April 2020 | JABARCENNA.COM

JABARCENNA.COM | BANJAR - Dalam upaya mempersempit penyebaran virus covid-19, Kapolres Banjar Ajun AKBP Yulian Perdana SIK mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya-upaya untuk penyekatan lalu lintas terhadap kendaraan di jalur perbatasan dari Jawa Tengah menuju ke Jawa Barat atau sebaliknya.

“Untuk kendaraan pemudik saat ini sudah sedikit berkurang yang melintas,” ungkapnya,

Menurutnya, upaya penyekatan tersebut dilakukan berdasarkan intruksi Presiden terhadap kendaraan yang membawa penumpang yang hendak mudik supaya diarahkan kembali ke tempat asalnya sesuai kartu identitas.

Selain itu, petugas di lapangan juga melakukan razia dan pengecekan terhadap mobil pribadi dan kendaraan sepeda motor yang kedapatan hendak mudik supaya kembali lagi atau memutar balik.

“Kecuali kendaraan sembako atau logistik, dan kendaraan pelayanan publik kita arahkan tetap melanjutkan perjalanan,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Kapolres Banjar didampingi Wakapolres Banjar bersama Gugus tugas turun ke jalan membubarkan kerumunan remaja bermotor yang sedang berkumpul di Jembatan Panjang Bebedahan perbatasan Banjar Jabar-Cilacap Jateng, yang sedang melakukan kegiatan ngabuburit. Karena membandel dan motor yang digunakannya tidak standar serta tanpa surat-suratan, terpaksa motor tersebut diangkut dengan truk Dalmas ke Mapolres.

Kapolres menghimbau ke setiap warga yang terpaksa harus keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan bukan keinginan, harus wajib menggunakan masker. Dan jika tidak, petugas akan menindak tegas, untuk diberi kesadaran memakai masker. “Ini merupakan tanggung jawab bersama, minimal dengan jaga jarak, pakai masker dan selalu cuci tangan menggunakan sabun,” pungkasnya.

.Tema

Pemberian paket sembako secara simbolis
JABARCENNA.COM | BANJAR - Keluarga Besar Kejaksaan Negeri (Kejari)  Kota Banjar dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Daerah Kota Banjar, membagikan sebanyak 100 paket sembako, kepada warga masyarkat yang terdampak covid 19, yang ada disekitar Kantor Kejaksaan Negeri Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (30/04/2020).

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Banjar, Gunadi, SH., MH., mengungkapkan bahwa kegiatan pembagian paket sembako ini, adalah sebagai salah satu wujud kepedulian, dan berpartisipasi Keluarga Besar Kejaksaan Negeri Kota Banjar, dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Daerah Kota Banjar, terhadap warga masyarakat yang terdampak Covid 19, khususnya warga masyarakat yang tinggal disekitar Kantor Kejaksaan Negeri Kota Banjar.

“Alhamdulillah Hari ini kami Keluarga Besar Kejaksaan Negeri Kota Banjar, dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Daerah Kota Banjar, bisa melakukan kegiatan bakti sosial, berupa pembagian 100 paket sembako kepada warga masyarakat terdampak Covid 19, khususnya yang tinggal disekitar Kantor Kejaksaan Negeri Kota Banjar," ungkapnya

Lanjut Gunadi, pihaknya saat ini baru bisa memberikan bantuan paket sembako kepada warga masyarakat, khususnya yang tinggal disekitar Kantor Kejaksaan Negeri Kota Banjar, karena infaq yang diperoleh dari para pegawai saat ini baru bisa menyiapkan 100 paket sembako.

“Semoga saja kedepannya kami, lebih banyak menyediakan paket sembako, sehingga jumlah penerimanya bisa lebih banyak lagi,"jelasnya

Gunadi, berharap mundah-mudahan bantuan paket sembako tersebut dapat bermanfaat, serta dapat sedikit meringankan beban sehari-hari warga masyarakat terdampak Covid 19. Dan mudah – mudahan saja wabah virus Corono (Covid 19) ini cepat berakhir. tandasnya.

.Tema

Sekdes Sangkanherang, Soleman. foto : Ist
JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Penyebaran Covid-19 yang masif menyebabkan korban jiwa dari hari ke hari terus meningkat. langkah pemerintah untuk menghentikan virus ini terus diupayakan. mulai dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan didukung maklumat Kapolri sebagai landasan hukumnya agar upaya pemerintah ini berhasil.

Pemerintah sendiri telah menetapkan pandemi Covid 19 sebagai bencana nasional dengan menerbitkan kepres no 11 tahun 2020 tentang penetapan keselamatan kesehatan masyarakat.

Triliun-an anggaran yang dikucurkan untuk mengatasi hal ini bahkan memotong dana anggaran dari berbagai sektor demi menghambat dan menanggulangi terdampak Covid 19 terus digelontorkan.

Dari pemerintah pusat sampai tingkat pemerintah daerah berjibaku bersama satgas covid untuk memutus mata rantai virus yang mematikan ini termasuk himbauan untuk meniadakan sementara kegiatan fisik di desa yang sifatnya menggunakan dana desa.

Namun, lain halnya dengan di Desa Sangkanerang Kecamatan Jalaksana, disaat pandemi Covid-19 di Kabupaten Kuningan semakin merebak, Desa ini  malah melakukan kegiatan pembangunan jalan usaha tani sepanjang 1700 meter dengan lebar 4 meter tersebut menggunakan anggaran dana desa yang ada.

Menurut keterangan Sekdes Sangkanerang, Soleman, membenarkan adanya kegiatan tersebut. Dirinya mengungkapkan, kegiatan tersebut direncanakan dari tahun sebelumnya dan atas dasar keinginan warga, yang katanya akan demo ke kecamatan apabila jalan usaha tani tidak digarap segera, ujar juru tulis tersebut

Kami mencairkan dana desa sesuai ajuan dan mendapat rekomendasi dari camat, "yaitu  tadi salah satunya untuk fisik" kata Soleman saat ditemui, Kamis (30/04/20) di aula desa setempat.

Di lain tempat, dikatakan pengamat sosial Kabupaten Kuningan yang juga mantan ketua BEM Fakultas Hukum Uniku, Nacep Suryaman  ketika dimintai pendapat terkait kegiatan yang dilakukan oleh pihak Desa Sangkanherang dirinya ikut angkat bicara.

Menurut Nacep, kegiatan pembangunan fisik dimanapun tempatnya pada saat situasi pandemi virus covid-19 idealnya bisa ditangguhkan.

"Dikecualikan untuk program pembangunan fisik yang bersifat sangat emergency atau mendesak dibutuhkan masyarakat mungkin itu bisa dilakukan tapi tetap tidak mengesampingkan protokol covid-19,"pesannya.

Kritik dari saya,  semestinya pemerintah Kecamatan sebagai kepanjangan tangan dari Pemerintah Daerah Kuningan memberikan arahan terhadap pemdes setempat untuk menunda kegiatan pembangunan yang sejatinya berpotensi menimbulkan kerumunan orang. kata Nacep melalui pesan Whatsapp

Lanjutnya, "Tindakan dan kebijakan pemerintah dari berbagai tingkatan seharusnya dapat sejalan dengan komitmen saat ini untuk lebih fokus terhadap antisipasi penyebaran virus Corona," tegasnya

Sebelumnya, Desa Sangkanerang pada tahun 2019 telah melaksanakan kegiatan jalan usaha tani dengan anggaran yang tertera dalam laporan sebesar Rp 127,3 juta dengan panjang 300 meter dan lebar 4 meter.


 (Suradi )

JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Pemerintah Kabupaten Kuningan bersiap menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Rabu (6/5/2020) mendatang. Hal ini diungkapkan langsung Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH usai mengikuti rapat koordinasi persiapan PSBB di seluruh Wilayah Jawa Barat bersama Gubernur dan seluruh Kepala Daerah melalui Video Conference, Rabu (29/4/2020).

Sebagaimana yang disampaikan Gubernur Jabar dalam Video Conference, bahwa ada dampak penurunan grafik kasus positif Covid-19 dengan diterapkannya PSBB di beberapa wilayah di Jawa Barat. "Kami setuju dengan arahan pak Gubernur untuk PSBB," ungkap Acep Purnama

Lanjutnya, saat ini Pemkab Kuningan tengah mempersiapkan segala halnya, termasuk mengkaji dan menyiapkan sumber daya manusia dan sosialisasi.

Disampaikannya pula, sampai dengan saat ini, Pemkab Kuningan telah menerapkan Karantina Wilayah Parsial (KWP) dalam lingkup yang luas. Sehingga dengan diterapkannya PSBB tidak akan terlalu kesulitan, karena telah diawali dengan KWP.

"Tapi Gubernur mengusulkan dan menghendaki seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat untuk menerapkan PSBB karena terbukti efektif. Seminggu ini sosialiasi dan Rabu depan mulai PSBB terutama di beberapa kecamatan padat dan ramai terutama yang ada pasarnya. Dan kami pun memperlakukannya akan sangat hati-hati termasuk bagaimana pasar ini bisa buka dalam kondisi PSBB, akan kami kaji itu,” ujarnya.

Ia mengaku, PSBB ini memang perlu diterapkan di Kabupaten Kuningan, dikarenakan Kuningan merupakan daerah dengan masyarakat urban yang cukup banyak. dimana masyarakatnya banyak merantau di kota-kota besar yang merupakan zona merah Covid-19 seperti Jakarta, Bandung, dan Bekasi.

"Alhamdulillah, kalau sekarang diberlakukan PSBB berarti kami tidak ada khawatir lagi, tidak usah capek-capek menerapkan check point di 6 titik. Dimana besok Cirebon PSBB, Majalengka juga, sehingga yang mudik dari arah manapun sudah terdeteksi diwilayah yang dilewati,” tuturnya.

Terkait dengan akan diberlakukannya PSBB di Kabupaten Kuningan, dikatakan Bupati, hal yang harus mendapat perhatian utama adalah ketersediaan bahan pangan untuk masyarakat. Untuk itu Bupati meminta para distributor dan agen untuk tidak berhenti mendistribusikan berbagai macam kebutuhan pokok masyarakat.

“Bila perlu para distributor yang mau mendistribusikan bahan kebutuhan pokok, saya siapkan pengawalan dari Dishub, Pol PP, TNI dan Polri, untuk mengawalnya sampai ke tingkat desa. Karena ini kami lakukan semata-mata untuk kebaikan kita semua,” pungkasnya.

.Iwan

Ilustrasi, foto: pmjnews
JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Adanya pernyataan beberapa pejabat terkait bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat yang terdampak Covid 19 diberbagai media membuat kebingungan pemerintahan tingkat bawah mulai dari tingkat desa kelurahan sampai RT dan RW.

Usulan data penerima bantuan yang disodorkan RT ,RW ternyata tidak sesuai dengan data pemerintah yang mendapat bantuan,hal inilah yang menjadi pemicu kegaduhan sehingga pemerintah mengambil regulasi yang pragmatis

Sejumlah Kepala Desa di Kabupaten Kuningan Jawa Barat menilai regulasi (peraturan) Pemerintah tidak bersifat praktis.

Sorotan tersebut disuarakan Kepala Desa di Kabupaten berjuluk Kota Kuda ini, menyikapi situasi menjelang turunnya berbagai bantuan pemerintah bagi masyarakat desa yang terdampak pandemi virus covid-19.

Kepala Desa Walaharcageur, Agus Sudianto saat dihubungi wartawan media ini pada Minggu (26/04/2020) sore mengatakan regulasi pemerintah terkait sejumlah bantuan yang akan diterima masyarakat dirasakan tidak simple (praktis).

Menurut Agus, dalam kebijakan penyaluran bantuan sebaiknya pemerintah pusat maupun provinsi memberikan keleluasaan terhadap pemerintah desa masing-masing.

"Kami lebih mengetahui kondisi dan keadaan masyarakat orang demi orang, keluarga demi keluarga sehingga akan lebih tepat menyalurkan bantuan ini,"terangnya.

Dijelaskan Agus, Pemerintah Desa saat ini betul-betul tengah dihadapkan pada situasi yang sangat sulit untuk mengambil langkah agar dapat berlaku adil terhadap masyarakat.

"Pemerintah mengeluarkan juklak dan juknis untuk mengendalikan bantuan ini membuat kami terkadang semakin dilematis, apalagi ditengah sistem pendataan ulang yang masih jauh dari kata sempurna,"tandasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Margamukti, Jumhadi menuturkan keinginannya agar bantuan bagi masyarakat yang terkena dampak Corona ini disalurkan secara merata ke seluruh masyarakat.

"Sebab semua warga terkena dampak lebih baik disalurkan secara merata biar tidak ada kecemburuan sosial,"pintanya.

Saat ini lanjut Jumhadi, Pemerintah Desa sedang dituntut berfikir keras seperti apa kebijakan yang akan ditempuh supaya tujuan pemerintah peduli terhadap masyarakat dilapangan tidak menuai konflik.

Hal senada disampaikan Kepala Desa Pajawan Lor, Yaser Munawar. Dia sependapat jika bantuan dari pemerintah baik itu yang berjenis BLT dari Pemerintah Pusat maupun Bansos dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat disalurkan secara merata.

"Warga yang awalnya memiliki kegiatan usaha rutin juga pada masa virus Corona ini semua seperti lumpuh sehingga layak diberi bantuan,"tegasnya.

Terpisah, Kepala Desa Cihanjaro, Asep Bambang mengungkapkan pihaknya tidak sependapat jika untuk program BLT menerapkan prosentase dari besarnya dana desa (DD).

"Kriteria yang diatur dalam Perbup pasal 6 itu sebaiknya dirubah, langsung warga terdampak covid-19 dan tidak perlu menggunakan lagi rekening,"pungkasnya.


(Suradi )

Foto | Humas PMJ
JABARCENNA.COM | JAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkapkan kasus penipuan dengan modus tukar kartu anjungan tunai mandiri (ATM).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menjelaskan, delapan pelaku melakukan aksinya dengan cara mengganjal mesin ATM menggunakan tusuk gigi.

Delapan pelaku yang berhasil diringkus yakni berinisial D, K , B, I, IM, RA, FT, dan ATE. "Satu lagi masih DPO inisialnya adalah R," ujar Yusri dalam konferensi pers, Selasa (28/4/2020).

Menurut dia, para pelaku biasanya melancarkan aksinya di seluruh mesin ATM yang berada di SPBU dan minimarket di wilayah Jabodetabek.

Modus para pelaku adalah mengganjal mesin ATM dengan tusuk gigi. Saat korban memasukan kartunya akan terkendala, dan kartu ATM tidak bisa keluar.

Setelah itu, para pelaku akan berpura- pura ingin membantu atau menolong korban. Saat korban lengah, pelaku pun menukarnya dengan kartu ATM yang palsu.

"Jadi ada spesialisnya masing- masing. Ada yang spesialis mengintip nomor PIN korban," kata dia.

Menurut dia, para pelaku mempunyai peran masing- masing, mulai dari yang mengganjal, menolong, mengintip PIN hingga yang mengalihkan.

Petugas telah menerima tiga laporan dari para korbanya. Dalam tiga kali aksinya, komplotan Lampung ini berhasil menguras rekening korbannya hingga Rp150 juta rupiah.

Atas perbuatannya, para pelaku dikenakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman penjara tujuh tahun penjara.




.InfoPublik/IY

Dalam Ratas Bersama Presiden RI, Menteri, dan Kepala Daerah
JABARCENNA.COM | KOTA BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengikuti Rapat Terbatas bersama Presiden RI, para menteri, dan sejumlah kepala daerah via video conference di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (27/4/20). 

Dalam ratas tersebut, Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- mengusulkan agar bantuan sosial, baik dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, disalurkan kepada masyarakat terdampak COVID-19 melalui satu pintu yang dikoordinir oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). 

"Usulan kami delapan pintu bantuan dari pusat dan daerah ini disinkronkan teknisnya. Kalau bisa oleh Kemenko PMK agar semua pintu menjadi satu regulasi, satu cara, dan satu waktu," kata Kang Emil. 

"Supaya tidak ada konflik sosial, mudah-mudahan (penyaluran) ini efektif," tambahnya.

Kang Emil melaporkan, banyak dinamika di lapangan pada saat penyaluran bantuan. Hal tersebut membuat masyarakat kebingungan karena bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak datang bersamaan. 

"Karena banyak kementerian dengan caranya sendiri sehingga jatuh di masyarakatnya membingungkan ada yang kebagian duluan, ada yang telat bahkan ada yang menyangka tidak akan kebagian akhirnya menyalahkan RT/RW hingga demo dan sebagainya," katanya.

Selain itu, Kang Emil mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk memfasilitasi perusahaan yang beroperasi saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) melakukan tes COVID-19 kepada karyawannya dengan metode PCR. 

"Solusi saya kepada perusahaan yang diizinkan buka oleh Kementerian karena pertimbangan ekonomi massal ini mohon diinstruksikan untuk tes mandiri sehingga kami ada jaminan bahwa perusahaan yang buka selama PSBB tidak ada yang positif COVID-19," katanya.

"Di beberapa perusahaan yang diizinkan beroperasi oleh kementerian ternyata ditemukan yang positif walaupun mereka mengaku sudah melaksanakan protokol kesehatan," imbuhnya.

Presiden RI Joko Widodo menyambut baik usulan Kang Emil terkait penyaluran bantuan. Menurut Presiden RI, dengan satu pintu, bantuan akan sampai ke masyarakat bersamaan. 

"Menko PMK sudah saya perintahkan untuk berbicara dengan para gubernur biar sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Pak Emil (Gubernur Jabar) terutama untuk timing-nya agar masyarakat menerimanya," ucap Presiden RI.

"Saya sarankan perusahaan-perusahaan yang beroperasi sebagian atau 50 persen pegawainya diliburkan dulu. Sehingga physical distancing-nya bisa betul-betul diterapkan atau lakukan rapid test karena lebih mudah," imbuhnya.


.Asbud

JABARCENNA.COM | KOTA BANDUNG -- Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) hingga kini telah menyalurkan sekitar 7.900 paket bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak COVID-19 di seluruh Jabar. 

Demikian dikatakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam jumpa pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (27/4/20). 

"Yang sudah disalurkan ada 12 ribuan KK (Kartu Keluarga) dan yang dikembalikan ada 900-an. Mayoritas sudah banyak diterima atau 99 persen yang menerima dengan baik," kata Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil. 

Kang Emil mengatakan, pihaknya terus menyempurnakan data penerima bansos. Di samping itu, penyaluran pun bansos dilakukan. 

"Begitu banyak warga yang terdampak di Jabar dari target kami 40 persen, ternyata yang meminta bansos mencapai 63 persen dari jumlah penduduk yang mendekati 50 juta jiwa," katanya.

"63% data warga baru beres subuh tadi. Jadi untuk yang belum sedang dalam proses (penyaluran)," tambahnya. 

Menurut Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar hingga kini sudah mengeluarkan anggaran sebesar Rp1,2 triliun untuk penanggulangan COVID-19, meliputi bansos dan pengadaan alat kesehatan.

"Sudah Rp 1,2 triliun pencairan dari dana provinsi di antaranya untuk Bansos, pembelian alat kesehatan dan anggaran penugasan gugus tugas," ucapnya.

Bantuan sosial (bansos) senilai Rp500 ribu dari Pemda Provinsi Jabar merupakan salah satu dari sembilan pintu bantuan kepada warga terdampak pandemi COVID-19. 

Sembilan pintu itu adalah Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, bantuan sosial (bansos) dari presiden untuk perantau di Jabodetabek, Dana Desa (bagi kabupaten), Kartu Pra Kerja, bantuan tunai dari Kemensos, bansos provinsi, serta bansos dari kabupaten/kota.

Selain itu, Pemda Provinsi Jabar menggagas Gerakan Nasi Bungkus atau Gasibu yang bertujuan untuk memastikan semua masyarakat Jabar dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya. Meski begitu, bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah berbeda nilai, jenis, waktu penyebaran dan mekanismenya.

"Akan kita bantu, pintunya ada sembilan pertolongan, namun tanggung jawab kami ada di dua pintu yaitu Bansos provinsi dan Gasibu. Sisanya bantuan dari pusat dan kota/ kabupaten," kata Kang Emil.



.Asbud


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Pemerintah Kabupaten Kuningan resmi melepas bantuan sembako untuk masyarakat yang terdampak pandemi corona. Pendistribusian bantuan sosial sembako ini menggunakan armada ojek online dan PT Pos Indonesia.

Senin (27/04/2020), Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH, melepas para pengemudi ojek online dan petugas pos di halaman Kantor Bupati Kuningan. turut hadir dalam pelepasan Wakil Bupati Kuningan, H. M Ridho Suganda, SH., M.Si, Sekretaris Daerah, DR.H. Dian Racmat Yanuar, M.Si, Kadinsos Kuningan, Kepala Kantor Pos Kuningan, serta sejumlah undangan lainnya.

Para pengantar akan membawa paket senilai Rp 500 ribu yang merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari sembako senilai Rp 350 ribu dan uang tunai Rp 150 ribu. Dimana paket tersebut akan diantarkan langsung ke rumah masing-masing penerima. Adapun jenis sembako yang terdapat dalam paket tersebut diantaranya, beras 10kg, gula 1kg, terigu 1kg, minyak goreng 2 liter, telur 2 kg, 4 makanan kaleng, vitamin C 2 botol, dan mie instan 16 bungkus.

Bupati Kuningan, H. Acep Purnama mengatakan, bantuan tersebut diberikan sebagai langkah pemerintah dalam melindungi kehidupan dan penghidupan masyarakat dari dampak pandemi Corona. Untuk Kabupaten Kuningan, disampaikan Bupati, jumlah penerima bantuan sebanyak 15.695 RTS (Rumah Tangga Sasaran).

“Untuk tahap pertama bantuan akan disalurkan kepada 10.743 RTS, sehubungan data itu diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) PUSDATIN Kemensos RI. Maka untuk sisanya masih dalam proses verifikasi dan validasi di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat,” jelas Bupati.

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada PT. Pos sebagai mitra dalam penyaluran bantuan tersebut bersama ojek online. Bupati berharap, penyaluran tersebut bisa berjalan dengan lancar.

“Pada kesempatan ini saya berpesan kepada para petugas pos dan ojol untuk berhati-hati di jalan, jaga amanah untuk mengantar bantuan ini dengan utuh sampai kepada mereka yang berhak. Dan kepada pihak PT. Pos kami sampaikan terima kasih atas terselenggaranya penyaluran ini serta melaporkan hasil kegiatan ini kepada Dinas Sosial Kabupaten Kuningan,” imbuhnya.

Untuk mencegah kemungkinan timbulnya kerawanan pada saat penyaluran bantuan, Bupati mengajak seluruh pihak untuk melakukan penanganan terhadap setiap gangguan pada saat penyaluran.

Sementara, Kepala Kantor Pos Kuningan, Alif, mengemukakan, Berdasarkan hasil kesepakatan antara Pemprov Jabar, Perum Bulog dan PT Pos, pihaknya hanya berkewajiban untuk mendistribusikan bantuan kepada RTS sesuai data dari Dinas Sosial dengan dibantu ojek online sebagai mitra penyaluran sesuai arahan Gubernur Jawa Barat.

“Untuk prosedur penyerahannya, selain si penerima bantuan harus memperlihatkan KTP, kita juga akan memfoto si penerima sesuai dengan data yang dimiliki. Untuk target waktu pendistribusian 2 minggu ini harus selesai, lebih cepat lebih baik,” pungkasnya.\



.Suradi/Iwan

JABARCENNA.COM | JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengajak menteri-menteri pariwisata negara anggota G20 untuk terus bekerja sama dan menyiapkan standar baru dalam menyikapi dinamika perubahan global (new normal) akibat pandemi COVID-19 di sektor pariwisata.

Wishnutama Kusubandio saat berbicara dalam forum virtual bertajuk "The Extraordinary G20 Tourism Ministers Virtual Meeting" yang dipimpin oleh Menteri Pariwisata Kerajaan Arab Saudi Ahmed Al-Khatib selaku Ketua Forum G20 Tahun 2020, Jumat (24/4/2020) malam, mengatakan sektor pariwisata saat ini menghadapi tantangan berat imbas dari COVID-19.


Di Indonesia lebih dari 2.000 hotel tutup, hampir semua tujuan wisata, objek, dan fasilitas pariwisata terhenti dan berimbas pada para pekerja di dalamnya.

"Untuk itu Kemenparekraf RI telah dan akan terus memastikan berbagai stimulus yang dibutuhkan pekerja maupun industri pariwisata bisa terpenuhi selama masa tanggap darurat maupun pemulihan COVID-19. Bahwa tindakan cepat dan tepat harus diambil selama periode ini," kata Wishnutama.

Salah satunya melalui dukungan penyediaan sarana hotel dan transportasi bagi tenaga kesehatan. Dimana hal tersebut juga sebagai bentuk dukungan terhadap bisnis hotel dan transportasi agar tetap mempekerjakan pegawainya.

Indonesia juga telah mengambil berbagai langkah di bawah kebijakan stimulus ekonomi bernilai lebih dari 24 miliar dolar AS untuk membantu komunitas bertahan dari pandemi ini.

Wishnutama mengatakan, situasi saat ini mengharuskan masyarakat untuk tetap berada di rumah guna mencegah penyebaran COVID-19. Namun harus diakui meskipun secara fisik masyarakat tertahan di rumah, pandemi ini telah menghubungkan masyarakat secara digital dengan lebih intensif dari sebelumnya.

Menparekraf yakin fenomena ini akan terus berkembang menjadi “new normal” yang berdampak positif bagi sektor kepariwisataan.

Untuk itu ia mendorong seluruh negara terus bekerja sama dalam menyiapkan standar baru dalam menyikapi dinamika perubahan global akibat pandemi COVID-19 di sektor kepariwisataan.


"Indonesia yakin jika seluruh negara G20 bekerja keras saling bahu-membahu dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini, sektor kepariwisataan akan kembali membuktikan kemampuannya yang 'resilient' menghadapi berbagai tekanan bencana serta masalah," kata Wishnutama.

"Kita harus dapat menetapkan norma-norma baru dalam menanggapi pandemi ini. Kita harus memperkuat kolaborasi untuk merumuskan dan mereformasi standar internasional, sehingga kita dapat bekerja sama dan saling membantu di semua sektor yang terkena dampak, terutama sektor pariwisata yang paling terpukul," kata Wishnutama.

Forum G20 beranggotakan 20 negara perekonomian terbesar di dunia, termasuk Indonesia. Khusus dalam the Extraordinary G20 Tourism Ministers Virtual Meeting kali ini beberapa negara tamu seperti Spanyol, Singapura, Swiss, dan Yordania, serta Pimpinan the Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), the United Nations World Tourism Organization (UNWTO) dan the World Travel & Tourism Council (WTTC) turut diundang untuk menyampaikan informasi serta langkah-langkah yang telah dilakukan masing-masing dalam menghadapi pandemi COVID-19 di bidang kepariwisataan.

Pertemuan ini bertujuan untuk memfasilitasi kerja sama dalam melindungi bisnis pariwisata, lapangan pekerjaan, dan mendukung wisatawan melalui tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.


"Dibutuhkan kerja sama yang kuat untuk mendorong dunia dalam mitigasi dan pemulihan situasi. Baik selama pandemi dan pascapandemi. Indonesia siap untuk membantu, dalam merumuskan kebijakan global dan menerapkan norma dan standar baru," kata Wishnutama.

.Sumber : Menparekraf.go.id

JABARCENNA.COM | JAKARTA - Langkah Pemerintah yang akan memperluas paket stimulus bagi sektor usaha yang terkena dampak pandemi Covid-19 mendapat apresiasi dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Perluasan stimulus ini disambut baik oleh para pelaku usaha sebagai dukungan pemerintah terhadap keberlangsungan dunia usaha.

Menurut Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani, stimulus tersebut akan menopang daya tahan perusahaan atas dampak ekonomi yang disebabkan pandemi Covid-19, utamanya di sektor riil dan sektor vital lainnya.

“Ini sangat baik untuk mengurangi dampak ekonomi wabah Covid-19, agar iklim usaha tetap kondusif. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) memang sangat mungkin terjadi, namun ini harus segera ditekan dan dihindari,” ungkapnya, di Jakarta (23/4).

Lebih jauh, Kadin berharap pemerintah dapat mengindentifikasi dengan lebih rinci lagi tentang sektor-sektor usaha yang harus mendapatkan stimulus. Kadin pun akan terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk menemukan solusi dan upaya penyelamatan perekonomian nasional di tengah wabah Covid-19.

“Khususnya upaya memperkuat para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Karena sektor ini menyerap 96% tenaga kerja di Indonesia,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, sebagai salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan perluasan stimulus untuk ribuan Badan Usaha (BU) atau yang biasa disebut KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) di banyak sektor, di antaranya berupa PPh 21 (pajak atas penghasilan gaji) yang akan ditanggung oleh pemerintah, dan PPh 22 (pajak penghasilan badan atas kegiatan impor barang konsumsi) yang akan ditangguhkan. Sementara, untuk PPh 25 (pajak korporasi), pemerintah akan menangguhkan pajak tersebut hingga akhir tahun ini.

Pemerintah sebelumnya telah mengumumkan kebijakan yang berisi Stimulus Ekonomi di Sektor Riil. Kebijakannya meliputi Kelonggaran/Penundaan/Pemotongan Pajak (Pph Pasal 21/22/25, PPN); Kelonggaran/Penundaan Pembayaran Kredit/Utang; Restrukturisasi Kredit; Kelonggaran Aturan dan Perizinan; Kemudahan Berusaha dan Investasi; Percepatan Proses dan Layanan; Pengurangan Administrasi dan Biaya; serta Kredit untuk Peningkatan Modal Kerja dan Mempertahankan Usaha.

“Beberapa stimulus tersebut merupakan perluasan dari kebijakan stimulus kedua, terutama yang terkait pemberian insentif fiskal melalui pembebasan, pengurangan atau pajak ditanggung pemerintah atas PPh Pasal 21, PPh Pasal 22 Impor dan PPh Pasal 25,” tutur Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, (22/4).

Stimulus untuk UMKM dan Koperasi diberikan pemerintah melalui relaksasi kredit untuk KUR, kemudian sedang disiapkan juga untuk relaksasi kredit melalui PNM dan Pegadaian. Untuk KUR telah diterbitkan Permenko Perekonomian No. 6 Tahun 2020 tentang Perlakuan Khusus bagi Penerima KUR yang Terdampak Covid-19, dengan memberikan penundaan angsuran pokok dan pembebasan angsuran bunga. Jumlah akumulasi penerima KUR saat ini sebanyak 19,4 juta orang.

“Untuk masyarakat kecil penerima KUR yang terdampak pandemi Covid-19, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp6,1 triliun, untuk memberikan keringanan berupa pembebasan angsuran bunga dan penundaan angsuran pokok selama 6 bulan,” jelas Menko Airlangga saat itu.

.Sumber : ekon.go.id

JABARCENNA.COM | JAKARTA – Polri masih memberikan himbauan kepada masyarakat apabila diketemukan tetap nekat untuk mudik ke kampung halaman di tengah pandemi Covid-19. Polri baru akan memberlakulan sanksi penegakan hukum pada 7 Mei 2020.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menjelaskan kurun waktu 24 April sampai 7 Mei, Polri beserta stakholder terkait terus memberikan imbauan kepada masyarakat yang kedapatan tetap nekat untuk mudik. Masyarakat akan diputarbalikan untuk pulang ke rumah masing-masing.

“Apabila ada indikasi masyarakat yang masih melanggar ketentuan khususnya yang ingin mudik maka pada kesempatan ini diberikan peringatan terlebih dahulu kemudian disuruh kembali ke rumahnya masing-masing dengan pola secara persuasif dan humanis yang diberlakukan mulai hari ini Jum’at, 24 April 2020 sampai dengan Kamis, 7 Mei 2020,” jelas Kombes Asep Adi Saputra, Jumat (24/4/2020).

Namun, pada 7 Mei nanti, Polri akan memberlakulan sanksi penegakan hukum bila masih menemukan masyarakat yang nekat tetap mudik. Sanksi tersebut disesuaikan dengan aturan yang berlaku.

“Kemudian pada Kamis, 7 Mei 2020 sampai dengan Minggu, 31 Mei 2020 akan diberlakukan penegakan hukum kepada masyarakat yang melanggar ketentuan yang diminta untuk berbalik kanan sesuai dengan sanksi yang berlaku,” terang dia.

Presiden Joko Widodo telah resmi melarang mudik masyarakat. Pelarangan mudik ini dimaksudkan guna mencegah penularan Covid-19 semakin meluas. Pelarangan mudik efektif mulai 24 April dan berakhir 31 Mei 2020.

.Sumber : Divhumas Polri

JABARCENNA.COM | JAKARTA - Setiap orang bisa menjadi carrier virus corona dan tidak diketahui tanda secara fisik bila tanpa gejala. Karena karakter virus seperti itu, pemerintah membagikan tips untuk mencegah penularan Covid-19 salah satu nya dengan menghindari penularan.

Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto mengatakan langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 adalah hindari kerumunan. Karena dalam kerumunan tersebut tidak diketahui siapa yang tertular Covid-19, apalagi tanpa gejala.

''Hindari kerumunan karena kita tidak pernah tahu siapa orang di luar rumah yang membawa virus. Bahaya sekali orang yang dalam tubuh nya ada virus Corona tapi tidak ada keluhan sama sekali, kita tidak bisa membedakan orang tersebut,'' katanya pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Sabtu (25/4).

Dengan menghindari kerumunan, tambah dr. Achmad, sama dengan melindungi orang rentan seperti Lansia dan orang dengan penyakit kronis. Sebab jika orang rentan tersebut tertular virus corona akan berakibat fatal.

Tak hanya itu, menghindari kerumunan harus diiringi dengan jaga jarak dengan orang lain, memakai masker jika keluar rumah, dan rajin mencuci tangan pakai sabun.

Karena itu peran dari semua kalangan diperlukan dalam mengakhiri masalah Covid-19 di Indonesia. Hingga hari ini pemerintah telah mengaktifkan lebih dari 45 laboratorium untuk pemeriksaan spesimen.

Spesimen yang telah diperiksa hingga hari ini sebanyak 67 ribu lebih dari 52 ribu lebih kasus. Hasilnya sebanyak 8.607 pasien konfirmasi positif Covid-19, 1.042 pasien sembuh, dan 720 pasien meninggal.

''Secara rinci sebaran pasien sembuh terbanyak di DKI Jakarta 334 pasien, 133 di Jatim, 93 di Jabar, 82 di Sulawesi Selatan, 70 di Bali dan sisanya di 29 provinsi. Pasien konfirmasi positif Covid-19 bertambah 396 total 8.607, pasien sembuh bertambah 40 total 1.042, pasien meninggal bertambah 31 total 72,'' ujarnya.

Sementara itu, tim penanggulangan Covid-19 di daerah telah berhasil mendapatkan 206.911 ODP, 19.084 PDP di semua provinsi dan 280 kabupaten/kota.

''Ini yang perlu kita pahami bukan berarti kabupaten/kota terdampak Covid-19 itu seluruh wilayahnya terdampak, tidak seperti itu, mungkin hanya di beberapa kecamatan yang terdampaknya. Begitu juga tidak seluruh wilayah di 34 provinsi, namun hanya beberapa kabupaten dalam 1 provinsi,'' kata dr. Achmad.

Segala upaya penanggulangan Covid-19 yang dilakukan harus diiringi dengan menjaga diri sendiri dengan meningkatkan imunitas tubuh, istirahat cukup dan tidak panik, jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.

.sumber : Kemenkes

JABARCENNA.COM | JAKARTA - Presiden Joko Widodo memahami keputusan pengunduran diri yang disampaikan oleh Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra dari jabatannya sebagai Staf Khusus Presiden.

"Saya memahami kenapa mereka mundur, Saudara Belva Devara dan Andi Taufan. Mereka anak-anak muda yang brilian, yang cerdas, dan memiliki reputasi serta prestasi yang sangat baik," kata Presiden dalam keterangan pada Jumat, 24 April 2020, di Istana Merdeka, Jakarta.

Keduanya merupakan bagian dari tujuh staf khusus baru dari kalangan milenial yang ditunjuk pada 21 November 2019 lalu dan memiliki sejumlah prestasi di bidangnya.

Sejak awal, Presiden Joko Widodo menginginkan adanya anak-anak muda seperti keduanya untuk berkesempatan belajar dan berperan serta dalam pemerintahan dan tata kelola.

"Sebetulnya saya ingin mereka tahu mengenai pemerintahan dan kebijakan publik," kata Presiden.

Presiden menyebut bahwa selama menjalankan tugasnya, mereka telah banyak membantu memberikan gagasan inovasi di berbagai sistem pelayanan publik agar menjadi lebih cepat dan efektif.

"Mereka telah banyak membantu saya bersama-sama dengan staf khusus lainnya dalam membuat inovasi di berbagai sistem pelayanan publik sehingga lebih cepat dan efektif," kata Presiden.

Selain itu, Kepala Negara turut mendoakan keduanya agar dapat terus meniti kesuksesan di bidang masing-masing yang selama ini mereka geluti.

"Saya meyakini, insyallah, mereka akan sukses di bidang masing-masing. Belva di bidang pendidikan dan Andi Taufan di bidang tekfin keuangan mikro dan usaha kecil," kata Presiden.


.Hms/IY

Bahas Distribusi Bantuan, Tim Siaga Covid-19 Kemenag Jabar Gelar Pertemuan Daring
JABARCENNA.COM | Kota Bandung - Plt. Kakanwil lakukan koordinasi daring dengan seluruh anggota Tim Siaga Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kementerian Agama Jawa Barat. Sabtu (25/4/2020)

Pertemuan Daring tersebut guna membahas  pendistribusian bantuan yang akan diberikan ke seluruh provinsi di Indonesia termasuk Kementerian agama Jawa Barat.

Dilansir dari portal Kanwil Kemenag Jabar, Tim Siaga Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kementerian Agama Jawa Barat, dalam pertemuan melalui daring tersebut, yang mana Haidar Yamin Mustafa, Kasubbag Hukum dan KUB selaku Ketua Tim Siaga menuturkan bahwa bantuan yang akan diberikan berbentuk paket sembako dan dibagikan untuk mitra kerja Kementerian Agama.

"Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya oleh Pak Plt Kakanwil bahwa yang termasuk mitra kerja Kementerian Agama adalah pegawai honorer, guru non PNS, penyuluh non PNS, guru mengaji, marbot masjid, dan khatib masjid. Bantuan yang terbatas ini harus dibagikan secara berimbang dengan skala prioritas," jelasnya.

Pandemi Covid-19 tidak hanya mempengaruhi kesehatan bangsa, tetapi pengaruhnya sudah melibatkan berbagai sektor kehidupan masyarakat terutama perekonomian. 

Plt. Kakanwil Kemenag Jawa Barat, H. A. Handiman Romdony, menerangkan bahwa bantuan ini berasal dari donasi yang sudah terkumpul di Gugus Tugas Covid-19 Kementerian Agama RI dan harus didistribusikan ke seluruh Kab/kota di Jawa Barat.

Mengenai jumlah bantuan paket sembako, Romdony menekankan bahwa jumlahnya terbatas sesuai kuota yang diberikan oleh Tim Gugus Covid-19, maka dari itu Ia meminta pendapat dalam merumuskan mitra kerja Kementerian Agama yang akan diberikan bantuan.

Direncanakan pemberian bantuan paket sembako ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat dan dikoordinasikan ke Kankemenag Kab/kota untuk pembagiannya.



.Iwan

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan menerima bantuan APD (Alat Pelindung Diri) dari Hiswana Migas DPC Cirebon dan PT. Pertamina Area Cirebon. Bantuan berupa hazmat suit 100 unit, masker 100 unit dan hand sanitizer sebanyak 20 liter tersebut diterima langsung oleh Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH di Halaman Setda Kuningan, Rabu (22/04/2020).

Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Hiswana Migas dan Pertamina Cirebon dalam penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Kuningan.

Dikatakan Bupati, kerjasama dan dukungan seperti ini sangat dibutuhkan dalam menangani pandemi Virus Corona, dimana APD tersebut, sambungnya, sangat membantu tenaga medis dalam penanganan dan penyebaran Virus Corona.

"Atas nama Pemerintah Daerah dan Masyarakat Kabupaten Kuningan, saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan dalam rangka penanganan Covid-19. Semoga niat baik dari Hiswana Migas dan Pertamina Cirebon, dibalas pahala oleh Allah SWT," tuturnya.

Selanjutnya Bupati juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan mengikuti semua anjuran pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus, serta meminta masyarakat menyikapi musibah wabah Corona ini sebagai sebuah ujian dan mampu menghadapinya dengan sabar.

Sementara itu, Sales Area Manager Pertamina Cirebon, Perdana Juniyarsah mengatakan, aksi Peduli Penanggulangan Covid-19 merupakan salah satu bentuk kontribusi Pertamina dan Hiswana Migas dalam upaya penanganan dan penanggulangan Covid-19. Selain itu dikatakan Perdana, saat ini Pertamina juga memilki program khusus bagi tenaga medis yang merupakan garda terdepan penanggulangan Covid-19.

"Kami juga memilki program khusus, yaitu Pertamax gratis bagi tenaga medis. Cukup dengan menunjukan ID Card Rumah Sakit akan mendapat 2 liter Pertamax. Untuk sementara hanya berlaku di SPBU Rest Area Cirendang," pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pemkab Kuningan juga menerima bantuan 1.100 masker dan cairan pembersih dari Indomaret Cirebon. Bantuan diserahkan oleh Wakil Kepala Cabang Indomaret Cirebon, Untung Waluyo dan diterima langsung Bupati Kuningan.


.Iwan

JABARCENNA.COM | JAKARTA - Presiden Jokowi melantik Politikus Partai Hanura Benny Rhamdani sebagai Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Pelantikan tersebut belangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (15/4). Dalam pelantikan tersebut Jokowi, Benny, dan beberapa tamu undangan pun mengenakan masker sebagai prokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19.

Pelantikan tersebut berdasarkan keputusan No 72/TPA/ 2020 tentangPengangkatan dilingkungan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Jokowi pun memandu Benny untuk mengucapkan sumpah.

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia dan taat kepada UUD 1945, Serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada negara," ucap Benny saat mengikuti perkataan sumpah Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (15/4).

"Dalam menjalankan tugas, akan menjunjung etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan penuh dengan rasa tanggung jawab," jelas Benny.

Diketahui BP2MI dibentuk menindaklanjuti terbitnya UU No 18 tahu 2018 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia yang diundangkan pada 22 November 2017.


sumber : liputan6

JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Bantuan Alat Pelindung diri (APD) untuk penanganan Covid-19 terus berdatangan ke pemerintah Kabupaten Kuningan. Kali ini APD bantuan datang dari Kementerian Maritim dan Investasi Republik Indonesia. Bantuan ini langsung diterima oleh Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kab.Kuningan, Agus Mauludin, SE di Halaman Pendopo, Minggu (19/04/2020).

Adapun bantuan Kementerian Maritim dan Investasi yaitu, APD, sarung tangan, sepatu boot, masker N95, yang jumlah keseluruhan barang-barang tersebut mencapai ribuan unit.

“Alhamdulillah hari ini, kami Pemkab Kuningan menerima bantuan barang-barang dalam rangka penanganan Covid-19 di Kabupaten Kuningan dari Menko kemaritiman. Ini juga tidak lepas dari bantuan Pak Latif salah satu putra Kuningan yang ada di Menko kemaritiman. Barang-barang nya berupa APBD, sepatu boot, masker N95 dan lain sebagainya. Insya Allah akan saya salurkan ke seluruh bagian Rumah Sakit dan Puskesmas yang menangani masalah Covid-19,” tutur Bupati.

Bupati menambahkan, dengan adanya bantuan ini diharapkan para tenaga medis yang menangani Covid-19 bisa terlindungi dengan baik. “Semoga bantuan ini bisa mencukupi kebutuhan APD bagi tenaga medis di Kabupaten Kuningan, dan semoga semua peristiwa ini bisa segera kita akhiri, semoga Covid bisa kita perangi,” harapnya.

Selanjutnya Bupati Kuningan juga mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah Pusat dan Menko Kemaritiman dan Investasi, yang telah memberikan bantuan berupa kelengkapan APD bagi tenaga medis. Dengan adanya kelengkapan tesebut, Bupati berkeyakinan, tenaga medis sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19 akan lebih aman dari paparan Virus Corona.

“Saya Ucapkan terima kasih ke Pak Menko, luar biasa sekali perhatiannya ke kabupaten kami, dan Insya Allah kami semuanya siaga dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Kuningan. Sekaligus saya menghimbau pada kesempatan yang baik ini, kepada seluruh masyarakat agar tetap bisa menjaga jarak, disiplin, mengikuti anjuran dan instruksi dari pemerintahan, karena semua yang kita lakukan ini semata-mata demi kebaikan kita bersama,” tutupnya.

.Iwan

JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Dalam rangka memutus rantai penyebaran virus Covid -19 di wilayah Sukabumi Kodim 0607/ Kota Sukabumi adakan Penyemprotan disinfektan di daerah pasar Jl. Harun Kabir Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi. Senin (13/04/2020)

Kegiatan pembagian Masker dan penyemprotan ini Dipimpin oleh Kasdim beserta pasi log dan pasipers. Sasaran penyemprotan, kerumunan Massa, pedagang, Ojeg, Tukang Becak dan angkot.

Selain Penyemprotan dan pembagian masker kasdim dan rombongan juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker apabila keluar rumah dan selalu cuci tangan dengan sabun juga perilaku hidup sehat, masalah penanganan virus covid- 19 tanggung jawab kita semua. 

"Mari kita jaga Kota Sukabumi dengan cara tetap tinggal dirumah. dan apabila terpaksa keluar rumah harus selalu pake masker, "pesan Kasdim.


.Suhendi/Erik S

Ketua PWI Kuningan didampingi Sekertaris saat menerima bingkisan kadeudeuh dari Aliansi Komunitas Sosial
JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Ujian yang tengah dihadapi bangsa Indonesia saat ini sungguh luar biasa. wabah virus corona Covid-19 kini mencapai tingkat pandemi.

Menyikapi hal tersebut, Aliansi Komunitas Sosial sangat peduli terhadap kinerja wartawan. Dimana para wartawan baik media cetak, elektronik maupun media online kini tengah dihadapkan dengan kondisi mewabahnya Coronavirus atau Covid-19.

Kawan–kawan jurnalis khususnya wilayah Kabupaten Kuningan yang ada di depan tetap terus meliput guna memberikan informasi apa yang sedang berkembang di masyarakat. Namun, apa yang dilakukan oleh para jurnalis/wartawan tidak menutup kemungkinan atau sangat rentan beresiko tertular wabah virus corona yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya.

Tidak hanya itu dampak dari pandemi corona ini berefek kepada pendapatan perusahaan media massa.

Melihat dampak hal tersebut, Aliansi Komunitas Sosial Kabupaten Kuningan tersentuh untuk memberikan kadeudeuh.

Dikatakan Pengurus Aliansi Komunitas Sosial, Iman Firmansyah, pihaknya mengatakan, Kami hanya sebatas ingin berbagi dengan kawan-kawan wartawan di tengah perjuangan mencari dan menginformasikan pemberitaan melalui media massanya masing-masing yang sangat dibutuhkan masyarakat. Padahal semuanya juga tahu, kondisi sekarang ini tengah mewabah Covid-19. Ucap Iman, Sabtu (11/4/2020).

"Untuk itu, kadeudeuh berupa 68 paket sembako yang diserahkan melalui organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ini jangan dilihat dari nilainya tetapi kepedulian sekaligus apresiasi terhadap kinerja para pemburu berita yang patut diacungkan jempol,” ujarnya

Ia berharap agar para jurnalis Kabupaten Kuningan terus tetap bersemangat dalam menjalankan tugas mulia dengan menyajikan informasi pemberitaan yang akurat, berimbang dan dapat dipertanggungjawabkan. Karena mengacu pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan Undang-Undang Pers Nomor : 40 tahun 1999. 

“Kami doakan, semoga kawan-kawan jurnalis selalu diberi kesehatan dan keselamatan dalam menjalankan tugas mulianya,” ungkap Iman yang juga menjabat Bendahara Yayasan Cradenta Mubarok tersebut.

Ketua PWI Kabupaten Kuningan, Iyan Irwandi, S.IP., didampingi Sekretaris Nunung Khazanah, S.IP., sangat mengapresiasi kepedulian dari Aliansi Komunitas Sosial yang bisa menjadi contoh bagi berbagai pihak karena tanpa diminta, justru berinisiatif memberikan kadeudeuh sembako.

Sebelumnya pun, hal yang sama dilakukan Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Kuningan yang dinakodai Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar. Organisasi tersebut memberikan bantuan APD berupa 130 masker dan 5 liter handsanitizer.

“Alhamdulillah, DPK Korpri dan Aliansi Komunitas Sosial telah menunjukan kepedulian terhadap kinerja wartawan di tengah mewabahnya Covid-19 sehingga tanpa dipinta pun, dua organisasi tersebut malah memberikan bantuan dan kadeudeuh yang telah disalurkan kepada teman-teman jurnalis,” tuturnya.


(Dedi J / Iwan)

LAMPUNG | JABARCENNA.COM - PVMBG melaporkan telah terjadi erupsi G. Anak Krakatau, Lampung pada tanggal 10 April 2020 pukul 22:35 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 657 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi ± 38 menit 4 detik. 

Dari pantauan PVMBG terlihat bahwa letusan terus berlangsung sampai Sabtu pagi (11/4) pada pukul 05.44 WIB. 

BPBD Kabupaten Lampung selatan melaporkan kondisi mutakhir di Kec. Rajabasa, Lampung Selatan: Sabtu, 11 April 2020 Pkl. 04.00 WIB bahwa tidak terpantau adanya bau belerang dan debu vulkanik, hujan mulai turun hujan, dan masyarakat di Kec. Rajabasa terutama wilayah sepanjang pantai yaitu: Ds. Way Mulih, Ds. Way Mulih Timur dan Ds. Kunjir sudah berangsur - angsur kembali ke rumah masing-masing. Warga masih berjaga-jaga dan ronda untuk memantau kondisi yang ada. 

Upaya yang dilakukan antara lain:
- TRC BPBD Kab. Lampung Selatan telah menghubungi tim pemantau G Api Krakatau, hasilnya yaitu: Status masih waspada (Level 2) dan aktivitas vulkanik sudah reda. Masyarakat dihimbau tidak panik
- TRC BPBD Kab. Lampung Selatan menggunakan mobil rescue memberi pengumuman kepada masyarakat untuk tetap tenang karena aktivitas G. Api Krakatau sudah reda
- TNI/Polri saat ini siaga di lokasi kejadian untuk membantu mengevakuasi warga
- Aparat desa dan camat setempat sudah berada di lokasi kejadian memberikan arahan kepada warga 

Sampai pagi ini belum ada laporan kerusakan, petugas BPBD dan aparat setempat akan terus memantau dan melaporkannya. Demikian dikatakan Agus Wibowo Kapusdatinkom BNPB dalam rilisnya


.Iwan

Bupati dan Forkopimda Kuningan saat melihat ruangan yang ada di RS Citra Ibu
JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Gedung eks RS Citra Ibu yang berada di Kelurahan Cirendang Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan kini diresmikan Pemkab Kuningan guna dioperasikan sebagai RS khusus pasien covid-19.

Peresmian gedung rumah sakit tersebut dilakukan langsung Bupati Kuningan, H.Acep Purnama, SH., MH, Dan dihadiri Ketua DPRD Nuzul Rachdy, SE, Wakil Bupati Kuningan, H.M Ridho Suganda, SH., M.Si, Sekda DR.H.Dian Rachmat Yanuar, M.Si, Dandim 0615/Kuningan, Kapolres Kuningan, Para Asisten, Camat Kuningan, Kepala Disnkes Kab.Kuningan, Direktur RSUD 45 Kuningan, serta sejumlah undangan lainnya, Selasa (07/04/2020). 

Rumah Sakit khusus penanganan pasien suspect Covid-19 (tampak depan). Ist
Disiapkannya eks RS Citra Ibu sebagai rumah sakit darurat untuk penanganan pasien khusus suspect Covid-19, merupakan kebijakan Pemkab Kuningan dalam hal upaya penanganan pandemi Corona yang merupakan bencana nasional non alam dan termasuk kejadian sangat luar biasa karena menjangkit hampir 203 negara. Ucap Acep dalam sambutannya 

Pemkab Kuningan telah melakukan berbagai upaya, diantaranya melakukan sosialisasi penyampaian informasi tentang Covid-19 dan pencegahannya kepada masyarakat, melakukan perluasan karantina wilayah parsial, termasuk menyaipakn eks RS Citra Ibu untuk menangin pasien khusus Corona, kata Acep 

"Alhamdulillah banyak hikmah yang telah kita rasakan dalam penanganan wabah Covid-19 ini, di mana telah banyak melahirkan rasa solidaritas diantara kita yang sangat tinggi, termasuk kepada masyarakat sekitar lokasi eks RS Citra Ibu yang telah mendukung penggunaannya untuk pasien khusus Corona. Alhamdulillah masyarakat memahami, karena ini bukan untuk kepentingan kelompok maupun golongan melainkan untuk kepentingan semua masyarakat Kabupaten Kuningan," tuturnya. 

Sebagai bekas rumah sakit, dikatakan Acep, RS Citra ibu telah memenuhi standarisasi dan sfesifikasi dalam hal pelayanan medis. Adapun sarana yang dimiliki eks RS Citra Ibu untuk pelayanan pasien suspect Corona ini yakni, pelayanan radiologi, laboratorium 24 jam, instalasi farmasi, instalasi gas oksigen, instalasi pengolahan air limbah, lift khusus pasien, juga dilengkapi sistem tata udara bertekanan negatif dengan suhu 800 derajat celcius untuk melokalisir penyebaran udara yang tidak sehat. 

"Semoga, eks RS Citra ibu ini, dapat menunjang pelayan medis terkait penanganan Covid-19 ini karena rumah sakit ini (red_eks RS Citra Ibu) berada langsung dibawah RSU 45 Kuningan. Saya juga ucapkan terima kasih kepada tenaga medis, dan seluruh pihak termasuk masyarakat yang merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19 ini," ujarnya 


(Dedi J) 

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Bentuk kepedulian nyata yang dilakukan Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) Kuningan demi keselamatan wartawan dalam melakukan liputan baik yang menyangkut Corona Virus (Covid-19) maupun kegiatan lainnya perlu dicontoh oleh mitra kerja lainnya.

Hal itu dikarenakan secara resmi organisasi yang diketuai oleh H. Dian Rachmat Yanuar yang merupakan mantan kepala Bagian Humas Setda Kuningan, telah memberikan bantuan 130 masker dan 5 liter handsanitizer kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk dibagikan para wartawan yang meliput di wilayah Kota Kuda.

“Alhamdulillah, PWI Kabupaten Kuningan mendapatkan bantuan masker dan handsanitizer dari DPK Korpri. Langkah dan kepedulian nyata demi menjaga keselamatan wartawan dalam melakukan liputan di tengah-tengah mewabahnya Coronavirus, patut dicontoh oleh mitra kerja lainnya,” ujar Ketua PWI Kabupaten Kuningan, Iyan Irwandi, Senin (6/4/2020).

Sebagian besar masker kain yang kualitasnya cukup bagus sehingga bisa dicuci dan handsanitizer, kata lulusan terbaik Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) tingkat Jawa Barat, telah dibagikan kepada wartawan yang hadir atau datang menyusul ke lokasi penyerahan bantuan di halaman Setda Pemerintah Kabupaten Kuningan.

Namun bagi para jurnalis yang membutuhkan dan belum mendapatkan kiriman dari perusahaan media massanya, dapat menghubungi Sekretaris PWI Kabupaten Kuningan, Nunung Khazanah. Karena selagi barang bantuan tersebut masih ada akan diberikan sebagaimana mestinya agar mereka terlindungi.

“Saya menghimbau kepada seluruh kawan-kawan wartawan supaya dalam melaksanakan tugas mulianya untuk memberikan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan terhadap masyarakat umum, tetap memperhatikan keselamatan diri sendiri ketika melakukan liputan, minimal menjaga jarak dan mengenakan masker,” jelasnya.

Berkaitan dengan kondisi mewabahnya Covid-19 yang perlu disikapi secara arif dan bijaksana, Iyan pun berharap agar pemerintah daerah memperhatikan wartawan. Di antaranya memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan jika aturannya memungkinkan, memasukan para para jurnalis untuk mendapatkan fasilitas jaring pengaman sosial. “Selain perusahaan media massanya masing-masing, tetapi setidaknya jika para pemegang kebijakan di Kota Kuda mau memperhatikan dan membantu wartawan dalam kondisi saat ini, saya sangat berterima kasih karena memang sangat dibutuhkan,” tuturnya. 


(Dedi J)

Layanan 24 Tirta Kamuning
JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Perumda Air Minum Kabupaten Kuningan (PAM Tirta Kamuning) meminta seluruh pelanggannya untuk mencatat meter pdam secara mandiri dalam rangka mendukung program pemerintah pembatasan sosial sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. 

Dirut PAM Tirta Kamuning, Deni Erlanda, SE, M.Si dalam keterangan resminya melalui media leaflet, Senin (6/4/2020) menyampaikan perubahan pembacaan meter tagihan rekening air minum tersebut untuk bulan April 2020 selama masa pandemi virus corona baru. 

"Sebagai bentuk pencegahan penyebaran wabah Covid-19 mulai tanggal 01-20 April 2020 pencatatan meter oleh Petugas PAM Tirta Kamuning 'DITANGGUHKAN' sementara." katanya. 

Sehubungan dengan hal tersebut Bantu Kami, dengan pembacaan MANDIRI oleh Pelanggan PAM Tirta Kamuning, dengan foto aktual yang dikirim melalui aplikasi Whatsapp. 

Diberitahukan dalam informasi leaflet tersebut, tata cara dalam melakukan catat meter mandiri yang Pertama, Tulis Nomor Pelanggan/nomor sambungan anda pada sehelai kertas kecil dan simpan diatas meter dengan tidak menutupi angka meter air. 

Kedua, Foto Meter Air, lakukan langkah memfoto meter dengan Hanphone. Tuliskan Nomor Pelanggan dan angka meter harus terfoto dengan jelas. 

Ketiga, Kirim Melalui Whatsapp (WA), Kirimkan hasil foto anda ke Whatsapp (WA) Kami. 
  • Untuk Nomor Pelanggan awal : 02, 03, 10, 11 dan 12 kirim ke Nomor WA 082116304238
  • Untuk Nomor Pelanggan awal : 01, 05, 06, 07, 08, 13 dan 14 kirim ke Nomor WA 082116304239 atau melalui Website pdamkuningan.co.id "cater mandiri" pada menu Layanan 24 atau bisa melalui Call Center 0232-871190 / SMS Center & WA Pengaduan : 085295850666

Bagi Pelanggan yang tidak mengirim foto, maka akan dikenakan pemakaian rata-rata dalam 3 (tiga) bulan terakhir. Demikian disampaikan dalam keterangan resminya. 

.Iwan

JABARCENNA.COM |SUKABUMI - Dipimpin Kepala Desa Kadudampit Kabupaten Sukabumi, Iif Firdaus, jajaran aparatur Desa Kadudampit beserta Babinsa dan Babinkamtibmas dan juga Karang Taruna laksanakan Surat edaran Bupati Sukabumi nomor 442/1985.4/Dinkes yang dikeluarkan pada tanggal 13 Maret 2020, tim gabungan yang berada di Desa Kadudampit laksanakan kegiatan Bakti Sosial, seperti Kerja Bakti dan Pembinaan berupa paparan terutama di bidang kesehatan dengan mensosialisasikan Peningkatan Kewaspadaan Penularan virus corona kepada masyarakat.

Dikatakan Uwi selaku unsur Karang Taruna mengungkapkan, "kamia sangat prihatin dengan adanya musibah wabah virus ini, walaupun di wilayah desa Kadudampit tidak ada namun kami tetap mewaspadai dan saat ini kami dari karang taruna beserta seluruh jajaran aparatur desa Kadudampit sedang melaksanakan kerja Bhakti membersihkan seluruh tempat yang sekiranya dapat berpotensi bersarangnya wajah virus terbaik" ungkap Uwi

Iif Firdaus selaku Kades Kadudampit, dirinya memaparkan agar warganya untuk tetap tenang dalam menyikapi masalah virus Corona yang sedang ngetren ini.

Lebih lanjut Iif Firdaus mengatakan, selain kita tetap menjaga kebersihan dan pola makan yang teratur jangan lupa kita pun sebagai umat muslim jangan sampai meninggalkan sholat yang 5 waktu, karena dengan wudhu kesehatan akan terjamin dan dengan sholatlah kesegaran tubuh kita akan terjaga pungkasnya


.Erik.S/Suhendi
Diberdayakan oleh Blogger.