Maret 2021 | JABARCENNA.COM

JABARCENNA.COM | BANJAR - Belokasi di Lobi utama Polres Banjar, Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. pimpin 15 Personel Polres Banjar dalam kegiatan Webinar yang diselenggarakan oleh Asisten Kapolri dalam Bidang SDM (Asisten Sumber Daya Manusia)

Kegiatan yang dilaksanakan 2 hari tersebut dilaksanakan dalam rangka Peningkatan Kemampuan Polwan dalam penegakan hukum dengan tema Pengarusutamaan Gender dalam Kebijakan SDM untuk mewujudkan Polri yang unggul di era Police 4.0.

Kapolres Banjar di sela-sela kegiatan webinar tersebut mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya Mabes Polri dalam meningkatkan kemampuan personel Polwan dalam era Police 4.0.

"Ya, sesuai dengan tema yang diangkat bagaimana Kami (Polwan) meningkatkan kemampuannya dalam bidang penegakan hukum, seperti yang dikatakan oleh salah satu narasumber bahwa dengan substansi peranan penting perempuan dalam meningkatkan efektivitas pelayanan polisi dan mempromosikan supremasi hukum di wilayah" ucap Kapolres Banjar.

Kegiatan yang dipimpin oleh As SDM Kapolri dengan diwakili oleh Psikolog Utama Brigjen Pol Nyoman Wastika, S.H., M.Si tersebut diikuti secara serentak seluruh Indonesia dan dilaksanakan selama 2 hari yakni kemarin (30/03) dan hari ini (31/03).

Beberapa narasumber yang menyampaikan materi yakni remarks dari UNODC Indonesia Country Manager Mr. Collie F.Brown, remaks dari Reprentative ASEAN UN WOMAN Ibu Dwi Faiz, Sekretaris Kompolnas Bpk Brigjen Pol Purn, Paparan dari UNODC oleh Mr Timothi Wilson, dan paparan dari UN Women oleh Ibu Nunik Nurjanah, serta paparan dari Kompolnas oleh Ibu Poengky Indarti.
.Tema

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Warga Desa Cirahayu Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan sampaikan sikap penolakan terhadap rencana usaha penambangan pasir (Galian C) yang berada di Dusun Palembang Desa Cirahayu Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan.

Adanya keresahan warga atas penolakan tersebut disampaikan warga dalam pelaksanaan Musdus (Musyawarah Dusun).

Menurut warga rencana akan adanya galian C ( pasir) di Desa Cirahayu tersebut akan berdampak sangat buruk untuk lingkungan yang mana akan berdampak kepada polusi udara dan akan menyebabkan terjadinya bencana alam. Tidak hanya itu, terjadi adanya pembagian uang terhadap warga atau ibu-ibu dengan nominal 50 ribu s/d 100 ribu guna untuk meminta persetujuan warga sebagaimana yang dilakukan tim Pendiri yang dipimpin oleh mantan Sekmat tersebut guna mendapatkan tanda tangan tersebut nyatanya tidak berbuah manis, alhasil warga mulai geram sehingga terjadi penolakan secara keras terhadap galian pasir tersebut.

"kami tidak habis pikir kepada Pemdes terutama kepada kepala desa, kenapa begitu antusias membantu pihak investor (pengusaha) apa karena ada pie dari pihak pengusaha" keluh warga

Sebelumnya, warga resah akibat tidak adanya pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak Pemerintah Desa, atas adanya keresahan tersebut Pemerintahan desa mengambil langkah dengan mengundang masyarakat dan dilaksanakannya musyawarah dusun.

Dalam gelaran Musdus tersebut warga Dusun Palembang menolak keras adanya galian pasir di dusunnya. Sebagai bukti penolakan tersebut di dokumentasikan dalam bentuk video dan pemasangan spanduk .

Guna ketransparanan dalam publikasi awak media mencoba menemui Kades Cirahayu guna menindaklanjuti sejauh mana permasalahan yang ada. Namun sayang yang bersangkutan tidak dapat ditemui sampai akhirnya berita muncul. (Do2/Iwn)

JABARCENNA.COM | BANJAR - Berlokasi di Aula Somahna Bagja Dibuana Setda Pemkot Banjar, setidaknya 300 personel Polres Banjar mengikuti pemeriksaan kesehatan secara berkala (Rikkesla) yang difasilitasi dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Jabar.

Begitupun Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. dan Wakapolres Banjar serta Pejabat Utama, para Perwira, dan Personel Polres Banjar mengikuti pemeriksaan tersebut.

Adapun pengecekan kesehatan tersebut meliputi Pengecekan fisik luar dan dalam yakni pemeriksaan tensi darah, tinggi dan berat badan, lemak tubuh, mata, THT, gigi, test lab dengan sample darah dan urine, pemeriksaan EKG, rontgen, dan kesehatan jiwa berupa psikotes.


Dalam kegiatan tersebut Kapolres Banjar mengatakan Salah satu upaya pencegahan terhadap penyakit dan menunjang dalam menjaga kesehatan personel Polri yaitu melalui pemeriksaan secara berkala.

"Seperti pepatah lama, bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati, artinya melalui pemeriksaan berkala dilakukan deteksi dini penyakit sehingga dapat diatasi dengan lebih cepat, tepat dan efisien" ucap Kapolres Banjar. 

.Tema

Ilustrasi
JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Disaat Pemilihan Kepala Daerah yang dirasa masih jauh, nyatanya suhu politik di Kabupaten Kuningan kini kian terus memanas. Tal ayal persaingan politik yang terjadi saat ini begitu nampak adanya saling sikut dan saling tuding pun terjadi sehingga berdampak buruk untuk birokrasi Pemerintah.

Padahal masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus mesti diselesaikan disaat masyarakat membutuhkan adanya peran serta Pemerintah dalam menghadapi persoalan Pandemi Covid-19 dan masih banyak program lainnya yang perlu diperhatikan dan diselesaikan hingga masyarakat merasa nyaman, tentram dan sejahtera. Nyatanya itu dirasa sangat jauh dari harapan.

Adanya kisruh yang terjadi belum lama ini di Kabupaten Kuningan dengan adanya perselisihan antara Pemimpin Kepala Daerah yang dianggap terlalu mementingkan ego dan elit politik yang ada tersebut maka tidak menutup kemungkinan terjadinya adanya tunggangan atau Politisir.

Ada atau tidak adanya dramatisasi dalam politik nyatanya bisa sangat gampang dilihat dengan kejadian yang ada. Adanya oknum yang memainkan peranan dalam mendramatisasi persoalan yang ada nyatanya masih ada oknum yang tidak bertanggungjawab sehingga memunculkan atau melahirkan sutradara di tubuh birokrasi. Dan sungguh sangat ironis disetiap insiden yang terjadi sudah dikemas begitu rapih oleh sang sutradara seolah-olah semua terjadi secara alami (kebetulan). Sutradara tersebut merancang sekenario untuk meraup keuntungan pribadi tanpa memikirkan dampak baik ataupun buruk bagi birokrasi pemerintah maupun nasib rakyat.

Lalu yang jadi pertanyaannya, Mau dibawa kemana rakyat disaat butuh campur tangan adanya pemerintah?

Tersendatnya program-program pemerintah yang menjadikan mundurnya kinerja dan tatanan birokrasi yang ada menjadikan polemik bagi semua.

Dalam menyikapi hal tersebut maka sangat perlu butuh adanya perubahan di tatanan birokrasi maupun Instansi pemerintah sehingga bisa lebih hati-hati dan waspada akan oknum atau sutradara yang sedang merancang skenario.




Penulis : Ketua Forwaku, Dodo

JABARCENNA.COM | BANJAR - Secara serentak Kepolisian Negara Republik Indonesia membuka pendaftaran calon anggota Polri dengan berbagai sumber pendidik Polri yakni Calon Taruna Taruni Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri. Kamis, (25/03)

Pendaftaran dibuka semenjak tanggal 19 Maret sampai dengan 1 April 2021, dan bagi warga masyarakat Kota Banjar dapat mendaftarkan diri maupun mendapatkan informasi lebih lanjut terkait pendaftaran tersebut.

Skema pendaftaran Penerimaan Calon anggota Polri tersebut, melakukan pendaftaran secara daring terlebih dahulu melalui website www.penerimaan.polri.go.id selanjutnya mendatangi Polres Banjar.

Hasil Pendaftaran secara online tersebut diverifikasi oleh Panitia Pendaftaran Polres Banjar, selanjutnya pemeriksaan Rekapan nilai, data diri dan domisili, serta berat dan tinggi badan.

Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. mengatakan secara serentak seluruh Indonesia, instansi Kepolisian Negara Republik Indonesia melaksanakan penerimaan anggota Polri dengan skema pendaftaran yang telah disediakan.

“Ayo bagi warga masyarakat Kota Banjar daftarkan diri atau putra-putrinya sebagai calon Anggota Polri, ingat daftar dan masuk anggota Polri sama sekali tidak dipungut biaya atau gratis” Ucap Kapolres Banjar.

Sampai dengan saat ini, calon anggota Polri yang sudah mendaftar sebanyak 69 Orang untuk berbagai sumber Pendidikan Polri.

.Tema

Rapat penentuan takaran Zakat Fitrah yang dilaksanakan di ruang Sekda Kuningan. Foto (Ist)
JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Dalam rangka penentuan takaran zakat fitrah dan konversi ke nilai mata uang rupiah, Dewan Syariah Baznas Kabupaten Kuningan gelar rapat dan tetapkan besaran zakat fitrah tahun 1442H/2021M.

Gelaran rapat tersebut dilaksanakan di ruang Sekertaris Daerah Kabupaten Kuningan, selasa, 23 maret 2021.

Acara yang dimulai pukul 13.30 sampai jam 15.30 tersebut dihadiri Pimpinan BAZNAS serta jajaran Dewan syariah yang mana nampak hadir Sekda, Ketua MUI, Ketua PC NU, Ketua PD Muhammadiyah, PD PUI, Kabag Kesra, dan Kemenag serta dari pihak Diskoperindag Kabupaten Kuningan.

Dalam rapat tersebut, membahas dan memaparkan besaran harga beras di pasar. Dimana pemaparan tersebut disampaikan oleh pihak Disperindag.

Selain itu gelaran rapat Dewan Syariah Baznas tersebut guna memberikan pandangan terkait zakat fitrah dan yang lainnya sebagaimana dinamis berkembang dengan berbagai referensinya seperti yang disampaikan Ketua MUI bahwa zakat fitrah tidak akan jauh beda seperti dengan tahun sebelumnya dengan mempertimbangkan tidak ke atas maupun ke bawah dengan menyegerakan waktu penyetorannya tidak mepet ke malam lebaran sampai ke shalat ied sehingga untuk memudahkan dalam penyalurannya.

Sementara, disampaikan Kabag Kesra, dalam hal pengumpulan zakat fitrah harus mengikuti aturan prokes tidak berjubel/berkerumun apalagi di bulan ramadhan biasanya muzaki suka membagikan zakat Mal-nya sendiri dengan mengumpulkan penerima manfaatnya dengan berkerumun maka akan lebih baiknya disalurkan melalui BAZNAS, ungkapnya

"belum optimalnya pengumpulan, dan ini prinsip menjemput hud min amwalihim harus kita pegang jangan menunggu diam orang datang membayar zakat, mungkin dengan cara edukasi sosialisasi atau jalur apapun bila perlu dipaksa. karena, saat abu bakar sendiri sampai memerangi yang tidak mau membayar zakat. Ini artinya perlu menyadarkan masyarakat agar sadar zakat, untuk besaran zakat fitrah yang terpenting yang terbaik, sebaik baik perkara itu yang pertengahan" ucap PD Muhamadiyah

Di tempat yang sama, PD PUI mengatakan bahwa PUI itu amaliahnya banyak di lembaga pendidikan. Hampir kurang lebih 45 yang dikelola dari mulai tingkat RA sampai SMA/SMK dan hari ini juga belum melakukan pembelajaran tatap muka yang tentu mengikuti aturan pemerintah, berkaitan dengan pengumpulan zakat fitrah ini banyak yang mempertanyakan apakah diperkenankan untuk melakukan kegiatan pengumpulan zakat di lembaga pendidikan. Jika ada mohon untuk diperkuat dengan surat edaran bahwa pelaksanaannya agar tidak melanggar prokes, kemudian pengumpulan zakat di lembaga pendidikan sebenarnya bukan sekedar membawa beras tetapi ingin diterapkan edukasinya anak diajak praktek langsung tentang nilai sosial dan agamanya. Demikian di ungkapkan PD PUI.

Dikatakan pihak Kementrian Agama, sinergitas dalam perwujudan visi Kuningan Maju adalah salah satunya ditandai suksesnya optimalisasi zakat di Kabupaten Kuningan dan ini perlu direalisasikan apakah itu dilingkungan pemda maupun kemenag.

Terkait pengumpulan atau pendistribusian zakat di sekolah, PC NU membahas UU 23 TAHUN 2011 tentang pengelolaan zakat, yang mana menurutnya itu larangan untuk mengumpulkan atau mendistribusikan yang tidak di SK kan oleh BAZNAS, oleh karena itu jika ingin mengumpulkan dan mendistribusikan maka jadilah UPZ terlebih dahulu yang di SK kan dari BAZNAS. Hal tersebut disepakati oleh PD Muhamadiyah dimana dalam pandangannya, perlunya diberikan surat edaran atau SK dari BAZNAS untuk disekolah, karena sekolah yang sudah terbiasa pengumpulan zakat dengan tingkat kepatuhan siswa yang optimal dalam membayar zakatnya.

Dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah selaku Ketua Dewan Syariah BAZNAS Kabupaten Kuningan, memimpin rapat/musyawarah dengan keputusan rapatnya, bahwa untuk zakat fitrah tahun 1442 Hijriyah atau 2021 Masehi dengan tetap mengacu kepada Keputusan Menteri Agama Nomor 52 Tahun 2014 dengan takaran berasnya 2,5kg/jiwa yang dikonversi dengan mata uang nilai rupiah yaitu sebesar Rp 30.000,-/jiwa (Tiga Puluh Ribu Rupiah) ini berdasarkan harga beras kualitas baik dipasaran seharga Rp 12.000.-/kg.

Selanjutnya Sekertaris Daerah menyampaikan pesan imbauan agar masyarakat yang beragama Islam dapat menyegerakan penunaian zakat fitrah, karena hal itu dibolehkan secara syar'i.
Begitupula kepada para Aparatur Sipil Negara yang beragama Islam pada lingkup pemerintah Kabupaten Kuningan dan Institusi vertikal yang berada di wilayah Kabupaten Kuningan, di imbau untuk lebih meningkatkan kesadaran membayar zakat Mal disamping menyegarakan zakat fitrah juga.

Ketua Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Kuningan, Drs. H.Yayan Sofyan MM mengapresiasi keputusan penetapan besaran Zakat Fitrah pada rapat lengkap bersama Dewan Syariah BAZNAS Kuningan yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah selaku ketua Dewan Syariah Baznas Kabupaten Kuningan.

Langkah gerak cepat pak Sekda itu sebagai bentuk dukungan nyata bagi Komisioner BAZNAS untuk bersegera mensosialisasikan kepada publik, mengingat bulan Ramadhan tinggal menghitung hari. Baznas Kuningan telah menyiapkan agenda untuk menyampaikan hasil keputusan penetapan besaran zakat, serta himbauan Bupati Kuningan terkait zakat Mal bagi muzaki khususnya zakat profesi bagi ASN pada lingkup wilayah Kabupaten Kuningan. Insya Alloh akan kami edarkan dan sosialisasikan. Ungkap Ketua Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Kuningan, Drs. H.Yayan Sofyan MM. (Noy/Iwn)


JABARCENNA.COM | BANJAR - Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. bersama Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih,M.Si., serta Forkopimda Kabupaten Ciamis, dan Tasikmalaya menghadiri kegiatan Penanaman Pohon Dalam Rangka Peringatan Hari Air Dunia ke-29 Tahun 2021 yang di selenggarakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy berlokasi di Gardu Pandang Bendungan Leuwikeris. Senin 22/03-21.

Kegiatan penanaman pohon ini dilaksanakan di Area Bendungan Leuwi Keris dengan luas area tanam seluas 2,7 Ha. dengan beragam jenis Pohon buah-buahan sebanyak 300 bibit.

Dengan didampingi oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy, secara simbolis Walikota Banjar menanam Pohon Lengkeng.

Dalam kesempatan ini juga, Kapolres Banjar berkesempatan berkeliling meninjau lokasi pembangunan Proyek Bendungan Leuwi Keris serta mengikuti kegiatan seremonial dari Kementrian PUPR.

Kapolres Banjar mengatakan Masyarakat perlu mengetahui pentingnya menanam pohon yang memiliki sejumlah manfaat, yakni untuk merehabilitasi hutan dan lahan yang terdegradasi/kritis, sebagai wadah konservasi keanekaragaman hayati baik flora dan fauna termasuk ketahanan pangan.

“Seperti tema Hari Air Sedunia tahun ini yakni, Valuing Water atau Menghargai Air, Bagaimana kita menghargai air, Karena di satu sisi berkah, namun di sisi lain bisa membawa musibah kalau Kita tidak mengharagainya” Ucap Kapolres Banjar



.tema


JABARCENNA.COM | CIAMIS - Satu unit sepeda motor roda dua milik Ade Waluya, Ketua FK Tagana Kabupaten Ciamis hilang di tempat kerja.

Kendaraan jenis Honda, Type: T4G02T31LO M/T, Warna Hitam, bernomor polisi : Z 5336 TAC. Sebagaimana tercatat dari surat tanda nomor kendaraan tersebut adalah milik warga Dusun Cijamban, RT.05 RW.02 Desa Panumbangan Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis.

Motor yang biasa diparkirkan di Halaman Mako Tagana Dinas Sosial Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tersebut diketahui hilang, pada Senin pagi.

Kehilangan kendaraan tersebut dibenarkan oleh Uju Suparman selaku anggota FK Tagana.

Iya kendaraan milik Ketua FK Tagana hilang, kejadian Senin Pagi. Sejauh ini aman-aman saja karena para pegawai Dinsos sudah biasa parkir di lokasi tersebut. 

Tapi kali ini apes, motor Ketua FK Tagana yang biasa diparkir di lokasi tersebut malah hilang" tandasnya. Senin (22/3)


.Tema

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Santer beredar informasi yang berkembang saat ini dimana isu tentang keretakan hubungan kepemimpinan antara Bupati dan Wakil Bupati Kuningan masih terus bergulir.

Berbagai media menyoroti permasalahan yang terjadi tersebut. Adanya sikap yang di ambil oleh Wakil Bupati Kuningan M Ridho Suganda terkait pengembalian pasilitas aset negara nyatanya menjadi perbincangan publik baik khalayak masyarakat ataupun para politisi serta para ketua organisasi.

Tak ayal, perbincangan antara permasalah yang terjadi antara Bupati dan Wabup tersebut kini sering terdengar saat duduk di warung kopi dan ragam tanggapan pun silih dilontarkan oleh masyarakat, baik ada yang setuju bahkan ada yang beranggapan sebaliknya (tidak setuju).

Menurut pandangan Dodo selaku Ketua Forum Wartawan Kuningan (FORWAKU) saat dimintai tanggapan terkait kisruh yang terjadi di Kabupaten Kuningan saat ini, dirinya mengungkapkan bahwa pernyataan sikap M. Ridho (Wabub) sebagai orang Nomor Dua di Kabupaten Kuningan ini menurut Dodo,  "sangat prihatin atas pernyataan sikap Wabub dibeberapa media secara tidak langsung dirinya sudah mencoreng Birokrasi dan mencerminkan sifat ke kanak-kanakan, tidak bisa menunjukan karismatik layaknya Pejabat" ujarnya, Kamis (18/3)

Apapun dalihnya pernyataan sikap seperti itu sangat berdampak buruk baik untuk Birokrasi maupun pribadinya. Yang mana ucap Dodo, di birokrasi ada Etika Attitude dan Tata Krama.

"Bilamana ada sesuatu hal yang membuat M. Ridho (Wabub) tersinggung bisa dibahas melalui rapat internal. intinya menurut pandangan saya pernyataan sikap Wabub itu tidak layak untuk digugu dan ditiru oleh para pejabat jajaran Pemkab Kuningan karna itu akan memalukan diri sendiri" ucapnya

Jangan seperti anak TK yang merengek-rengek minta jajan, ingat akan tugas dan tanggung jawab yang saat ini sedang di hadapi. Tukas Dodo 

.(D2/Iwn)


JABARCENNA.COM | BANJAR - SMPN 6 kota Banjar Menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Kapolres Banjar Memberikan Imbauan dan Edukasi Kepada Para Siswa.

Kepala Kepolisian Resor Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. bersama Kasat Lantas dan Kasat Binmas serta Personel Polres Banjar dan Bhabinkamtibmas Desa Jajawar sambangi sekolah yang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yakni SMPN 6 Kota Banjar yang berlokasi di Dusun Jajawar Desa Jajawar Kecamatan Banjar Kota Banjar.

Kapolres beserta Personel disambut langsung oleh Kepala sekolah dan para guru SMPN 6 Kota Banjar.

Sebanyak 35 Siswa-siswi tersebut merupakan kelas 7 mengikuti kegiatan PTM mendapat arahan dan edukasi dari Kapolres Banjar.

Kapolres Banjar menyampaikan kepada para siswa dalam kegiatan PTM terbatas tersebut harus tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Selain itu, Kami mengedukasi siswa-siswi terkait Hukum yang mungkin saja dialami oleh anak seusia mereka, baik mereka sebagai pelaku maupun korban, namun tentunya kita tidak mengharapakan itu terjadi" Ucap Kapolres Banjar.Ksmid 18/3-21.

Terkait Penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah, menurut Kapolres Banjar cukup baik dengan dilakukannya tes suhu sebelum memasuki area sekolah, memakai masker, serta pengaturan tempat duduk yang diberi jarak, serta sarana untuk mencuci tangan baik untuk guru maupun Siswa-siswi.

"Selalu ingat 5M dalam mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas" Ucap Kapolres Banjar.

Menurut informasi yang dihimpun, pelaksanaan PTM di SMPN 6 Kota Banjar tersebut sudah berjalan 12 Hari, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Dalam kegiatan tersebut juga Kapolres Banjar membagikan bingkisan kepada Siswa-siswi yang mampu menjawab pertanyaan dari Kapolres, serta siswa-siswi yang menyampaikan pertanyaan.


.tema



JABARCENNA.COM | BANJAR - Berlokasi di Aula Vicon Polres Banjar, Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. pimpin Acara perigatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1442 H/2021 M. Kamis (18/03).

Pelaksanaan Isra Miraj tersebut diikuti oleh Wakapolres Banjar serta Pejabat Utama Polres Banjar, sedang Para Personel Polres maupun Polsek Jajaran mengikuti acara tersebut secara daring di ruangan maupun kantornya masing-masing dengan menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meeting.

Isra Miraj Nabi Muhammad SAW tersebut mengambil tema Dengan Hikmah Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW, Kita Tingkatkan Disiplin Beribadah dan Bekerja Guna Mewujudkan Polri yang Presisi.

Kapolres Banjar dalam sambutannya mengatakan sebagai anggota Polri dan sebagai Umat Nabi Muhammad SAW, harus mengikuti dan mentauladani sikap maupun sifat dan Akhlak Nabi Muhammad SAW.

"Ya Hari ini, Kami menggelar peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, dalam masa Pandemi seperti sekarang ini, Kami melasanakan secara virtual atau daring dengan diikuti seluruh personel Polres Banjar dan Polsek Jajaran di ruangan dan kantornya masing-masing" Ucap Kapolres Banjar.

"Dalam memperingati Isa Miraj ini, Kita sebagai Anggota Polri Pedoman bertugas menjadi polisi yang lebih baik lagi serta mentauladani sikap dan akhlak Rasululloh Nabi Muhammad SAW" Lanjut Kapolres Banjar.

Acara dilanjutkan dengan Tausiah yang diisi oleh Ustad Agus Hambali selaku pengurus MUI Desa Raharja sekaligus Pengajar di Ponpes Al-Kautsar.

.tema

Foto bersama usai kegiatan Bunda Menyapa, (Kades Cipetir, Bupati, Ketua PKK, Kadis Pertanian)
JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Pada periode tahun anggaran 2021 Tim Penggerak PKK Kabupaten  Kuningan yang di Ketuai Hj. Ika Purnama tingkatkan program.

Sebelumnya, PKK Kabupaten Kuningan bergerak di Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Baksos. 

Di tahun 2021 PKK merambah ke program Bidang Pertanian guna meningkatkan Perekonomian Masyarakat dengan Tema Bunda Menyapa.

Program Bunda Menyapa mendapat Apresiasi positif dari warga desa Cipetir Kecamatan Lebakwangi.

Menurut Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH di dampingi Ketua Penggerak PKK Kab. Kuningan Hj. Ika Purnama menyampaikan tujuan dari program Bunda Menyapa yakni dapat membantu atau meringankan ekonomi masyarakat di masa pandemi. Program ini mengajak masyarakat untuk bercocok tanam dengan menggunakan Polibek, masyarakat dapat memanfaatkan lahan kosong atau pekarangan rumah untuk bercocok tanam sayur mayur, cabe, umbi-umbian dll.

Selain bermanfaat membuat lingkungan lebih asri, program Bunda Menyapa akan dilaksanakan diseluruh Desa-desa se-Kabupaten Kuningan, himbaunya.

Purnama Jaya, Kades Cipetir didampingi Wiwi (istri) saat dikonfirmasi menyampaikan saya selaku Kepala Desa mewakili Masyarakat mengucapkan Terima kasih kepada Bupati Kuningan, Forkopimda Kab. Kuningan dan Ketua Penggerak PKK atas kehadiran dan kepeduliannya program Bunda Menyapa sangat bermanfaat bagi masyarakat serta membantu ekonomi masyarakat.

Dengan adanya program Bunda Menyapa dapat menjadi hal yang baik bagi masyarakat Desa Cipetir khususnya dan umumnya untuk masyarakat di Kab. Kuningan untuk membuka peluang usaha. Singkat Purnama Jaya  (Do2)

JABARCENNA.COM | BANJAR - Monitoring dan Evaluasi PSBB di Posko Satgas Kecamatan Pataruman dilaksanakan di Kecamatan Pataruman, Selasa 16/3-21.

Hadir dalam Monitoring Posko Satgas Wakil Walikota Banjar H Nana Suryana, Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, Kajari kota Banjar, Kejaksaan Negeri kota Banjar, Pabung, Camat, Kades dan Lurah se Kecamatan Pataruman.

Dalam sambutannya Wakil Walikota Banjar mengatakan Sebetulnya ini diskusi apa yang sudah dicanangkan oleh Satgas kota untuk dilaksanakan oleh PPKM tumpuannya ada di Kecamatan, Desa dan Kelurahan, nah barusan memonitoring dan Evaluasi progesnya seperti apa, hal-hal apa saja yang bisa dilaksanakan dan kendala apa yang ada di lapangan, nah dilapangan ada yang sudah lancar dan ada yang masih perlu di diskusikan kembali dengan Satgas kota, jelasnya.


Untuk lonjakan PPKM itu sendiri menurut laporan dari Kecamatan Banjar ada penurunan dan Kecamatan Pataruman juga sama menurun dari zona merah menjadi zona Kuning,yang positif ada 28 orang ada yang isolasi mandiri dan ada yang di isolasi di RSU,dari 28 orang terbagi 11 rumah se Kecamatan Pataruman, ucapnya

Untuk perkembangan proges ada tapi belum signitifikan masih perlu di pacu lagi, maka dari itu kita harus melibatkan Toga Tomas (Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat) bagai mana edukasi ini di jalankan oleh mereka seperti Ketua-ketua DKM panutan dilingkungannya seperti mau menjalankan yang lima waktu kemudian kita umumkan,nah itu bisa membantu kami untuk mengedukasi masyarakat. jelasnya

.tema

JABARCENNA.COM | BANJAR - Lembaga Pemasyarakatan kelas lll kota Banjar melaksanakan Vaksin tahap ke dua, Selasa 16/3-21.

Sambutan Kalapas kelas llB kota Banjar Muhammad Maulana setelah di Vaksin menyampaikan hari ini pelaksanaan Vaksin Covid tahap ke dua di lapas sebanyak 40 orang anggota lapas biar semuanya sehat, kami ingin tetap sehat mudah-mudahan penyebaran Covid tidak masuk ke lapas kota Banjar ini, ucapnya.

Setiap pagi kita juga olah raga untuk menjaga agar imun kita sehat dan mengeluarkan keringat. Setelah melaksanakan Vaksin ini kita tidak merasakan keluhan apa-apa eksis dari hasil Vaksin ini mudah-mudahan sehat terus, jelasnya.

Dia menambahkan untuk lapas Banjar khususnya petugas dan warga binaan tetap mematuhi protokol kesehatan agar kita ini tetap menjaga agar Covid 19 ini tidak masuk ke lapas, kita diberi kesehatan dan lindungan dari allah subhanahu wataala. Ucap Kalapas kepada media.

.Tema

JABARCENNA.COM | BANJAR - Walikota Banjar melaksanaan Vaksin Covid 19 ke dua yang dilaksanakan di Aula RSUD kota Banjar, Senin 15/3-21.

Setelah selesai melaksanakan Vaksin Walikota Banjar mengatakan Hari ini allhamdulillah saya telah melaksanakan vaksin yang ke dua kali berarti sudah selesai dan insya allah percaya diri buat ibu,tetapi tetep kita harus Prokes,harus 5M dan saya harapkan semuanya bisa memberikan dukungan untuk suksesnya Vaksinisasi di kota Banjar, ucapnya.

Target untuk Vaksin di kota Banjar sendiri sebanyak 168.000, kalau obat Vaksinnya tersedia itu bisa lebih cepat untuk memutus mata rantai dengan ditambah 3T, 5M,Vaksin dan tentunya dengan doa.

Dan mudah mudahan dalam kesempatan ini hayo kita sama-sama di Vaksin kalau namanya sudah tertera dalam jadwal Vaksinnasinya.

Walikota Banjar juga menghimbau kepada masyarakat dalam kesempatan ini walaupun sudah lama kita jangan sampai kendor tetep kita harus waspada 5M,karena Virus ini masih mengintai kita apalagi dengan adanya Virus yang baru,tetepi kita harus punya keyakinan,harus optimis dengan ikhtiar dan upaya Prokes Protokol Kesehatan, jelasnya.

Buat masyarakat yang takut di Vaksin Walikota Banjar mengatakan hanya dengan upaya itu kita bisa mencegah virus masa iyah sih Negara mengorbankan tenaga Kesehata Dokter,TNI/POLRI,ini adalah keyakinan bagi kita semua bahwa insya allah Vaksin ini aman tidak boleh ditolak kalau ditolak bukan warga Negara yang baik. Jelasnya

.tema

JABARCENNA.COM | BANJAR - Setelah 2 Minggu Vaksinasi Tahap 1, Personel Polres Banjar Menjalani Vaksinasi Tahap 2.

Berlokasi di Gedung Olahraga Purwahaja tepatnya di belakang kantor Kecamatan Purwaharja, 90 Personel Polres Banjar yang terdiri dari Pejabat Utama Polres Banjar, Kapolsek Jajaran, Personel, dan ASN Polres Banjar menjalani vaksinasi Covid-19 tahap keda. Senin 15/03-21.

Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. memantau kegiatan vaksinasi tersebut dengan didampingi Pejabat Utama Polres Banjar dan Petugas Vaksinasi dari Dinas Kesehatan Kota Banjar dan Puskesmas Purwaharja 1.

“Ya, Hari ini Kami (Personel Polres Banjar) menjalani vaksinasi tahap keduam setelah empat belas hari yang lalu melaksanakan tahap satu di Mapolres Banjar” Ucap Kapolres Banjar

“untuk itu kami Imbau kepada warga masyarakat nanti pada waktunya menjalani vaksinasi, karena kami Sudah melaksanakan aman dan halal serta tidak ada efek samping yang berlebih, serta setelah melaksanakan vaksin tetap mematuhi protokol kesehatan 5M” Kata Kapolres Banjar.

Pelaksanaan Vaksinasi tersebut dilakukan atas kerjasama Dinas Kesehatan Kota Banjar, Puskesmas Purwaharja 1, dan Urusan Kesehatan (Ur Kes) Polres Banjar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

.tema

JABARCENNA.COM | BANJAR - Pelantikan Pengurus Dekopinda kota Banjar masa Bhakti 2020-2025 di laksanakan di Aula Somahna Bagja Dibuana Sekda kota Banjar, Senin 15/3-20.

Hadir dalam Pelantikan Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih yang sekaligus melantik kepengurusan Dekopinda kota Banjar masa Bhakti 2020-2025,Perwakilan dari Dekopinda Jawabarat H Yaya Sunarya SH. MM, Kabid Koperasi kota Banjar Tatang, dan anggota Koperasi.

Sebanyak 18 anggota pengurus Koperasi Mikro kota Banjar yang di lantik oleh Walikota Banjar.

Kepala Organisasi SDM Dekopinda Jabar Bp H. Yaya Sunarya SH.,MM. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih banyak kepada Walikota Banjar yang telah hadir dan melantik anggota kepengurusan yang baru Koprasi Mikro masa Bhakti 2020-2025,semoga dengan kepengurusan yang sekarang dilantik bisa meningkat kan Koperasi Mikro di kota Banjar, ucapnya.

Sambutan Walikota menyampaikan laju pertumbuhan ekonomi di Jawabarat ke 1,perekonomian di kota Banjar naik menjadi 1,26%,dan bagai mana Koperasi di kota banjar bisa naik dan seimbang dengan perekonomian,kita harus mendisiplinkan masyarakatnya. Ujarnya


.Tema

JABARCENNA.COM | BANJAR -Polres Banjar Polda Jabar - Berlokasi di halaman Mapolres Banjar, Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. dengan dihadiri oleh Pejabat Utama Polres Banjar serta diikuti oleh Personel Polres Banjar dan Perwakilan Polsek Jajaran. Senin 15/3-21.

Sebanyak 10 Personel mendapat penghargaan dari Kapolres Banjar sesuai dengan prestasi yang diraihnya di antaranya 4 Personel diberi penghargaan dalam keaktifan dalam pelaporan Aplikasi BLC (Bersama Lawan Covid-19), 1 Orang Bhabinkamtibmas sebagai pelopor dan penggerak tokoh pemuda di binaanya yakni desa Jajawar, 5 Orang berprestasi dalam bidang pembinaan pada fungsinya masing-masing.

Dalam amanatnya Kapolres Banjar mengatakan Pemberiaan penghargaan merupakan salah satu bentuk ucapan terimakasih dari pimpinan kepada personel berkat dedikasi, prestasi, dan kinerja yang diberikan kepada kesatuan.

"Saya selaku Kapolres Banjar mengucapkan terimakasih dan pengharghaan setinggi-tingginya kepada seluruh personel Polres Banjar dan Polsek Jajaran atas kinerja yang telah diberikan kepada kesatuan. Jangan pernah terlena dengan penghargaan yang telah diraih, tetap tingkatkan kinerja yang lebih baik ladi demi kemajuan Polres Banjar yang kita Cintai ini" Ucap Kapolres Banjar.

Dalam sambutannya juga Kapolres Banjar mengajak seluruh peserta Upacara untuk bersama-sama mendoakan Almarhum Kompol Lasimin, S.H.

"Semoga Almarhum meninggal dalam Husnul Khotimah, Aamiin" Ucap Kapolres Banjar.

.Tema

Ilustrasi
JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Beberapa pekan lalu Jum'at (12/03/2021)  Pemkab Kuningan melaksanakan Mutasi Rotasi eselon III dan IV mendapat sorotan serius dari berbagai kalangan.

Mutasi Rotasi di kalangan Pemkab Kuningan dinilai banyak kejanggalan bila nengacu kepada UU No 5 tahun 2019 yang mana untuk kenaikan jabatan syarat mutlak pegawai wajib mengikuti diklat PIM guna kenaikan golongan, sementara peserta Mutasi Rotasi masih ada yang tidak memenuhi syarat tetapi bisa diverifikasi.

Yang sangat memperihatinkan Ketua Baperjakat (Sekda) dan Tim Penilai BKPSDM sama sekali tidak Respon akan usulan permohonan dari kepala SKPD (Kadis)  terkait ada beberapa pegawai dari fungsional beralih fungsi menjadi struktural.

Landasan atau acuan yang mana yang diterapkan oleh Baperjakat. Apakah Dikduk atau Dukdik. Yang jelas publik mempertanyakan kinerja Baperjakat. (D2)


JABARCENNA.COM, KOTA BANJAR - Predikat kota Banjar Kota Adipura sudah tidak perlu diragukan lagi, halite dibuktikan dengan raihan penghargaan Piala Adipura yang sudah beberapa kali disabet.  Banyak fakor yang mendukung Kota Banjar dalam meraih piala Adipura, namun dibalik raihan penghargaan tersebut, ada jasa yang terabaikan, gemerlap Uforia kemerihan penghargaan tak sebanding dengan kesejahteraan para petugas Kebersihan.

Petugas kebersihan Kota Banjar atau sering disebut TKHL ( tenaga kerja harian lepas ) dibawah naungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar adalah salah satu Faktor penentu Kota Banjar bisa meraih piala Adipura. Sebanyak 300san lebih petugas kebersihan berjibaku setiap hari untuk selalu menjaga kebersihan kota Banjar.

Sayangnya, penghasilan para petugas kebersihan tak semegah Piala Adipura,Rata-rata petugas kebersihan hanya diberi Honor seadanya dan nilainyapun dibawah UMK yang sudah ditentukan. meski UMK Kota Banjar masih berada di angka terendah sejawa barat yakni Rp 1.831.884,83,namun penghasilan yang mereka terima tak sebesar angka UMK, bahkan kurang dari setengahnya.

AN perempuan paruh baya adalah salah satu petugas kebersihan yang bekerja sebagai pasapon jalan ( penyapu jalan ).Dirinya mengaku hanya menerima honor sebesar 700 ribuan, yang diterima tiap awal bulan.

“tiap awal bulan dapet bayaran 600 san”, Ungkapnya.

AN menuturkan, dirinya bekerja setiap hari untuk memebersihkan jalan dari sampah yang berserakan.

“tiap hari kerja nyapu jalan, berangkatnya kadang jam 2 pagi , kadang juga jam 4 pagi, ya nyapu kokotor dijalan aja”, kepinggirin terus dikumpulin dan siangkut”, Cetusnya.

Menurut AN, honor yang diterima belum bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun dirinya memilih tetap bertahan dengan kondisi seperti itu.

“ya gimna lagi, ya dicukup cukupin”,jelasnya.

AN menambahkan, selain menyapu, terkadang dirinya sering kali ditugaskan untuk membersihkan tempat tempat sesudah pelaksanaan kegiatan.

“kalau pas ada kegiatan,kayak upacara, terus acara-acara lain, sebelum acara kita bersihin dulu, trus kalau udah beres juga dibersihin lagi”, tuturnya. 

Sementara NR pertugas kebersihan lainya, yang masih satu profesi dengan AN bertugas sebagai pemilah disalah satu TPST di Kota Banjar. Sama halnya dengan AN, NR pun mendapatkan upah yang besaranya sama dengan AN.

“tiap bulan dibayar  700 ribu”, Katanya.

Menurut NR, dirinya bekerja 7 jam sehari,6 hari dalam seminggu untuk memilah sampah yang datang ke TPS. Meski setiap hari NR bergelut dengan sampah, dalam bekerja NR tak pernah memikirkan hal lain selain memilah sampah, meski terkadang sampah yang datang sudah berbau, banyak kuman namun NR merasa sudah sangat terbiasa.

“kalau ada sampah dating dari mobil apa motor, terus dipilah sampahnya, dipisah-pisah, sampah Plastik kayak botol, bekas gelas dan juga sampah kertas, daun dan lain-lain”, tuturnya.

Bekerja sebagai Petugas kebersihan Kota Banjar harusnya menjadi sebuah kebagaan tersendiri bagi para petugas, namun penghasilan mereka taksebanding dengan resiko yang mereka terima, meskipun setiap bulanya mereka selalu mendapatkan pemeriksaan rutin dari petugas kesehatan dipuskesmas terdekat melalui program UKK. Selain diperiksa kesehatan secara rutin, terkadang para petugas kebersihan juga mendapatkan makanan tambahan, seperti susu, Mie instan dan biscuit namun tidak tentu waktunya.

Selain itu, sebagian para pekerja juga sudah ada yang mendapatkan jaminan sosial JKM dan  JKK dari BPJS. Dari informasi yang dihimpun ada sekitar 328 petugas kebersihan yang menjadi peserta BPJS, namun dari data yang ada, upah terakhir yang terdaftar di BPJS senilai Rp 1.831.884,83 bukan sebesar upah yang mereka terima setiap bulanya.

Rata-rata dari 300san lebih petugas kebersihan hanya menerima honor dikisaran 700-800 ribu perbulan. Jauh dari kata layak, Ditambahlagi,  terkadang ada tugas tambahan,dan mereka harus bekerja lebih extra dari biasanya, dan tidak ada tambahan honor atau lemburan. (AO). 



JABARCENNA. COM,  SURABAYA - Eko Pratama BP Presiden Mahasiswa Universitas  Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) resmi ditetapkan sebagai Koordinator Pusat BEM Se-Nusantara periode 2021-2022. Eko terpilih secara demokratis setelah melalui musyawarah seluruh anggota BEM Nusantara antara para calon KORPUS dan anggota temu nasional yang ikut serta dalam pemilihan calon koordinator pusat BEM Nusantara tersebut dalam kegiatan Temu Nasional XII BEM Nusantara yang dilaksanakan di Gedung Bangsal Pancasila Universitas Wijaya Kusuma Surabaya,  12 Maret 2021.

Dalam agenda temu nasional BEM Nusantara tersebut dihadiri oleh seluruh Presiden Mahasiswa ,  pimpinan tertinggi masing-masing BEM Universitas dan perguruan tinggi PTN/PTS dari Sabang sampai Marauke dan dalam kesempatan tersebut  Secara resmi telah menetapkan Eko Pratama BP, Presiden Mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma sebagai koordinator pusat.

Dalam  proses sidang penetapan calon koordinator pusat, terkonfirmasi 6 Calon koordinator pusat yang ikut serta dalam kompetisi bergengsi tersebut diantaranya yakni : M Suhendri asal Riau, Eko Pratama asal Surabaya, Adi Maliano asal Sultra, M. Julianda Arisa asal Sumatra Utara dan Taufik Sirajjudin asal Jawa Barat.

Berdasarkan kesepakatan musyawarah pada saat forum Sidang penetapan kordinator pusat  akhirnya bersepakat secara demokratis untuk menjadikan Eko Pratama sebagai Koordinator Pusat dan M. Juliandi Arisa Sebagai sekretaris Pusat BEM Nusantara yang ditetapkan oleh pimpinan sidang Ahmad Yusuf dari UNESA.

Usai ditetapkan, Eko Pratama menyatakan komitmennya  untuk menyatukan BEM Nusantara dan menjadikan BEM Nusantara sebagai mitra kritis pemerintah dalam mengawal isu-isu daerah maupun isu nasional.

“Kita juga akan lebih banyak fokus pada isu kesenjangan pemuda dan menjadikan BEM Nusantara sebagai patron gerak untuk memperjuangankan keadilan dan demokrasi yang mensejahterakan serta berkomitmen integritas untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik kedepannya,” Ungkapnya.

 

Diakhir,  Hengki Primana selaku  koordinator  pusat BEM Nusantara periode serblumnya yakni 2019-2020 mengapresiasi jalannya temu nasional dan sekaligus mengungkapkan rasa terimakasih atas komitmen BEM Nusantara . kemudian acara ditutup dengan penyerahan tanggung jawab kepengurusan kepada Eko Pratama BP dan M. Juliandi Arisa sebagai nahkoda baru BEM Nusantara periode 2021-2022 secara simbolis.


Ilustrasi (foto :jabarekspres)
Adanya Mutasi dan Rotasi atau pengisian jabatan esselon III dan IV yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan kini berkembang menjadi bola liar di lingkungan Pemkab Kuningan. Saling adu kepentingan bukan isapan jempol akan mewarnai kontestasi. Integritas para pemangku kepentingan kini diuji.

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Praktek dugaan korupsi dengan motif jual beli jabatan disinyalir masih banyak terjadi di kalangan Pemerintahan.

Kemarin, Pemerintah Kabupaten Kuningan telah melaksanakan Mutasi dan Rotasi bagi Para ASN Kuningan. Tidak sedikit sebanyak 242 ASN Dirotasi.

Namun adanya Mutasi dan Rotasi yang terjadi pada Jumat (12/3/2021) kemarin disinyalir terjadi adanya dugaan praktek jual beli jabatan.

Bila kita melirik prosedur atau acuan Mutasi Rotasi itu harus sesuai dengan UU No. 5 tahun 2019 dalam verifikasi dan vailidasi.

Adanya pengisian jabatan bagi esselon III dan IV di lingkup Pemkab Kuningan kini berkembang bak bola liar di kalangan ASN.

Informasi yang dihimpun media Jabarcenna.com sebagaimana informasi yang didapat dimana adanya permohonan yang telah diajukan oleh Kepala Dinas guna untuk mengisi kekosongan tersebut, diduga hal tersebut tidak dilirik oleh Baperjakat dan BKPSDM Kuningan.

Hal ini terjadi di beberapa SKPD, dan yang paling nampak, begitu mudahnya pejabat Fungsional beralih menjadi Pejabat Struktural.

Menurut narasumber yang enggan di sebutkan namanya, pihaknya menyampaikan dan membenarkan bahwa dugaan adanya praktek jual beli jabatan itu memang terjadi.

"Benar, saya mendapat rekomendasi dari Bupati Kuningan atas prestasi yang saya raih. Sesuai prosedur kelengkapan berkas untuk mutasi rotasi serta surat permohonan pengajuan dari Pimpinan pun saya tempuh sesuai prosedur. Ketika penyerahan berkas dan rekomendasi dari Bupati ke Dinas Intansi Terkait (BKPSDM) dan harus memberikan uang dengan jumlah nominal lumayan, yang membuat saya kecewa adalah pada pasca pelaksanaan, rekomendasi Bupati dan permohonan pimpinan tidak diterima. Kenapa kalau uang nya diterima, Kalau seperti itu apa namanya ...? Ujar narasumber yang berbalik nanya

Sementara, "sarat untuk mengikuti mutasi rotasi sudah terpenuhi, seperti inikah kinerja Baperjakat dan Tim Penilai Kinerja Aparatur" ucapnya kepada Jabarcenna.com

Guna kelengkapan dalam publikasi dan pembuktian atas informasi yang diterima, awak media jabarcenna.com mencoba menemui salah satu pejabat di BKPSDM guna konfirmasi hal tersebut. Namun sayang yang bersangkutan sedang sibuk dan menjadi peserta dalam mutasi rotasi tersebut. Beragam upaya sudah dilakukan oleh awak media guna mengkonfirmasi informasi yang ada sampai via by phone pun dilakukan guna mendapatkan informasi. namun tetap sampai berita ini muncul tidak ada tanggapan dari yang bersangkutan. (D2/Iwn)


JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Diinformasikan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan pada hari ini Jumat 12 Maret 2021 akan melaksanakan Mutasi dan Rotasi. Pelaksanakaan mutasi dan rotasi tersebut rencananya akan dilaksanakan siang ini, adanya mutasi dan rotasi tersebut guna memenuhi kelancaran dalam pelayanan serta mengisi kekosongan di lingkup Pemda Kuningan.

Mutasi dan rotasi bagi eselon 2 dan 3 atau setingkat Sekdis dan Kabid tersebut, menurut informasi yang diterima jabarcenna.com nyatanya menjadi sorotan.

Pasalnya, unsur Pimpinan Daerah (Bupati) enggan berkomentar. Yang lebih prihatin para pegawai yang di ajukan oleh para unsur Pimpinan SKPD masing-masing tidak di apresiasi. 

Ada apa dengan Sekda selaku Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat)...?


Ketika awak media jabarcenna.com mencoba menemui Sekda (Ketua Baperjakat) di tempat kerjanya guna mengkonfirmasi terkait hal tersebut, sayang yang bersangkutan tidak ada di tempat. Dihubungi melalui via by phone pun tidak ada respon sampai akhirnya berita ini muncul. 


.Do2/Iwn


JABARCENNA.COM | BANJAR - Puskesmas Banjar 2 melakanakan Vaksinasi Covid 19 kepada 100 pegawai ASN kota Banjar di laksanakan di Aula Sekda kota Banjar, jumat 12/3-21.

Ke 100 ASN yang mengikuti Vaksin tersebut terdiri dari (15) pegawai Setda, (5) pegawai Dinas Peternakan, (10)pegawai Dispora, (23) pegawai Disdukcapil, (25) pegawai Diskominfo ,(11) pegawai Desa Raharja dan (11) pegawai Desa Mekarharja.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Puskesmas Purwaharja 2 dr. Mia Kania saat ditemui di tempat pelaksanaan vaksin menyampaikan, "Direncanakan hari ini dari semua instansi akan divaksin, seluruhnya berjumlah 100 orang. Selain itu direncanakan juga selain di Aula Setda, di Puskesmas Purwaharja 2 juga dilaksanakan vaksin untuk 10 orang purnawirawan. Dan ini merupakan pelaksanaan pemberian dosis pertama. Dan untuk pemberian dosis ke 2 nanti tanggal 26 Maret nanti, " jelasnya.

" Sementara buat yang hari ini tidak bisa melaksanakan vaksin, ditunda vaksinnya sambil diobati sambil menunggu jadwal lagi. Dan diharapkan nantinya bisa mengikuti vaksin untuk jadwal berikutnya, " pungkasnya.

.Tema





JABARCENNA.COM | BANJAR - Menyikapi kebijakan PPKM Skala Mikro, Personel Polsek Banjar bersama Satgas penanganan Covid-19 Kecamatan Banjar menyampaikan imbauan protokol kesehatan secara mobile. Senin (8/3)

Dengan cara menyapa dan menghampiri warga masyarakat yang sedang beraktifitas, petugas menyampaiakan selalu ingat 5M dalam mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Dalam kesempatan tersebut disampaikan agar warga mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker saat berada di ruang publik untuk menghindari tertularnya Covid 19 di tempat umum, dengan jumlah Masker yang dibagikan sebanyak 40 Masker.

Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. melalui Kapolsek Banjar AKP Rusdianto, S.H. Mengatakan pihaknya bersama Satgas Covid-19 Kecamatan Banjar melaksanakan woro-woro secara mobile dan membagikan masker.

"Selain melaksanakan operasi Yustisi, salah tugas satgas yakni dalam hal edukasi dan sosialisasi Prokes dalam situasi PPKM Berskala mikro dari tingkat Kecamatan hingga tingkat RT. Dalam kegiatan Patroli tersebut sambil membagikan masker kepada warga yang tidak menggunakan masker" Ucap Kapolsek

Lokasi atau sasaran Pembagian masker yakni Warga di sekitara simpang 3 Sumanding Kota Banjar, Kel. Banjar, Warga di sekitaran Sukarame, Kel. Mekarsari, dan Pengendara yang melintas tanpa menggunakan masker.


.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR - Kompak Bhabinkamtibmas bersama Babinsa Kelurahan Hegarsari dalam mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di wilayah Polsek Pataruman dengan memberikan arahan Program 5M sekaligus Kerja Bhakti secara Gotong Royong Membersihkan dan Mengecat Rumah Pasangan Suami Istri yang kurang mampu.

Kerja Bhakti Gotong Royong tersebut dibantu juga oleh Ketua Rw 14 yang juga Personel Polsek Pataruman Polres Banjar Bripka DAP Simanjuntak serta warga sekitar dengan Membersihkan dan mengecat Rumah warga yg kurang mampu Milik Pasangan Suami Istri tersebut.

Selain itu, Bhabinkamtibmas melaksanakan Silaturahmi, Pembinaan, dan Penyuluhan/woro woro dan Sosialisasi Dalam rangka mendisiplinkan masyarakat menghadapi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di wilayah Hukum Polsek Pataruman.

Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. melalui Kapolsek Pataruman Iptu Ahmad Daryanto, M.M. mengatakan kegaitan Bhabinkamtibmas Kelurahan Hegarsari tersebut salah satu upya untuk semakin mendekatkan diri dengan masyarakat.

"Ya, selain itu kegiatan tersebut disambut positif oleh warga sekitar untuk membantu warga yang kurang mampu tersebut, selain itu mengedukasi dan sosialisasi terkait prokes dan PPKM Skala Mikro di wilayah kelurahan Hegarsari khususnya" Ucap Kapolsek.

.Tema

Ilustrasi


JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Seluruh Kepala dan Perangkat Desa se-Kabupaten Kuningan telah mengikuti Program Pemerintah Daerah dalam mengikuti kepesertaan program JKN-KIS bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kabupaten Kuningan.

Adanya keikutsertaan para kepala desa dan perangkatnya tersebut guna terjaminnya kesehatan dan membuat mereka tenang dalam menjalankan tugasnya di desa.

Sejauh ini Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan mendukung pelaksanaan Kepesertaan program JKN-KIS bagi kepala desa dan perangkat desa di Kabupaten Kuningan dengan menganggarkan iuran JKN-KIS sesuai peraturan yang berlaku.

Mekanisme penganggaran yang dilakukan Pemkab Kuningan mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 119 Tahun 2019 tentang Pemotongan, Penyetoran, dan Pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa.

Sesuai data yang ada, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan telah menganggarkan 4 persen dari alokasi anggaran iuran pada perangkat daerah serta memotong sebesar 1 persen dari penghasilan tetap kepala desa dan perangkat desa.

Namun dengan adanya hal tersebut, nyatanya masih ada kasus yang terjadi dilapangan dalam hal penggunaan kartu BPJS tersebut tidak bisa dinikmati atau dipergunakan oleh para Kepala Desa atau Perangkat Desa tersebut.

Pembayaran BPJS Perangkat Desa Dipertanyakan

Dikatakan salah satu pengurus APDESI Kuningan yang enggan disebutkan namanya tersebut, dirinya mengatakan BPJS Perangkat Desa tidak dapat dipergunakan atau di klaim dalam penggunaannya. Pasalnya sesuai fakta dilapangan dan banyaknya keluhan dari perangkat (mereka) saat hendak berobat dan menggunakan BPJS tidak berfungsi, terangnya

Dengan adanya hal tersebut, "saya mencoba mengkonfirmasi dan mempertanyakan hal ini kepada BPKAD terkait anggaran atau pembayaran BPJS yang dikelola oleh APBD sebesar 4% tersebut" terang salah seorang pengurus APDESI tersebut

Hasil dari klarifikasi dengan pihak BPKAD, dirinya mengungkapkan kepada jabarcenna.com bahwa 'pihaknya (BPKAD) telah membayarkan dana BPJS yang 1% tersebut sementara kalau yang 4% sudah dilimpahkan ke Dinas Kesehatan" ujarnya saat menyampaikan kembali pada jabarcenna.com, pekan lalu.

Di lain tempat, guna menindaklanjuti hal tersebut, jabarcenna.com mencoba mengkonfirmasi Kepala BPKAD Kuningan, Dr. Asep Taufik Rohman M.Si., M.Pd melalui via telpon belum lama ini mengungkapkan, BPJS perangkat pada bulan Januari dan Februari yang bersumber dari siltap perangkat sebesar 1% telah di bayar, Ucap Taufik

Dan terkait dana BPJS yang bersumber dari APBD sebesar 4% untuk Priode tahun 2021 sudah dilimpahkan Ke Dinas Kesehatan jadi dana yang bersumber dari APBD bukan urusan kami lagi. Tegasnya

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, Dr. Susi saat dicoba ditemui di kantornya pihaknya tidak ada di tempat.

Kami pun mencoba untuk terus mengkonfirmasi terkait BPJS yang telah dilimpahkan oleh pihak BPKAD kepada Dinkes kepada Kadinkes Kuningan tersebut melalui via seluler, pihaknyapun menjawab singkat " temui saja Sub Bidangnya, maaf saya lagi ada tugas luar" kata Dr. Susi

Sampai berita ini di munculkan belum ada lagi kejelasan informasi terkait permasalahan BPJS tersebut. 

(Do2/Iwn)
Diberdayakan oleh Blogger.