Mengenal Pencak Silat Padjadjaran Nasional yang Kian Mengakar

JabarCeNNa.com, Kuningan -- Nama sebuah Perguruan Pencak Silat Padjadjaran Nasional sudah tidak asing di dengar. Perguruan Pencak Silat Padjadjaran yang lahir/didirikan Pada tanggal 12 Desember 1928 di desa Sukaraja Bogor tersebut, kini PPS Padjadjaran Nasional sudah mengakar dan di kenal Dunia.

Pencak Silat Padjadjaran Nasional pertama kali didirikan oleh oleh Eyang Guru Kiyai Ahmad Karta Kusuma bin Sarean II. Kemudian di lanjutkan oleh Bapak Tubagus Muhammad Sidiq Sakrabrata bin Semer sebagai Pendiri Kedua. Lalu diteruskan kepada Almarhum Bapak Amirulloh Emen Sudarman selaku Ketua dewan Pendekar. Dan dilanjutkan oleh Bapak Tatang S. Sakabrata selaku Ketua Dewan Pendekar saat ini sebagai penganti Almarhum Bapak Amirulloh Emen Sudarman.

Aliran yang dianut PPS Padjadjaran Nasional adalah Cimande, Sera, Syahbandar, Cikalong dan Depokan. Dan ada beberapa aspek yang di pelajarin di perguruan Padjadjaran Nasional seperti halnya, Bela diri, Seni Budaya, Olahraga dan Mental Spiritual. "ungkap Ubed Jawari selaku pengurus Dewan Pendekar Pusat saat berkunjung ke PPS Padjadjaran Nasional di Kabupaten Kuningan, Sabtu 13 April 2019.

Lanjut Ubed, didalam Perguruan Pencak Silat Padjadjaran Nasional ada hal yang di haramkan oleh semua pendekar yang masuk ke Padjadjaran Nasional yaitu Ujub, Ria dan Takabur."ucapnya

Dan di dalam Motonya sendiri Perguruan Padjadjaran mempunyai moto "Asih, Budi, Bakti, Sakti" yang mana mengandung arti "jika seseorang pesilat memiliki rasa asih (kasih sayang) maka dia telah mempunyai budi (akhlak) yang baik dan jika sudah memiliki rasa asih dan budi dia harus bakti (mengamalkan) jika sudah memiliki rasa Asih,Budi,dan Bakti, maka dia menjadi Sakti. "tuturnya

Di tempat yang sama di tambahkan Saprudin selaku Guru PPS Padjadjaran Nasional yang berada di Kabupaten Kuningan mengatakan bahwa di Perguruan Padjadjaran Nasional ini ada hal yang memang harus di patuhi dan tidak boleh dilanggar karena ada untaian Janji Setia yang harus dipedomi. "kata Saprudin 

"Alhamdulillah sejauh ini untuk PPS Padjadjaran Nasional yang berada di wilayah Kabupaten Kuningan sudah membawa nama baik di kancah Internasional" ucapnya.

Peserta disik saya sudah banyak meraih gelar prestasi seperti halnya dalam ajang Championship tahun 2018 dengan prestasi Pesilat Putra-Putri terbaik dan Juara Umum Festival Koreo, dan untuk di tahun 2019 sendiri putra putri kita juga menggondol emas sebanyak 11 emas dalam Kejuaraan Paku Bumi."ungkapnya.

Lanjutnya, Kedepan PPS Padjadjaran Nasional yang berada di Kabupaten Kuningan ini berencana akan mengadakan Kejuaraan Open dan sejauh ini kita terus memberikan pelatihan kepada khalayak baik itu tingkat sekolah sampai umum karena belum lama ini kita sudah mengadakan pelatihan bersama klub motor RX King dan Pemuda Pancasila alhamdulilah mendapatkan respon yang baik.

Mudah mudahan setelah Pemilu nanti rencana untuk melaksanakan Roadshow ketiap Kecamatan dengan melaksanakan pelatihan dan sundatan massal dan dengan diisi hiburan bisa terlaksana. Dan harapan kita bahwa PPS Padjadjaran Nasional lebih dikenal tetapi bukan untuk ditakuti. "ujarnya

.iwn