September 2018 | JABARCENNA.COM


JabarCeNNa.com, - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyambangi kelompok masyarakat pengrajin batik Kauman di Pekalongan, Jawa Tengah. Minggu 30 September 2018

Ratusan pedagang dan pengunjung pasar Batik Setono Pekalongan tampak antusias menyambut kunjungan Calon Presiden nomor urut 02 tersebut. 

Pantauan dilokasi, ratusan pedagang dan pengunjung yang didominasi emak-emak itu langsung menyerbu prabowo dan terdengar melantunkan shalawat mengiringi langkah prabowo

“sholatullah Salamullah ‘Allaa Thoha Rosulilla, Sholatullah Salamullah, ‘Alaa Yasin Habibillah. Prabowo.. Presiden, Prabowo..Presiden,” teriak ratusan pengunjung dan pedagang di Pasar Batik Sutono Pekalongan

“Bagaimana Pak omset penjualan sekarang ini cukup baik atau menurun?,” tanya Prabowo

“Penjualan sekarang turun pak ndak kaya dulu,” ucap beberapa pedagang kepada prabowo dengan kompak.

Dalam kunjungannya, Prabowo janji majukan industri batik rumahan Pekalongan 

"Saya sangat mendukung produk industri kreatif, dan saya terus mendukung pengembangan produk UMKM kita supaya ekonomi masyarakat juga ikut berkembang dan terus tumbuh," kata Prabowo 

Prabowo juga berpesan kepada generasi muda, agar batik bisa menjadi suatu kebanggan karena batik sebagai warisan budaya Indonesia



.Iwn




JabarCeNNa.com, Kuningan - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Cijoho Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan realisasikan anggaran pembangunan gedung Perpustakaan yang bersumber dari Anggaran Pembelanjaan Negara (APBN) 2018 sebesar Rp.158 juta lebih.
Kepala SDN 1 Cijoho, Drs. H. Udi Mashudi mengatakan, program itu dilaksanakan secara swakelola oleh tim pelaksana pembangunan “Kami bersyukur program pembangunan gedung perpustakaan ini sudah berjalan 50 persen,” kata Udi saat ditemui Jabarcenna.com diruang kerjanya, Jumat 28 September 2018
Pembangunan gedung perpustakaan itu, lanjut Udi, merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang dananya bersumber dari APBN 2018. ”Kami pihak sekolah hanya sebagai penanggung jawab. Mudah-mudahan bisa menyelesaikan pembangunan ini dengan baik dan tepat waktu,” ujarnya.
Udi menambahkan, dengan diberikannya bantuan sarana gedung perpustakaan ini diharapkan dapat membantu proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) serta dapat meningkatkan minat baca para peserta didik sehingga para siswa bisa menambah ilmu pengetahuan dengan adanya sarana perpus ini, “Ungkapnya
“sarana dan prasarana yang mendukung sangat menentukan keberhasilan pendidikan. Untuk itu, kami ucapkan terimakasih pada UPTD Dinas Pendidkan dan Disdikbud Kuningan dalam memberikan peluang bantuan sarana pendidkan ini sebagaimana program Pemerintah Pusat dalam Program Literasi Sekolah yang sedang digalakan sesehingga SDN 1 Cijoho bisa mempunyai sarana perpustakaan sekolah sesuai apa yang diharapkan.” Ucap Udi

.Angga/Iwn




JabarCeNNa.com, Soreang - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung Yayat Hidayat, mengajak masyarakat untuk kembali ke pasar tradisionil.

Yayat  menghimbau agar masyarakat untuk sedikit mengubah kebiasaan berbelanja di mal dan pasar modern.

"Gak usahlah belanja ke super market atau toko modern. Kembalilah belanja ke pasar tradisionil atau ke warung," himbau Yayat, Minggu, 30 September 2018.

Hal ini dikatakan Yayat, agar terjadi sedikit pemerataan ekonomi. Dia melihat serbuan toko modern dan super market bakal mematikan usaha rakyat kecil.

Politisi Partai Gerindra ini juga berharap para akademisi bisa ikut menyumbangkan pemikiranya, sehingga pasar tradisional dan warung-warung kecil bisa hidup kembali. 

"Jumlah warung-warung kecil itu tidak sedikit. Tapi sekarang kondisinya mengenaskan, karena masyarakat sendiri sudah terbiasa belanja di toko modern," jelas Yayat.

Padahal, kata dia, sektor itulah sektor ekonomi kerakyatan. Dan jumlahnya sangat banyak.

Yayat menegaskan, bila masyarakat tidak mengubah gaya belanjanya, maka warung-warung kecil akan gulung tikar.

"Kalau masyarakat tidak berubah gaya belanjanya, maka warung-warung kecil itu pasti gulung tikar," tegasnya.



.asbud/tn


JabarCeNNa.com, Bandung - Walikota Bandung Oded M Danial menyerukan agar setiap orangtua menyempatkan diri memeluk anaknya minimal 20 detik setiap harinya.

"Usahakan dalam sehari minimal peluk anak-anak kita 20 detik. Bisa sekali atau dua kali tiap harinya," kata Oded saat menghadiri launching Gerakan "Peluk Anak 20 Detik" di Taman Lalulintas Kota Bandung, Minggu, 30 September 2018.

Sesibuk apapun kita sebagai orangtua, kata Oded, usahakan memeluk anak minimal 20 detik setiap hari.

"Itu akan memperkuat ikatan batin antara orangtua dan anak. Dan ungkapan kasih sayang orangtua kepada anak, yang hal itu tentunya akan menenangkan batin sang anak," tandasnya.

Bagi Oded, memeluk anak 20 detik tiap harinya sudah jadi sebuah kebutuhan. Saat-saat itulah dia dan anaknya tetap bisa menjalin ikatan batin dan saling memperlihatkan kasih sayang.

"Hal itu menjadi oase yang menenangkan buat saya dan anak-anak saya," ungkap Oded.

Apalagi sebagai pejabat publik, kata Oded, tugasnya sehari-hari mengabdi buat kota Bandung membuatnya pergi pagi pulang malam. 

"Sehingga seorang putri saya merasa tidak diperhatikan. Itu saya tahu saat saya membaca buku harianya. Saya jadi tertegun, merasa sedih dam bersalah," ungkap Oded.

"Saya sempat menangis dan saya tunggu anak saya hingga pulang sekolah. Dia saya peluk dan mulai saat itu saya selalu berusaha menyediakan waktu untuk memperhatikan anak-anak saya," tuturnya.

Dalam kesempatan itu Oded menegaskan pentingnya perhatian orangtua kepada anak-anaknya, dan memberikan pelukan 20 detik pada anak adalah upaya minimal memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak.



.asbud/tn


JabarCeNNa.com, Palu - Jumlah korban meninggal akibat gempa Donggala dan Palu hingga siang ini, Minggu, 30 September 2018 tercatat 832 orang.

Sementara itu jumlah pengungsi di Kota Palu diperkirakan mencapai angka 10.000 orang yang tersebar di 50 titik pengungsian.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan dari 832 korban meninggal, 11 diantaranya adalah korban di wilayah Kabupaten Donggala, sedangkan sisanya 821 korban di Kota Palu

"832 orang meninggal dunia terdiri di Kota Palu 821 orang dan Donggala 11 orang," kata Sutopo, Minggu (30/9).

Jumlah korban masih akan terus bertambah karena pencariab dan evakuasi masih terus dilakukan. Bahkan diperkirakan angka korban akan tembus angka 1.000 korban meninggal dunia.

Proses pencarian dan evakuasi korban hari ini difokuskan di Hotel Roa Roa yang runtuh, Ramayana, Pantai Talise, hingga perumahan Balaroa.

"Di Hotel Roa Roa diperkirakan ada 50-an orang korban," kata Sutopo.

Operasi penyelamatan yang dilakukan Tim SAR menjadi tidak mudah karena listrik padam, ditambah minimnya fasilitas alat berat, hingga terputusnya akses menuju lokasi.


.tn


JabarCeNNa.com,- Pasca terjadinya gempa dan tsunami ratusan tahanan di rumah tahanan (rutan) Klas II B, Donggala, mengamuk dan membakar Rutan ketika tuntutan mereka untuk bertemu keluarga tidak dipenuhi petugas, Sabtu, 30 September 2018.

"Ricuh dipicu keinginan warga binaan dibebaskan untuk bertemu dengan keluarganya. Ada 100 narapidana dan tahanan diperkirakan kabur," ujar Kepala Rutan kelas IIB Donggala Saifuddin kepada awak media di lokasi kejadian, Sabtu (29/9) malam.

Kericuhan dan pembakaran terjadi sekitar pukul 23.00 WITA. Jumlah napi dan tahanan yang kabur diperkirakan mencapai 100 orang.

Ruang utama depan Rutan ludes terbakar, demikian juga bagian dalam, sehingga bangunan Rutan tidak bisa lagi menampung napi dan tahanan yang tersisa. Sedangkan jumlah tahanan mencapai 346 orang.

Bangunan Rutan ludes terbakar karena terbatasnya mobil pemadam kebakaran. Apalagi situasi Donggala kala itu habis dihantam gempa dan tsunami. Listrik pun sedang padam.

Namun situasi sudah terkendali, kata Kepala Rutan Saifuddin, satuan Brimob dari Polda Sulteng telah ditempatkan di Rutan.

Saifuddin mengatakan, para napi dan tahanan tersebut nekat kabur  pulang karena ingin mengetahui nasib keluarga mereka pasca-gempa dan tsunami di Donggala dan Palu. 

Hal yang sama juga terjadi di Lapas Kelas II A, sekitar 300 napi juga kabur dengan cara merubuhkan tembok Lapas, Sabtu (30/9).


.tn


JabarCeNNa.com, Kuningan - Ratusan penghuni  Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palu melarikan diri setelah tembok penjara yang mengurung mereka roboh akibat guncangan gempa Donggala yang terjadi pada Jumat petang, 28 September 2018. 

Petugas Lapas yang juga panik karena terjadinya gempa, tak berdaya menahan warga binaan yang  kabur.

Apalagi jumlah yang kabur junlahnya ratusan orang, sedangkan jumlah petugas hanya segelintir.

Kepala Lapas Palu, Adhi Yan Ricoh mengatakan, jumlah narapidana di Lapas yang dipimpinya itu ada 560 orang.

"Lebih dari separuhnya kabur begitu tembok penjara roboh. Petugas, tidak bisa mencegah mereka kabur karena kondisi gelap, akibat listrik yang padam akibat gempa," kata Adhi kepada Antara, Sabtu, 29 September 2018.

"Apalagi para petugas juga panik dan berusaha menyelamatkan diri," ujar kata Adhi.

Pencarian dan pengejaran juga tidak mungkin dilakukan, karena petugas Lapas juga ikut dalam upaya evakuasi korban tsunami di Kota Palu. 

"Situaisinya tidak memungkinan (melakukan pengejaran), kita juga terlibat dala evakuasi korban gempa," terang Adhi.


.tn


JabarCeNNa.com, Kuningan - Korban gempa Donggala yang disusul tsunami di Palu telah mencapai angka 384 orang meninggal dunia, dan korban luka-luka mencapai 520 orang.

Data terbaru ini disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu, 29 September 2018, pukul 13.00 WIB.

"Total meninggal 384 orang. Ini baru di Palu saja, yang di Donggala belum dapat data," terang Sutopo.

Sutopo mengatakan banyak mayat ditemukan di pesisir pantai teluk Palu yang tersapu tsunami. Dan angka korban masih akan bertambah.

Sutopo menyebut, ketinggian air ada yang sampai setinggi 6 meter. Karena ada korban yang sempat menyelamatkan diri dengan memanjat pohon kelapa hingga setinggi 6 meter, tetapi dirinya masih tersentuh air .

Sutopo mengatakan, tim SAR masih terus melakukan pencarian para korban.

"Proses evakuasi terus dilakukan, identifikasi dilakukan," ujarnya.

"Diperkirakan jumlah korban masih akan bertambah. Karena korban di Donggala belum terdata," imbuhnya.

Gempa berkekuatan 7,4 SR yang titik gempanya  berada di Donggala, telah memicu tsunami di teluk Palu, pada Jumat (28/9).

Mayat korban banyak berserakan di pesisir pantai teluk Palu, salah satunya di Pantai Talise.

Berikut ini data sementara korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Palu:

RS Wirabuana Palu: 10 orang
RS Masjid Raya: 50 orang
RS Bhayangkara: 161 orang
RS Pantoloan Induk: 20 orang
RS Kayumalue Pajeko: 2 orang
RS Undata Mamboro Palu: 141 orang
Jumlah: 384 orang


.tn


JabarCeNNa.com, Jakarta - Jumlah korban gempa Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, yang disusul tsunami untuk sementara, 48 orang meninggal dunia, 356 luka-luka, dan ribuan bangunan ambruk dan rusak parah.

Jumlah korban meninggal terbanyak di RS Undata Palu yakni sebanyak 30 orang. Korban meninggal lainya tersebar di beberapa rumah sakit.

"Ini data sementara terhitung Sabtu 29 September 2018, pukul 10.00 WIB, dan masih akan berubah," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan persnya di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu, 29 September 2018.

Korban meninggal dunia, kata Sutopo, paling banyak disebabkan gempa. Untuk korban akibat tsunami saat ini masih dalam pendataan.

Data kerusakan bangunan juga belum terdata seluruhnya, tetapi ribuan bangunan dinyatakan ambruk dan rusak berat akibat gempa.

Diantara bangunan yang roboh, diantaranya adalah Jembatan Kuning yang menjadi ikon kota Palu. 

Lalu, Pusat perbelanjaan atau mal terbesar di kota Palu, Mal Tatura Jala Emy Saelan ambruk.
Hotel Roa Roa lantai 8 di Kota Palu ambruk dan rata dengan tanah.
Hotel Roa-Roa berlantai 8 di Jalan Pattimura rata dengan tanah. Dikabarkan, ketika gempa terjadi,  76 kamar dari 80 kamar hotel tersebut,  terisi oleh tamu.

Kemudian Arena Festival Pesona Palu Nomoni yang terdapat puluhan hingga ratusan orang pengisi acara. 

Rumah Sakit Anutapura yang berlantai empat di Jalan Kangkung, Palu roboh

Bandara Ditutup

Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu ditutup karena mengalami kerusakan tidak saja pada sistem navigasinya tetapi juga landasan pacunya (run away). 

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, penutupan bandara ini didasarkan Notam (Notice to Airmen) Nomor H0737/18.

"Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, ditutup dari 28 September 2018 pukul 19.26 WITA sampai dengan estimasi 29 September 2018 pukul 19.20 WITA karena terdampak Gempa Bumi," ucapnya, melalui akun Twitter-nya, Jumat (28/9)


.tn


JabarCeNNa.com, Banjar - Polres Banjar turut melibatkan para bikers dalam acara syukuran HUT Satlantas Ke-63,  yang digelar di Mako Polresta Banjar, Jl. Siliwangi, Karangpanimbal, Purwaharja, Kota Banjar, Jumat, 28 September 2018.

Berbagai acara digelar, diantaranya senam 'zumba' untuk menjaga kesehatan dan kesegaran tubuh para anggota Satlantas Polres Banjar.

"Kegiatan ini kami laksanakan dalam rangka memperingati HUT Satlantas ke-63, kita melakukan senam agar kondisi tubuh sehat dan segar, terlebih menjelang Pileg dan Pilpres 2019 nanti, kondisi badan harus tetap dijaga. Olahraga bersama ini akan terus dilaksanakan secara rutin setiap minggunya dengan kegiatan yang berbeda-beda," kata Kapolres Banjar, AKBP Matrius, usai kegiatan senam.

Kegiatan  dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan tiup lilin. Kapolres selanjutnya memverikan pirongan kue kepada petugas Satlantas Polres Banjar tertua yakni, Ipda Toto dan yang termuda Bripda Arif.

"Hari ini kita menggelar acara HUT Satlantas ke 63, waktu tepatnya tanggal 22 September 2018 yang lalu, namun untuk kegiatan syukurannya kita gelar hari ini, tadi dengan menggelar senam zumba bersama dilanjut dengan kegiatan syukuran, dimana  kita akan memberikan penghargaan kepada para bikers di Kota Banjar yang menjuarai lomba mengaji dan adzan," kata  Matrius.

Untuk juara mengaji, bikers yang menjadi juara pertama dimenangkan oleh  Bungsu SKB, djuara dua, Egi SASUKE dan juara ketiga, Vitri MATIC LINE 77.

Sedangkan bikers juara adzan, untuk  juara pertama diraih Egi SASUKE, juara kedua Bungsu SKB, dan juara ketiga Erdi BYONIC. 

"Jadi di Banjar, bikers tidak identik dengan kebut-kebutan atau kegiatan begal, namun disini justru diisi dengan hal positif, diantaranya mengaji dan adzan, yang digelar bersama-sama." jelas Matrius.

Sementara itu Ketua Paguyuban Motor Banjar Patroman (PMBP), Deden Suryaman yang menaungi 75 club motor se-Kota Banjar, dengan jumlah 2100 bikers, mengutarakan program mengaji tersebut dilaksanakan kontinyu oleh PMBP sendiri.

"Jadi Alhamdulillah kami sudah satu tahun ini mengadakan lomba bikers mengaji yang digelar secara kerjasama dan sekaligus dibina oleh Satlantas Polres Kota Banjar, dan ini adalah ulang tahun yang ketiga kalinya kami ikuti dan kami menyambutnya secara suka cita," ungkapnya.

Lebih lanjut Deden berharap difasilitasi pembuatan SIM secara kolektif mengingat anggota bikers terus bertambah, dan diantaranya ada yang belum memiliki 

"Karena banyaknya member baru, yang sebagian belum memiliki SIM, kiranya bisa diakomodir, dan kami pun sempat berbincang dengan Kasatlantas agar bisa diadakan pembuatan SIM secara kolektif, sehingga anggota kami bisa memenuhi unsur berlalu lintas," harapnya.


.ao/tn


JabarCeNNa.com, Banjar - Jembatan Tanjungsukur yang membentang di atas Sungai Ciraos menghubungkan wilayah Tanjungsukur dengan Pangadegan di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, dikeluhkan warga karena tidak ada pengamanya baik pada sisi kiri maupun kananya.

Karena tanpa pengaman, maka warga kerap menjadi korban jatuh ke sungai ketika melintas di atas jembatan tersebut.

Menurut salah seorang warga lingkungan Tanjungsukur, jembatan tersebut sangat vital, karena hanya dengan jembatan itulah warga di kedua lingkungan itu bisa berinteraksi.

"Hampir semua warga baik dari lingkungan Tanjungsukur maupun Pangadegan dalam beraktivitas melewati jembatan ini," kata Sri Hayati warga Lingkungan Tanjungsukur saat dihubungi, Sabtu, 29 September 2018.

Hal senada diungkapkan warga lainya, yakni Jaelani, menurut Jaelani jembatan ini sangat rawan kecelakaan karna tidak ada tembok pengamanya, baik pada sisi kiri dan kanan.

"Pernah terjadi belum lama ini, ada motor jatuh ke dalam sungai saat melintasi jembatan itu, dan itu sering karna jembatan tidak ada pengamanya," ucapnya.

Masyarakat sangat berharap jembatan tersebut diperbaiki, sehingga tidak akan ada lagi motor jatuh ke sungai, selain itu, insfrastruktur sugai Ciroas juga diperbaiki.

Ike, salah seorang ketua RT di lingkungan tersebut mengatakan bahwa perbaikan jembatan tersebut sudah diajukan lewat Musrenbang sebanyak 5 kali berturut-turut. 

"Tapi usulan warga itu tidak pernah terealisir," ungkap Ike.

Ike menambahkan, yang dikhawatirkan pihaknya adalah faktor keselamatan masyarakat pengguna jembatan tersebut.

"Karna sudah sering terjadi kecelakan jatuh ke dasar sungai, saya berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan ini," pungkasnya.

.ao/tn


JabarCeNNa.com, Kuningan - Gempa berkekuatan 7,5 SR yang disusul tsunami melanda Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah mengakibatkan sedikitnya 30 korban meninggal dunia dan ratusan lainya mengalami luka-luka serta ratusan bangunan rusak, Jumat, 28 September 2018.

"30 korban meninggal dunia di RSUD Palu, dan puluhan lainya mengalami luka-luja," kata Dirut RSUD Palu Adi Sujendra, Sabtu, 29 September 2018.

Di RSUD Poso, ratusan korban gempa memilih di raeat di luar rumah sakit, karena khawatir genpa susualan.

Gempa juga mengakibatkan listrik padam, sistim informasi terganggu, dan bandara Palu terganggu baik sistim navigasi maupun landasan pacunya.

Gempa mengakibatkan kota Donggala dan Palu yang gelap gulita, terisolir.

Presiden Joko Widodo menyatakan duka cita atas musibah yang melanda dan meminta warga Donggala dan Palu serta sekitarnya untuk tetap tenang namun tetap waspada akan gempa susulan.

"Saya dan kita semua mengucapkan duka cita atas terjadinya gempa dan tsunami di Donggala dan Palu dan di sekitarnya," kata Jokowi di kediamanya di Solo, Jawa Tengah, Jumat tengah malam, 28 September 2018.

Jokowi mengatakan pihaknya telah memerintahkan Menkopolhukam untuk mengordinasikan tindakan tanggap darurat.

"Saya telah perintahkan Menkopolhukam untuk mengoordinasikan BNPB dan yang lainya. Saya sudah telepon tadi ke panglima TNI untuk bersama-sama menangani, terutama yang berkaitan dengan penanganan darurat baik pencarian korban, evakuasi, dan menyiapkan kebutuhan-kebutuhan dasar yang diperlukan," jelas Jokowi.

"Warga di Donggala, Palu dan sekitarnya saya himbau untuk tetap tenang namun tetap waspada atas gempa susulan," pesan Presiden.

Warga Kota Donggala dan Palu panik atas gempa yang kekuatanya mencapai 7,7 SR. Jika gempa berpusat di Donggala dan kekuatanya menghancurkan banyak bangunan, namun efek gempa yakni tsunami, lebih dahsyat menghantam Kota Palu.

Tim medis dari sejumlah instansi pemerintah sedang dalam perjalanan menuju Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Selain tim medis, sedang dikirimkan juga obat-obatan untuk para korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala.

"Kemenkes bergerak ke Palu bersama tim medis Dinas Kesehatan Sulbar dan Sulsel. Stock buffer obat di Makasar dan Manado digeser ke Palu dan Donggala," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitter-nya, Sabtu (29/9).

Sutopo juga menjelaskan soal perkembangan para korban. Untuk mengantisipasi gempa susulan, para korban terpaksa harus dirawat di luar RS.

"Kondisi pasien dirawat di depan IGD Undata Palu pagi ini untuk mengantisipasi gempa susulan," ujar Sutopo.

Sutopo sendiri belum bisa memastikan berapa jumlah korban akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Saat ini BNPB masih terus melakukan pendataan.

TNI Bangun Posko dan Call Center

Dilain pihak TNI juga telah menerbangkan para prajuritnya yang terdiri dari para ahli medis yang membawa obat-obatan.

Tidak itu saja, TNI juga akan membuka call center bagi keluarga korban gempa dan tsunami Donggala dan Palu. Nantinya masyarakat dapat menggunakan call center untuk mengetahui kondisi keluarga di Donggala.

"Hari ini kita kordinasikan dengan danrem untuk segera membuka call center menampung pertanyaan dari keluarga yang mau mengetahui kondisi keluarga," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dalam konpersnya, di lanud halim, Sabtu, 29 September 2018.

Selain itu, Hadi juga mengatakan akan membuka posko di dekat bandara untuk melayani berbagai pertanyaan. Menurutnya, informasi saat ini sangat penting bagi masyarakat. 

"Kita akan buka call center, Danrem akan membuka posko di dekat bandara, akan melayani pertanyaan dari masyarakat tentunya berkordinasi dengan stake holder lainnya. Informasi yang diperlukan bagi keluarga sangat penting, karena sarana komunikasi akses lumpuh," kata Hadi.


.tn


JabarCeNNa.com, Indramayu - Demo massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-KAMIS) bentrok dengan polisi mengakibatkan puluhan orang luka-luka dan satu orang meninggal dunia di lokasi aksi di depan Pabrik Gula Jatitujuh, Indramayu Selatan, Kamis, 27 September 2018.

Aksi demo dilakukan warga karena warga merasa tanah mereka digarap pihak pabrik gula Jatitujuh tanpa hak.

Diperkirakan 2.000 massa turun aksi, dan melakukan orasi. Namun kemudian massa mendesak ingin masuk ke dalam pabrik untuk menemui manejemen pabrik. 

Keinginan massa untuk masuk ke dalam pabrik harus berhadapan dengan barikade polisi.
Mendapat halangan barikade, massa bukanya kendur, tetapi semakin emosional, sehingga terjadi aksi saling dorong.

Polisi pun melakukan penangkapan atas beberapa pentolan aksi yang dianggap memprovokasi aksi massa.

Penangkapan atas beberapa pentolan aksi, rupanya bukan meredakan aksi massa, tetapi malah membuat massa semakin beringas dan menuntut agar para pentolan massa dilepaskan 

Polisi mau tidak mau menuruti tuntutan massa, dan melepaskan para pentolan massa. 

Setelah pentolan massa dilepaskan, aksi massa tetap merangsek ingin masuk ke dalam pabrik. Polisi pun mencoba memukul aksi massa dengan semprotan air yang disemprotkan dari mobil water cannon.

Dalam aksi tersebut Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajaruddin dan Kapolres Majalengka AKBP Noviana Tursanurohmad merasa perlu turun ke lapangan mengomandoi anak buahnya.

Tetapi massa yang dihantam semprotan air tetap tidak mundur dan terus merangsek, sehingga polisi terpaksa menembakan gas air mata untuk membubarkan konsentrasi massa.

Hasilnya, massa pun bubar dengan mata yang kepedihan. 

Di sela-sela aksi, Ketua F-KAMIS Taryadi menuturkan, massa menuntut agar pabrik gula Jatitujuh menghentikan kegiatan menanam tebu, baik di atas lahan yang berada di Indramayu maupun yang di Majalengka.

"Sebab lahan Rajawali II adalah milik rakyat dan yang berhak mengelolanya hanya rakyat saja,” tandas Taryadi.

Dikatakannya, lahan HGU seluas 6.000 hektare yang berada di Indramayu dan 5.000 hektare di wilayah Majalengka adalah lahan milik warga.

Ia meminta pihak PT Rajawali II untuk menuntaskan tuntutan massa dengan cara menghentikan aktivitas pabrik menanam tebu.

F KAMIS yang dipimpin Taryadi bersama 11 perwakilan lainnya akhirnya dapat melakukan audiensi dengan manejemen PT Rajawaki II yang mengelola PG Jatitujuh. Pihak manejemen diwakili salah seorang direksinya yakni, Muzamzam.

Pertemuan tersebut disepakati pihak PT Rajawali dan massa dari F-Kamis untuk tidak akan melakukan aktivitas garapan di lahan yang berada di Desa Amis, Jatisura, Tunggulpayung, Mulyasari hingga surat keputusan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) keluar.

Selain itu, lanjut Kapolres, terkait kerjasama antara PG Jatitujuh dan Inkopad terhitung Kamis (27/9), tidak akan melakukan aktivitas lagi dan akan melaksanakan evaluasi terkait kerjasama di area lahan PG Jatitujuh, serta Plang-plang Inkopad yang sudah dipasang di area lahan tebu PG Jatitujuh akan segera dicabut oleh pihak Inkopad sendiri.

Namun demikian, aksi demo dan kesepakatan-kesepakatan itu harus dibayar mahal dengan jatuhnya satu orang korban meninggal dunia.

Korban meninggal, Sukra, warga Desa Lemahayu, Kertasemaya, Kabupaten Indramayu. Korban memang selama ini dikenal mengidap penyakit asma. 

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban diduga kuat meninggal karena penyakit asmanya kumat ketika aksi demo berlangsung.


.jamal/tn

Pembangunan RKB SDN 2 Cirendang (dok JC)
JabarCeNNa.Com, Kuningan – Sekolah SDN 2 Cirendang Kec. Kuningan Kab. Kuningan mendapatkan bantuan Ruang Kelas Baru (RKB) dari program Bantuan Pemerintah (Bantah) yang berasal dari dana APBN tahun 2018. 


Bantuan Pemerintah (Bantah) ini hasil dari usulan sekolah yang disampaikan melalui Disdikbud Kabupaten Kuningan dari tahun sebelumnya. 



” Alhamdulillah kita mendapatkan Ruang Kelas Baru (RKB) sebanyak 2 lokal dan kita sangat bersyukur atas bantuan ini setelah sekian lama dinanti akhirnya terwujud juga” kata Kepala SDN 2 Cirendang, Drs Eti Seuketi M.Pd, Jumat 28 September 2018 

Dikatakan Eti, Bantuan Pemerintah yang diperoleh SDN 2 Cirendang berupa “pembangunan dua Ruang Kelas Baru (RKB) beserta meubiler” dengan total jumlah anggaran sebesar Rp324 juta. Pelaksanaan pembangunan secara swakelola dibantu oleh Panitia Pembangunan Sekolah. “kata Eti 

Sebelumnya dikatakan Eti, dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pihak sekolah memberlakukan pembelajaran dengan dua shif “pagi dan siang” hal tersebut dilakukan karena keterbatasannya ruang kelas” tutur Eti 

Dengan adanya bantuan yang diterima sekarang kita atau pihak sekolah beserta komite dan para wali murid merasa gembira dengan pembanguan yang sekarang berlangsung sehingga kedepan proses belajar mengajar bisa dilaksanakan sesuai dengan apa yang diharapkan “ucapnya. 

“Sebenarnya kita masih membutuhkan Bantuan RKB lagi pak, namun kita terkendala oleh lahan” ya mudah-mudahan pemerintah bisa membantu lagi dan bisa memberikan solusi mengenai lahan tersebut. “harap Eti. 


.angga

JabarCeNNa.com, Tasikmalaya - Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Deden Nurul Hidayat akan menggugat KPU RI ke Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas diterbitkanya Surat Keputusan Penetapan 14  Komisioner Terpilih untuk KPU Provinsi Jawa Barat.

SK Penetapan tersebut merupakan ralat atas putusan yang sebelumnya dimana nama Deden Nurul Hidayat bersama lima anggota komisioner lainya tercantum, namun kemudian dicoret tanpa alasan yang jelas.

"Nama saya bersama lima nama lain sudah dinyatakan masuk dan lolos di 14 besar, bahkan saya sudah mau menjalani fit and proper test. Namun ternyata tim seleksi (Timsel) menunda tes, dan tiba-tiba saja nama saya bersama lima nama calon lain diganti sama nama baru, tanpa alasan yang jelas," kata Deden dalam keterangan persnya di kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya Jalan Badak Paeh, Kamis, 27 September 2018.

Deden menilai KPU RI telah menzholimi dirinya dalam proses seleksi pemilihan komisioner KPU Provinsi Jawa Barat. 

Deden menuturkan, pada tanggal 31 Juli 2018 lalu namanya  muncul dalam list 14 orang yang dinyatakan lolos dan akan mengikuti fit and proper test KPU RI. Pelaksanaan fit and proper test dijadwalkan tanggal 14 September 2018 yang lalu.  Namun tes diundur. 

Namun kemudian, lanjut Deden, pada tanggal 20 September 2018 tiba-tiba KPU RI menerbitkan SK Penetapan 14 Komisioner Terpilih, dengan  mencoret namanya dan lima nama lainya, tanpa ada penjelasan dan tanpa ada alasan yang jelas.

"Ralat tanggal 20 September, sedangkan fit and proper test tanggal 21 September. Ini kan aneh" ucap Deden.

Parahnya lagi, kata Deden, SK penetapan 14 komisioneir terpilih dikeluarkan 20 September 2018. Sementara pelaksanaan fit and proper test tanggal 21 September 2018. Ini dianggap janggal. Saat proses fit and proper test belum digelar, justru nama-nama anggota komisioner KPU provinsi sudah muncul.

"Ini kan aneh, fit and proper test belum digelar, nama komisioner yg lolos sudah ada tanggal 20 september atau sehari sebelum tes" tambah deden.

Merasa terdzolimi, Deden akan mengambil langkah hukum mem-PTUN-kan KPU RI. Tujuanya agar keputusan KPU RI melantik tujuh komisioner KPU Provinsi dibatalkan demi hukum.

Deden juga akan melaporkan KPU RI ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait pelanggaran kode etik penyelenggaraan pemilu. 

Selain itu, Deden juga akan melakukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri untuk  menuntut kerugian, baik materil maupun ganti rugi imaterial.

"Yah saya akan PTUN kan KPU RI, terus laporkan ke DKPP karena melanggar kode etik, dan juga gugatan perdata ke oebgadilan negeri," tambah Deden.

Deden mengaku legowo seandainya dirinya tidak terpilih sebagai komisioner KPU Jabar, tetapi jika itu dilakukan melalui proses rekrutmen yang terbuka dan profesional.


.iwan/tn


JabarCeNNa.com, Indramayu - Para Bobotoh atau The Viking dan Anggota The Jakmania deklarasikan perdamaian di Mapolres Indramayu, Rabu, 26 September 2018.

Bahkan deklarasipun diikuti oleh para suporter Arema Malang (Aremania) dan para Bonek ( Suporter Persebaya).

Ketua The Jak Indramayu Franki dan Ketua The Viking Indramayu, Muji, saling berjabat tangan dilanjutkan saling berpelukan.

"Saya meminta para anggota The Jak untuk tidak menyimpan rasa dendam. Mari hidup berdampingan secara damai," kata Frankie.

Hal senada juga diungkapkan oleh ketua suporter Persib Indramayu, Muji. Dia mengaku akan segera menyosialisasikan kesepakatan yang dilakukan dalam deklarasi damai itu.

”Semoga tetap damai dan aman,” ucap Muji.

Kejadian tragis tewasnya suporter Persija, Haringga Sirila, telah mendorong komunitas suporter sepakbola di Indramayu untuk menjalin perdamaian dan persaudaraan.

Kesepakatan damai tersebut dipimpin Kapolres AKBP Arif Fajarudin. Tampak ikut hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Indramayu Dady Haryadi, Ketua KONI Indramayu Sugiyanto, dan Ketua KNPI Yoga Rahadiansyah.

Para suporter Persib dan Persija tampak bergandengan tangan. Tidak ada rasa dendam, emosi, dan kekecewaan terluap dari mereka. Ratusan suporter setuju untuk berdamai menjaga keamanan di Indramayu. Tak ada penyerangan dan tidak ada rasa dendam.

Paman Haringga, Sarkid, yang turut hadir dalam deklarasi damai tersebut, mengaku tersentuh.

"Semoga deklarasi seperti ini juga diikuti kelompok suporter Persib dan Persija di wilayah lainnya. Dengan begitu kedamaian akan tercipta dalam kancah persepakbolaan Indonesia," harapnya.

Dia yakin, jika Haringga masih hidup pun akan senang melihat perdamaian kedua kubu.

“Semoga kasus Haringga menjadi yang terakhir. Tidak ada Hari lain. Kita semua sedulur,” ucap Sarkid. 

"Saya tidak ingin, ada keluarga lainnya yang ikut merasakan penderitaan keluarga Haringga. Cukup keluarga Haringga saja yang merasakan kehilangan amat mendalam," ucapnya mendalam.

Hingga kini ibunda Haringga pun masih berduka atas kematian putranya tersebut. 

“Kami keluarga sudah ikhlas menerima kejadian ini. Kami juga percaya kepada aparat penegak hukum akan mengadili dengan seadil-adilnya,” ujar Sarkid.

Sementara itu Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin meminta kepada kelompok suporter untuk berdamai seterusnya. Permusuhan tidak ada manfaatnya, kata Arif.

“Kejadian kemarin yang menimpa saudara kita ini tentunya menjadi pembelajaran bagi kita semua,” tuturnya.

"Memberikan dukungan kepada tim sepakbola kita adalah hal yang wajar. Namun tetap harus menjunjung tinggi rasa hormat dan kemanusiaan. Ke depan para suporter juga diminta menjaga sikap. Jangan sampai ada tindakan-tindakan pelemparan batu terhadap kendaraan milik warga," ungkap Arif.

Arif meminta para suporter untuk Kita berpikir logis. Permusuhan tidak ada manfaatnya. Marilah kita semua bersatu, meski beda dukungan, pungkasnya.


.jamal/tn


JabarCeNNa.com, Banjar - Asep Nugraha, 14, warga Lingkungan Lembur Balong, RT 01, RW 05, Kelurahan Patarunan, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, tersenyum bahagia dan keluarganya pun merasa senang, saat menerima bantuan kursi roda dari Dinas Sosial Kota Banjar. 

Asep memang sudah lama mengimpikan sebuah kursi roda untuk membantu pergerakanya. Namun karena ketiadaan ekonomi, maka impian tersebut hanya bisa dipendamnya.

Hingga akhirnya, datang bantuan dari Kantir Dinas Sosial Kota Banjar, maka mimpi Asep pun menjadi kenyataan.

Bantuan kursi roda tersebut diberikan langsung oleh Kabid Resos Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kota Banjar, Hani Supartini, Rabu, 26 September 2018, kemarin.

Hani mengatakan, bantuan kursi roda tersebut merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah Kota Banjar, sekaligus bagian dari upaya meringankan beban warganya yang kurang mampu. 

Dengan bantuan tersebut, Asep, kini bisa leluasa bergerak dan berinteraksi dengan yang lainnya.

Asep, adalah putra ketiga dari Ibu Rodiah. Ibu Rodiah, mengungkapkan penyebab anaknya menderita lumpuh, awalnya anaknya tersebut menderita sakit panas.  Lalu tiba-tiba saja anaknya tersebut tidak bisa berjalan. Pihak keluarga sudah membawanya ke Dokter, dan tempat pelayanan kesehatan lainnya, namun hasilnya tetap sama, Asep menjadi lumpuh.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pihak Dinas Sosial Kota Banjar, atas bantuan kursi roda ini. Bantuan ini sangat membantu anak saya dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari,” ucap bu Rodiah.

Kabid Resos Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kota Banjar, Hani Supartini berharap, bantuan kursi roda tersebut dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh Asep.

“Kami berharap bantuan kursi roda ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan dengan baik oleh Asep. Kami sangat senang bisa membantu Asep, dengan memberikan bantuan satu unit kursi roda” Katanya 

Pihaknya juga mengajak semua pihak untuk ikut peduli terhadap orang-orang yang membutuhkan, sehingga dapat meringankan beban warga yang kurang mampu dan para penyandang difabel. 

Kegiatan pemberian bantuan kursi roda seperti ini sering dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Banjar. Dan diharapkan dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, tandas Hani.



.tema/tn

Diberdayakan oleh Blogger.