JABARCENNA.COM: Regional | Portal Berita Jabar Katanya
Tampilkan postingan dengan label Regional. Tampilkan semua postingan


KUNINGAN| JABARCENNA.COM,- Puluhan Ketua Kelompok Peternak (Poktan) Sapi perah yang tersebar dibeberapa desa di Kecamatan Cigugur yang tergabung dalam Koperasi Produsen Susu Karya Nugraja Jaya (KPSKNJ) Cipari melaksanakan pertemuan dengan calon Bupati Kuningan Periode 2024-2029 M. RIdho Suganda yang berpasangan dengan H. Kamdan.

Iding Karnadi, S.Pd., Ketua KPSKNJ Cipari dalam pertemuan itu menyebutkan bahwa pihaknya sudah melaksanakan kerja maksimal dalam pengelolaan peternakan yang ada di bawah binaannya. Seperti pembuatan ipal komunal maupun ipal perorangan yang diperuntukan untuk mengelola kotoran hewan (Kohe) menjadi biogas atau pupuk organik.

Guna melaksanakan pengembangan peternak sapi perah sekarang mengalami kesulitan dikarenakan beberapa hal. Diantaranya serangan penyakit mulut dan kuku (PMK) beberapa waktu silam mempengaruhi produksi susu yang dihasilkan peternak. Dampak lainnya jumlah sapi berkurang signifikan.

“Sementara pengadaan sapi terlalu mahal mencapai 50 juta perekor. Tentu ini memberartkan perlu ada solusi efektif meskipun dilaksanakan dengan pembelian tunai maupun kredit dari perbank-kan,” tuturnya.

Selain itu sambungnya, persoalan Kohe dari peternak yang volumenya cukup signifikan tidak bisa diangkut dari kandang ke tempat pembataran di lahan 4.000 M2 hasil sewa dari Pemkab Kuningan. Dikarenakan kendaraan pengangkut yang dulu diberi pinjam pakai sudah diambil lagi oleh Pemkab.

“Ini juga perlu solusi yang baik agar peternak lebih nyaman,” pungkasnya.

M. RIdho Suganda menanggapi aspirasi dari pelaku usaha peternakan mengungkapkan. Prinsip dasar dalam berusaha itu adanya kenyamanan yang diberikan oleh pemimpin daerah. Dengan segala kebijakan yang dapat mempermudah kegiatan pelaku usaha.

“Perlu digarisbawahi, kenyamanan di sini bukan berarti ketika presidennya dari partai A maka ke bawahnya harus partai A. tidak. Pemimpin daerah tidak ada kaitannya dengan presiden yang berasal dari partai A. Sebab pemerintah pusat dan daerah siapapun yang memimpin harus sinergi. Kepala daerah harus melaksanakan program pemerintah pusat,” tegasnya.

Ridho pun memberikan contoh, “Program pemerintah pusat ke depan memberikan makan siang gratis, mungkin susu gratis, mungkin ikan gratis. Kalau Allah berkenan Kab. Kuningan dipimpin oleh kader PDIP, apakah akan menghilangkan program itu karena tidak separtai? Jawabannya tidak. Kabupaten Kuningan juga harus melaksanakan program itu.”

Sambungnya, “Jadi siapapun yang berbicara kalau presidennya dari partai A maka ke bawahnya harus partai A juga. Itu tidak nyambung bisa dikatakan sebuah bentuk pembodohan kepada masyarakat. Sekali lagi saya tegaskan, program pusat harus dijalankan oleh pimpinan daerah, meski pemenangnya bukan partai presiden,” pungkasnya. (Tim Red)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Petugas Bea Cukai Cirebon bersama Satpol PP Kabupaten Kuningan lakukan giat operasi bersama Pemberantasan Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKCHT) Ilegal, Kamis, 25 Juli 2024.

Beberapa Petugas gabungan baik Satpol PP Kab.Kuningan, Bea Cukai Cirebon, Bagian Ekonomi Pemda Kuningan dan Kodim Kuningan melakukan pemberantasan rokok ilegal ke sejumlah kios atau toko yang ada di beberapa wilayah Kabupaten Kuningan.


"Pada hari ini Kamis 25 Juli 2024 kami melakukan Giat operasi pemberantasan BKCHT atau rokok ilegal bersama BC Cirebon, Bagian Ekonomi dan Pihak Kodim Kuningan" ucap Kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah Satpol PP Kabupaten Kuningan Hendrayana, SE., M.Si kepada jabarcenna.com

Dan sebagai dasar hukumnya atas adanya giat operasi pemberantasan BKCHT hari ini adalah yang pertama, PP No.16 Th.2018 ttg SatPol PP; Kedua, PermenKeu No. 215/PMK.07/2021 Ttg Penggunaan, Pemantauan, dan evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau; Ketiga, Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat;

Keempat, Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Perda No.5 Th.2016 ttg Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kab. Kuningan; dan terakhir, Peraturan Bupati Kuningan Nomor 50 Tahun 2019 tentang Kedudukan Susunan Organisasi Tugas Pokok Fungsi dan Uraian Tugas serta Tata Kerja SatPol PP Kab. Kuningan.


"Untuk lokasi yang kita sasar dalam giat hari ini kami bersama tim melakukan Rajia ke beberapa lokasi dimana lokasi yang kita sasar itu ada di wilayah Kecamatan Ciawigebang, Kec. Kalimanggis dan Kec. Cibingbin. Dan jumlah Tim gabungan yang turun kelapangan diantaranya 10 Personil Satpol PP Kuningan, 3 Personil dari Bea Cukai Cirebon, 1 personil dari bagian Ekonomi dan 2 personil dari pihak Kodim" terang Hendrayana

Disampaikannya pula, Dari hasil kegiatan dilapangan petugas menemukan adanya dugaan pelanggaran Pasal 54 Undang-Undang nomor 39 tahun 2007 tentang Perubahan Undang-Undang nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai. Dan hasil dari giat yang menyasar beberapa kios dan warung yang diperiksa di beberapa wilayah, petugas berhasil menyita barang rokok ilegal.


Adapun toko /warung telah diperiksa oleh petugas diantaranya;

1. Toko Arga, yang berlokasi di Desa Ciawigebang, Kec. Ciawigebang, ditemukan rokok ilegal sejumlah 10 bungkus (200 batang) dari berbagai merk yang tidak dilekati pita cukai.

2. Toko Rafi, yang berlokasi di Desa Kalimanggis, Kec. Kalimanggis ditemukan rokok ilegal sejumlah 82 bungkus (1640 batang).

3. Pengusaha tempe Alimukti, yang berlokasi di Desa Cibingbin, Kec. Cibingbin ditemukan rokok ilegal sejumlah 100 bungkus (2000 batang)

4. Toko Aurel, yang berlokasi di Desa Cibingbin, Kec. Cibingbin ditemukan rokok ilegal sejumlah 51 bungkus (1.020 batang)

5. Toko Sembakopedia, yang berlokasi di Desa Cibingbin, Kec. Cibingbin ditemukan rokok ilegal sejumlah 31 bungkus (620 batang)

6. Toko Almira, yg berlokasi di Desa Cibingbin, Kec. Cibingbin ditemukan rokok ilegal sejumlah 43 bungkus (860 batang).

Untuk jumlah rokok yang berhasil disita petugas seluruhnya mencapai 317 bungkus rokok ilegal dari berbagai merk/jenis atau sebanyak 6340 batang. Dan selama kegiatan berlangsung, Alhamdulillah berjalan tertib, aman terkendali. Demikian disampaikan Kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah Satpol PP Kabupaten Kuningan Hendrayana, SE., M.Si

./Iwan


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,-

Kepada masyarakat Kuningan yang saya cintai dan rekan-rekan birokrat yang saya hormati dan saya cintai, terkait pemberitaan mengenai pencalonan diri saya sebagai Bupati, ada beberapa hal yang perlu saya klarifikasi, yaitu :

• Sejak ramainya isu di media massa bahwa saya diusung untuk maju dalam kontestasi Bupati Kuningan, dari lubuk hati yang terdalam saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada saya. Dan sungguh saya merasa terhormat atas penilaian masyarakat terhadap diri saya, bahwa saya dianggap punya kapasitas untuk menjadi Bupati Kuningan. Namun perlu diluruskan bahwa pada saat isu itu muncul, dalam benak saya pribadi belum terbersit sedikit pun niat untuk mencalonkan diri menjadi bakal calon bupati Kuningan. Saya tetap tegak lurus menjalankan amanah yang dibebankan kepada saya untuk melaksanakan tugas sebagai Sekretaris Daerah dan itu berkali-kali saya sampaikan melalui media, karena memang itu lah yang saya rasakan.

• Proses untuk mencalonkan diri menjadi Bupati Kuningan itu tidak mudah, butuh perhitungan matang serta proses yang panjang, termasuk di dalamnya ada proses kontemplasi diri, apakah saya bisa, apakah saya mampu, baik secara moril, maupun materil. Namun dalam proses itu, dukungan dari bawah makin banyak, gelombangnya makin kuat mendorong saya untuk menjadi bakal calon Bupati Kuningan. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada siapa pun anda yang secara sukarela memasang baligho, spanduk, dukungan di medsos, dan sebagainya, hal tersebut saya artikan sebagai bentuk perhatian yang tulus serta adanya harapan baru, yang muncul bahkan dari orang-orang yang saya tidak kenal secara pribadi. Saya sangat terharu dan mohon maaf saya tidak bisa membalas kebaikan dan ketulusan bapak/ibu atas dukungannya kepada saya pribadi.

• Proses politik dan perenungan yang panjang, akhirnya membawa saya ke satu titik, bahwa saya sebagai birokrat harus memutuskan secara pasti agar situasi yang saat ini berkembang tidak menjadi hal yang merugikan berbagai pihak. Salah satunya, terkait dengan posisi saya sebagai birokrat, bahwa dukungan relawan tersebut dianggap sebagai salah satu bentuk ketidaknetralan saya sebagai ASN. Maka, sebagai ASN yang patuh pada aturan, meskipun masih ada ketidakpastian terkait proses politik, saya harus mengambil keputusan untuk kebaikan semua. Saya tidak mau menyulitkan pimpinan maupun staf saya. Aturan adalah aturan, saya wajib mentaati dan melaksanakannya.

• Maka di hari baik ini, bada Jumatan, dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, saya sampaikan bahwa saya sudah mengajukan cuti diluar tanggungan negara (CLTN) hari kemarin, Kamis 18 Juli 2024 dan sudah disetujui oleh atasan saya pa PJ Bupati Kuningan dan sekarang sedang berproses usulannya di BKPSDM untuk diusulkan ke BKN Pusat.

• Terkait pemberitaan dan rumor bahwa saya tidak mau cuti atau APS perlu saya luruskan bahwa saya selalu patuh dan mentaati peraturan ASN sesuai Perundangan-undangan yang berlaku. Oleh karena itu jauh-jauh hari, sebenarnya saya sudah berkomunikasi dan berkonsultasi kaitan berkas-berkas kelengkapan untuk proses usulan Cuti CLTN dengan BKPSDM sebelum surat dari BKN keluar dan itu sudah dikemukakan dalam pemberitaan sebelumnya yg disampaikan oleh PLT Kepala BKPSDM. Kemudian, dengan adanya tahapan dan proses pengusulan yang harus dilalui, Insya Allah, efektif per tanggal 1 Agustus 2024, saya mulai melaksanakan cuti diluar tanggungan Negara sampai dengan 22 September 2024.

• Terakhir, saya sampaikan permohonan maaf khususnya kepada pimpinan saya PJ Bupati Kuningan dan rekan-rekan birokrat jika selama saya bekerja ada hal-hal yang kurang berkenan di hati bapak/ibu semua. Saya juga menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas kerjasama dan sinergi luar biasa dari rekan-rekan birokrat dalam upaya kita memajukan Kuningan. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang tetap ber-husnudzon kepada saya serta tabayyun dalam proses ini, karena sungguh ini keputusan berat yang harus saya ambil. Hanya karena kecintaan saya pada dunia birokrat yang membesarkan saya, maka saya memutuskan hal ini untuk kebaikan semua. Mohon izin saya mencoba berjuang di jalur politik dengan niat untuk membangun Kuningan yang lebih baik, Kuningan yang bisa menjadi rumah bagi semua. Dengan segala kerendahan hati, saya izin pamit sejenak dari dunia birokrasi. Terima kasih.

Dengan Segala Hormat
ttd

Dian Rachmat Yanuar

(Dedi J/Wn)


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Berlokasi di Kantor Desa Karyamukti Kecamatan Pataruman Kota Banjar, Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto, S.I.K.,M.H. bersama Kepala Desa Karyamukti Fikri Aditya menggelar kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan. (30/06/2024)

Kegiatan dalam rangka Milangkala ke-45 dan Hari Bhayangkara ke-78 tersebut digelar juga olahraga bersama berupa jalan santai melewati jalan di wilayah Desa Karyamukti.

Jalan santai diawali dengan pengguntingan balon terbang serta bendera start oleh Kapolres Banjar bersama Kepala Desa.

Terkait hal tersebut Kapolres Banjar mengatakan kegiatan bakti sosial berupa memberikan tas dan peralatan tulis serta perlengkapan sekolah lainnya kepada anak-anak di wilayah tersebut.


"Selain itu, Kami pun menggelar bakti kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis. Kami pun mengucapkan selamat ulang tahun Desa Karyamukti semoga semakin maju dan sukses dalam memberikan pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya," Ucap Kapolres Banjar.

Sementara itu, Kepala Desa mengucapkan terima kasih kepada Kapolred Banjar atas kolaborasi dan sinerginya sehingga terselenggaranya kegiatan tersebut.

"Kami pun mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-78, semoga Polres Banjar semakin sukses dalam memelihara Kamtibmas dan lebih dekat dengan masyarakat," Ucapnya.

Hari dalam kegiatan tersebut Kapolsek Pataruman, Sekmat Pataruman, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Bina Desa, serta warga masyarakat sekitar.

Dalam kegiatan bakti kesehatan, Si Dokkes Polres Banjar berhasil memeriksa 26 orang dan memberikan obat yang dibutuhkan secara gratis.tm


BANJAR | JABARCENNA.COM, - Rencana diresmikannya Bendungan Leuwikeris yang berada di wilayah Priangan Timur tepatnya di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis justru sangat dinantikan para petani di Kota Banjar. Ini menjadi penantian panjang para petani sawah tadah hujan di Kota Banjar. Sebab proyek strategis nasional itu diproyeksi akan menjadi solusi petani khususnya sawah tadah hujan di wilayah Kota Banjar hingga Cilacap Jawa Tengah.

Penantian panjang ini salah satunya dinantikan oleh petani yang berada di Dusun Jajawar Wetan, Desa Jajawar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar. Di wilayah ini, sawah masyarakat yang mencapai 60 hektar hanya mengandalkan musim penghujan, sebab sumber air yang berada di Situ Leutik itu tak mampu mengairi ketika sudah musim penghujan.

"Dari poktan kami, lebih dari 60 hektar sawah tadah hujan. Saya rasa beroperasinya Bendungan Leuwikeris nanti bisa mengairi sawah yang ada di Dusun Jejawar Wetan," kata Atun Petani di Dusun Jejawar Wetan saat ditemui di area pertaniannya, Desa Jajawar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, Minggu (16/6/2024).

Menurut atun, selama ini petani disini hanya mengandalkan air dari Situ Leutik dan itu pun hanya saat musim penghujan. Tetapi saat musim kemarau air tidak mengalir sampai ke wilayahnya.

"Bendung Leuwikeris mungkin bisa jadi solusi stabilisasi debit air di kawasan Situ Leutik. Sehingga ketika air stabil diatas permukaan pintu pengairan, saya rasa akan bisa kami rasakan setiap waktu itu airnya. Tentunya kalau sudah gitu, kita bertani bukan cuma satu kali panen dalam setahun, mungkin bisa 3 sampai 4 kali panen dalam satu tahun," kata Atun.

Atun berharap Bendungan Leuwikeris itu segera diresmikan. Info yang beredar proses pembangunan di tahap finnishing dan rencana dalam waktu dekar akan diresmikan serta dioperasikan untuk mengatasi persoalan pertanian khususnya di Kota Banjar.

"Kita sangat menantikan sekali peresmian dan beroperasinya Bendung Leuwikeris. Sehingga pengairan di pesawahan Dusun Jajawar Wetan normal. Sawah ini bukan hanya saya, bisa nanti generasi penerus saya melanjutkan pertanian," kata Atun.


Terpisah, menurut Kepala Dusun Jajawar Wetan Yuyun Rahayu, kehadiran Bendungan Leuwikeris itu nantinya akan memberikan dampak positif bagi pertanian di Kota Banjar. Khususnya di wilayah Dusun Jajawar Wetan yang selama ini mengandalkan musim penghujan.

"Semoga beroperasinya Bendungan Leuwikeris nanti bisa memberi dampak positif bagi petani di wilayah kami. Jadi pertanian sawah tadah hujan bisa menjadi sawah teknis dan panennya pun bisa mencapai 3-4 kali dalam satu tahun," kata Yuyun.tm


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Sebanyak 433 atlet Karate se-Jawa Barat mengikuti Kejuaran Madrasah Karate Bandung Karate Club (BKC)se-Jawa Barat yang diselenggarakan dari Sabtu hingga Minggu, 8 - 9 Juni 2024 di Banjar Convension Hall.

Kejuaraan yang diikuti peserta dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah ( MA) ini merupakan yang pertama kali diadakan di Kota Banjar.

Menurut Dewan Pembina BKC Kota Banjar R.Eddy Nurjaman, dalam pelaksanaan Kejuaraan Madrasah Karate BKC se-Jawa Barat ini diikuti 433 peserta dari 16 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, dengan 512 kelas yang dipertandingkan.


" Dari Kota Banjar sendiri menurunkan 50 atlet pilihan tingkat MI, MTS dan MA, " ucapnya, Sabtu (8/6/2024).

Untuk Kejuaraan Karate Madrasah BKC se-Jawa barat ini, menurut Eddy pihaknya tidak terlalu muluk mengejar target, namun ada nilai spirit yang bisa ditemukan dalam event ini.

"Ada nilai spirit dalam event ini, yang pertama kita yang pertama mempelopori BKC di Madrasah, kemudian spirit yang kedua kita bisa melaksanakan event setingkat Jawa Barat di Kota Banjar, dan yang ketiga multyplayer effectnya kita bisa melibatkan UMKM, " imbuhnya.

Namun Eddy pun berharap, untuk kegiatan seperti ini bisa teragenda, jadi setiap tahun ada event.

"Mudah-mudahan berikutnya untuk tingkat nasional bisa di Kota Banjar, " harapnya.

Kepala Kantor Kemenag Kota Banjar, Riana Anom Sari, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Kejuaraan Madrasah Karate BKC se-Jawa Barat.

Riana pun mengatakan, kebanggaan ini bukan semata-mata karena adanya Kejuaraan Madrasah Karate se-Jawa Barat, namun di Kota Banjar juga yang pertama BKC masuk ke Madrasah, yaitu tahun 2017.

"Selamat bertanding, semoga dari Kejuaraan ini ada atlet dari Kota Banjar yang bisa mewakili ke tingkat nasional, " harapnya.tm


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kabupaten Kuningan Jawa Barat, menggelar rapat kerja cabang (rakercab) di salah satu tempat wilayah Ciawigebang, Sabtu (08/06/2024).

Rakercab tersebut diikuti sejumlah pengurus DPC AWI setempat, diantaranya, sekretaris, bendahara dan para ketua bidang. Nampak hadir dalam kesempatan tersebut, salah seorang pengurus DPD AWI Jawa Barat, Maman Kondang,S.Kom.

Dalam kegiatan itu, Ketua DPC AWI Kabupaten Kuningan, Nacep Suryaman mengungkapkan, rakercab diselenggarakan, merupakan salah satu implementasi dari program rutin yang sudah disusun dan ditetapkan organisasi.

"Kami melaksanakan rakor pengurus semester pertama tahun 2024 ini, sebagai agenda yang sudah dirumuskan dan dijadwalkan,"terangnya.

Dijelaskan Nacep, dalam rakercab tersebut, berisi sejumlah materi pembahasan yang terhubung dengan progres perjalanan organisasi yang sudah ditempuh, khususnya pada kurun waktu enam bulan (semester) terakhir.

"Kami bersama jajaran pengurus saling mengevaluasi program kerja masing-masing bidang yang sebelumnya telah direncanakan,"ujarnya.

Ketua DPC AWI ini juga menyebut, selain mengupas beberapa hal yang menjadi materi internal, pada rapat kerja pengurus sekarang dibahas serta didiskusikan juga, mengenai peran pers dalam memelihara dan menjaga netralitas profesi khususnya menyikapi perkembangan dinamisasi politis saat ini.

"Kuningan pada 2024 sekarang akan melaksanakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, suasana ini tentu akan menempatkan posisi pers, menjadi bagian penting dalam penyebarluasan informasi seputar kegiatan (pilkada -red) dimaksud,"ucapnya.

Harapannya, sambung Nacep, pers yang tergabung dalam kepengurusan DPC AWI ini, dapat memberikan kontribusi positif dan konstruktif dalam penyebarluasan informasi tentang pilkada.

"Kita harus menghindari dan turut menangkal penyebaran informasi atau berita-berita bersifat hoaxs dan justru harus mengutamakan penyajian informasi yang betul-betul sesuai dengan kaidah jurnalistik sehingga memiliki nilai edukasi khususnya terhadap masyarakat,"harap pria pituin Sindangsuka Luragung ini.

Sebelum mengakhiri pembicaraan, Nacep menyatakan, organisasi DPC AWI Kuningan, sampai saat ini secara internal dapat memelihara soliditas antar sesama pengurus, sehingga terus berjalan sesuai harapan.

"Meskipun pelan tapi Alhamdulillah keberadaan DPC AWI Kuningan terus eksis atas dukungan penuh dari seluruh jajaran pengurus dan anggota,"pungkasnya bersyukur. (Wn)


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Dengarkan Keluhan Warga, Polres Banjar Gelar Jumat Curhat di Masjid Al Huda, Desa Karyamukti Kota Banjar.

Polres Banjar Polda Jabar mengadakan kegiatan Jumat Curhat bersama warga di wilayah Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, Jumat (31/5/2024). Kegiatan kali ini dilaksanakan di Masjid Al Huda, Dusun Cigadung, dengan tujuan mendengar langsung keluhan dari warga dan mencari solusi atas permasalahan Kamtibmas di lingkungan setempat.

Kapolres Banjar, AKBP Danny Yulianto, S.I.K.,M.H. beserta jajaran menghadiri kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Kapolres menekankan pentingnya mendengarkan keluhan warga untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.


"Kami hadir di sini untuk mendengar dan mencari solusi bersama atas permasalahan Kamtibmas yang ada di lingkungan kita," ujarnya.

Pada era teknologi yang semakin maju, khususnya dengan meningkatnya penggunaan smartphone, Kapolres juga mengingatkan warga akan bahaya konten negatif yang dapat diakses oleh anak-anak.

"Banyak anak terjerumus dalam tontonan kekerasan, pornografi, dan konten negatif lainnya. Orang tua harus berperan aktif mengawasi penggunaan teknologi oleh anak-anak mereka," tambahnya.

Kapolres mengimbau orang tua untuk tidak hanya mengawasi, tetapi juga memahami cara penggunaan teknologi yang semakin maju.

"Orang tua juga harus paham bagaimana menggunakan teknologi yang semakin maju agar dapat mendampingi anak-anak mereka dengan baik. Jika kita tidak mengikuti perkembangan zaman, kita akan tergilas," tegasnya.

Selain itu, Kapolres juga mengingatkan pentingnya pengawasan dalam pergaulan anak-anak dan remaja.

"Anak-anak kita harus dijaga dari pergaulan yang buruk, seperti bergabung dengan geng motor yang semakin marak saat ini," katanya.

Kapolres Banjar menegaskan komitmen pihaknya untuk terus berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

"Kami akan terus berupaya melakukan patroli rutin dan tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan, termasuk geng motor," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, warga juga diajak untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan.

"Keamanan lingkungan bukan hanya tugas polisi, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Mari kita tingkatkan kerjasama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman," ajak Kapolres.


Kegiatan Jumat Curhat ini diikuti oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan warga setempat. Mereka menyampaikan berbagai keluhan dan masukan terkait Kamtibmas di lingkungan mereka.

"Kami sangat mengapresiasi kehadiran Kapolres dan jajarannya yang mau mendengarkan keluhan kami secara langsung," ujar salah satu tokoh masyarakat setempat sekaligus ketua DKM Al Huda, Ustadz Jeje.

Seorang warga lainnya, Basor, juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait maraknya geng motor di lingkungan mereka. Selain itu, ia juga mewakili warga meminta agar pemerintah Kota Banjar segera memperbaiki fasilitas jalan kampung yang mengalami kerusakan.

"Kami berharap ada tindakan tegas dari pihak kepolisian untuk memberantas geng motor yang meresahkan warga. Selain itu, kami juga meminta kepada pemerintah Kota Banjar agar secepatnya untuk memperbaiki jalan lingkungan yang sudah rusak sejak lama," tuturnya.

Jumat Curhat ini merupakan bagian dari upaya Polres Banjar untuk lebih dekat dengan masyarakat dan mendengarkan keluhan mereka secara langsung, demi terciptanya keamanan dan ketertiban di Kota Banjar.tm


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Kapolres bersama Forkopimda dan Tokoh Agama Musnahkan Barang Bukti Ratusan Botol Minuman Beralkohol dan Ratusan Ribu Butir Obat Terlarang

Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto, S.I.K.,M.H. bersama Perwakilan Forkopimda serta Tokoh Agama Kota Banjar bersama-sama melaksanakan kegiatan pemusnahan barang bukti berupa minuman beralkohol dan obat keras terbatas di halaman samping Mapolres Banjar. (30/05/2024)

Barang bukti berupa minuman beralkohol berjumlah 300 lebih botol berbagai merek dan kemasan mulai dari botol kaca, botol plastik, maupun kemasan plastik. Sedangkan obat keras terbatas berjumlah ratusan ribu butir obat berbagai merek.


Terkait hal tersebut Kapolres Banjar mengatakan minuman beralkohol tersebut diamankan dari pedagang maupun pembeli dalam razia dan kegiatan patroli gabungan TNI, Polri, serta Instansi terkait dalam rangka Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) yang rutin dilaksanakan setiap Malam Minggu.

"Ini sebagai tindak lanjut dari curhatan dan keresahan masyarakat yang Kami terima khususnya pada saat kegiatan Jumat Curhat, Kami selalu berkomitmen untuk menjaga kondusifitas wilayah Kota Banjar serta memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," Ucap Kapolres Banjar.

Sedangkan untuk obat keras terbatas ini hasil pengungkapan dan pengembangan Sat Res Narkoba dan juga dari hasil kegiatan KRYD tersebut.

Sementara itu perwakilan Ketua MUI Kota Banjar H. Oni Kurnia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kerja keras Polres Banjar serta instansi terkait atas kegiatan pemusnahan minuman beralkohol dan obat-obat terlarang tersebut.

"Kami menyambut baik kegiatan ini, untuk menumpas peredaran miras dan obat-obatan terlarang. Kami pun mendukung Kepolisian untuk terus menjaring dan merazia miras dan obat terlarang," Ucapnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Perwakilan dari Kejaksaan, perwakilan Dinkes Kota Banjar, perwakilan MUI Kota Banjar, serta perwakilan MUI Kecamatan Se-Kota Banjar.

Pemusnahan miras dilakukan dengan cara dilintas dengan alat berat berupa setum, sedangkan obat terlarang dengan cara dibakar.tm


BANJAR | JABARCENNA.COM - Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kota Banjar gelar Rapat Koordinasi ( Rakor) persiapan pelantikan anggota DPRD Kota Banjar terpilih untuk periode 2024 - 2029.

Rakor yang dihadiri seluruh Komisioner KPU Kota Banjar serta 30 anggota DPRD terpilih, berlangsung di Aula rapat lantai 3 Toserba Pajajaran Kota Banjar, Kamis (30/5/2024).

Ketua KPU Kota Banjar, Muhammad Mukhlis, menyampaikan, tujuan rakor ini adalah untuk memastikan kelengkapan persyaratan administrasi anggota DPRD terpilih, sehingga proses peresmian dapat berjalan lancar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

" Di sini kami memberikan informasi dan laporan, serta ingin memastikan semua persyaratan administrasi sudah lengkap, salah satunya terkait LHKPN ( Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), " ucap Mukhlis.


Mukhlis menambahkan, rapat ini selain untuk memastikan kelengkapan persyaratan administrasi, juga menjadi ajang bagi bagi anggota DPRD terpilih untuk silaturahmi dan saling mengenal serta membangun sinergi.

" Semoga untuk pelaksanaan peresmian atau pelantikan anggota DPRD terpilih nanti, bisa berjalan sesuai dengan jadwal dan lancar, " harap Ketua KPU Kota Banjar.tm


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Jawa Barat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pengendalian mutu produk industri hasil tembakau bagi 50 Petani Tembakau dan non Tembakau Kuningan, Rabu (28/5/2024).

Acara yang dilaksanakan di Hotel Grage Sangkan, Sangkanurip Kuningan, tersebut dibuka dan dihadiri langsung oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kab. Kuningan, Kantor Layanan Teknis BSN Jawa Barat, dan Dosen dari FTIP Universitas Padjadjaran.

Kepala Diskopdagperin Kuningan Trisman Supriatna, S. Pd, M. Pd, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan bimbingan teknis ini dalam rangka mendukung pengembangan industri Hasil Tembakau di Provinsi Jawa Barat.

"Kegiatan ini mengacu pada aturan Menteri Keuangan Nomor 2015 /PMK.07/Tahun 2021 dialokasikan berdasarkan prosentase tertentu dari Pendapatan Negara untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi kepada Daerah Penghasil Cukai dan Tembakau sebesar 20%, dapat digunakan untuk Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku, Program Pembangunan Industri dan Peningkatan Keterampilan Kerja." Ucap Trisman

Disampaikannya pula, bahwa DBHCT merupakan dana yang bersifat khusus dari Pemerintah Pusat yang dialokasikan ke Pemerintah Daerah yang merupakan penghasil Tembakau. Maka Melalui kegiatan ini kata Trisman, diharapkan para petani tembakau dan non tembakau bisa meningkatkan penghasilannya, menciptakan inovasi baru, meningkatkan pemberdayaan UMKM, menciptakan lapangan pekerjaan, serta membuat nilai tambah agar tidak hanya petik jual, namun menjadi petik olah jual yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Jadi Bimtek seperti ini harapan besarnya adalah dapat mengubah mindset pelaku usaha, agar lebih kompetitif dan inovatif di era digital ini, sehingga para petani tembakau bisa semangat menciptakan produk lokal yang berdaya saing global," Tuturnya

Lanjutnya, maka dari itu sejalan dengan program Pemerintah Pusat, tentunya Pemerintah Kabupaten Kuningan juga tidak tinggal diam, melalui dinas, kami akan menangkap semua peluang dan pelaku usaha bersama stakeholder lainnya, bekerjasama mewujudkan pengembangan potensi di Kuningan. Tidak hanya itu, kita juga terus melakukan strategis dalam rangka meningkatkan kapasitas pelaku usaha dan itu telah kami laksanakan. Hal tersebut agar mampu secara nyata memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat untuk mewujudkan salah satu misi Kabupaten Kuningan yaitu mewujudkan pembangunan kawasan pedesaan berbasis pertanian, wisata, budaya dan potensi lokal untuk mempercepat pertumbuhan serta pemerataan ekonomi rakyat." Ungkapnya (Iwan/Angga)


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Respon keluhan masyarakat, petugas gabungan di Kota Banjar, Jawa Barat, amankan belasan remaja yang sedang nongkrong hingga larut malam.

Hal tersebut merupakan sebagai bentuk antisipasi dan menjaga keamanan dan kondusifitas khususnya di wilayah Kota Banjar.

Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto, S.I.K.,M.H. melalui Pamenwas Polres Kota Banjar Kompol Dies Ratmono mengatakan, keluhan sebagaimana yang disampaikan masyarakat saat kegiatan Jumat Curhat.

Mereka mengeluhkan terkait adanya kelompok remaja yang berkumpul hingga larut malam.

“Sebagaimana informasi dari warga saat Jumat Curhat, banyak yang melaporkan suka ada anak-anak yang berkumpul melebihi batas, atau sampai larut malam. Sehingga hal itu membuat resah warga,” kata Dies Ratmono, Minggu (26/5/2024) dini hari.

Ia menjelaskan, saat patroli di Kota Banjar, petugas gabungan mengamankan 13 orang remaja di wilayah Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar.

“Kita mengamankan 13 orang dan 7 unit sepeda motor yang tidak dilengkapi surat-surat, serta tidak sesuai spesifikasi teknis,” jelasnya.

Lanjutnya mengatakan, setelah dilakukan pendataan, belasan remaja tersebut ternyata bukan hanya warga Kota Banjar saja, melainkan dari Pangandaran dan Ciamis.

“Yang kita amankan itu bukan hanya dari Banjar saja, tapi dari berbagai wilayah di antaranya dari Pangandaran, dan Ciamis. Kebanyakan mereka masih berstatus pelajar,” ungkapnya.

Pihaknya pun akan melakukan pembinaan terhadap belasan remaja yang berhasil petugas amankan saat kegiatan patroli gabungan di Kota Banjar pada malam tadi.

“Setelah kami data identitas dan kendaraannya, kemudian kami akan panggil orang tuanya. Termasuk dari pihak sekolah agar bersama-sama memberikan pembinaan,” pungkasnya.tm


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Guru/Pendidik Ming Tita Rosita S,Pd, TK Assaadah kota Banjar mendapatkan juara ke Satu Cipta Gerak dan Lagu tingkat Provinsi Jawa Barat dalam rangka Jambore Merdeka Bermain Pendidik Paud.

Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia melalui Balai Besar Guru Penggerak Jawa Barat, di Kabupaten Kuningan.

“Saya selaku Guru TK merasa bangga dan bahagia atas prestasi yang telah diraih oleh TK Assaadah kota Banjar dalam acara Jambore Merdeka Bermain Pendidik PAUD,” ujarnya, Rabu (22/5/2024).

Menurutnya, prestasi ini menunjukkan kompetensi yang baik dari pendidik serta tenaga kependidikan TK di bawah pembinaan Dinas Pendidikan kota Banjar

"Dengan TK Assaadah meraih prestasi ini tentu saja menjadi motivasi dan semangat bagi Guru/Pendidik untuk terus menjadi lebih baik dan lebih berprestasi lagi," lanjutnya.

Keberhasilan TK Assaadah meraih juara ke 1 ini diharapkan menjadi motivasi serta inspirasi bagi TK di kota Banjar untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini.tm


BANJAR | JABARCENNA.COM, - Tingkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat, Biro Perencanaan Polda Jabar Cek dan Asistensi Pelayanan Publik Polres Banjar

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto, S.I.K.,M.H. melalui Wakapolres Banjar Kompol Dani Prasetya, S.H.,M.H. menerima tim Biro Perencanaan (Biro Rena) Polda Jabar. (21/05/2024)

Kegiatan Biro Rena tersebut dalam ranfka monitoring, evaluasi, dan asistensi pelayanan publik di Polres Banjar.


Turut mendampingi Wakapolres Banjar, Kabag Ren AKP Asep Muli Warg Santosa, S.H., Kasiwas Iptu Budi Sumaryadi, Kasat Intelkam AKP Jajang Wahyudin, S.H., M.H., Kanit Regident Sat Lantas Ipda Eris Riski Sandi, S.H., serta Ka SPKT Aiptu Benny Irawan, S.H.

Terkait hal tersebut Kapolres Banjar melalui Wakapolres Banjar mengatakan tim melaksanakan pengecekan sarana dan pra sarana Pelayanan Publik Polres Banjar di antaranya pelayanan SIM, SKCK dan SPKT oleh Kasubbag Sisinfolap RBP Biro Rena Polda Jabar Pembina Drs. Syafrial Tanjung Selaku Tim monitoring evaluasi dan asistensi pelayanan publik.

"Hal ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dari evaluasi dan saran dari tim tersebut menjadi dasar Kami untuk perbaikan dan meningkatkan pelayanan publik," Ucap Wakapolres Banjar.tm


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Meski Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat dan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat sudah beri surat edaran terkait study tour, namun SMP Negeri 1 Kota Banjar, Jawa Barat, tetap melaksanakan study tour keluar provinsi. Sebanyak 273 siswa Kamis (16/5/2024) malam bertolak ke Jogjakarta menggunakan 6 bus pariwisata.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjar, Kaswad, berkilah study tour ini tetap dilakukan lantaran pihak SMP Negeri 1 sudah melakukan kontrak dengan pihak travel dan hotel.

"Sirat edaran itu berlaku bagi sekolah yang belum melaksanakan study tour, sementara sekolah ini sudah melakukan kontrak dengan travel," ucap Kaswad kepada awak media.

Kaswad melanjutkan, selain soal kontrak, pihak SMP Negeri 1 Kota Banjar juga memastikan kelaikan bus bersama Dinas Perhubungan setempat. Pihak travel juga disebut menyertakan sirat keterangan sehat seluruh sopir bus.

"Bus yang digunakan untuk study tour ini keluaran tahun baru dan sudah menyertakan surat kelaikan jalan dari Dinas Perhubungan dan surat keterangan sehat," tambah Kaswad.

Sementara salah satu orang tua siswa menyebut, meski cemas namun mereka tetap mengizinkan anaknya ikut study tour. Orang tua siswa harus merogoh kocek sebesar Rp 1 juta untuk study tour selama dua hari satu malam. Ratusan siswa SMP Negeri 1 Kota Banjar itu diberangkatkan dengan 6 unit bus pariwisata asal Jawa Tengah.

"Semoga selamat sampai tujuan dan kembali ke rumah dalam kondisi selamat," ucap Laila salah satu orang tua siswa.tm


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Ada yang menarik di perayaan puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Kabupaten Kuningan di halaman Kuningan Islamic Centre (KIC), Minggu (19/05/2024).

Ribuan pelajar peserta apel peringatan yang dikenal sebagai hari lahirnya tokoh Pendidikan Indonesia 2 Mei 1889 itu, dengan kompak memainkan angklung yang ternyata sebagai warisan Kabupaten Kuningan berasal dari Kelurahan Citangtu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Uu Kusmana, S.Sos, M.Si, mengatakan Gebyar Angklung ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan budaya asli Kuningan, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan semangat gotong royong dalam pendidikan.

“Dengan melibatkan ribuan pelajar, kami berharap dapat menanamkan rasa bangga terhadap budaya lokal yang sudah mendunia. Sekaligus memotivasi semangat belajar,” kata UU.


Selain Gebyar Angklung yang sebelumnya ada Gerak Jalan diikuti ribuan peserta, Uu Kusmana menyebutkan ada beberapa kegiatan telah dilaksanakan, seperti Lomba Cerdas Cermat Jenjang SD, Workshop Guru PAUD, Panen Karya Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 9, Lomba Cerdas Cermat SMP, Upacara Hardiknas, Gebyar PAUDku. Masih ada yang akan dilaksanakan, yaitu Wisuda Tahfidz Al-Qur’an Juz dan Seminar Pendidikan.

“Melalui gerakan “Beu Sakola dan Ngamulule Angklung Beu,” mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan. Kami ingin mewujudkan semangat belajar yang menyenangkan dan membanggakan, seperti halnya angklung, warisan budaya dunia asal Kuningan,” katanya.

Ditempat yang sama Pj Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat , M.Pd menuturkan, ternyata angklung itu sumbangsih terbesarnya dari Kuningan. Angklung Diantonis tercipta dan hadir atas kolaborasi dari Pak Kutjit dan Pak Daeng. Kebersamaan dalam menghadirkan nada-nada yang mengharumkan nama bangsa yang sudah menjadi warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada tahun 2010.

Menurutnya, poin penting dari kegiatan Hardiknas ini adalah bagaimana angka rata-rata anak melanjutkan pendidikan bisa naik. Selain itu, media silaturahmi dan kolaborasi dengan semua pihak menuju Kuningan sebagai kabupaten pendidikan. “Bahkan saat ini sedang merintis yang namanya kurikulum muatan lokal bagaimana merawat, ngaruat, ngarumat Gunung Ciremai,” terangnya.




Lebih lanjut, Sekda Kuningan Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. mengatakan, bahwa keberadaan angklung menjadi ciri khas Kabupaten Kuningan. Karena terkait dengan sejarah, bagaimana transformasi angklung dari nada pentatonis menjadi diantonis lahirnya di Kuningan berkat maestro angklung Pak Kutjit (Kuwu Citangtu) dengan Pak Daeng.

“Ini akan menjadikan nafas bagi kita agar terus melestarikan tradisi angklung yang mempunyai nilai budi luhur sebagai kearifan lokal yang sudah mendunia. Mencintai Angklung, tak ubahnya mencintai alam, mencintai tradisi. Nah ini sebagai dasar kita bagaimana meyakinkan tekad, bahwa Kuningan adalah betul menjadi bagian sejarah dari perkembangan angklung,” tegasnya.

Dian mengatakan, sebagai generasi penerus tidak boleh lepas dari sejarah, angklung harus tetap menjadi sebuah kekuatan bagaimana anak-anak mengenal dan menyukai warisan tersebut. “Moal apal bakal, Mun teu apal asal” inilah asal mu asal angklung. “Gebyar Angklung menjadi bagian menjaga dan merawat tradisi budaya Kuningan,” ungkapnya. (Angga)


KUNINGAN – Sebagai bentuk kemitraan Pemerintah Daerah dengan media massa, Pemda Kabupaten Kuningan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menggelar acara Kuningan Informatif (KUIN) sekaligus Pemberian Kartu Liputan Daerah (Karlipda) bagi wartawan baik media cetak dan media online, di Teras Pendopo Setda, Kamis 16 Mei 2024

Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., menjelaskan pemberian Karlipda bertujuan untuk meningkatkan kemitraan antara pemerintah daerah dan media dalam mentransformasikan informasi pembangunan kepada publik. Selain itu untuk mencegah penyebaran informasi berita hoaks, melakukan pendataan media massa dan wartawan, serta melengkapi identitas wartawan dalam melaksanakan peliputan.

Selanjutnya, ditindaklanjuti surat edaran ditujukan kepada Perangkat Daerah, Kelurahan, Kepala Desa, dan sekolah untuk melakukan kemitraan, apabila ada wartawan yang melaksanakan peliputan dapat memberikan informasi yang benar.

“Penggunaan Karlipda hanya berlaku untuk wartawan yang bertugas di wilayah Kabupaten Kuningan. Pemegang Karlipda diharapkan dapat menjunjung tinggi etika dan kode etik jurnalistik, serta bersikap profesional dan tidak melanggar ketentuan hukum dan perundang-undangan,” jelasnya.

Dian mengatakan bahwa media memiliki peran untuk memberikan informasi yang berimbang dan aktual kepada masyarakat. Pemerintah daerah juga menerima kritik membangun dari para wartawan sebagai bagian dari proses demokrasi.

Ditempat yang sama PJ Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd., menambahkan media memiliki peran dalam upaya memajukan daerah melalui publikasi. Dalam konteks ini, pemerintah daerah memberikan Karlipda sebagai bentuk kemitraan untuk membantu wartawan dalam melaksanakan tugasnya dalam penyebarluasan informasi untuk kemajuan Kabupaten Kuningan.

“Acara Kuningan Informatif (KUIN) dan pemberian Karlipda, diharapkan menjadi ruang yang efektif untuk penyebarluasan informasi dan memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan media massa. Selain itu, akan mendapatkan apresiasi atas karya jurnalistiknya. Mudah-mudah hadirnya Karlipda dapat memberikan kebermanfaatan,”harapanya.

Lebih lanjut Kepala Diskominfo, Drs. Ucu Suryana, M.Si didampingi Kabid IKP Anwar Nasihin, S.Kom, M.Si mengatakan, bahwa kegiatan ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Keputusan Bupati Kuningan Nomor 060/KPTS.217-ORG./2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Kehumasan di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan. (Wn)


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Saat ini paguyuban mojang jajaka kota banjar sedang melaksanakan kegiatan pasanggiri tahun 2024, pasanggiri mojang jajaka tahun ini diberi tema Sétra Perçéka yaitu dalam budaya Sunda menjadi sebuah filosofi yang menekankan bahwa untuk menjadi mojang jajaka dalam mencapai kemajuan dan kesuksesan hidup memerlukan keseimbangan antara kebersihan fisik dan spiritual, serta kemampuan berpikir kreatif dan inovatif.

Paguyuban Mojang & Jajaka Kota Banjar sendiri sudah ada sebelum kota banjar berdiri meskipun waktu itu dari sejarahnya masuk kedalam bagian paguyuban mojang jajaka kabupaten ciamis namun seiring dengan pemekaran kota banjar dari kabupaten ciamis dari situlah muncul beberapa orang yang peduli serta membawa nama mojang jajaka pertama ke kota banjar yaitu Atet Handiyana beserta beberapa rekan lainnya, mereka secara bersama-sama dengan spirit pembangunan banjar setelah berpisah dari kabupaten ciamis mereka bergerak untuk mempopulerkan nama mojang jajaka di kota banjar hingga generasi ke generasi saat ini mojang jajaka terus ada.

namun sangat miris disaat perjuangan para pembawa nama mojang jajaka ke kota banjar pertama orang-orang yang dulu mempopulerkan moka ke banjar dilupakan oleh generasi moka saat ini, disaat pasanggiri merupakan hajatan dari mojang jajaka itu sendiri para senior/pupuhu moka sama sekali tidak diberitanu bahkan tidak diundang dalam acara grand final mojang jajaka yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 mei 2024 di Aula Somahna Bagja Dibuana atau di Kantor Walikota Banjar.

Tentu ini bertolak belakang dengan sikap-sikap yang harus ditanamkan para mojang jajaka dimana mereka juga harus bisa menjadi agen perubahan yang bisa menghormati nilai-nilai luhur & norma. apalagi melihat dari tema pasanggiri kali ini temanya sangat filosofis yaitu Sétra Perçéka tetapi disayangkan para pengurus paguyuban mojang jajaka tidak merefleksikan arti dari tema pasanggiri tersebut.

Mojang Jajaka merupakan sebuah wadah yang didalamnya merupakan generasi muda yang mempunyai peran penting dalam menjaga serta mempromosikan budaya serta tradisi yang ada di daerah selain itu peran mojang jajaka juga sebagai duta pariwisata yang dimana mereka harus bisa mempromosikan pariwisata yang ada di suatu kota, karna mojang jajaka merupakan perwujudan dari generasi muda dari suatu daerah. dan saat ini Mojang Jajaka juga berperan penting dalam mempromosikan ekonomi kreatif di suatu daerah.

tapi saat ini sangat disayangkan setelah banyak pasanggiri dari tahun ke tahun untuk mencetak generasi baru mojang jajaka mereka sama sekali tidak menghargai sejarah moka ketika dibawa ke banjar sering dengan berjalannya pemekaran kota banjar dari kabupaten ciamis, pasti generasi moka saat ini tidak tau secara sejarah mojang jajaka pertama ke kota banjar seperti apa & perjuangan agar mojang jajaka bisa hadir di kota banjar.tm


Penulis : Deden Kurniawan S, Aks, SE, M.Si, CFrA, QRMP (Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Kuningan)

Penataan pusat kota kuningan ibarat menyusun puzzle yang rumit sehingga harus hati-hati sehingga menghasilkan frame yang utuh dan terkoneksi dari berbagai puzzle tersebut.

Puspa (Pujasera dan Parkir) Siliwangi (ex SD 17), area Pertokoan Siliwangi, Puspa Langlangbuana, Masjid Syiarul Islam, Area parkir depan Toserba Terbit, Puspa Taman Kota, dan sekitarnya merupakan puzzle dari area pusat kota yang harus terkoneksi dengan baik. Di area tersebut terdapat komunitas Pedagang Kaki Lima (PKL), Pedagang dan Pengusaha di area pertokoan Siliwangi, Angkutan Kota, delman tunggang dan delman hias, jemaah Masjid Syiarul Islam dan komunitas lainnya sebagai bagian puzzle pusat kota Kuningan.

Puzzle area perkotaan dan puzzle komunitas tentunya memiliki karakteristik dan kepentingan yang berbeda. Hal inilah yang harus dilakukan kajian teknis agar penyusunan puzzle memberikan dampak yang baik untuk semua pihak.

Menata kota memerlukan waktu yang panjang, karena selain merubah tata kota, rekayasa lalulintas, penyediaan fasilitas umum dan lain-lain, juga terkait dengan pola pikir dan budaya masyarakat.

Sebuah studi yang dilakukan peneliti di Stanford University mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara paling malas berjalan kaki di seluruh dunia. Studi tersebut menyebut bahwa rata-rata orang Indonesia berjalan kaki hanya 3.513 langkah per hari. Hal ini bisa dilihat juga pada laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), menunjukkan bahwa Indonesia menempati *peringkat pertama* sebagai negara dengan penduduk yang paling malas jalan kaki. Sangat jauh apabila dibandingkan dengan warga Tiongkok yang sehari berjalan dengan rata-rata 6189 langkah. Hal ini berdampak pada kesehatan masyarakat Indonesia, terutama kaitannya dengan *obesitas*. Penelitian yang sama, mengungkap hubungan antara kurangnya aktivitas jalan kaki dan tingginya angka obesitas di suatu negara. Indonesia juga dinyatakan menempati peringkat ke-17 sebagai negara dengan penduduk yang mengalami obesitas terbanyak di dunia.

Jurnal Ilmiah dari Muhammad Ragialdy Janitra, seorang Mahasiswa jurusan Rancang Kota, Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) Institut Teknologi Bandung (ITB) asal Kuningan Tahun 2018 dengan judul “Prinsip dan Konsep Perancangan Koridor Jalan Siliwangi Kabupaten Kuningan” menjadi salah satu acuan pemerintah daerah dalam penataan pusat kota Kuningan. Dalam penelitian tersebut terdapat kajian arus lalulintas, aktivitas bisnis, kebutuhan pejalan kaki, dan fasilitas umum lainnya yang dibutuhkan.

Penataan kota yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kuningan didasarkan pada kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat (_social welfare_), dimana aset Pemda digunakan untuk kepentingan masyarakat banyak daripada kepentingan investasi lainnya. mengutip statement Pj. Bupati Kuningan dan Sekretaris Daerah, kebijakan ini untuk memuliakan rekan-rekan pedagang untuk bisa tenang melakukan aktivitas ekonomi dan diakui legalitasnya oleh pemerintah.

Kebijakan ini dikaji, disusun, dan diimplementasikan melalui Tim Terpadu (Sekretaris Daerah, Asisten, Kepala Bagian Lingkup Setda, Diskopdagperin, Dishub, Satpol PP, DLH, DPUTR, BPKAD, Diskominfo, Camat dan Lurah setempat, dan seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah – Forkopimda, serta unsur akademisi) meliputi melakukan relokasi terhadap 364 PKL sekaligus kantung parkir ke tiga Puspa yaitu Puspa Siliwangi 196 PKL, Puspa Langlangbuana 59 PKL, dan Puspa Taman Kota sebanyak 109 PKL yang ditempatkan di lantai atas food court. Untuk PKL yang direlokasi sesuai dengan data yang terdaftar di paguyuban setiap area dan sudah ditetapkan dengan surat keputusan Bupati melalui Dinas terkait.

Selain itu juga Pemda menerapkan kebijakan mengalihkan lalulintas dari area pertokoan Siliwangi ke Jalan Langlang Buana dan Jalan Syeh Maulana Akbar. Selanjutnya menerapkan kebijakan pengalihan rute delman hias serta mengalihkan pangkalan delman hias dari seputaran Masjid Syiarul Islam ke lokasi baru disamping Gedung Juang.

Tujuan relokasi tentunya untuk menata kawasan perkotaan agar lebih tertib dan teratur serta menciptakan kawasan perekonomian baru. Tujuan penutupan jalan di area pertokoan Siliwangi untuk cipta kondisi agar PKL bisa bertahan di lokasi yang baru, dan membuka akses proses loading barang dan angkutan yang dibutuhkan para pemilik area pertokoan Siliwangi dengan buka tutup barier. Sedangkan untuk menuju pertokoan bisa diakses pengunjung bisa dari Puspa Langlangbuana dan dari Pasar Siliwangi Barat. Selain tujuan antara tersebut, penutupan Jalan Siliwangi bertujuan untuk memberikan ruang bagi pejalan kaki dan ruang publik, serta kedepan rekayasa lalulintas pusat kota bisa lebih fleksibel dimana Jalan Siliwangi bisa dibuka dan ditutup sesuai kebutuhan dan masyarakat pengguna jalan sudah paham opsi rekayasa lalulintas yang bisa diterapkan di pusat kota. Misalkan seperti saat Nobar Timnas, maka jalan Siliwangi bisa dilakukan penutupan dan pengguna jalan sudah paham rekayasa lalulintas yang harus diikuti. Untuk tujuan tersebut, sepanjang area pertokoan Siliwangi sudah dilengkapi dengan lampu penerangan jalan umum, lampu hias tematik, tempat duduk sepanjang pertokoan, kursi estetik di setiap pojok, asesoris fasilitas umum, dan penyediaan koneksi internet gratis.

Untuk pemindahan terminal delman hias bertujuan agar aktivitas peribadahan di Masjid Syiarul Islam lebih lancar dan lebih tertib tanpa terhalang oleh parkir delman hias, juga bertujuan agar kotoran kuda yang tercecer saat delman hias “ngetem” dapat segera dibersihkan karena di lokasi yang baru sudah disiapkan sarana untuk pembersihan kotoran kuda sekaligus saluran pembuangannya.

Selama penerapan kebijakan tersebut, Pemerintah daerah bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan evaluasi berkala. Hasil yang sangat dirasa diantaranya: 1) pusat kota menjadi tertib, 2) seputaran Masjid Syiarul Islam lebih bersih dan asri, 3) tumbuhnya komunitas ekonomi baru, 4) menurunnya pungutan liar, dan 5) peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) terutama dari sektor parkir.

Ada target jangka panjang terkait kebijakan penataan pusat kota ini diantaranya: 1) menjadikan Kuningan kota wisata yang bersih dan tertib dengan destinasi kuliner 24 jam; 2) menumbuhkan kreatifitas seni budaya dan ekonomi kreatif di masing-masing Puspa karena di setiap Puspa disediakan fasilitas pentas seni budaya; 3) menjadikan pusat transaksi digital; 4) menjadikan pusat pengolahan sampah dari limbah penjualan menjadi pupuk organik dan sampah daur ulang, 5) pemberdayaan anak jalanan (anak punk) untuk dapat diberdayakan sesuai minat dan bakatnya.

Di sisi lain hasil evaluasi Tim terdapat 2 dampak signifikan yang perlu dilakukan penyesuaian implementasinya yaitu: *Pertama* permintaan pembukaan jalan dari pemilik pertokoan siliwangi karena dianggap menurunkan kunjungan konsumen, dan *Kedua* masih adanya PKL sekitar taman kota yang belum terelokasi ke lokasi yang baru karena keterbatasan ruang di area relokasi.

Terhadap 2 dampak tersebut, Pemerintah Daerah sedang mengambil langkah alternatif lanjutan yaitu:

1. Untuk permintaan pembukaan jalan dari pemilik pertokoan Siliwangi akan dilakukan pembukaan arus lalu lintas dengan pembatasan hanya kendaraan pribadi yang melintas, penyediaan jalur loading barang kiri kanan jalan untuk proses loading pertokoan Siliwangi. Selain itu terus dilakukan penambahan dan pembangunan fasilitas-fasilitas umum yang dibutuhkan sepanjang area pertokoan.

2. Untuk sisa PKL yang belum terelokasi sedang disiapkan penambahan area lapak PKL di Puspa Langlangbuana dan alih fungsi Pasar Rakyat Langlangbuana yg belum optimal digunakan oleh pedagang untuk berjual beli. Proses penataan sedang dilakukan agar lokasi yang baru layak digunakan. Proses lain yang sedang ditempuh adalah pendataan sasaran PKL yang akan direlokasi agar terpenuhi asas keadilan dimana satu orang atau satu keluarga hanya memiliki satu lapak untuk pemerataan. Dan tantangan berikutnya adalah memastikan bahwa area publik yang menurut peraturan perundang-undangan tidak diperbolehkan digunakan untuk berjualan atau aktivitas lainnya.

3. Melakukan kampanye budaya jalan kaki agar pola pikir dan budaya ingin mencapai tujuan secara langsung dapat dirubah.

Terakhir, implementasi kebijakan tentunya membutuhkan waktu yang tidak sebentar karena selain proses pembangunan infrastruktur, juga merubah pola pikir dan budaya yang selama ini sudah turun temurun dilakukan. Kebijakan juga pasti tidak akan memberikan kepuasan bagi semua pihak, tetapi kebijakan idealnya tidak kaku dan dapat dievaluasi setiap saat untuk mampu memberikan dampak positif sesuai yang ditargetkan. Roma tidak dibangun dalam satu malam.***


BANJAR | JABARCENNA.COM - Beredar video kelompok remaja yang mengendarai sepeda motornya secara ugal-ugalan di wilayah Kota Banjar, menindaklanjuti hal tersebut Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto, S.I.K.,M.H. melalui Kabagops Polres Banjar Kompol Saeful Bahri, S.Pd.I pimpin patroli skala besar. (07/05/2024) Dini Hari.

Terlihat pada postingan pada platform Facebook menampilkan gerombolan motor mengendarai sepeda motornya dengan mengambil jalur pengendara lain yang mana sangat membahayakan dirinya dan pengguna jalan lain.

Terkait hal tersebut Kapolres Banjar melalui Kasubsi PIDM Si Humas Polres Banjar Bripka Didik Rahmat, S.E. mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat terlebih pada malam hari, pihaknya mengatensi kejadian tersebut.


"Kami pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat maupun netijen yang telah proaktif melaporkan kejadian-kejadian seperti ini. Namun tetap Kami imbau apabila mendapat video seperti itu agar kirim kepada Kami untuk segera Kami tindaklanjuti dan diharapkam tidak menyebarluaskannya," Ucapnya.

Patroli yang dilaksanakan pada pukul 00.00 Wib sampai dengan dini hari tersebut mengambil rute dari Mako Polres Banjar, Jembatan Dobo, Pasar Banjar, Alun-alun Kota Banjar, Terminal Kota Banjar, lalu Taman Kota Lapang Bhakti Kota Banjar.tm
Diberdayakan oleh Blogger.