ini akan melaksanakan kegiatan pengumpulan informasi, termasuk juga bersama-sama dengan Bea Cukai untuk melaksanakan Operasi Bersama.

"Tentunya Anggota Satpol PP ini dibekali dengan pembinaan-pembinaan mengenai barang kena cukai ilegal. Hal tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, " ucapnya.

Harapannya dari kegiatan yang tengah dilaksanakan tersebut, Anggota Satpol PP lebih memahami dan bisa membedakan mana barang kena cukai ilegal dan mana yang legal, sehingga dalam bertugas tidak ada kendala/hal-hal yang tidak kita inginkan, harapnya./Tema


JAKARTA | JABARCENNA.COM,- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa Polri terus berkomitmen untuk menindaklanjuti instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka melakukan perbaikan atau transformasi manajemen penyelenggaraan kompetisi sepak bola Indonesia.

Komitmen tersebut, dikatakan Sigit, diwujudkan dengan menggelar kursus manajemen pengamanan stadion yang digelar selama sembilan hari dengan menghadirkan pemateri seorang Profesor dari Conventry University Inggris. Selain Polri, seluruh pihak terkait juga mengikuti pelatihan tersebut.

"Sembilan hari telah melakukan kegiatan pelatihan manajemen stadion untuk persiapan pengamanan bola. Jadi sebagaimana komitmen Polri bahwa Polri akan terus melaksanakan peningkatan kualitas dari pengamanan, khususnya terkait dengan penyelenggaraan kompetisi besar khususnya sepak bola," kata Sigit di Gedung Rupatama Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 1 Februari 2023.

Sigit menjelaskan, Presiden Jokowi telah memberikan arahan untuk melakukan perbaikan serta melakukan transformasi dalam penyelenggaraan olahraga di Indonesia yang lebih baik dari sisi penyelenggaraan, keamanan, pengaturan suporter dan penonton.

"Sehingga semua bisa terselenggara dengan baik dan semuanya baik penonton penyelenggara pemain semuanya betul-betul bisa diamankan," ujar Sigit.


Selain mendatangkan pengajar langsung dari Inggris, Sigit mengungkapkan bahwa, kesungguhan Polri untuk mewujudkan perbaikan manajemen penyelenggaraan kompetisi sepak bola Indonesia, Polri telah menerbitkan Peraturan Polri (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.

"Dimana di dalamnya mengatur bagaimana menggunakan personel kemudian yang terutama adalah analisa terhadap risiko khususnya stadion yang akan digunakan. Sehingga di situ kemudian bisa ditentukan dengan kapasitas yang ada dan pintu-pintu keluar, pintu masuk, exit, kemudian bagaimana kesiapan kesehatan yang ada, semuanya menjadi satu kesatuan," ucap Sigit.

Dalam Perpol itu, kata Sigit, juga telah diatur dengan formulasi tertentu dalam menetapkan kapasitas penonton. Dalam hal ini sudah ditetapkan dalam pertandingan Piala AFF dan Liga I.

Disisi lain, mantan Kabareskrim Polri itu menjelaskan bahwa, pelatihan dengan pemateri dari Inggris yang terlibat langsung dalam manajemen pelaksanaan Piala Dunia di Qatar lalu, telah berakhir. Sigit pun berharap, para peserta yang mendapatkan kursus tersebut dapat menyerap seluruh ilmu dan pengetahuan manajemen sepak bola sebagaimana standar FIFA.

"Tentunya ini menjadi sangat penting karena Indonesia memiliki talent yang luar biasa, penonton yang sangat besar dan ini apabila bisa dikelola dengan baik semuanya akan bisa menumbuhkan pemain yang bisa akan berkompetisi dengan baik, dan harapan kita, kita bisa mewujudkan kompetisi sepak bola yang lebih berkualitas dan tentunya bisa membawa harum nama Indonesia di tingkat internasional," tutup Sigit./TM
Diberdayakan oleh Blogger.