November 2018 | JABARCENNA.COM


JabarCeNNa.com, Kuningan - Gerakan Nasional Revolusi Mental merupakan suatu gerakan seluruh masyarakat dengan cara yang cepat dan berkelanjutan untuk mengangkat kembali nilai-nilai strategis yang diperlukan oleh bangsa dan negara untuk menciptakan kemajuan dan kesejahteraan rakyat.

"Komitmen untuk senantiasa menangani dan menyelesaikan permasalahan di daerah khususnya di Kabupaten Kuningan, menjadi tugas penting Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental yang implementasinya melalui aksi nyata program gerakan melayani, gerakan bersih, gerakan tertib, gerakan mandiri dan gerakan bersatu," demikian di katakan Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar saat membuka Acara Sosialisasi dan Penguatan Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental di Aula Resort Prima Sangkanhurip, Rabu 28 November 2018

Sebagaimana tindak lanjut Intruksi presiden nomor 12 tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental dan Surat edaran Menteri Dalam Negeri nomor 100/1734/SJ Tahun 2017 tentang Pembentukan Gugus Tugas Revolusi Mental di Daerah.

Lanjut Dian, "kegiatan ini ditujukan untuk memberikan informasi menyeluruh tentang gerakan revolusi mental kepada aparatur pemerintah, dunia usaha, akademisi dan masyarakat agar ada kesamaan persepsi, pandangan dan pemahaman dalam upaya mempercepat internalisasi tiga nilai-nilai revolusi mental yaitu Integritas, Ethos Kerja dan Gotong royong, baik di lingkungan pemerintah maupun masyarakat lebih luas," ungkapnya. 

Melalui gerakan revolusi mental Dian berharap mampu melahirkan insan-insan yang berkualitas dan unggul, menjunjung tinggi nilai-nilai norma, dan identitas budaya bangsa, mempunyai kesadaran dalam mengelola kekayaan alam secara efisien dan berkelanjutan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.

Selain itu dapat ditingkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam politik dengan memberi kontribusi pada penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (antikorupsi), mewujudkan keadilan, dan memperkuat pertahanan dan keamanan negara.

" Gerakan Revolusi Mental harus mengacu pada nilai integritas, etos kerja dan gotong royong agar tercapai upaya membangun budaya bangsa yang bermartabat, modern, maju, makmur dan sejahtera,"tandasnya.

Dalam acara tersebut Badan Kesbangpol Kab. Kuningan mendatangkan narasumber yang kompeten di bidangnya, diantaranya Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri.

Sebanyak 80 orang aparatur pemerintah dan unsur perguruan tinggi di Kabupaten Kuningan ikut hadir dalam acara tersebut. 

Kasubdit Karakter dan Wawasan Kebangsaan, mengungkapkan "bahwa Alur Implementasi Kebijakan program GNRM harus mengarah pada langkah strategis pembentukan dan penataan kelembagaan Gugus Tugas GNRM Kabupaten Kuningan dan peningkatan peran strategis unsur Aparatur Pemerintah, Dunia Usaha, Dunia Pendidikan dan Masyarakat dalam melakukan perubahan yang positif dari berbagai bidang"ucapnya

.iwn

JabarCeNNa.com, Cirebon - Banyak tradisi digelar oleh warga Cirebon dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. seperti yang dilakukan warga Cirebon Girang Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon.

Mereka menggelar acara 'Panjang Jimat' yang rutin digelar setiap tahun, acara ini digelar di Petilasan Mbah Kuwu Sangkan Cirebon Girang. Selasa 27 November 2018.

Mengulas sedikit sejarah dari penyebaran agama islam di Cirebon, Mbah Kuwu Sangkan Cirebon atau Raden Mas Walangsungsang ini adalah sulung dari Prabu Siliwangi dan Nyi Mas Subang Larang. 

Banyak orang yang masih mempercayai dengan keberadaan Mbah Kuwu Sangkan, meski bentuk fisik makamnya ada di beberapa tempat. Seperti di Gunung Sembung, Desa Astana yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Sunan Gunung Jati dan di Kampung Girang, Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Petilasannya bahkan sampai di tanah Dieng, Jawa Tengah.

Mbah Kuwu Sangkan ini konon masih sering mengembara. Mengunjungi tempat-tempat di mana dulunya ia pernah berdakwah dan mensyiarkan agama Allah. seperti halnya di daerah, Majalengka, Kuningan, Indramayu, Sumedang, Subang, Bogor, Banten, Garut, Karawang bahkan hingga ke Madura untuk mengunjungi Makam Mbah Kholil.

Pengembaraan Mbah Kuwu Sangkan juga dinilai cukup unik. Mbah Kuwu Sangkan seringkali menyamar menjadi orang biasa yang mengaku dirinya adalah seorang musafir.

Namun, orang yang mampu melihat sosok Mbah Kuwu Sangkan ini merasakan adanya ilmu yang tidak biasa berada dalam diri Mbah Kuwu Sangkan.

Seperti apa yang dikatakan Kuncen Keramat Talun H.Suja’i Abdullah bahwa "Orang-orang pintar (yang diberi kelebihan khusus) masih sering bertemu dengan Mbah Kuwu Sangkan Cirebon. Mereka menganggap jika Mbah Kuwu Sangkan Cirebon belum wafat. Beliau memang Manusia Turun Sanghyang yang katanya enggak akan wafat sampai hari kiamat," ujarnya

Panjang Jimat di Desa Cirebon Girang Kecamatan Talun sudah menjadi agenda tahunan setiap memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW. Berdasarkan Keterangan acara panjang jimat punya makna untuk menghormati para leluhur di Desa Cirebon Girang.

"acara panjang jimat ini untuk mensyukuri nikmat Allah dan juga sebagai memperingati Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dan melaksanakan tradisi budaya serta menghormati para leluhur maka acara ini akan terus di peringati  dan laksanakan" Ucap Kuncen Keramat Talun H.Suja’i Abdullah yang juga kordinator utama pelaksanaan panjang jimat tersebut.

ditambahkannya, selain sebagai ikon Desa Cirebon Girang ini juga adanya acara seperti ini juga guna mempromosikan atau memperkenalkan situs cagar budaya Makam Kramat Talun Mbah Kuwu Sangkan Cirebon Girang ke seluruh warga Cirebon Jawa Barat dan umumnya seluruh warga indonesia. "ungkapnya

Acara tradisi panjang jimat dilaksanakan pada bulan Rabiul Awal atau Maulud (tanggal 18-19 maulud) itu diisi dengan berbagai acara seperti arak-arakan yang dimulai dari makam Kramat Talun Mbah Kuwu Sangkan Cirebon Girang menuju Balai Desa dan kembali ke titik awal di Makam Kramat Talun Mbah Kuwu Sangkan Cirebon Girang, Arak-arakan benda pusaka Makam Kramat Talun Mbah Kuwu Sangkan dan acara Marhabanan yang diikuti oleh semua warga Desa Cirebon Girang dan Perwakilan dari keraton Cirebon. 

Dampak yang dirasa oleh Masyarakat

Dengan adanya acara tahunan 'panjang jimat' nyatanya berdampak pada perekonomian warga sekitar yang ikut mencari nafkah dengan berdagang atau berjualan. sehingga dengan banyaknya para pejiarah yang datang dari luar daerah, para pedagang bisa meraup omset yang cukup lumayan besar.

Salah satunya Bapak Yono pedagang di area wilayah sekitar Kramat Talun dirinya mengatakan "Alhamdulillah mas dengan adanya acara ini omset pendapatan dagangan saya meningkat 50 persen dari hari-hari biasanya" ucapnya kepada JabarCeNNa.com


.Abdul Salam






Kuningan - Guna mengimplementasikan visi dan misi Gerakan Pemuda Ansor Angkatan II Kabupaten Kuningan pihak GP Ansor Kuningan buka pelatihan kepemimpinan dasar (PKD) dengan tema 'Bela Agama,  Bangsa dan Negara'. 

Acara tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, berrtempat di PC NU Kuningan, Sabtu 24 November 2018.

Sekda Kuningan menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi GP Ansor, dan pihaknya memberi motivasi untuk tetap berkontribusi positif bagi negara, bangsa, dan masyarakat.

Pihaknya sangat antusias dengan kegiatan ini, dimana ketua dan pengurus cabang gerakan pemuda ansor Kabupaten Kuningan senantiasa berusaha meningkatkan pola belajar dan berfikir dalam menggali potensi diri dan pembinaan terhadap para anggotanya.

Ia berharap kepada keluarga besar GP Ansor Kabupaten Kuningan, terus berpartisipasi membantu dan menyumbangkan pemikiran guna menyuarakan kehidupan masyarakat Kuningan yang makin maju dan makmur, agamis dan pinunjul "ungkap Dian

Ditempat yang sama dikatakan Ketua GP Anshor Kabupaten Kuningan KH. Didin Misbahudin "acara ini adalah implementasi visi untuk memperkuat sistem kaderisasi dan misi mempersiapkan regenerasi kepemimpinan NU dan kader berkualitas, PC GP Ansor  Kabupten Kuningan,"ucapnya

Menurut Didin, tujuan PKD ini adalah terwujudnya kader penggerak GP Ansor tingkat Anak Cabang dan Ranting yang memiliki kapasitas dan kemampuan yang handal, yang siap mengawal dan menjadi dinamisator organisasi GP Ansor di tingkat Pimpinan Anak Cabang dan Pimpinan Ranting.

Dalam pelatihan ini, peserta digembleng oleh Tim Instruktur PW GP Ansor Jawa Barat, tidak sekadar di upgrade pengetahuan, tetapi juga olah fisik, mental dan spiritual, katannya.

Acara yang dilaksanakan selama dua hari tersebut,  diikuti peserta sebanyak 70 orang dari berbagai pengurus anak cabang di 32 Kecamatan se-Kabupaten Kuningan.

Turut hadir dalam acara PKD ini, Rois syuriah KH. Abdul Azis Ambar Nawawi, Ketua Tanfidiyah PC. NU yg diwakili oleh Sekretaris KH. Aang Ashari, LC, dan Ketua GP Anshor KH. Didin Misbahudin beserta para pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kab. Kuningan.

.iwn

 
JabarCeNNa.com, Bandung - Proyek (PLTA) Upper Cisokan yang digadang - gadang menjadi proyek PLN terbesar yang menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Upper Cisokan 4 X 260 MW dengan berkapasitas total 1.040 MW yang berada di Kabupaten Bandung Barat tersebut nyatanya dalam Pembangunan Jalan Hantar (Access Road), dan Pembangunan Upper & Lower Dam, Power House dan Saluran air masih menuai polemik dilapangan.

Pembangunan jalan Hantar yang berada di empat desa diantaranya Desa Cibitung dan Sukaresmi Kecamatan Rongga serta Desa Cijambu dan Desa Sirnagalih Kecamatan Cipongkor dinilai kurang maksimal.

Hal tersebut di ungkapkan Ketua Forum SIROGUCI yang dikenal dengan sebutan Asep Unyil kepada JabarCeNNa.com, Senin, 26 November 2018.

"Dengan adanya proyek tersebut masyarakat disekitar terkesan banyak di rugikan. pasalnya, masyarakat tidak mendapatkan perhatia khusus."kata Asep Unyil

 

Seperti contoh, dampak permasalahan dilapangan akibat dari pengerjaan proyek yang mengakibatkan terjadinya pengikisan tanah di sekitar pemukiman sehingga banyak yang longsor tersebut nampaknya para pihak terkait dalam pembangunan mega proyek upper cisokan tersebut nyatanya terkesan lalai dan tidak perduli terhadap dampak yang ada, dimana letak pertanggungjawaban secara utuhnya? "ujar Asep

Ini menjadi bahan pemikiran kita bersama, jangan sampai Pemerintah Kabupaten Bandung Barat khususnya dinas terkait terkesan tutup mata alias seakan-akan tidak mau tahu dengan persoalan yang terjadi di lapangan, padahal kita semua tahu dengan adanya mega proyek yang berada di wilayah Kab. Bandung Barat wilayah selatan tersebut adalah modal Negara yang seharusnya semua dinas terkait ikut mempertanggung jawabkan akan penggunaan uang Negara tersebut. "ungkapnya

"Pekerjaan proyek asal-asalan kok dibiarkan tanpa ada pengawasan, kwalitas itu harus di utamakan jangan sampai adanya pengurangan kwalitas bahan dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga terlihat tidak sesuai" ucap Asep

"Saya rasa Pemerintah juga belum ada excent dalam melakukan pengawasan dampak negatif terhadap masyarakat,"kata Asep

Hal yang sama dikatakan Ketua FKPDR, Asep Saprudin, sesuai dengan temuan dan fakta-fakta dilapangan saya melihat sendiri itu banyak kejanggalan atau pengurangan kualitas yang dilakukan oleh para pihak pelaksana pekerjaan dan terkesan asal jadi sehingga jelas mengabaikan aturan yang telah di tentukan"jelasnya

lanjutnya, dalam pekerjaan proyek Access Road tersebut kami temukan beberapa kejanggalan atau disinyalir adanya pengurangan kualitas seperti hal penggunaan semen yang tak seragam atau berbeda merk dan penggunaannya diduga tidak sesuai aturan sehingga kualitas campuran adukan semen tersebut tidak sesuai.

Penggunaan material batu yang menggunakan batu andesit yang kualitas andesitnya dibawah standar sehingga belum tentu perizinannya, Pembangunan drainase tak disertai pembuatan got atau jembatan kecil dan pembelian solar tidak sesuai dengan standar harga keekonomian region I serta pembangunan dan pengoperasian AMP PT. Hananan Belum memiliki ijin. dan perusahaan konsultan sebagai pihak konsultan pengawas tidak melaksanakan pengawasan sebagaimana mestinya."papar Asep Saprudin


.Asbud

JabarCeNNa.com, Bandung- Mega proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Upper Cisokan yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat dalam pekerjaan pembangunan Access Road diduga banyak menyalahi aturan.

Pasalnnya, pelaksanaan pembangunan Jalan Hantar (Access road) PLTA Upper Cisokan yang dikerjakan meliputi empat desa diantaranya Desa Cibitung dan Sukaresmi Kecamatan Rongga serta Desa Cijambu dan Desa Sirnagalih Kecamatan Cipongkor dalam pekerjaannya menuai kontra dan kritikan keras dari jajaran elemen masyarakat.

Asep Saprudin Ketua Forum Komunikasi Putra Daerah Rongga (FKPDR) merasa prihatin atas tidak adanya pengawasan yang serius dalam pembangunan mega proyek PLTA Upper cisokan tersebut.

"Pembangunan pekerjaan Access Road PLTA Upper Cisokan tersebut diduga banyak menyalahi aturan dan merugikan negara" Kata Asep Kepada JabarCeNNa.com, Sabtu 24 November 2018.

dikatakan Asep, Banyak Fakta-fakta dilapangan yang kami temukan, bahwa dalam realisasi proses pelaksanaan pembangunan access road yang sedang dilaksanakan oleh PT. Perusahaan Perumahan (PP) tersebut terdapat beberapa hal yang tidak sesuai dengan regulasi dan spek sebagaimana perencanaan awal,"ucapnya 

Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut untuk tenaga kerja lokal seperti supir dan operator saja itu kebanyakan dari luar wilayah terdampak dimana letak peluang untuk membuka lapangan kerja bagi warga wilayah yang terdampak."tanya asep

dan yang lebih menjadi pertanyaannya lagi menurut asep, pada setiap item pekerjaan seperti halnnya pekerjaan Pengaspalan, pembangunan Bronjong, pembangunan jembatan, TPT maupun Drainase itu tidak adanya papan proyek yang terpangpang jelas."ungkapnya

"jadi sudah jelas dimana letak transparansi atau keterbukaan informasi publiknya, padalah sudah jelas ketentuan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya hal tersebut dimungkinkan harus ada,"sergah asep

Sesuai dengan investigasi dilapangan bahwa dalam pekerjaan proyek Access Road tersebut kami temukan beberapa kejanggalan atau disinyalir adanya pengurangan kualitas seperti hal penggunaan semen yang tak seragam atau berbeda merk dan penggunaannya diduga tidak sesuai aturan sehingga kualitas campuran adukan semen tersebut tidak sesuai.

Penggunaan material batu yang menggunakan batu andesit yang kualitas andesitnya dibawah standar sehingga belum tentu perizinannya, Pembangunan drainase tak disertai pembuatan got atau jembatan kecil dan pembelian solar tidak sesuai dengan standar harga keekonomian region I serta pembangunan dan pengoperasian AMP PT. Hananan Belum memiliki ijin. dan perusahaan konsultan sebagai pihak konsultan pengawas tidak melaksanakan pengawasan sebagaimana mestinya" demikian dikatakan Asep 

FKPDR akan terus mengawal proyek pembangunan PLTA Upper Cisokan bahkan dengan adanya permasalahan tersebut pihak kami melayangkan surat komplain kepada pihak PT. PLN Upper Cisokan dan ditembuskan kepada pihak WOrld Bank, Bupati KBB, Ketua DPRD KBB, Camat Rongga "Kata Asep

Kami meminta kepada pihak/dinas/intasi terkait agar segera turun tangan dan bertindak tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pihak pelaksana. dan pihak perusahaan konsultan harus ikut bertanggungjawab atas segala yang diakibatkan oleh pihak pelaksana dan apabila tidak ada perbaikan atau perubahan maka pihak panitia lelang harus mencabut atau membatalkan kontrak sebagai penerapan sangsi tegas kepada pihak pemenang tender.

Jangan sampai  pekerjaan proyek tersebut dibuat secara asal - asalan yang kemungkinan nantinya berpotensi merugikan negara  "tegas Asep



.asbud/iwn

JabarCeNNa.Com, Ngamprah - Mungkin banyak yang bertanya dengan Jargon "Lumpaaat" yang di buat oleh Bupati Bandung Barat Aa Umbara dalam kepemimpinannya sekarang. 

Penjelasan makna dalam jargon "Lumpaat" tersebut Aa Umbara Sutisna jelaskan saat melepas Kontingen Porpemda XIV Kab.  Bandung Barat, Kamis 22 November 2018 di Gedung Utama komplek Pusat Perkantoran Pemda Bandung Barat. 

Menurutnya, Jargon Lumpat tersebut mengandung filosofi dan makna mendalam. Lumpat berasal dari Bahasa Sunda buhun yang mengandung arti "Lumampah Mawa Mangpaat". Makna yang dapat diambil dari jargon tersebut adalah sebuah proses perjalanan seseorang dalam mencapai sebuah tujuan sehingga memberikan manfaat bagi orang banyak.

"Saya memaknai jargon Lumpat sebagai sebuah proses perjalanan yang dilakukan Pemerintah Kab. Bandung Barat dalam mencapai berbagai tujuan, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Dan keberadaan pemerintah bisa lebih dirasakan oleh masyarakat dalam seluruh proses pembangunan yang lebih pro rakyat," jelasnya 

Ia juga berharap jargon tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat Kab. Bandung Barat melalui penjabaran Visi AKUR (Aspiratif Kreatif Unggul dan Religius) dalam roda pemerintahan dan kehidupan sehari-hari.

Bupati juga berharap seluruh ASN Kab. Bandung Barat bisa turut "Lumpat" dengan senantiasa memberikan memberikan manfaat dalam menjalankan tugas melayani masyarakat.

"Saya berharap seluruh ASN bisa Lumpat dengan meningkatkan kinerja dan pelayanan pada masyarakat" katanya.


.asbud

JabarCeNNa.com, Kuningan - Bupati Kuningan H. Acep Purnama, melepas kontingen atlet Porpemda (Pekan Olahraga Pemerintah Daerah) Kabupaten Kuningan, serta melepas atlet Kontingen Porsenitas di Halaman Setda Kabupaten Kuningan, Jumat (23/11/2018).

Porpemda XIV Tahun 2018 tersebut diselenggarakan di Kabupaten Karawang pada 26-29 Nopember 2018.  Dan Porsenitas VII akan diselenggarakan pada tanggal 2-8 Nopember 2018 di Kota Banjar.

"Pada Porpemda XIV tahun 2018, diharapkan para atlet ASN Kabupaten Kuningan dapat meraih hasil terbaik, masuk peringkat 10 besar," ujar Acep Purnama

Kabupaten Kuningan ikut dalam 9 cabang olahraga dari 15 cabang olahraga yang dipertandingkan. Dengan kekuatan 143 orang terdiri atas 33 MANAGER, 13 pelatih, 67 atlet dan 30 panitia kontingen.

untuk Porsenitas dari 7 cabang olahraga yang dipertandingkan Kabupaten Kuningan mengikuti 5 cabang olahraga dengan kekuatan 123 orang, terdiri atas 28 manager , 6 pelatih, 60 atlet dan 30 panitia kontingen.

Acep mengharapkan, para Atlet Porpemda maupun atlet Porsenitas tidak hanya mampu menorehksn prestasi masing-masing cabang olahraga yang diikuti pada even olahraga di tempat berbeda itu. Tapi juga mampu menjalin silaturahmi antar ASN serta pihak lainnya yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

"Saya mengharapkan para atlet khususnya ASN bisa bisa menjalin silaturahmi antar komponen yang terlibat di dalamnya," harapnya

.iwn

JabarCeNNa.com Kuningan - Dalam acara Gebyar Kunjungan Perpustakaan tahun 2018 yang dilaksanakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kuningan bertempat di Perpustakaan Daerah Kab. Kuningan Kamis, 22 November 2018

Bupati Kuningan Acep Purnama mengatakan “Saya mengharapkan Gebyar Kunjungan Perpustakaan ini dapat meningkatkan gairah, budaya dan minat baca anak-anak, generasi muda serta seluruh komponen masyarakat khususnya di Kabupaten Kuningan,” kata Acep Purnama.

Menurutnya, dalam rangka meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa perlu ditumbuhkan dan dilestarikannya budaya gemar membaca melalui pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi, sebagaimana hadist nabi “uthlubul ilmi minal mahdi ila lahdi”, tuntutlah ilmu sejak lahir hingga maut menjemput, artinya tetaplah belajar dan membaca sepanjang hayat. 

Lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Kuningan telah menetapkan bahkan telah membuat edaran tentang pencanangkan “Kuningan Bercahaya”, Kuningan Belajar dan Membaca Sepanjang hayat”, melalui keputusan bupati nomor 041/kpts.667-diskarsipustaka/2017 pada tanggal 29 nopember 2017. "ucap Acep

Aparatur harus meluangkan waktu 15 menit untuk membaca sebelum bekerja; SKPD, kecamatan, kelurahan/desa harus dilengkapi dengan perpustakaan kecil atau pojok baca. berdasarkan evaluasi program Kuningan bercahaya belum efektif dilaksanakan.

“Saya minta seluruh SKPD/kecamatan, desa/kelurahan dan masyarakat agar melaksanakan keputusan bupati dimaksud sebagaimana mestinya, sehingga budaya literasi/minat baca di Kabupaten Kuninggan lebih meningkat,’tandasnya.

Ditempat yang sama dikatakan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kuningan, Ucu Suryana "Kegiatan ini meratakan layanan informasi dan bacaan kepada masyarakat dengan memanfaatkan fasilitas perpustakaan.; membantu perpustakaan umum dalam mengembangkan pendidikan nonformal kepada publik; memperkenalkan buku-buku dan bahan pustaka lainnya; (memperkenalkan jasa perpustakaan kepada publik; meningkatkan minat baca dan mengembangkan cinta buku pada masyarakat serta meningkatkan kunjungan ke perpustakaan umum Kabupaten Kuningan,” Kata Ucu

Dalam acara tersebut diwarnai dengan beberapa kegiatan diantaranya :penyerahan hadiah lomba keluarga literasi, ;lomba perpustakaan desa/kelurahan, lomba cerita daerah/silsilah desa/dongeng, lomba duta baca Kabupaten Kuningan sekaligus penobatan juara.

Serta penyerahan bantuan buku dan rak perpustakaan secara simbolis kepada :10 perpustakaan desa/kelurahan dari 50 perpustakaan desa/kelurahan; 5 perpustakaan pondok pesantren dan rumah Ibadah serta 5 perpustakaan Sekolah Dasar/MI

.iwn

JabarCeNNa.com, Jakarta - Seorang lelaki berinisial HS, 36, yang diduga kuat pelaku pembunuhan sadis satu keluarga di Bekasi, ditangkap petugas di Tasikmalaya, Rabu, 14 November 2018, malam.

"Ditangkap semalam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, Kamis (15/11).

Argo mengatakan petugas masih memeriksa yang bersangkutan secara intensif.

"Sabar. Masih diperiksa intensif," kata Argo.

Tersangka HS diduga kuat menjadi pelaku dalam kematian Diperum Nainggolan, 38, dan juga isterinya, Maya Ambarita, 37, dan dua anaknya, Sarah Nainggolan, 9, serta Arya Nainggolan, 7. 

Keempatnya ditemukan warga tewas bersimbah darah di rumahnya di kawasan Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Melati, Bekasi, Selasa, 13 November 2018.

Sebelumnya, polisi menemukan mobil korban yakni Nissan X-Trail berwarna silver dengan nopol B-1075-UOG terparkir di depan rumah kos HS di daerah Cikarang. 

Dari petunjuk mobil itu pun, ditambah keterangan para saksi, maka polisi melakukan pengejaran terhadap HS yang kabarnya lari ke Tasikmalaya.

Mengenai motif pembunuhan, diduga kuat tersangka HS dendam kepada Diperum Nainggolan, karena kakak korban, Douglas Nainggolan, yang tadinya memercayakan warung dan pengelolaan rumah kos-kosan kepada dirinya, sejak lima tahun lalu dialihkan kepada korban.

Keterangan para saksi mengatakan, tersangka kemungkinan dendam, apalagi sejak dikelola korban, warung dan kos-kosan milik Douglas bertambah berkembang.

Namun sejauh ini, tersangka HS membantah kalau dirinya telah melakukan pembunuhan sadis atas Diperum Nainggolan dan keluarganya.



.poltak/tn

JabarCenna.com, Kuningan - Bupati Kuningan H.Acep Purnama S.H., M.H membuka kegiatan seminar UMKM dengan tema Meningkatkan Daya Saing UMKM Melalui Inovasi dan Kreativitas. 

Seminar yang diikuti oleh ratusan pelaku usaha kecil dan menengah yang ada di Kabupaten Kuningan, itu digelar oleh Pemkab Kuningan bersama Indomaret, di Pendopo Kabupaten Kuningan, Rabu,  14 NovemNov 2018

Tampak hadir Kepala Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Kuningan Ir.Bunbun Budhiyasa, CSR Manager PT.Indomarco Prismatama Bambang Trijanto, dan regional sales representatif PT. Sari Argo Tama, Tina.

Seminar yang berlangsung sehari, menghadirkan beberapa nara sumber yang berkompeten pada bidangnya. Selain seminar juga penyerahan bantuan gerobak UMKM Indomaret kepada UKM binaan indomaret dan dinas yang berprestasi sebanyak 8 penerima.

CSR Manager Pt.Indomarco, Bambang Trijanto, menyebutkan pihaknya ingin berbagi informasi dan ilmu dalam bidang UMKM. Disamping berbagi ilmu mengenai pengelolaan, dan inovasi sehingga pelaku UMKM memiliki nilai lebih karena adanya inovasi yang kreatif.

“Kegiatan seminar ini untuk mendorong pelaku UMKM agar mandiri, mampu meningkatkan daya saing dan kompetisi di pasar global,” kata Bambang.

Sementara itu, Bupati Kuningan H.Acep Purnama S.H .,M.H menyambut baik kegiatan tersebut. Melalui kegiatan seminar itu diaharapkan menjadi wahana untuk membuka wawasan tentang bagaimana Indomarco membuka peluang jaringan pemasaran bagi produk pelaku UMKM di Kabupaten Kuningan yang bisa menjangkau pemasaran yang lebih luas.

“Saya mengharapkan setelah mengikuti seminar ini peserta yang merupakan pelaku UMKM dapat bersaing dalam tingkat regional sampai dengan tingkat Internaional, serta dapat meningkatkan kreativitas dan terus berinovasi.

.angga

JabarCeNNa.com, Kuningan - Perlunya semangat dan dalam mengemban amanah dan tanggung jawab sebagai aparatur pemerintah dan pelayanan masyarakat,  harus didukung dengan meningkatkan kualitas dan kapabilitas sehingga mampu menciptakan suasana kerja yang produktif dan harmonis demikian dikatakan Bupati Kuningan H.  Acep Purnama saat acara Pembinaan Aparatur Kecamatan bertempat di Aula RM Lembah Ciremai Rabu,  14 November 2018.

“Aparatur kecamatan dituntut responsif dan bijak terhadap isu-isu yang berkembang terutama maraknya isu sara, hoax, dan ujaran kebencian yang bisa memecah belah persatuan,” kata Acep

Acara yang diikuti peserta kasi, kasubag, dan aparatur kecamatan se-Kabupaten Kuningan, itu untuk memberikan pembinaan teknis dan menyamakan persepsi terhadap penyelenggaraan pemerintahan serta meningkatkan sumber daya aparatur kecamatan. 

Aparatur pemerintahan harus menjalin kerja sama, koordinasi, meningkatkan sumber daya aparatur dengan mengembangkan kreativitas serta inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan masing-masing kecamatan "tegas Acep

Tampak hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Kuningan, H. Maman Hermansyah dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Kuningan, H. Dudi Fahrudin.

.iwy

JabarCeNNa.com, Soreang - Ribuan rumah terendam banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Sebanyak delapan posko pengungsian didirikan Pemkab Bandung di tiga wilayah kecamatan tersebut.

Para pengungsi yang mendatangi posko-posko pengungsian hingga Senin, 12 November 2018 tercatat 149 KK atau 497 jiwa.

Keterangan yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung menyebutkan sekitar 3.800 rumah di tiga kecamatan tersebut terendam banjir.

"Tinggi permukaan air variatif, dari 20 sentimeter hingga 160 sentimeter," terang Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, melalui tim Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Iyus Setiawan di posko pengungsian, Senin (12/10).

Namun, sejak Minggu (11/10) malam, tinggi air meningkat hingga ada yang mencapai dua meter.

"Semalam terjadi peningkatan tinggi air yang signifikan hingga mencapai hampir dua meter. Makanya pengungsi banyak berdatangan karena banyak rumah yang kembali terendam," kata Iyus.

Iyus menambahkan, selain merendam ribuan rumah warga, banjir juga mulai merendam beberapa sekolah di tiga kecamatan tersebut.

Sekolah yang sudah tercium banjir di antaranya SDN 1 dan 2 Bojongasih, SDN 1 dan 2 Bolero serta SDN Babakan Leuwibandung di Dayeuhkolot, dan SDN 1 Andir di Kecamatan Baleendah. Sehingga beberapa sekolah juga mulai mengungsi ke posko dan mengajar seadanya.

Diterangkanya, posko pengungsian yang didirikan diantaranya terdapat di shelter pengungsian Dayeuhkolot, yakni di Masjid Argadinata, Masjid Mustofa, Masjid Nurul Falah, Masjid Ash Shofia di Dayeuhkolot.

Lalu di Gedung Inkanas (Institut Karate-Do Nasional) dan shelter Parung Halang di Baleendah, serta posko Gudang Teggo di Bojongsoang.

Warga pengungsi ketika ditemui mengatakan kegiatan mengungsi ini selalu terjadi setiap tahun, dan mereka sudah tidak kaget lagi alias sudah terbiasa.

"Sudah biasa, gak kaget lagi. Mengungsi setiap akhir tahun, hingga tahun depan, bisa sampai April, sampai air surut," tutur Tata salah seorang pengungsi.



.asbud/tn

JabarCeNNa.com, Sumedang - Dari 270 desa di Kabupaten Sumedang, baru 165 desa yang memiliki Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dan dari jumlah itu, baru 65 Bumdes yang sudah benar-benar operasional.

Pembentukan Bumdes sebenarnya menjadi target dan program prioritas Kementerian Desa dan PDTT.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sumedang H Teddy Mulyono mengatakan, kendala terbentuknya Bumdes adalah karena minimnya faktor SDM (Sumber Daya Manusia).

"Kendalanya ada di SDM," ungkap Teddy di kantornya, Senin, 12 November 2018.

Teddy menyarankan, agar para kepala desa yang di desanya belum terbentuk Bumdes agar bertanya dan berdiskusi dengan Bumdes yang sudah operasinal.

"Ya, cari tahulah ke Bumdes yang sudah operasional," saran Teddy.

Dia menambahkan, akhir tahun ini akan terbentuk 30 unit Bumdes lagi, dan sisanya diharapkan dapat tuntas dibentuk tahun depan.

"Tapi Bumdes jangan cuma dibentuk, tapi gak jalan. Kita berharap Bumdes yang dibentuk, ya harus operasional," tegas Teddy.

Karena menurutnya, dengan terbentuknya dan beroperasinya Bumdes, maka diharapkan Bumdes menjadi lembaga ekonomi di tingkat desa yang memberi manfaat bagi warga desa.

"Ya, Bumdes diharapkan dapat menampung produk-produk desa, sehingga otomatis akan meningkatkan pendapatan masyarakat desa," paparnya.


.jamal/tn

JabarCeNNa.com, Tasikmalaya - Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat dibantu aparat kepolisian melakukan penggeledahan di kantor Dinas PUPR Kabupaten Tasikmalaya di Jalan Raya Mangunreja, Senin, 12 November 2018.

Penggeledahan yang dipimpin Kasi Penyidikan Kejati Jawa Barat, Januar Reza tersebut disita 73 dokumen serta empat hard disk data komputer.

Penggeledahan ini merupakan awal penyidikan atas dugaan kasus korupsi pada proyek  pembangunan jalan dan jembatan Ciawi - Singaparna Tahun Anggaran 2017.

"Ya, ini terkait proyek jalan dan jembatan Ciawi-Singaparna," terang Januar kepada wartawan di kantor Dinas PUPR Kabupaten Tasikmalaya, Senin (12/11).

Januar menjelaskan modus korupsi pada proyek senilai Rp25 miliar itu adalah dengan melakukan mark up dan juga pengerjaan proyek yang disubkontrakan.

"Selain mark up, itu juga disubkontrakan. Kita lagi hitung kerugian keuangan negara, tapi untuk sementara kita perkirakan sekitar Rp2,5 milyar," papar Reza.

Sebelum dilakukan penggeledahan, kata Januar, pihaknya sudah memanggil beberapa pihak diantaranya pihak rekanan sebagai saksi dan beberapa pegawai di dinas PUPR. Namun sampai sejauh ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Mengenai barang bukti yang disita, Januar mengatakan ada 73 dokumen, terdiri dari dokumen perencanaan, pelaksanaan hingga pencairan. 

"Selain itu juga kita amankan empat buah hardisk komputer," imbuhnya.

Proyek pembangunan jalan dan jembatan Ciawi-Singaparna ini adalah proyek yang murni dibiayai oleh APBD Kabupaten Tasikmalaya Tahun Anggaran 2017.


.iwan/tn

JabarCeNNa.com, Kuningan - Kepengurusan PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Cilimus Kab. Kuningan periode 2018-2021 telah resmi dilantik. Acara pelantikan yang dilaksanakan di Auditorium Gedung Naskah Linggarjati, Minggu 11 November 2018 berjalan lancar. 

Harnida Darius SH selaku Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) langsung mengukuhkan Pengurus Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kecamatan Cilimus Ade Kurniawan selaku ketua PAC terpilih 

Pembacaan surat keputusan dibacakan langsung oleh Sekretaris MPC, Drs. Dadang Saputra. Acara yang juga disupport secara langsung oleh RSUD Linggarjati Kuningan ini juga dihadiri oleh beberapa ketua PAC PP dari kecamatan lain serta ratusan kader dari wilayah setempat.

Harnida Darius, SH mengatakan bahwa Pemuda Pancasila merupakan sebuah ormas yang begitu besar dan yang di dalamnya terdapat berbagai unsur yang saling melengkapi dan membentuk satu kekuatan.

"Kekuatan kita adalah One For All, All For One. Satu untuk semua, semua untuk satu," ujar Harnida.

Diterangkan, bahwa ibaratkan sebuah pohon maka semakin tinggi sebuah pohon maka akan semakin kencang angin yang menerpanya, begitupun Organisasi Pemuda Pancasila yang semakin besar sehingga banyak hambatan yang menerjangnya.

"Mari sama-sama kita jaga kondusifitas ke depan, karena ibaratkan sebuah pohon semakin tinggi maka semakin kencang angin yang menerpanya, begitu pula organisasi ini," katanya.

Sementara itu, Ade Kurniawan selaku Ketua PAC Kecamatan Cilimus berterima kasih kepada seluruh pengurus yang hadir baik PAC maupun MPC dan beberapa pihak yang telah mensupport penyelenggaraan acara tersebut. Selanjutnya ia berharap kepada seluruh anggotanya yang baru saja dikukuhkan agar tetap menjaga soliditas antar sesama anggota demi utuhnya organisasi Pemuda Pancasila.

"Tetap jaga soliditas antar sesama anggota agar organisasi ini ke depan tetap utuh bahkan dapat berkembang menjadi lebih besar," pinta Ade.

Sementara itu Kapolsek Cilimus, Tri Sumarsono yang juga hadir dalam acara tersebut kembali menekankan tentang kondusifitas yang harus tetap dijaga terutama di tahun politik seperti saat ini dimana masyarakat akan dihadapkan pada momen Pilpres dan Pileg mendatang.

"Saat ini kita tengah dihadapkan dengan tahun politik, saya berharap khususnya kepada semua yang ada di sini agar tetap menjaga kondusifitas, jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang menyebabkan perpecahan,” katanya. 



.iwy

JabarCeNNa.com, Batujajar - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna Melaksanakan Upacara ziarah dan tabur bunga di makam pahlawan kp Warung Pulus Desa Batujajar Barat Kecamatan Batujajar,Sabtu 10 November 2018.

Aa umbara sutisna selaku inspektur Upacara hari pahlawan membacakan amanat menteri Sosial Republik Indonesia mengatakan prosesi peringatan hari pahlawan bukan semata sebuah acara namun harus sarat makna, bukan hanya sebagai prosesi namun subtansi.

"Setiap hari pahlawan harus mengali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari hari" ucap Aa umbara saat membacakan amanat menteri Sosial RI

Hari Pahlawan di tahun 2018 ini mengambil tema "Semangat Pahlawan Di Dadaku" mengandung makna sesuai fitrahnya siapapun dapat menjadi pahlawan.

Selain itu,Aa umabara berharap di hari pahlawan ke-73 agar menjadi motivasi,penyemangat untuk membangun kabupaten Bandung Barat sehingga visi AKUR bisa terwujud.

"Saya mengajak seluruh elemen mari kita implementasikan jargon Bandung BaratbLumpaaat dengan semangat pahlawan di dadaku,untuk mewujudkan Kabupateb Bandung Barat Bersih,Caang,Indah dan Bahagia" kata Aa Umbara dalam sambutannya

Selesai penaburan bungan dan penghormatan kepada majam pahlawan Aa umabara memberikan bantuan kepada

Forum TSSK,TAGANA,Karang Taruna, Janda PKRI dan santunan bagi penjaga makam pahlawan.


.Iwy

JabarCeNNa.com, Ngamprah - Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna batal mengumumkan siapa yang akan menduduki posisi Sekertaris Daerah (Sekda) Jumat 9 November 2018

Aa Umbara belum bisa mengumumkan karena ada satu dan lain hal sehingga dirinya belum bisa mengumumkan hingga batas waktu yang belum ditentukan. 

"Seyogyanya pagi ini saya akan mengumumkan siap yang akan menjadi Sekda Kab. Bandung Barat. Tapi ternyata belum bisa," ucapnya. 

Bupati menjelaskan bahwa diundurnya pengumuman tersebut bukan berarti untuk mengulur waktu, tetapi dirinya masih mencari siapa figur yang pas untuk menduduki posisi tersebut.

"Seluruh calon merupakan kader terbaik yang dimiliki Bandung Barat. Tapi saya menginginkan figur terbaik dari yang terbaik (Best of The Best)," ujarnya.

Ia juga meminta maaf kepada seluruh pihak yang mengharapkan adanya kejelasan figur yang akan dipilihnya tersebut. "Saya meminta maaf karena belum bisa mengumumkannya pada pagi ini. Ga tau besok atau lusa. Kita lihat saja nanti," pungkasnya.


.Iwy

JabarCeNNa.com Jakarta - Dengan pertimbangan adanya peningkatan kinerja pegawai dan organisasi dalam pelaksanaan reformasi birokrasi yang dicapai Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), pemerintah memandang perlu mengganti Peraturan Presiden Nomor 89 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Atas dasar pertimbangan tersebut, pada 30 Oktober 2018, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2018 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (tautan: Perpres Nomor 103 Tahun 2018).
Dalam Perpres ini disebutkan, pegawai (prajurit, PNS, dan pegawai lainnya) di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia, selain diberikan penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, diberikan tunjangan kinerja setiap bulan.
Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud tidak diberikan kepada: a. Pegawai di lingkungan Polri yang tidak mempunyai jabatan tertentu; b. Pegawai di lingkungan Polri yang diberhentikan untuk sementara atau dinonaktifkan; c. Pegawai di lingkungan Polri yang diberhentikan dari jabatan organiknya dengan diberikan uang tunggu dan belum diberhentikan sebagai pegawai; d. Pegawai di lingkungan Polri yang diberikan cuti di luar tanggungan negara atau dalam bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun; dan e. Pegawai di lingkungan Polri yang menjadi pegawai pada Badan Layanan Umum yang telah mendapatkan remunerasi.
Pegawai di Lingkungan Polri yang diangkat sebagai pejabat fungsional dan diberikan tunjangan profesi, menurut Perpres ini, tunjangan kinerja diberikan sebesar selisih antara tunjangan kinerja dengan tunjangan profesi kelas jabatan yang sama.
“Jika tunjangan profesi yang diberikan lebih besar dari tunjangan kinerja pada kelas yang sama maka tunjangan profesi yang diberikan,” bunyi Pasal 3 ayat (3) Perpres ini.
Tunjangan kinerja setiap bulan sebagaimana dimaksud tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini, yaitu:

Tunjangan kinerja bagi Pegawai di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud, menurut Perpres ini, diberikan terhitung mulai bulan Juli 2018.
“Tunjangan kinerja yang dibayarkan sebagaimana dimaksud tidak menghilangkan tunjangan-tunjangan lain yang diberikan (on top),” bunyi Pasal 5 ayat (2) Perpres ini.
Dalam Perpres ini juga disebutkan, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia yang mengepalai dan memimpin Kepolisian Negara Republik Indonesia diberikan tunjangan kinerja sebesar 150% (seratus lima puluh persen) dari tunjangan kinerja kelas jabatan 17 (tujuh belas) di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan dibayarkan terhitung mulai bulan Januari 2017.
“Pajak penghasilan atas tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,” bunyi Pasal 7 Perpres ini.
Ketentuan lebih lanjut mengenai tunjangan kinerja pegawai di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia, menurut Perpres ini, diatur dengan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
“Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,” bunyi Pasal 13 Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2018, yang telah diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly pada 1 November 2018. 
.Pusdatin/Iy

JabarCeNNa.com, Jakarta- Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Muhammad Syaugi tak kuasa menahan rasa haru saat menyampaikan upaya pencarian korban musibah pesawat Lion Air JT-610, di perairan Karawang, Jawa Barat, sejak Senin (29/10) pekan lalu.


“Kami memahami, bahwa kami bukan manusia super, bukan manusia yang sempurna. Kami tetap berusaha sekuat tenaga dengan apa yang kami miliki, kami yakin bisa mengevakuasi seluruh korban. Bapak/Ibu…,” kata-kata Kabasarnas terputus dalam pertemuan dengan keluarga korban di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta, Senin 5 November 2018



Kepala Basarnas menyeka air matanya, kemudian dengan suara parau melanjutkan,” Setiap hari melihat,…saya di lapangan, di laut,… maaf,… saya serius melaksanakan operasi pencarian ini, saya tidak menyerah,…” kata-kata Kabasarnas kembali terhenti.



Spontan, keluarga korban dan seluruh yang hadir memberikan applaus (tepuk tangan) untuk menyemangati Kepala Basarnas.



“Mudah-mudahan, dengan waktu yang ada ini, kami tetap all out. Walaupun sampai sepuluh hari nanti, kalaupun masih ada kemungkinan untuk bisa ditemukan, saya yakin, bahwa saya akan terus untuk mencari saudara-saudara saya ini. Saya minta doanya, kepada bapak ibu sekalian untuk kita kuat, untuk melaksanakan tugas-tugas yang mulia ini,” ucap Kepala Basarnas



Usai acara, seorang ibu hendak bersimpuh di depan Kepala Basarnas. Namun dengan sigap Kepala Basarnas dan ajudannya menarik tangan ibu tersebut untuk bangkit. Dengan tangisan terbata-bata, ibu berjilbab hitam itu menceritakan anaknya yang menjadi salah satu korban. Ia minta tolong, agar Kepala Basarnas dapat menemukan anaknya.



Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 138 kantong jenazah telah berhasil dievakuasi tim SAR ke Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok hingga Minggu (4/11) pukul 19.00 WIB. Semua kantong telah diberi label oleh tim DVI untuk selanjutnya dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati.



Semua jenazah dievakuasi oleh tim SAR gabungan, baik di permukaan maupun di bawah air oleh para penyelam. Temuan hari ketujuh kemarin cukup signifikan, yaitu 33 kantong jenazah. Selain dari dasar laut, korban-korban juga ditemukan di pesisir Pantai Tanjung Pakis.


.IY


JabarCeNNa.com, Kuningan - Bupati Kuningan meninjau lokasi limbah sapi yang berada di kawasan Cigugur khususnya kelurahan Cipari yang sudah lama menjadi permasalahan yang banyak di keluhkan masyarakat yang terdampak dari kotoran limbah sapi perah tersebut.

Banyaknya Kotoran sampi yang mencapai sekitar 10-15 ton tersebut, Bupati Kuningan Acep Purnama mengadakan pembahasan mengenai limbah kotoran sapi dengan Camat Kecamatan Cigugur, Kepala Dinas Pertanian, Kapolsek Cigugur, Babinsa, Kepala Desa Cigugur, Pengurus Koperasi Sapi Perah yang menjadi mitra kerja peternak sapi perah dan perwakilan tokoh masyarakat di Kantor Kepala Desa Cigugur, Selasa 6 November 2018

Untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah akan membangun tempat pembuangan limbah sementara (TPLS) yang akan dibangun mulai hari ini Rabu (7/11) yang berlokasi di Cipari.

Selain itu penataan jalan menuju tempat pembuangan limbah juga akan dilakukan agar mempermudah dalam membuang limbah.

"perlu adanya koordinasi dengan para peternak untuk membuang kotoran yang sudah dimasukan kedalam karung untuk dibuang ke tempat pembuangan yang sudah disediakan oleh Pemerintah" Ucap Acep dalam Pebahasannya

"kotoran yang sudah tertampung bisa diolah menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna baik untuk pupuk, bio gas dan lainnya" Harap Acep

.iwy


JabarCeNNa.com,Kuningan - Dalam Apel Pagi yang dilaksanakan di halaman Setda Kuningan pada hari Senin, 5 November 2018. Bupati Kuningan Acep Purnama menyampakan beberapa informasi yang disampaikan dalam apel tersebut.

Dikatakan Acep, Pemerintah Kabupaten Kuningan kini telah memiliki Sekda depinitif. "Alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Kuningan telah memiliki Sekretaris daerah definitif yang baru yaitu DR. H. Dian Rachmat Yanuar," Kata Acep

Dian dilantik secara resmi pada Kamis (1/11/2018), berdasarkan keputusan Bupati Kuningan Nomor: 821.27/KPTS.579-BKPSDM/2018, Tanggal 31 Oktober 2018 Tentang Pengangkatan Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan diangkat dalam jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan.

Hal itu sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai NegeriI Sipil (PNS) bahwa pengisian JPT Pratama dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan dengan seleksi terbuka atau Open Bidding.

"Saya sampaikan terima kasih bagi pejabat eseIIon yang telah mengikuti tahapan Open Bidding," imbuhnya.

Kabupaten pada tahun ini telah melaksanakan pemilihan kepala daerah, yang sesuai ketentuan yang berlaku untuk melakukan penggantian pejabat harus mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Dalam Negeri RI, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara dan Gubernur Jawa Barat. Semuanya telah ditempuh BKPSDM sesuai aturan. 

"Selamat bekerja Pak Sekda, saya berharap seluruh kepala SKPD dapat bekerja sama membantu saudara bekerja untuk mewujudkan Kuningan yang Ma'mur, Agamis dan Pinunjul tahun 2023," Demikian dikatakan Acep Purnama 

.Iwy

Diberdayakan oleh Blogger.