Kisruh Pemukulan terhadap Wartawan di Kuningan, Sandika : Saya Paparkan Kronologis Aslinya...!


KUNINGAN | JABARCENNA.COM, - Adanya pemberitaan menyangkut pemukulan terhadap salah satu wartawan Kuningan di beberapa media online kini menjadi perbincangan hangat dikalangan para kuli tinta. Pasalnya banyak yang ingin tahu kronologis kejadian tersebut sehingga beberapa wartawan lainnya mencoba mengetahui lebih dalam terkait informasi yang beredar tersebut.

Sebagaimana informasi yang beredar, dari kronologis kejadian tersebut bermula dari salah satu wartawan yang sedang melakukan kegiatan aktivitas nya dan mencoba mendatangi salah satu sekolah tepatnya di SMP 5 Ciawigebang selang berapa menit setelah sampai di sekolah tersebut wartawan yang bernama Emon tersebut harus berhadapan sama saudara Dika dan tak lama keributan pun terjadi secara spontanitas.

Dilansir dari Mktipikor.com sebagaimana munculnya pemberitaan yang berjudul "Aksi Pemukulan Terhadap Insan PRES Anti Korupsi "Emon" yang Di Laporkan Layak Dapat Hukuman".

Emon bercerita bahwa "Datang-datang dari dalam sekolah Sandyka alias Yoga langsung menonjok saya di wajah sebanyak empat kali, sambil mengatakan ini orang yang dicari-cari saya,” kata Emon dalam pemberitaan tersebut.

Dan kini pihaknya pun melaporkan saudara Sandyka ke pihak berwajib.

Guna mengetahui duduk permasalahan yang sebenarnya, media Jabarcenna.com mencoba mengkonfirmasi saudara Dika (yoga) sebagaimana pihak yang dilaporkan tersebut.

"Itu saya lakukan secara spontanitas karena sebelumnya saya mendengar bahwa saudara Emon ini telah menjelek-jelekan pekerjaan saya, memang saya sebagai pemasok pengadaan kegiatan yang ada di tiap sekolah tapi itu semua saya lakukan sesuai dengan hasil konfirmasi dari beberapa pihak dan tidak ada pelanggaran yang saya lakukan. Tapi kenapa saudara Emon bercerita ke sekolah-sekolah yang menjadi pekerjaan saya bahwa kualitas dari barang yang saya kirim dinyatakan tidak sesuai bahkan meminta untuk di bongkar kembali dan itu saya dengar dari pihak sekolah sama pihak konsultan juga bahwa pernyataan lontaran kata-kata tersebut benar-benar muncul dari perkataannya. Otomatis saya merasa jengkel" ucapnya Kamis (25/1/2024)

Lanjutnya, Adanya ketidaksesuaian spek untuk pengadaan barang berupa kayu untuk kusen dibantah langsung oleh Yoga selaku penyedia barang.

"menurut peraturan bahwa penggunaan kusen untuk sekolah yang mendapat program DAK 2023 harus menggunakan kayu rawa kelas II, nah karena atas adanya dasar itu, justru saya ingin kwalitas yang lebih, maka saya menggunakan bahan kusen dari kayu jati " ujarnya.

Dan sebenarnya yang berhak memeriksa layak tidaknya penggunaan material bahan kusen adalah pihak yang berwenang, misalnya ada pengawas dan inspektorat, dan itu semua sudah Clear tidak ada masalah. Tapi kenapa oknum wartawan tersebut selalu menyebar berita yang tidak benar sehingga nama saya tercemar, Geramnya

"Menyangkut terkait adanya pemberitaan bahwa saya memukul empat kali terhadap dirinya sebagaimana pernyataan dari saudara wartawan tersebut saya katakan itu tidak benar, yang saya lakukan hanya satu kali saja", ucapnya

Mengenai permasalahan yang lanjut kepada pelaporan Sandika pun nyatanya telah mengetahui.

Jadi begini kang, saya udah mendengar bahwa yang bersangkutan melaporkan saya ke pihak berwajib, ya itu sah-sah saja silahkan, saya akan koperatif dan akan menghadapi tatkala ada pemanggilan terhadap saya, sejauh ini saya masih menunggu kabar selanjutnya. Pungkasnya (Iwan)