Maret 2020 | JABARCENNA.COM

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Anggota DPRD Kabupaten Kuningan salurkan 4.000 paket sembako kepada masyarakat terdampak gejolak ekonomi akibat pandemi penyakit virus Corona atau Covid-19.

Bantuan sembako tersebut rencananya akan disalurkan di lima Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Kuningan.

“Kita akan membagikan sembako, tentunya kepada masyarakat yang membutuhkan. Karena dengan kondisi seperti ini, banyak warga terdampak dari sisi ekonominya menurun ataupun daya beli masyarakat menurun,” kata Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy SE saat memberikan keterangan persnya, Selasa (31/3/2020).

Lanjutnya, Hal ini sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, terutama warga kurang mampu sehingga seluruh anggota legislatif hadir di tengah-tengah masyarakat guna untuk membantu.

“Kita akan membagikan 4.000 sembako, nanti akan didistribusikan oleh semua anggota dewan di masing-masing daerah pemilihan. Walaupun mungkin jumlah bantuan tidak seberapa dibandingkan jumlah warga Kabupaten Kuningan, semoga bisa sedikit meringankan beban masyarakat,” ucap Nuzul Rachdy 

Apabila nanti kondisinya masih seperti ini, Pihaknya berjanji, semua anggota dewan siap menyisihkan penghasilan atau anggaran yang bukan prioritas, agar dialihkan kepada ketahanan pangan atau pengadaan sembako untuk warga kurang mampu.


(Iwan)

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan mulai hari ini, Selasa, 31 Maret 2020 memberlakukan karantina wilayah parsial. Langkah tersebut sebagai bentuk antisipasi preventif penyebaran Virus Corona. Hal itu dilakukan setelah mendapat petunjuk dan kebijakan dari Gubernur Jawa Barat.

Mulai hari ini, Pemerintah Kabupaten Kuningan menerapkan Karantina Wilayah secara Parsial (KWP) Kami juga akan membentuk satuan gugus tugas melibatkan relawan sampai desa, dibantu TNI dan Polri,” kata Bupati Kuningan Acep Purnama, Selasa (31/3) bertempat di Crisis Center Percepatan Penangan Covid-19 

"Semua organisasi dilibatkan menjadi relawan desa, untuk ASN Kuningan otomatis menjadi relawan dimanapun ASN itu berada" kata acep

Banyaknya pemudik dari kota-kota besar yang kembali datang ke Kuningan yang mencapai Puluhan ribu pemudik dalam sepekan terakhir nyatanya menjadi berlakunya karantina wilayah parsial yang dilakukan oleh Pemkab Kuningan.

Acep berharap pemudik atau orang yang datang dari luar kota mengikuti kewajiban karantina diri selama 14 hari, “Jangan kemana-mana atau self distancing, karena akan diawasi oleh warga, RT, RW dan aparat desa, hal ini untuk memutus rantai penularan,” ujarnya. 

"semua masyarakat dilarang melintasi jalan protokol Siliwangi mulai dari pertigaan Rest Area Cirendang hingga perempatan Pasar Darurat, waktunya jam 8 malam sampai jam 6 pagi dan dilarang berjualan dan beraktivitas yang tidak penting di wilayah kawasan karantina parsial,” tegas Acep

.Iwan

Kepala Desa dan Tim Muspika Kecamatan Jalaksana
JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Kekhawatiran munculnya virus corona di berbagai daerah kini mulai dirasakan. Apalagi setelah adanya gelombang pulang kampung atau mudik yang kini terus berdatangan ke daerah masing-masing. 

Meski adanya himbauan dari pihak pemerintah dimana para perantau agar tidak melakukan mudik dalam situasi seperti ini, nyatanya hal tersebut masih saja banyak yang melakukan mudik ke kampung halamannya. 

Guna menghindari datangnya wabah virus corona ke daerah-daerah, Pemerintahan Desa Manislor Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan yang dikomandoi oleh Rusdi Sriwiyata, S.PKP, dalam sepekan ini melakukan tindakan antisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) kepada para pemudik asal Desa Manislor. 

Kades dan Jajarannya tidak lupa mereka berkordinasi dengan tim Muspika, dan tim Kesehatan Kecamatan untuk bersama-sama melawan virus corona sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan dimana kepada para pemudik asal Desa Manislor yang baru tiba dari perantauan sebelum pulang kekediaman rumah masing-masing mereka diwajibkan melakukan registrasi ke relawan Covid-19 yang berada di ruang aula balai Desa Manislor. 

Dikatakan Kades Manislor, Rusdi Sriwiyata, S.PKP., melalui sekretaris Desa Manislor Didin Jainudin, untuk para perantau yang mudik ke Desa Manislor, dengan menggunakan Mobil Bus, Travel, Angkutan Umum ataupun Mobil Pribadi, mereka sebelum mengunjungi rumahnya diarahkan untuk melakukan registrasi ke relawan Covid-19 yang jaga. 

Setelah melakukan registrasi, lanjutnya, lalu mereka masuk ke bilik disinfektan, setelah itu masuk ke kamar mandi untuk mencuci tangan memakai sabun dan mengganti baju, agar sebelum pulang ke rumah dalam keadaan baju yang bersih, ungkap Didin Jainudin kepada Jabarcenna.com, Senin (30/2/2020) 

Sekdes Manislor Didin Jainudin
"Bagi mereka (perantau) setelah sampai dirumah, dihimbau tidak kemana-mana selama 14 hari dan tingkatkan daya tahan tubuh. Jika dalam waktu 14 hari ada keluhan seperti demam, batuk, flu, sesak nafas, segera menghubungi kepala dusun setempat untuk dikonsultasikan ke tim kesehatan" ujarnya. 

Lanjut Didin, Tim percepatan penanganan Virus Covid-19 juga melakukan woro-woro kepada masyarakat yang berada disekitar jalan Wisaprana agar menghindari menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan orang banyak seperti pesta, hajatan, reuni dan kegiatan sosial lainnya, karena akan berpotensi tinggi untuk penularan Virus Covid-19. 

"Lakukan pola hidup sehat dengan cara bersih-bersih dirumah, dan melakukan penyemprotan dengan disinfektan. Apabila sakit segera menghubungi atau datang ke puskesmas setempat dan dihimbau kepada masyarakat Manislor agar tetap tenang dan tidak panik. Demikian dikatakan Didin 

(DEDI J)

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Merebaknya Virus Covid-19 yang akhir-akhir ini sangat memprihatinkan diseluruh dunia bahkan di Indonesia pun saat ini sangat tanggap terhadap musibah tersebut. 

Telah dilakukan berbagai cara dan upaya untuk mengatasi virus Covid-19 ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan penyemprotan disinfektan di beberapa wilayah di Indonesia. 

Seperti halnya wilayah Kabupaten Kuningan, salah satunya di Desa Jalaksana yang cepat tanggap dalam pencegahan penyebaran virus corona tersebut. 

Berdasarkan intruksi Kepala Desa Jalaksana Kabupaten Kuningan, Juhana, S.Pd. melalui Kepala Dusun 3 Dudung, menjelaskan bahwa penyemprotan yang dilakukan hari ini, Minggu 29 Maret 2020 ini melibatkan seluruh pengurus RT dan RW setempat. 

Para pengurus RT 17 RW 03 dibantu masyarakat setempat sangat antusias dan bersemangat melakukan penyemprotan disinfektan guna mencegah wabah virus Covid-19 ini. 

“Antisipasi ini kami lakukan agar virus tidak merebah ke pemukiman warga, dikarenakan Covid-19 ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian,” demikian dikatakan Dudung saat berbincang dengan Jabarcenna.com disela kegiatan penyemprotan. 

Dudung juga menghimbau kepada masyarakat jika tidak terlalu penting jangan keluar rumah (lockdown), agar kita semua dapat terhindar dari virus Covid-19 tersebut. 

“ Perbanyak ibadah, berdzikir, berolahraga, dan selalu melakukan hal-hal yang positif. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan rumah, dan selalu mencuci tangan setiap selesai beraktivitas.” Pesan Dudung.


.DEDI J

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Munculnya kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan dalam penanganan Virus Corona di wilayahnya menuai pro kontra.

Dengan munculnya pro kontra tersebut dikaitkan dengan adanya penggunaan eks Rumah Sakit Citra Ibu yang sudah lama tutup dan kini Pemkab Kuningan mempergunakannya untuk penanganan dan pencegahan virus Corona bagi pasien yang terpapar.

Sejumlah wilayah yang tidak berjauhan dengan Rumah Sakit Citra Ibu pun menghawatirkan suatu kekhawatiran dimana masyarakat yang berada di wilayah seperti Ciharendong dan Kelurahan Cirendang membutuhkan suatu perlindungan khusus mengingat begitu hebatnya virus corona tersebut.

Dalam menanggapi hal tersebut, Bupati Kuningan, Acep Purnama, pada Kamis (26/3/2020) didampingi Kepala Dinas Kesehatan yang diwakili oleh Plt Dirut RSUD 45, dr. Deki, Camat, Lurah, memberikan gambaran dan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di wilayah Cirendang.

Bertempat di Mushola Al Hidayah Blok Cilame Cirendang, Bupati Kuningan dalam penjelasannya mengungkapkan, bahwa Pemkab Kuningan merasa prihatin terkait penyebaran virus yang begitu cepat. untuk itu pemerintah mengambil langkah dan sikap untuk melindungi warganya khususnya masyarakat Kuningan.

Berbagai upaya dilakukan untuk mengantisipasi hal tersebut telah dilakukan beberapa langkah dan kebijakan, Seperti pembentukan satuan gugus tugas untuk memantau perkembangan virus corona. seperti, adanya pos pemantauan orang yang baru datang dari luar kota.

Terkait akan digunakannya rumah sakit citra ibu untuk penanganan kasus Covid-19, Acep berpesan kepada masyarakat jangan takut, kami telah melakukan kajian untuk keselamatan masyarakat sekitar, termasuk masalah IPAl (Istalasi Pengolahan Air Limbah), Ungkapnya

Masyarakat Kuningan harus tahu dan memaklumi bahwa rumah sakit umum 45 sebaiknya harus dipisahkan dari penyakit yang diakibatkan oleh virus ini, walau rumah sakit pada umumnya bisa digunakan untuk semua penyakit, namun ini sifatnya darurat,ujar Acep.

Lebih lanjut, masyarakat diminta bijak demi keselamatan masyarakat "kita taati aturan pemerintah. ujarnya

Diungkapkan pihak Dinkes yang diwakili (Plt RSUD 45), dr. Deki, mengatakan, Bahwa virus Covid 19 sangat cepat dan perlu segera di setop dengan berbagai cara.

Pola hidup sehat adalah hal utama, jangan kumpul-kumpul karena virus tersebut menular melalui media (benda), harus jaga jarak minimal 1 meter. Ucap Deki

Masyarakat jangan panik karena bila panik akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga akan mudah tertular virus. sedangkan menurut data, Kabupaten Kuningan sudah masuk zona merah, makanya perlu penanganan segera,  Insaallah kami bekerja sesuai SOP, terangnya

"Rumah Sakit Citra Iu adalah rumah sakit yang menjadi rujukan pemerintah Kabupaten Kuningan yang mana rumah sakit ini sebelumnya rumah sakit bersalin dan kini telah menjadi milik Pemkab Kuningan yang siap menangani pasien corona dari berbagai Kabupaten dan biaya ditanggung pemerintah" tambah Acep

Apabila pandemi Corona telah tiada, rumah sakit ini akan difungsikan untuk melayani penyakit mata." Jelas Bupati saat menjawab pertanyaan dari masyarakat.


.Suradi

JABARCENNA.COM | BANJAR - Sebuah mobil bus Pariwisata NH Trans membawa rombongan warga masyarakat Desa Mulyasari yang pulang dari Bogor bekerja sebagai buruh bangunan di Sentul City milik Tomi Winata sebanyak 16 orang. Kamis (26/3/2020)

Seluruh karyawan yang bekerja di Sentul seluruhnya ada 28 orang yang pulang naik bus NH Trans cuma tidak semuanya turun di Banjar ada yang turun di Bandung, Tasikmalaya, dan sisanya turun di Banjar dan itu juga di Banjarnya di berbagai tempat.

Menurut Abay, Pegawai Desa Mulyasari dalam kepulangan sebagai buruh kerja bangunan yang ikut dalam rombongan bus tersebut ada sebanyak 16 orang warga masyatakat Desa Mulyasari , Kujangsari, Bangun Harja, dan Sikarame, ucapnya

Sebelum bus NH Trans yang bernopol Z 1422 HG yang membawa rombongan pekerja datang ke tempat tujuan bus di kawal oleh mobil Patroli Lantas dari Perbatasan Banjar - Ciamis dan dimasukan kehalaman Pusdai untuk pengecekan suhu tubuh rombongan dan pendataan nama dan alamat mereka oleh Dr Sari Wiharso Kepala Puskesmas Banjar 3 dan Asistennya.

Selesai memeriksa semua rombongan yang berada dalam bus Dr Sari mengatakan semua rombongan yang berada dalam bus normal antara 36 sampai 37 derajat.tapi tetep harus dikarantina selama 14 hari di rumah dengan menggunakan masker,banyak makanan sayuran, buah buahan dan menjaga stamina tubuh biar sehat.jelasnya.

Dan apabila selama 14 merasakan gejala demam, sesak napas, segera melapor ke Puskesmas, ujarnya.

.Tema

JABARCENNA.COM | BANJAR - Kantor Pemerintahan hingga swasta, tak terkecuali markas Kepolisian, menerapkan upaya pencegahan virus Corona COVID-19 di area perkantoran. 

Seperti yang dilakukan personil  Polres Banjar Polda Jabar dengan membuat disinfektan chamber bagi para Personil Polres Banjar dan juga pengunjung atau tamu yang akan memasuki Polres Banjar

Kamis (26/3/2020), Kapolres Banjar, AKBP Yulian Perdana, SIK melalui Humas Polres Banjar Bripka Shandi mengatakan hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan pandemi Corona.

Setiap pengunjung yang masuk ke Markas Polres Banjar, wajib mengikuti prosedur tersebut.

"Disinfektan chamber ini untuk proses penyemprotan disinfektan ke seluruh bagian tubuh pakaian tamu dan pengunjung atau personel Polri tanpa terkecuali," jelasnya

Ia mengatakan ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh pengunjung sebelum masuk ke markas. Pertama, suhu tubuh pengunjung akan diukur terlebih dahulu kemudian mencuci tangan menggunakan disinfektan dengan menjaga antrian

Selanjutnya, pengunjung diwajibkan untuk mencuci tangan dengan hand sanitizer yang telah disiapkan di pos penjagaan markas.

"Setiap pengunjung atau tamu baru wajib masuk disinfektan chamber untuk disemprot disinfektan," tutupnya.

Lebih lanjut Humas Polres Banjar menghimbau agar masyarakat secara disiplin menerapkan Social Distancing sebagai upaya Pencegahan Covid 19 sesuai yang disampaikan dalam Maklumat Kepala Kepolisian Republik Indonesia.

.Tema

JABARCENNA.COM | TASIKMALAYA - Komandan Lanud Wiriadinata Letnan Kolonel Nav Ali Sudirman Pasaribu, S.H., menghadiri konferensi pers Walikota Tasikmalaya Drs. H. Budi Budiman bertempat di halaman Gedung Bale Kota Tasikmalaya, Rabu (25/3-20)

Konferensi Pers dalam rangka antisipasi Virus Covid-19 dengan ditemukan kasus pasien positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya, Walikota Tasikmalaya mengatakan, “Saat ini Kota Tasikmalaya sudah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) dimana 1 warga Kota Tasikmalaya positif terpapar virus Covid-19.

Kini pasien tersebut dirawat disalah satu Rumah Sakit di Kota Tasikmalaya  dan terdapat lima sampel pasien yang dikirim ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk diperiksa di Labotarium. dari hasil pemeriksaan 3 sudah diketahui hasilnya, 2 negatif dan 1 positif sementara itu 2 sample lainnya belum diketahui hasilnya, 

Untuk saat ini pasein dalam kondisi baik dan dirawat disalah satu Rumah Sakit, selain itu per Rabu (23/03) pukul 10.00 terdapat 116 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 10 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dari 116 orang 18 orang dinyatakan sehat sementara 98 Orang Dalam Pengawasan melakukan swakarantina dirumah masing-masing dibawah pengawasan Dinas Kesehatan Kota Tasikmlaya sedangkan dari 10 PDP 1 pasien sudah diperbolehkan pulang dan 9 pasien masih diisolasi di 4 Rumah Sakit Kota Tasikmalaya, saya menghimbau ini bukan main-main semua harus ikut arahan dan aturan pemerintah”, tegasnya. 

“Sementara itu Lanud Wiriadinata menyampaikan guna mengantisipasi virus Covid-19 siap mendukung dengan mensiagakan 1 regu personel Lanud Wiriadinata secara berganti dan mendirikan tenda di dua Puskesmas sekitaran Lanud Wiriadinata yaitu Puskesmas Cibeureum Kecamatan Cibeureum dan Puskesmas Kersanegara Kecamatan Tamansari yang bertujuan untuk memisahkan pasein suspen Covid-19 dan umum, saya berpesan agar personel Lanud Wiriadinata yang bertugas siaga tetap memperhatikan kondisi diri sendiri dan ikuti arahan dari Dinas Kesehatan selama ini”, tegas Danlanud Wiriadinata. 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Walikota Tasikmalaya Drs. H. M. Yusuf, Sekda Kota Tasikmlaya selaku Kepala BPBD Kota Tasikmalaya Drs. H. Ivan Dicksan Hasanudin, M. Si., Kejari Kota Tasikmalaya Dr. Lila Agustinus, S.H., M.H., Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H. Aslim, S.H., Dandim 0612 Tasikmalaya Letnan Kolonel Inf Imam Wicaksana, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto, S. IK., Kadiskes Kota Tasikmalaya dr. H. Uus Supangat, Direktur RSU dr. Sukarjo Kota Tasikmalaya dr. H. Wasisto Hidayat., M. Kes.


.Tema

JABARCENNA.COM | BANJAR - Pelaksanaan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Pegawai Negeri Sipil Pemkot Banjar yang dilakukan pada Selasa, (24/3/2020), kini suasananya berbeda.

Pelantikan dan sumpah janji yang dipimpin langsung oleh Walikota Banjar tersebut kini dilakukan  secara Telekonferensi secara Virtual.

Hal tersebut dilakukan mengingat adanya pemberlakuan dan aturan yang harus dipatuhi sebagaimana pencegahan penyebaran virus corona.

Sebanyak 229 CPNS dilantik dan diambil sumpah jabatan melalui telekonfrensi secara Viritual disetiap OPD di seluruh Kota Banjar,

Pelantikan dan Pengambilan sumpah Jabatan di bacakan langsung oleh Walikota Banjar  Hj.  Ade Uu Sukaesih M.Si, dan diucap ulang oleh anggota CPNS, dari 229 CPNS disebar disetiap OPD sebanyak 10 orang.

Hadir dalam Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih M.Si, Wakil Walikota Banjar H. Nana Suryana, Sekda kota Banjar Ade Setiana, Ketua DPRD kota Banjar Dadang Kalyubi, Kadis Kominfo kota Banjar H. Narto.
Walikota melakukan pengambilan Sumpah secara simbolis kepada 5 orang Calon Pegawai Negeri Sipil, Sedangkan 294 sisanya mengikuti proses pelantikan tersebar di 31 OPD di Kota Banjar.

Walikota berharap, proses pelantikan seperti ini tidak mengurangi kehidmatan Pelantikan itu sendiri. Dalam sambutanya, Walikota mengingatkan kepada PNS yang baru dilantik untuk selalu bersyukur atas keberhasilan ini, mengingat diluar sana ribuan orang berharap menjadi PNS. 

Selain itu, walikota juga menekankan agar kualitas dan kinerja PNS di Kota Banjar harus semakin meningkat dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

"Bentuk rasa syukur saudara hanya dua, pertama saudara harus mentaati aturan Agama dan kedua taati peraturan dan Perundang-undangan yang ada, maka saudara akan menjadi manusia yang berkualitas" pungkasnya.

.Tema

JABARCENNA.COM  |KUNINGAN - Polres Banjar dan Pemerintah Kota Banjar melaksanakan pengecekan harga sembilan bahan pokok (sembako) dan ketersediaan masker di sejumlah Swalayan dan Apotek di Kota Banjar, Senin (23/3/2020)

Operasi tersebut dipimpin langsung oleh Walikota Banjar Dr Hj Ade UU Sukaesih Msi bersama Kapolres Banjar, AKBP Yulian Perdana,SIK Selain itu, turut mendampingi Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan dan Dinas Perindustrian Banjar

Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana SIK melalui Humas Polres Banjar Bripka Shandi mengatakan dari hasil pantauan disejumlah swalayan di Kota Banjar, ketersediaan bahan-bahan pokok masih cukup, dan harga sembako masih dalam batas wajar.

"Setelah kita melakukan pengecekan untuk bahan-bahan pokok, itu ketersediannya masih cukup dan pembelian masih dalam batas wajar, harga-harga juga masih dalam batas wajar," katanya

Selanjutnya, berdasarkan pengamatan langsung bersama instansi terkait disejumlah apotek untuk ketersediaan masker sebagian ada yang sudah habis dan ada juga yang masih menjual dengan harga dalam kategori stabil.

"Saya menghimbau pada masyarakat untuk tidak perlu panik karena harga semua kebutuhan bahan pokok masih tercukupi," ucapnya

Pada kesempatan yang sama, Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak perlu panik terkait dengan dugaan penimbunan sembako akibat adanya isu Virus Corona tersebut.

Kapolres Banjar juga menegaskan jika nantinya ada ditemukan penimbunan masker pihaknya akan menindak tegas. Ucapnya

.Tema

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Banyaknya Pengausaha penambang pasir di Kabupaten Kuningan mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan infrastruktur. 

Namun kenyataanya para penambang pasir sering jadi bahan guncingan terkait masalah teknis pertambangan. Dengan adanya hal tersebut namun nyatanya masih banyak masyarakat yang kurang paham dan sering menggiring opini terhadap peran para penambang yang dianggapnya selalu diabaikan.

Padahal berdasarkan investigasi dilapangan penambang di Kabupaten Kuningan untuk mengeploitasi tambang sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah baik untuk prosedur untuk mendapatkan perizinan maupun penyediaan tenaga teknis pertambangan yang bertanggung jawab dilapangan.

Hal tersebut berdasarkan hasil klarifikasi dari para pengusaha tambang di salah rumah pengusaha di wilayah Luragung. Senin (23/03)

Dalam pertemuan tersebut dipaparkan adanya peran dari para pengusaha pasir yang ada di Kabupaten Kuningan dalam berkontribusi pemenuhan pengadaan material pasir dan pentingnya tenaga teknik pertambangan (KTT) di wilayah Kuningan.

Dan keberadaan KTT yang dipakai oleh para pengusaha tambang telah memenuhi standarisasi oleh Pihak ESDM propinsi.

Setiap penambang diindonesia harus ada KTT, untuk mendapatkannya prosesnya berbarengan dengan IUP (Ijin Usaha Penambangan).

"Alhamdulillah kami pengusaha disini KTT nya telah diuji oleh ESDM propinsi dan bersertifikat walau pada tahap POP (Pengawas Operasional Pertama)" ucap Kordinator KTT penambang wilayah timur, H Warid ST.

"Untuk menjadi seorang KTT minimal sudah berpengalaman dilapangan minimal 3 tahun, itu yang diajukan perusahaan, namun masih menurutnya, mereka belum tentu lulus karena diakhir uji untuk mendapat sertifikat sangatlah ketat. Alhamdulillah KTT yang hadir di sini semuanya bersertifikat" ujar Warid.

Hal senada di samaikan KTT YKS, Sulis Kristiawanto," sejak beralihnya perijinan tambang dari Pemda ke propinsi kami telah mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Provinsi, termasuk pemenuhan KTT yang di atur oleh ESDM, seperti adanya Diklat KTT yang kami ikuti di tahun 2016 ujarnya.


(Suradi )

JABARCENNA.COM | BANJAR - Guna mengantisifasi penyebaran virus corona anggota DPRD Kota Banjar beserta Pemuda Pancasila laksanakan penyemprotan Disinfektan cairan anti virus ke rumah-rumah yang berada di lingkungan Jelat, Banjar.

Penyemprotan tersebut dilakukan di 3 RW diantaranya Rw, 01, 02, 03 di lingkungan Jelat. hal tersebut dilakukan bersama pula Biker Subuhan.

Dikatakan H. Dian Sardian selaku anggota dewan Kota Banjar mengatakan, kita lakukan penyemprotan dari mulai jam 09.00 Wib, dan kita semprotan cairan disinfektan tersebut ke 3 RW, masih ada 2 RW lagi yang belum di semprot yaitu Rw.03 dan 05. Ungkapnya, Minggu (22/3/2020).

Anggota dewan tersebut terjun langsung kelapangan sampai dengan selesai. warga masyarakat sangat antusias dengan di adakannya penyemprotan Disinfektan anti Virus Corona atau Covid -19.

Penyemprotan tersebut dilakukan dimalam hari juga, guna melakukan penyemprotan disinfektan dilingkungan Jelat blok I Rw.04 Rt.02 Kelurahan Pataruman.

Di sela-sela dalam melaksanakan penyemprotan Disinfektan selaku Ketua Rw.04 mengatakan kepada media, Saya Selaku Ketua RW 04 lingkungan jelat kel. Pataruman sangat senang sekali dengan adanya penyemprotan Desinfektan tentunya hal ini sangat bermanfa'at bagi warga saya, dan Berharap semoga saja warga kami di jauhkan dari Penyakit Virus Corona, ucapnya.

Dia menambahkan saya ucapkan banyak Terima kasih kepada Bapak H. Dian Sardiana selaku anggota DPRD Kota Banjar dan warga yang ikut berpartisipasi dalam melakukan upaya pencegahan Virus Corona yang sedang mewabah pada umat di dunia. Semoga yaang beliau berikan menjadi berkah untuk kita semua. Aamiin yarobal Alamin.ungkap Ketua Rw 04.

.Tema

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Ditengah kewaspadaan menghadapi pendemi Covid-19, Polres Banjar melalui Bhabinkamtibmas dibantu Babinsa dan Perangkat Desa tetap melaksanakan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di setiap desa binaannya masing-masing. Salah satunya dengan mensosialisasikan informasi mengenai Surat Edaran Walikota No.443/591/Dinkes/III/2020 tentang Pencegahan Penyebaran Coran Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Banjar.

Surat Edaran Walikota Banjar disosialisasikan oleh para personel Bhabinkamtibmas Polres Banjar kepada para Ketua Rukun Tetangga disetiap desa binaannya. Sehingga masyarakat dapat memahami dengan keadaan yang saat ini terjadi, namun tidak menimbulkan kepanikan yang berlebihan di masyarakat.

"Dalam suasana kewaspadaan kita untuk mencegah penyebaran Covid-19, para personel kami di lapangan masih bekerja melaksanakan tugas untuk menyampaikan himbauan Kamtibmas, serta Surat Edaran Walikota tentang pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Banjar," ujar Kapolres Banjar Ajun Komisaris Besar Polisi Yulian Perdana, S.I.K., melalui Paur Subbag Humas Polres Banjar, Bripka Shandi Rona, Sabtu (21 Maret 2020).

Selain itu, lanjut dia, menyikapi hal tersebut sejak jauh hari Kepolisian Republik Indonesia baik di Pusat maupun tingkat Polda serta jajaran Polres terus melakukan berbagai upaya dalam mencegah dan menangani penyebaran Covid-19. Untuk Polres Banjar, pihaknya menerjunkan para Bhabinkamtibmas mengajak masyarakat membuat tim satgas corona di tingkat RT. 

"Tim Satgas Corona tingkat RT ini beriisikan para relawan-relawan dilingkungan tingkatan RT. Dimana tugasnya itu, diantaranya aktif sosialisasi dan edukasi, membatasi kegiatan warga yang bersifat masal, monitoring kondisi warga, mengelola sistem informasi/Wa grup informasi warga, mengadakan iuran kas Rt untuk kegiatan tim siaga dan bantu warga yang membutuhkan, dan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Walikota Banjar," tuturnya.

Tentunya itu semua sesuai dengan instruksi pemerintah Kota Banjar melalui Surat Edaran yang telah dikeluarkan. Salah satunya tentang melakukan social distancing atau menjaga jarak adalah salah satu cara mengurangi dampak penyebaran virus corona. 

"Pemerintah meminta masyarakat untuk secara sungguh-sungguh melakukan isolasi mandiri, dengan cara tetap tinggal di rumah dan konsisten melaksanakan social distancing," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, dalam Surat Edaran Walikota yang telah diterbitkan per tanggal 16 Maret 2020 itu mencakup 13 poin tentang pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Banjar. Surat edaran ini pun berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dievaluasi dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kedepan.

.Tema

Kasi SDM Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah VII Cirebon, Maskud, saat poto bersama wartawan-
JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Salah satu penambangan pasir yang berada di Desa Cibulan Kecamatan Cidahu yang diketahui milik PT. Bhineka Bumi Persada kini terancam ditutup.

Adanya hal tersebut dikarenakan proses penambangan yang dilakukan oleh pihak PT. Bhineka Bumi Persada diduga dalam proses tenaga KTT (Kepala Teknik Tambang.red) itu tidak ada.

Menyikapi hal tersebut, Jabarcenna.com mencoba mengkonfirmasi pengelola galian pasir yang berada di wilayah Cibulan tersebut. 

Pengelola galian pasir, Fajar saat dikonfirmasi
Dikatakan, Fajar, selaku pengelola galian pasir mengatakan, Dulu kita memakai tenaga KTT atas nama pak Satip Riyadi, namun sejak 20 Desember 2019 lalu, dia sudah mengundurkan diri, kata Fajar, Rabu (18/03/2020).

Sejak pengunduran diri yang bersangkutan, untuk saat ini peran KTT sementara dipercayakan terhadap Rudi pegawainya di lapangan.

Hal itu dilakukan setelah berkoordinasi dengan pihak Cabang Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah VII Cirebon sebagai kepanjangan tangan dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, terang Fajar yang diiyakan pula oleh Rudi

"Pak Rudi merupakan orang lama yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dibidang teknik penambangan sehingga dinilai mampu berperan sebagai KTT sebelum posisi Pak Satip nanti digantikan,"terang Fajar.

"Memang untuk proses administrasi pelaporan kita masih memakai nama pak Satip" ucap Fajar 

Berhubung pak Satip tidak ada kejelasan jadi saya memakai tenaga KTT yaitu pak Rudi, terangnya

Keberadaan KTT yang bertugas di lokasi-lokasi pasir di Kabupaten Kuningan nampaknya perlu juga ditinjau ulang, ujar Fajar

"Hampir semua KTT yang berperan dilokasi tambang pasir di Kabupaten Kuningan ini tidak berlatar belakang pendidikan teknik tambang, melainkan hanya berbekal pengalaman bekerja di lokasi pasir,"ungkap Pengusaha Muda asal Bogor ini.

Fajar berpendapat, idealnya seorang KTT haruslah memiliki kecakapan pendidikan dari Sarjana Teknik Tambang sehingga memiliki kemampuan dasar yang mempuni.

Hal lain yang sempat Dia singgung, keberadaan wadah para pengusaha pasir yang terhimpun melalui Asosiasi Pengusaha Tambang (Apeta) menurutnya berjalan tanpa memiliki konsep organisasi yang jelas.

Sehubungan hal tersebut, dirinya sejak Nopember 2019 sudah tidak lagi bergabung menginduk dengan Apeta ini.

Secara terpisah, salah seorang Pengusaha Tambang Pasir di wilayah Kuningan timur, H. Dudi Bahrudin saat dihubungi melalui telepon selulernya pada Kamis (19/03/2020) siang menjelaskan paguyuban Apeta beberapa tahun kebelakang sudah tidak ada dan telah dibekukan. 

"Dulu pada saat Apeta berdiri diilhami pemikiran bersama seluruh pengusaha pasir agar kegiatan usaha yang dijalankan menjadi satu kesatuan langkah menuju tegaknya komitmen dan tanggung jawab terhadap seluruh ketentuan yang dikeluarkan pemerintah,"terang Pengusaha Pasir Tenjo Laut ini.

Setelah beberapa tahun paguyuban Apeta tidak ada lanjut Dudi, Kami hanya meneruskan kegiatan silaturahmi dan tetap saling berkoordinasi.

"Pada prinsipnya meskipun Apeta sudah tidak ada namun para pengusaha pasir memiliki satu kesamaan tujuan bagaimana berperan menjaga keberlangsungan pembangunan daerah melalui sektor kegiatan usaha tambang pasir ini,"pungkas Dudi.

Dilain tempat, guna menyikapi permasalahan tersebut, Pihak Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah VII Cirebon, Maskud selaku Kasi SDM, saat di temui di ruangannya, Jumat (20/3) mengatakan, KTT itu sangat dibutuhkan dalam proses penambangan karena dalam proses legalitas penambangan itu selain Ijin Usaha Penambangan (IUP) harus ada KTT juga, kata Maskud

"Kalau mengacu kepada aturan, bila dari salah satunya tidak ada itu jelas melanggar aturan dan konsekwensinya harus tutup operasi penambangannya" katanya

Terkait masalah penambang Bhineka yang tidak mempunyai tenaga ahli tehnik (KTT) untuk sementara itu harus diberhentikan dulu operasionalnya kalau mengacu kepada aturan. 

Kemungkinan kita akan kroscek kelapangan dan memanggil penambang tersebut untuk dimintai keterangan sejauh mana permasalahan tersebut, sebenarnya kalau untuk lebih tahu teknisnya ada di pak Heru selaku stap saya yang mengurusi KTT tersebut karena dia khusus Analis namun posisinya sekarang pak Heru lagi libur kerja. Demikian dikatakan Maskud.


(Suradi )

JABARCENNA.COM | PANGANDARAN - Bati Bung Koramil 1318 / Kecamatan Mangunjaya Padaherang Pelda Jambari bekerja sama dengan PKM Mangunjaya dan Aparatur Desa Kertajaya melaksanakan kegiatan pemberantasan nyamuk DBD dengan cara menyemprotkan Foging ke beberapa rumah warga, Kamis (19/3/2020).

Penyemprotan Fogging tersebut dilaksanakan di Dusun Bojong Genteng Rt.10 Rw.05 Kecamatan Mangunjaya.

Kepala Desa Bojong Genteng Ahmad Muhfidun mengatakan,  kami mengucapkan terimakasih sekali, karena dengan adanya kegiatan fogging yang bekerjasama dengan Koramil 1318, kepada Pelda Jambari dan PKM Mangunjaya yang mana telah melaksanakan fogging ini akan bermanfaat bagi masyarakat sehingga masyarakat tidak terjangkit DBD, ucapnya

Masyarakat Dusun Bojong Genteng mengapresiasi penuh dengan adanya penyemprotan fogging tersebut, dan dikatakan warga, "terima kasih banyak kepada Aparatur Desa dan Koramil 1318 yang telah mencegah terjangkitnya DBD di Dusun Bojong Genteng dengan menyemprotkan Fogging ketiap-tiap rumah". Seru warga


.Tema

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Langkah antisipasi Pencegahan Virus Corona terus dilakukan Pemkab Kuningan,  bertempat di Ruang Rapat Linggajati Setda Kabupaten Kuningan, Rabu (18/03/2020), digelar Rakor Pemantapan Pencegahan Covid 19 dengan Camat se- Kabupaten Kuningan, Instansi Terkait, Para Pengelola Rumah Sakit di Kabupaten Kuningan.

Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH.,MH. dalam rakor tersebut mengatakan saat ini butuh keseriusan pada tindakan dan kebijakan yang akan digulirkan dengan kondisi perkembangan covid-19. Seperti diketahui bersama, Pemerintah Pusat ataupun Provinsi menyerahkan kebijakan kepada wilayah masing-masing.

Keputusan Bupati pada Hari ini terkait vovid-19 di Kabupaten Kuningan adalah Siaga. Bupati meminta para Camat untuk koordinasi dan menjalin komunikasi dengan Kepala Desa, Puskesmas, Pihak Keamanan dalam rangka antisipasi, kemudian membangun ruang isolasi untuk langkah antisipasi jika memang ada warga yang terkena wabah ini. "para Camat untuk siaga di wilayahnya masing masing, dan apabila terjadi di satu wilayah, lakukan penanganan dini" ucap Bupati

Antisipasi adalah persiapan paling awal yang harus dilakukan. Hal ini perlu penegasan dan komitmen bersama. 

"kepada Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Kuningan, agar memiliki atau merubah ruang tertentu sebagai ruang isolasi, meski dengan standard yang minimal, paling tidak sebanyak 2 ruang. Puskesmas juga harus ada ruang rawat inapnya, dan para tenaga medis harus memakai alat pelindung diri untuk kesehatan dan keselamatan",tegasnya

Dan kepada ASN di Kabupaten Kuningan, belum saatnya untuk merumahkan atau bekerja dirumah. Tuturnya

Sementara itu Wakil Bupati Kuningan H. M Ridho Suganda, SH., M. Si. mengucapkan terima kasih kepada seluruh Jajaran kesehatan, yang telah berupaya dalam penanganan covid-19. 

Kepada para Camat, Wabup meminta agar berkoordinasi dengan Kepala Desa untuk mengidentipikasi warga yang baru datang dari luar kota dan tidak ada pengecualian harus segera dilaporkan untuk dicek kesehatannya. 

Kemudian lakukan juga koordinasi dengan pihak pendidikan, untuk memastikan anak didik belajar dirumah masing-masing. Dan harus bisa memastikan seluruh masyarakat mematuhi seluruh anjuran Pemerintah dalam hal antisipasi covid-19. Serta yang terpenting penyampaian informasi yang jelas kepada masyarakat agar tetap tenang.

Disampaikan pula, Sekertaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. bahwa distorsi informasi atau hoax yang terjadi di masyarakat terkait covid -19 harus dipenetrasi. Kepada para Camat yakinkan masyarakat, bahwa Pemerintah hadir ditengah-tengah masyarakat, Pemerintah fokus dan siap serta Corona Virus bisa disembuhkan. Berbagai langkah antisipasi pencegahan covid-19 telah dilakukan Pemkab Kuningan. Kebijakan Pemerintah terkait antisipasi pencegahan covid-19 juga telah digulirkan.

Pemkab Kuningan, saat ini telah membuat crisis center, yang fungsinya adalah menerima seluruh kasus pengaduan seluruh wilayah Kabupaten Kuningan, sebagai bahan rujukan informasi yang terintegrasi, bertugas mengirimkan Tim ke tempat yang terindikasi kasus corona atau yang mencurikgakan, memberikan atau menyalurkan bantuan yang diperlukan. Dan Tim crisis center ini akan stand by atau siap selama 24 jam. Ungkapnya

Rakor yang dihadiri oleh Dokter-dokter tersebut, disampaikan pula penajaman bahwa tidak semua yang mengalami atau menderita batuk pilek adalah suspek covid-19. Diharapakan masyarakat agar tetap tenang dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat.

( DEDI J )

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Musrenbang merupakan sarana dan forum multi pihak dalam menentukan prioritas kebijakan pembangunan daerah serta berfungsi sebagai bentuk komunikasi para pemangku kepentingan dalam mencapai konsesnsus bersama mengenai kegiatan pembangunan yang akan datang. Dengan demikian perencanaan pembangunan harus disusun sedemikian rupa berdasarkan permasalahan, serta isu-isu strategis yang berkembang dan pertimbangan politis dengan mengedepankan kepentingan masyarakat luas.

Musrenbang tahun 2020 ini dilaksanakan guna penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2021 sebagai dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten KuninganTahun Anggaran 2021. Sebagaimana aturan yang ada, musrenbang dilaksanakan secara bertahap mulai dari tingkat Desa, Kecamatan hingga Kabupaten.

Dalam laporannya Plt. Kepala Bappeda Ir. Usep Sumirat menyampaikan, bahwa tantangan perencanaan tahun ini cukup berat. Sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri 130/736/SJ tentang Percepatan Implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah. Pemerintah Daerah diharuiskan untuk mengimplementasikan PERMENDAGRI 90/2019, PP 12/2019 dan penggunaan aplikasi SIPD pada laman sipd.kemendagri.go.id pada proses perencanaan 2020. Sejauh ini Kabupaten Kuningan telah melaksanakan instruksi tersebut dan terus melakukan koordinasi dengan Kemendagri dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Musrenbang tahun ini, diselenggarkan dalam suasana prihatin mengingat dunia, termasuk Indonesia sedang dilanda wabah corona. Namun demikian, proses perencanaan tidak bisa ditunda sebagaimana amanat Permendagri 86 Tahun 2017. Semangat untuk mewujudkan Kuningan MAJU sepertinya tak surut digaungkan oleh Bupati Kuningan.

Dalam sambutannya Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH. menekankan bahwa ada 9 isu strategis yang harus diselesaikan Pemkab Kuningan pada tahun 2021, yaitu :
  1. Pembangunan jaring pengaman sosial (pangan, kesehatan, pendidikan) dalam upaya mengurangi angka kemiskinan
  2. Peningkatan sarana prasarana pendidikan
  3. Revitalisasi posyandu, penyediaan sarana prasarana kesehatan dan penanganan gizi buruk
  4. Peningkatan produktivitas pertanian
  5. Pengembangan desa wisata dan wisata desa
  6. Pelatihan wirausaha dan usaha mikro kecil dan menengah dalam upaya menurunkan angka pengangguran
  7. Peningkatan ekonomi sektor perdagangan dan industri berbasis produk unggulan
  8. Pembanguna/peningkatan/rehabilitasi jalan, jembatan dan jaringan irigasi
  9. Integrasi sistem aplikasi online untuk peningkatan layanan publik
Mengacu pada isu strategis tersebut serta RPJMD Kabupaten Kuningan Tahun 2018-2023 serta memperhatikan rancangan tema pembangunan nasional dan Provinsi Jawa Barat tahun 2021 dengan menggunakan pendekatan holistik-tematik, integratif, dan spasial, maka tema pembangunan tahun 2020 yang diusung Pemkab Kuningan yaitu “Peningkatan Kesejahteraan dan Pelayanan Publik” dengan fokus pembangunan pada tahun 2021 diarahkan pada penanggulangan kemiskinan, penurunan angka pengangguran dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

Lebih lanjut Bupati Kuningan juga berpesan, “jangan sampai ada tanah/lahan kosong yang dibiarkan terbengkalai atau dibengkalaikan, tanami dengan pohon yang bermanfaat” ucapnya. 

Dan terkait dengan dunia pendidikan di Kabupaten Kuningan, Bupati menekankan agar untu pembangunan sarana sekolah seperti gedung sekolah agar kembali ke kerifan lokal.

“dalam pembangunan gedung sekolah tidak menggunakan baja ringan untuk atapnya, karena banyak sekolah yang ambruk menggunakan baja ringan, gunakan dan balik lagi pakai kayu jenios kayu rawa, plafonnya kemudian gentingnya, pakai genteng seperti dulu" kata Acep

Menurutnya, dengan menggunakan bahan tadi yang dulu itu usia ekonomis dan kegunaannya panjang. Hal ini yang harus menjadi sebuah kebijakan yang dituangkan dalam keputusan. Kemudian di Japara yang menginginkan SMP dan sekarang Alhamdulillah sudah terealisasi, saya tidak menginginkan ada anak sekolah yang mau sekolah harus menempuh jarak jauh 4 sampai 6 kilometer, pungkas Bupati

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan dan Musrenbang ditutup oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M. Si.

Musrenbang berlangsung di ruang Purbawisesa Setda Kabupaten Kuningan, Selasa (17/03/2020). Hadir dalam musrenbang Wakil Bupati Kuningan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kuningan, Ketua TP. PKK Kabupaten Kuningan, Staf Ahli Bupati, Asisten Daerah Setda Kab. Kuningan, Kepala SKPD se-Kab. Kuningan, Kepala Bagian lingkup setda Kabupaten Kuningan, Camat se-Kab. Kuningan dan undangan lainnya.


( DEDI J )

JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Musyawarah Anak Cabang (Munascab) PDI Perjuangan Kota Sukabumi digelar serentak.

Acara yang dilaksanakan di gedung Juang Kota Sukabumi pada hari Minggu (15/3) tersebut dihadiri Sekertaris DPD Jabar dan 100 orang dari PAC dan anak ranting sekota Sukabumi.

Sekertaris DPD Jawa Barat Ketut Sutiawan mengatakan, Hari ini DPD Jawabarat menyelenggarakan MUSANCAB serentak sekota Sukabumi, ucapnya

Musancab ini proses konsolidasi dari struktur partai, yang lakukan pasca kongres ini mulai dari musyawarah Anak Ranting, Musyawarah Ranting dan Musyawarah Anak Cabang.

Lanjutnya, sesuai pedoman yang dipakai kita berpedoman pada peraturan partai no 9 tahun 2019 tentang pembentukan Anak Ranting, Pembentukan Ranting dan Pembentukan Anak Cabang.

"Prosesnya sudah dimulai dari pengusulan nama oleh pengurus Ranting, Pengurus PAC termasuk DPC dan DPD melaksanakan untuk menentukan siapa ketua, sekertaris dan bendahara" kata Ketut

Jadi mekanisme ini MUSANCAB ini DPD yang memutuskan siapa Ketua, Sekertaris, Bendahara disetiap Kecamatan, Selanjutnya pada forum MUSANCAB sekarang ini mereka menyusun kepengurusan yang terdiri dari 11 orang tiap Kecamatan, jadi itu mekanisme yang ada dalam rangka melaksanakan proses konsolidasi 5 tahunan, tuturnya

Sementara dikatakan Ketua DPC PDIP Kota Sukabumi, Iwan Adhar Ridwan menerangkan, Dua Minggu yang lalu kita melaksanakan Musren serentak dan inilah hasilnya,  kalau kemarin ditingkat kelurahan sekarang tingkat kecamatan sekota Sukabumi, ujarnya

"Alhamdulillah sekarang sudah terbentuk, tinggal bagaimana PDI perjuangan bekerjanya kedepan" kata Iwan

Bagaimana caranya kata iwan, yaitu dengan cara satu, melaksanakan tugas dan fungsinya dan kedua, harus memenangkan pileg, pilkada dan pilpres di 2024.

Dirinya berpesan kedepan tingkatkan konsolidasi secara erat salah satunya dengan cara bentuk komunikasi yang dibangun lebih baik kedepan karena inti dari semua itu adalah komunikasi yang baik. pungkasnya


.Suhendi

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Untuk mencegah penyebaran virus corona, Bupati Kuningan H. Acep Purnama secara resmi menyampaikan bahwa kegiatan belajar mengajar di sekolah yang menjadi kewenangannya untuk sementara diliburkan. Siswa diminta belajar di rumah selama dua pekan mulai Senin (16/3).

“Secara resmi saya sampaikan bahwa mulai tanggal 16 Maret sekarang, untuk sekolah PAUD, SD, atau SMP yang menjadi kewenangan kami, ini kami perintahkan untuk belajar di rumah,” kata Acep Purnama, yang didampingi Kapolres AKBP Lukman Syafri Dandiel Malik, Dandim 0615 Letkol Czi Kartel Joy Lumi serta Sekda Dian Rachmat Yanuar, dalam siaran persnya di Pendopo

Bupati meminta siswa sementara belajar di rumah menggunakan aplikasi rumah belajar, termasuk guru-guru melakukan dampingan secara online.

Dia menjelaskan, meski kegiatan belajar di ruang kelas diliburkan sementara, siswa tetap belajar di rumah secara online dengan aplikasi Rumah Belajar yang sudah disiapkan.

Selanjutnya, untuk antisipasi kerumunan masyarakat baik yang sifatnya kedinasan maupun sosial kemasyarakatan, 14 hari kedepan untuk ditiadakan. Termasuk rapat yang melibatkan personil banyak untuk ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.

"Dan menyangkut dengan urusan demo-demo itu jangan ada dulu demo-demo," kata Acep

Untuk wisata sendiri kita Intruksikan selama dua pekan kedepan jangan ada dulu interaksi yang sipatnya berkumpul-kumpul atau berwisata sesuai dengan keputusan yang telah dibuat. Dan keputusan ini berlaku mulai hari ini sebagai antisipasi wabah virus corona. Tutur Bupati

Di tempat yang sama, Kapolres Kuningan AKBP Lukman Syarif Dandiel Malik, mengatakan, Berdasarkan Kepres nomor 7 Tahun 2020 sebagaimana pembentukan gugus tugas dalam menyikapi persoalan Virus Corona, pihaknya bersama sama melakukan pencegahan sesuai intruksi Presiden, Gubernur dan Keputusan Bupati, kita melakukan gugus tugas baik dari pusat, daerah, wilayah hingga ke desa-desa, kita lakukan kegiatan-kegiatan dan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat sehingga kita harapkan juga adanya peran serta pers dalam memberikan informasi kepada masyarakat sesuai dengan faktanya jangan sampai Hoax, ujar AKBP Lukman


( Iwan/ Dedi J )

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Upaya untuk mencegah penyebaran virus corona penyebab COVID-19 terus dilakukan sejumlah pihak. Salah satunya Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kuningan lakukan arahan Pencegahan Covid 19 kepada warga binaan. 

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kuningan Gumilar Budirahayu bersama jajarannya mengikuti arahan dari Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Jabar mengenai Pencegahan COVID-19 di jajaran Kementerian Hukum dan HAM R.I melalui teleconference pada aplikasi zoom bertempat di ruang aula Lapas Kelas IIA Kuningan, Senin (16/03/2020). 

Arahan disampaikan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Jabar, membahas tentang Pencegahan, Penanganan, Pengendalian dan Pemulihan Penyebaran COVID-19 di Lapas, Rutan dan LPKA di wilayah Jawa Barat. 

Berikut isi arahan Kepala Divisi Pemasyarakatan diantaranya, Melakukan sosialisasi kepada Warga Binaan tentang Virus Corona (COVID-19). Mensosialisasikan kepada Warga Binaan mengenai penundaan kunjungan sesuai dengan UU No. 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan selama waktu yang ditentukan. Apabila ada petugas Lapas atau keluarga yang terpapar Virus Corona (Covid-19) maka harus melaporkan kepada UPT dan Kanwil serta tidak boleh dijadikan aib. Semua kegiatan pembinaan yang berhubungan dengan pihak ketiga ditunda untuk sementara hingga batas waktu yang ditentukan, tutur Gumilar 

Selanjutnya, Lapas Kelas IIA Kuningan langsung mengambil langkah antisipasi penyebaran COVID-19 dengan melakukan sosialisasi kepada warga binaan, diantaranya: 

Pertama, Mengimbau kepada seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Kuningan untuk selalu menjaga kebersihan Lingkungan dan kesahatan badan pribadi masing-masing guna untuk mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19). 

Kedua, Mensosialisasikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Kuningan bahwa untuk sementara waktu kegiatan kunjungan dan paket makanan ditutup sementara sampai waktu yang ditentukan (berdasarkan UU No. 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan). 

Ketiga, Semua kegiatan pembinaan yang berhubungan dengan pihak ketiga ditunda untuk sementara hingga batas waktu yang ditentukan. 

Keempat, Mensosialisasikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan tentang etika batuk dan etika berjabat tangan yang baik dan benar. 

"Lapas Kelas IIA Kuningan terus berupaya mengambil Langkah Preventif Mengantisipasi Penyebaran COVID-19" demikian dikatakan Gumilar 

(Iwn/Dedi J)

JABARCENNA.COM | BANJAR - Personel Polres Banjar, TNI, dan aparatur sipil negara Pemkot Banjar membersihkan tempat Umum seperti tempat ibadah dan Terminal di Kota Banjar, Jawa Barat, Sabtu (14/3/2020).

Tempat yang dibersihkan di antaranya adalah Masjid Agung Banjar dan Gereja, Pantauan di Masjid Agung Banjar ,petugas membersihkan halaman, taman hingga ke dalam masjid.

Kegiatan bersih bersih Polres Banjar juga di bagi dua tim di dua lokasi sekaligus yaitu Sekitar Area Masjid Agung dan Terminal Bus Kota Banjar 

Nampak juga Personil Polres Banjar bersama TNI dan Dishub dibantu warga masyarakat sekitar membersihkan seluruh area Terminal Kota Banjar 

Lebih lanjut Wakil Walikota Banjar Nana Suryana juga meminta warga terus menjaga kebersihan diri untuk mencegah agar tak terjangkit virus corona. Selain itu, warga juga diimbau menjaga kebersihan tempat tinggal dan lingkungan sekitar 

Sementara, Kapolres Banjar, Ajun Komisaris Besar Yulian Perdana SIK mengimbau warga tidak mudah panik. Yang terpenting, kata dia, jaga kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungan sekitar.

"Tentunya terus meningkatkan kewaspadaan dan siaga dini penyebaran virus corona. Caranya dengan menerapkan prosedur kesehatan sesuai pedoman dari Kementerian Kesehatan," katanya

"Warga juga harus menjaga kondisi tubuh supaya tetap fit dan sehat," Tambah Kapolres Banjar.

.Tema

JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berikan bantuan untuk korban bencana terdampak gempa di daerah Kabandungan, Parakan Salak dan Kalapa Nunggal.

Kepala UPT PMI Kabupaten Sukabumi, DR. Hondo Suwito Mengatakan, Hari ini Kamis, 13 Maret 2020 kita akan alokasikan kebeberapa daerah yang masih belum maksimal bantuannya, kita arahkan ke daerah Kabandungan dan ini kita akan arahkan langsung kemasyarakatan, ucapnya


Bantuan ini kita dapatkan dari teman-teman (IDI) Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Sukabumi, PMI Jabar dan PMI Kabupaten Sukabumi, berupa bahan makanan diantaranya makanan siap saji, beras, air minum, tenda, selimut, dan beberapa alat mandi dan yang lainnya.

Kalo untuk personilnya itu kita kurang lebih dengan relawan dan tim Tromahiling itu ada 15 personil dibantu dengan temen-temen langloper Sukabumi dengan mereka itu ada 20 personil atau 20 orang, ungkap Hondo

"Paling tidak harapan kami bahwa masyarakat yang terdampak itu akan mendapatkan keringanan dari beban yang selama ini mereka dapatkan, Karena rumahnya ada beberapa yang tidak bisa dihuni lagi" kata Hondo

Kemudian anak-anak sekolah juga tidak bisa sekolah, saya kira ini akan memberikan beban yang meringankanlah walaupun bantuan yang kita berikan tidak maksimal, tapi tetap kita akan berkontribusi kalo mereka membutuhkan kita siap, kita tidak hanya memberikan bantuan makanan saja kita siap dengan tim kesehatannya. pungkasnya


.Suhendi

JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Pemilihan anggota BPD Desa Sukamanah Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi berlangsung lancar, Kamis (12/3/2020) 

Acara yang dilaksanakan di aula Desa Sukamanah tersebut dihadiri dengan jumlah peserta pemilih sebanyak 39 orang.

Pada pemilihan tersebut H. Hendra Komara, MA  mendapat suara terbanyak dan otomatis menjadi ketua BPD Desa Sukamanah.

Kepala Desa Sukamanah Iis Kurniasih, SE Mengatakan, Dikarenakan BPD Desa Sukamanah telah habis masa jabatannya maka kami selaku kepala desa melakukan pemilihan BPD sesuai dengan perbub no 15 Tahun 2015.

Pemilihan dilaksanakan secara demokratis yang diwakili oleh 10 RW dari 1 RW mengutus 2 orang, tapi ada 1 orang dari salah satu RW yang mengundurkan diri makanya jumlahnya tadi 39 suara, ucap Iis

"Alhamdulillah BPD Desa Sukamanah telah melaksanakan pemilihan sesuai dengan perbub yang ada" ucapnya

Pemilihan pun sukses tanpa ekses, Mudah-mudahan BPD yang baru bekerjasama dengan kepala desa dan sinergitas antara kepala desa dan BPD. Pungkasnya


.Suhendi

JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi Mengadakan Bimtek pengurus dan pembina kampung KB Tingkat wilayah

Sebanyak 60 orang ikuti Bimtek yang diadakan di aula Kecamatan Cibadak, Selasa, (10-3-2020) dengan menghadirkan narasumber dari Dinas KB.

H. Hendra Priatna selaku Kepala Bidang Keluarga Sejahtera  mengatakan, Bimtek itu artinya Merifres kembali pengurus-pengurus KB, Memang kampung KB ini berawal dari Sukabumi diadop dari Sukabumi menjadi program Nasional, Sehingga menjadi Nawacitanya Pak Jokowidodo presiden kita, ini luar biasa, kata Hendra

Paling tidak ini mengingatkan kepengurus-pengurus jangan sampai karena awalnya dari Sukabumi jangan sampai luntur, hanya ada gapuranya saja kengiatannya tidak ada.

"Jadi mengingatkan mereka supaya tidak terlena" ucapnya.

Kampung KB itu adalah sebagai miniatur dari wilayah yang terintegrasi seperti Kecamatan Cibadak ini. misalnya, program nasional kampung KB terintegrasi dalam  demi suatu programnya. paling tidak, kampung KB bukan orang KB saja yang memiliki tapi semua staekholder termasuk Dinas dan OPD lainnya yang terkait untuk sinergis menjadi sebuah miniatur kecamatan.

"Banyak kegiatan disitu dari remajanya fungsi agamanya dan yang lainnya" kata Hendra

Salah satunya di kampung KB itu harus tercermin dengan program bangga kencana, pembangunan swasta dan keluarga berencananya, Karena kan kita lebih kepada pergerakan masyarakat, Penyadaran masyarakat betapa pentingnya keluar direncanakan.

Harapanya seiring dengan prongramnya pa bupati, Sukabumi lebih baik, Artinya kampung KB lebih baik dari semua unsur yang ada kegiatan yang disana sebagai cerminan bahwa Kabupaten Sukabumi lebih baik ada dikampung KB, cerminan kita harus memperlihatkan satu kegiatan kampung KB itu adalah miniaturnya dari Kabupaten Sukabumi. pungkasnya


Suhendi/Erik S.

JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Dalam rangka menyerap aspirasi dan inspirasi masyarakat kali ini anggota DPR-RI Heri Gunawan mengadakan reses di STAI Sukabumi.

Acara tersebut diadakan di aula STAI Sukabumi, Selasa (10/3/2020).

Heri Gunawan Mengatakan, Kengiatan ini adalah kegiatan rutin kita menyapa generasi muda Sukabumi, terlebih dalam rangka reses hari ini kita melakukan sosialisasi jaring aspirasi kepada generasi pergerakan milenial disini kepada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan kita lakukan di STAI Sukabumi.

Banyak hal untuk memotivasi milenial Sukabumi, pada dasarnya berpolitik itu bukan mencari perbedaan tapi berpolitik itu bagaimana caranya kita mencari atau menarik simpati masyarakat sebanyak-banyaknya, agar kita bisa bersama-sama membangun Sukabumi intinya seperti itu, kata Heri

Tadi pada pelaksanaannya kita coba membangkitkan semangat kawan-kawan jagan ada analog bendera HMI itu kesini tidak, teman-teman HMI itu adalah teman-teman pergerakan yang ingin sebagai mahasiswa dan orang yang beragama Islam ingin belajar berorganisasi.

Tidak sedikit orang-orang yang memiliki warna yang berbeda ada di HMI, Pada dasarnya HMI itu tidak kemana-mana tapi HMI itu ada dimana-mana, tuturnya

Nah, kami ingin kembali membangkitkan hal-hal ini kalo toh dulu mungkin HMI di cap kesalah satu partai politik, tadi kami sampaikan kepada kawan-kawan kalian boleh pegang warna apa saja tapi yang pasti kami berharap sebagai generasi milenial Sukabumi, Mari kita buktikan kalo kalian bisa berkarya yang baik untuk Sukabumi

Harapan saya kedepan kita akan lagi kegiatan, Lama-lama Aspirasi dan inspirasi mereka akan muncul dan ini sebuah tantangan untuk saya agar kita bisa menjawab untuk tindakan. pungkasnya 


Suhendi/Erik S.

H. Acep Purnama saat menandatangani Komitmen Pembangunan MPP
JABARCENNA.COM | JAKARTA - Sebanyak 43 Kepala Daerah Kabupaten/Kota tandatangani Komitmen Pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) tahun 2020.

H. Acep Purnama SH., MH selaku Bupati Kuningan juga ikut menandatangani Komitmen Pembangunan (MPP) tahun 2020 di kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPAN RB). Selasa, 10 Maret 2020.

Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo dan Deputi bidang pelayanan publik Kementerian PAN RB Diah Natalisa.

Dalam sambutan Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, pembangunan Mal Pelayanan Publik merupakan langkah strategis dalam perbaikan dan pelayanan publik.

"Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik itu merupakan sebuah pembaharuan, sekaligus langkah strategis dalam perbaikan dan pelayanan publik yang dikombinasikan dengan penggunaan teknologi informasi," ucapnya

Pelayanan yang dimaksud untuk masyarakat yang dioptimalkan yakni kemudahan dalam mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM), surat kelakuan baik, sertifikat tanah, pajak, paspor, akte kelahiran atau kematian, kemudian e-ktp, dan lain-lain. Demikian dikatakan Tjahjo Kumolo.

Bupati Kuningan beserta beberapa kepala daerah lain
Sementara itu Bupati Kuningan H. Acep Purnama menjelaskan bahwa nanti setiap Kabupaten/Kota akan dibangun tempat untuk memberikan pelayanan publik dalam rangka meningkatkan pelayanan pada masyarakat, mempermudah akses dan mempermudah sistem.

"Oleh karenanya saya mohon do'a restu agar rencana ini cepat terwujudkan di Kabupaten Kuningan, dimana ini merupakan sebuah konsep pemerintah hadir ditengah tengah masyarakat" ucap Bupati Kuningan.


( Dedi J / Iwn )
Diberdayakan oleh Blogger.