September 2020 | JABARCENNA.COM


JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Polres Sukabumi Kota kembali mengimbau masyarakat untuk mematuhi penerapan protokol kesehatan, salah satunya mengenai penggunaan masker. Kali ini, Hal itu dilakukan dengan memasang stiker bertuliskan “Ayo Pake Masker” di sejumlah mobil Angkot (Angkutan Kota) yang melintasi Bunderan Sukaraja Kabupaten Sukabumi, Selasa (29/09/2020) sore. 

Aksi pemasangan stiker ajakan tersebut dipimpin secara langsung oleh Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni, didampingi Kapolsek Sukaraja, Kasat Lantas dan personel Polres Sukabumi Kota.

“Hari ini, kami Jajaran Polres Sukabumi Kota melakukan pemasangan stiker imbauan ‘Ayo Pakai Masker’ di beberapa mobil Angkot yang ada di sekitar Bunderan Sukaraja Sukabumi,” Ujar AKBP Sumarni.

AKBP Sumarni juga menambahkan bahwa aksi yang dilakukan oleh Jajarannya tersebut dilakukan untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker untuk menghindari penyebaran Covid-19.

“Harapan kami, melalui stiker ‘Ayo Pakai Masker’ yang dipasang di mobil angkot ini, masyarakat akan selalu melihat dan selalu ingat, bahwa kemanapun dan dimana pun berada, mereka harus memakai masker sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran virus Corona,” pungkasnya.


.Suhendi


JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Disdukcapil Kabupaten Sukabumi mengadakan rapat pembahasan dan kesepakatan stakeholder tentang pelayanan administrasi kependudukan.

Bertempat  di aula hotel Augusta Cikukulu, Senin (28/9/2020), sebanyak 15 Staekholder ikut dalam pembahasan tersebut. Sebagaimana narasumber yang telah disediakan dari pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sukabumi.

Kepala Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan, Ida Widayati mengatakan, kita melaksanakan kegiatan ini karena ada beberapa peraturan perundang-undangan terkait administrasi kependudukan yang berubah, jadi otomatis kita harus menyesuaikan dengan perubahan itu, kata Ida

Ida menerangkan, Perubahan standar pelayanan ini harus dibahas dengan Stakeholder terkait, agar ada keseimbangan antara kebutuhan masyarakat. Kemampuan penyelenggara pelayanan Adminduk sendiri dalam hal ini Disdukcapil dengan kondisi lingkungan harus menyesuaikan. jadi, kita tidak bisa memaksakan harus mengakomodir keinginan masyarakat ketika kesiapan kita dari sisi sarana prasarana, SDM, Teknologi dan yang lainnya belum memadai, tuturnya

Lanjut Ida, Tentunya ini merupakan kondisi yang ideal yang diharapkan agar ada kesepakatan antara Stakeholder sebagai perwakilan masyarakat dengan Disdukcapil sebagai penyelenggara pelayanan Adminduk di Kabupaten Sukabumi. 

Dengan kegiatan ini Mudah-mudahan menjadi suatu terobosan, masukan bagi kami sebagai penyelenggara pelayanan Administrasi Kependudukan bahwa dalam merumuskan suatu kebijakan dalam hal ini standar pelayanan kita tidak egois artinya "Tidak egosentris menjadi urusan kami semata, jadi kami tetap melibatkan unsur masyarakat untuk meramu suatu standar pelayanan yang memang bisa mengakomodir keinginan masyarakat tetapi tetap memperhatikan kemampuan kami sebagai penyelenggara pelayanan Administrasi Kependudukan di Kabupaten Sukabumi", Terangnya

Kedepan diharapkan kita bisa bersinergi terus berkomunikasi dengan masyarakat agar tercipta, terwujud suatu pelayanan Adminduk yang memenuhi standar pelayanan minimal Dinamis, Tertib, dan tidak Diskriminatif. Mudah-mudahan pelayanan kami kedepan akan lebih baik, akan lebih mengakomodir keinginan masyarakat tapi tetap memperhatikan kemampuan-kemampuan kami sebagai penyelenggara Adminduk. Ujar Ida

Untuk Stakeholder yang diundang itu ada 15 diantaranya ada tokoh dari Akademisi, Tokoh Agama, dari Tokoh Masyarakat itu diwakili oleh ketua MUI Kabupaten, DPD KNPI, dan pemerintah setempat itu dari Kecamatan Ciaaat dan Desa Sukamanah. Untuk Tokoh wanitanya dari GOW, dan BEM 3 Perguruan Tinggi serta dari LSM. 

"Dari beberapa elemen yang disebutkan itu kita sudah sejak lama menjalin kerjasama dalam hal sosialisasi informasi Adminduk" pungkasnya.


.Suhendi/Erik S


JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Desa Sukamaju Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi salurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kabupaten tahap II. 

Ada sebanyak 198 Penerima manpaat Bantuan Sosial Tunai (BST) yang di terima oleh warga Desa Sukamaju. 

Dikatakan Kepala Desa Sukamaju, Sihabudin saat di temui Jabarcenna.com di ruang kerjanya, mengatakan Alhamdulillah penyaluran BST yang bersumber dari Pemkab Sukabumi surah tersalurkan dan berjalan lancar. Ada 198 KK yang menerima bantuan tersebut. Dalam penyalurannya sendiri langsung oleh pihak Desa dan pendamping Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi. Dan saya ucapkan terimakasih kepada Pemkab Sukabumi sebagaimana telah mengalokasikan dana tersebut, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk warga Desa Sukamaju, ucap Sihabudin, Selasa (29/9/2020) 

Mengenai anggaran BOP nya sendiri alhamdulilah itu ada dan pengalokasiannya sendiri digunakan untuk Kepala Desa sebesar Rp.300 ribu, anggota ada 4 orang masing-masing menerima Rp.150 ribuan dan Rp.100 ribu untuk kebersihan kalo jadi di totalkan menjadi satu juta. Sedangkan untuk BOP di tahap pertama kita tidak menerima, hanya uang 100 ribu saja untuk kebersihan. Terangnya 

Ia berharap kedepan pihak dinas sosial diharapkan terjun langsung kelapangan ke desa untuk menghindari halnya fitnah dari aparat desa dan kepala desa yang lain. Ujar Sihabudin

Sementara ditambahkan Sekdes Sukamaju, penyaluran bantuan BST tersebut kita laksanakan hari senin kemarin pada tanggal (21/9), pelaksanaannya sendiri dihadiri oleh Babinsa, Babinkamtibmas, BPD, Karang Taruna Desa serta aparatur desa yang membantu serta Puskesos yang memiliki bidang kesejahteraan sosial, Dinas Sosial dan Inspektorat juga hadir. Kepala Desa dan jajaran yang lain juga disini langsung membagikan bantuannya kepada warga Desa Sukamaju. Kata Sekdes 

Pihaknya berharap dengan adanya bantuan ini diharapkan bisa menjadi modal dasar pemberdayaan masyarakat itu sendiri dan bisa memanfaatkan batuan tersebut ke lebih hal yang positif dan bermanfaat. 

.Erik S



JABARCANNA.COM | KUNINGAN - Dalam upaya mengoptimalkan metode penyampaian dakwah penyuluh Agama Islam melalui media sosial, Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kankemenag Kabupaten Kuningan melaksanakan pembinaan penyuluh Agama Islam dalam konten metode penyampaian dakwah melalui medsos. 

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Ayong Linggarjati Kuningan, Senin (28/9/2020) dibuka langsung oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Kuningan Dr. H. Hanif Hanafi, M.Si.

Dalam sambutanya, H Hanif mengatakan bahwa penyuluh Agama Islam mempunyai peran penting sebagai ujung tombak Kementerian Agama dalam melaksanakan pembinaan agama dalam kehidupan masyarakat. Tidak hanya itu penyuluh juga sebagai penyambung pemerintah dalam melaksanakan sebagian tugas pembangunan dalam bidang keagamaan.

Ia menyampaikan bahwa para penyuluh selain dapat melaksanakan penyampaian dakwah secara langsung kepada masyarakat, juga harus dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan sarana media sosial dalam metode penyampaian dakwah bagi masyarakat, baik melalui Facebook, Instragram, YouTube dan lain-lain.

Namun demikian dalam memanfaatkan medsos harus bijak dan taat terhadap peraturan, undang undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang telah ditetapkan dan tetap sesuai tupoksi penyuluh Agama Islam. Jangan sampai melanggar undang- undang undang ITE dengan mengunggah konten-konten ujaran kebencian, provokatif dan penyampaian yang bersifat radikalisme. Hal ini dapat merugikan diri sendiri, masyarakat dan bangsa pada umumnya. Demikian disampaikan H. Hanif.

Sementara itu Kepala Seksi Bimas Islam H. Ahmad Fauzi, M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti 40 peserta dari unsur Penyuluh Agama Islam di lingkup Kantor Kemenag Kabupaten Kuningan. Adapun tujuan kegiatan ini, ucap Ahmad Fauzi adalah "memberikan pembinaan sekaligus memotivasi para penyuluh agama dalam melaksanakan tugasnya, yaitu berdakwah di wilayahnya masing-masing".

Lanjutnya, Dalam kesempatan ini, sesuai Tema konten penyampaian metode dakwah melalui medsos, para penyuluh agama Islam dapat melaksanakan penyampaian metode dakwah dengan memanfaatkan teknologi untuk mengikuti perkembangan zaman melalui sarana medsos dalam penyampaian dakwah. 


.IY


JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Pemerintah Desa Sukajaya Kecamatan Sukabumi pada Jumat  (25/9) menggelar Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka menyusun rencana kerja pembangunan (RKP) tahun 2021.

Musdes tersebut dilaksanakan di Aula Desa Sukajaya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yakni setiap peserta  yang hadir diwajibkan mengenakan masker dan menjaga jarak.

Hadir dalam acara Musdes tersebut Kepala Desa Sukajaya Deden Gunaepi, Forkopimcam, BPD, Ketua Bumdes, Dan undangan lainnya. 

Pada kesempatan tersebut Sekdes Desa Sukajaya Cecep Purnama mengungkapkan kepada jabarcenna.com, pada hari ini kita melaksanakan (Musdes) Musyawarah Desa atau disebut Pra Musrenbang yang mana dalam pelaksanaan tahap awal musyawarah itu dilaksanakan di lingkup RT/RW, setelah itu lanjut ke Musyawarah Kedusunan (MUSDUS) dimana dalam musdus tersebut di bahas usulan-usulan kegiatan dari setiap RT/RW yang ada di Desa Sukajaya dan setelah Musdus tersebut dilaksanakan baru lah kita pada hari ini melaksanakan atau mengadakan rapat Musdes (Musyawarah Desa.red) tujuannya yaitu guna untuk menentukan kembali arah yang kita bicarakan dari setiap usulan-usulan sehingga memunculkan usulan mana yang paling di prioritaskan dalam program Pembangunan kedepan di tahun 2020 baik tahap satu, dua dan tiga, terangnya.

Saat ditanya prestasi apa saja yang sudah diraih Desa Sukajaya, Cecep menjawab, Alhamdulillah untuk saat ini Desa Sukajaya menjadi salah satu Desa terbaik di Kabupaten Sukabumi, kemarin kita juga ditunjuk oleh Pemkab Sukabumi menjadi Desa SADARKUM, Desa Sadar Hukum. Ujar Cecep

"Kita disini menjadi salah satu pembelajaran untuk lebih mentaati tentang hukum baik dari segi hukum sosial kemasyarakatan, Agama dan hukum-hukum yang berlaku yang ada di wilayah Republik Indonesia ini" ucapnya

Pihaknya berharap kedepan Desa Sukajaya menjadi desa yang lebih berkembang lagi. Sesuai dengan visi-misi yang mana digemborkan oleh Kepala Desa bahwa Desa Sukajaya ini Ti urang keur Urang (TIKUKUR) 

Jadi pada saat ini memang masyarakat diarahkan bagaimana caranya masyarakat bisa berkembang dari sisi ekonomi, supaya ekonomi masyarakat itu tersentuh. 

Bagi UMKM juga ada perkembangan bagaimana caranya para pelaku usaha-usaha di wilayah Desa Sukajaya ini bisa terbantu, minimal untuk pengemasan, pemasaran dan ini tujuannya supaya para pelaku usaha kecil yang ada didesa sukajaya ini jadi lebih sejahtera secara ekonomi. Pungkasnya


.Suhendi/Erik S


JABARCENNA.COM | BANJAR - Satuan Lalu Lintas Polres Banjar Polda Jabar memasang stiker ajakan menggunakan masker, pemasangan stiker tersebut ditempel pada kendaraan dinas Sat Lantas Polres Banjar, kendaraan umum, dan kendaraan pribadi. Sabtu (26/9-2020).

Penempelan stiker yang yang diinisiasi oleh Kasat Lantas Polres Banjar AKP Purwadi, S.H.,MAP tersebut dilaksanakan di Simpang 4 alun-alun kota Banjar oleh Kasat Lantas serta Personil Sat Lantas Polres Banjar. 

Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. melalui Kasat Lantas Polres Banjar AKP Purwadi, S.H.,MAP mengatakan pemasangan stiker tersebut menumbuhkan kesadaran Masyarakat agar menggunakan masker disetiap saat, kapanpun dan dimanapun. Selain itu pula bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilkum Polres Banjar.

"Atas Perintah Ibu Kapolres Banjar, kami Sat Lantas Polres Banjar hari ini melaksanakan pemasangan stiker ajakan penggunaan Masker untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat mematuhi protokol Kesehatan salah satunya penggunaan Masker" ucapnya. 

Stiker yang bertuliskan AYO PAKAI MASKER dan berlatar belakang warna Ungu tersebut dipasang pada bagian depan dan bagian belakang kendaraan roda empat atau mobil dan truk. 

Sebanyak 101 kendaraan terdiri dari Kendaraan Dinas Sat Lantas 8 Unit, Bus 25 Unit, Mini Bus 13 Unit, Truck 10 Unit, Travel 1 Unit, Angkot 43, dan kendaraan Lainnya sebangak 2 unit.


.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR - Tanpa lelah Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. dan Walikota Banjar Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si., bersama Dandim 0613/Ciamis Letkol Czi. Dadan Ramdani, S.Sos.,M.A.P. dan personil yang tergabung dalam Tim Penindak Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19 (TP3KC) imbau protokol kesehatan dengan selalu ingat 3M yakni Memakai Masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, imbauan dilaksanakan di Alun-alun Kota Banjar. Jumat (25/9) malam
.

Dalam imbauannya Walikota Banjar menyampaikan untuk meminimalisir penyebaran covid-19 terapkan 3M dalam adaptasi kebiasaan baru ini, "Jadi kalau aktifitas di luar ruangan pakai masker itu wajib, untuk meminimalisir penyebaran covid-19" ucap walikota Banjar. 

Terpantau para pengunjung alun-alun Kota Banjar secara umum telah menggunakan masker, "Kami harap masyarakat patuh protokol kesehatan apabila ada petugas saja, ada tidak adanya petugas masker harus tetap digunakan" kata Walikota Banjar.


.Tema


JABARCENNA.COM | JAKARTA - Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango mengungkap, ada 37 pegawai KPK yang mengundurkan telah mengundurkan diri. Menurut catatannya, hal itu dilakukan sebelum langkah Kabiro Humas Febri Diansyah.

"Mereka mundur sejak Januari 2020. Jumlah tersebut terdiri dari 29 pegawai tetap dan 8 pegawai tidak tetap," jelas Nawawi dalam keterangannya, Sabtu (26/9/2020). Nawawi menjelaskan, pengunduran diri puluhan pegawai KPK memiliki alasannya masing-masing.

Dia menegaskan, mundurnya pegawai tersebut tidak semua berkait dengan berlakunya UU Nomor 19 Tahun 2019 tentang alih status pegawai KPK menjadi ASN.

"Pada umumnya para pegawai tersebut mengundurkan diri dengan alasan mencari tantangan baru, ataupun alasan keluarga," jelas dia.

.Iy/lip6


JABARCENNA.COM | JAKARTA - Febri Diansyah mengungkapkan alasannya mengundurkan diri dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Febri merasa dengan kondisi KPK yang saat ini sudah berubah, membuat ruang geraknya dalam memberantas korupsi tidak signifikan.

"Secara pribadi, saya melihat rasanya ruang bagi saya untuk berkontribusi dalam pemberantasan korupsi akan lebih signifikan kalau saya berada di luar KPK, tetap memperjuangkan dan ikut advokasi pemberantasan korupsi," kata Febri kepada wartawan, Kamis (24/9/2020).

Dia menjelaskan perubahan kondisi politik dan hukum di lembaga antirasuah itu terasa setelah revisi UU Nomor 30 tahun 2002 yang kemudian disahkan menjadi UU Nomor 19 tahun 2019 tentang KPK. UU itu disahkan DPR pada 17 September 2019.

"Tapi kami tidak langsung meninggalkan KPK, pada saat itu kami bertahan di dalam dan berupaya untuk bisa berbuat sesuatu agar tetap bisa berkontri untuk pemberantasan korupsi," jelasnya.

Akhirnya, setelah 11 bulan menjalani perubahan kondisi tersebut, barulah Febri memutuskan mundur dari KPK. Adapun surat pengunduran dirinya telah diserahkan ke Sekretarias Jenderal KPK pada 18 September 2020.

"Sejujurnya agak berat bagi saya untuk mengambil keputusan ini. Apalagi harus menyampaikan kembali ke teman-teman karena dengan diambil keputusan ini, saya harus meninggalkan teman-teman yang masih berjuang di dalam KPK, meski kondisi sangat sulit," ujar Febri.

.Iy/lip6


JABARCENNA.COM | JAKARTA – Polri beserta aparat gabungan menggelar operasi yustisi penertiban protokol kesehatan kepada masyarakat. Dari hasil operasi yang dilakukan selama sembilan hari, denda sanksi pelanggar protokol kesehatan mencapai Rp 1 miliar lebih.

“Perlu rekan-rekan ketahui bersama, bahwa selama sembilan hari pelaksanaan operasi yustisi tahun 2020 yang digelar mulai tanggal 14 sampai dengan 22 September 2020, tim gabungan operasi yustisi telah melaksanakan penindakan sebanyak 954.217 kali,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Rabu (23/9/2020).

“Dengan sanksi teguran terdiri dari lisan sebanyak 658.141 kali dan tertulis sebanyak 1.822 kali. Denda administrasi sebanyak 14.206 kali dengan nilai denda Rp 1.055.778.000,” lanjutnya.

Selain itu, Ramadhan menuturkan aparat gabungan sudah menegur pelanggar protokol kesehatan dengan sanksi sosial sebanyak 100 ribu kali lebih. Sedangkan tempat usaha sebanyak 510 kali.

“Penutupan tempat usaha sebanyak 510 kali. Terakhir, sanksi lainnya, kerja sosial sebanyak 100.538 kali,” tuturnya.

Ramadhan menyampaikan jumlah personel gabungan yang dikerahkan hingga Selasa (22/9) kemarin sebanyak 85 ribu lebih personel. Terdiri dari 43 ribu lebih personel Polri, 14 ribu lebih personel TNI, dan 10 ribu lebih Satpol PP.

“Perkembangan laporan pelaksanaan operasi yustisi Polda jajaran per tanggal 22 September 2020. Operasi yustisi ini mengerahkan personel gabungan antara Polri, TNI, Satpol PP, dan stakeholder lainnya dengan melibatkan personel sebanyak 85.385 personel dengan rincian 43.970 personel dari Polri 14.003 dari TNI 17.089 dari Satpol PP dan 10.327 personel lainnya,” ujarnya.

Dikatakan Ramadhan, ada 27 ribu lebih kegiatan yang ditindak saat pelaksanaan operasi yustisi kemarin. Adapun 216 ribu lebih orang terjaring razia.

“Jumlah kegiatan razia atau pemeriksaan pada tanggal 22 September 2020 sebanyak 27.619 kegiatan. Total sasaran yang dituju sebanyak 268.318 dengan rincian orang yang terjaring razia sebanyak 216.310 dengan tempat sebanyak 21.706 dan 30.429 kegiatan,” ucapnya.

Hingga kemarin, sebanyak 187.276 kali penindakan dilakukan oleh tim gabungan. Dengan sanksi teguran sebanyak 135 ribu kali lebih dan denda Rp 131 Juta.

“Pada tanggal 22 September 2020, tim gabungan operasi yustisi telah melakukan penindakan sebanyak 187.276 kali dengan sanksi sebagai berikut. Sanksi teguran terdiri dari lisan sebanyak 135.046 kali dan tertulis sebanyak 27.717 kali. Denda administrasi sebanyak 2.255 kali dengan nilai denda Rp 131.605.000. Penutupan tempat usaha sebanyak 98 kali. Sanksi lainnya berupa kerja sosial sebanyak 22.160 kali,” imbuhnya.


.IY

JABARCENNA.COM | JAKARTA – Bareskrim Polri hari ini memeriksa sejumlah saksi dan saksi ahli terkait kebakaran gedung Kejaksaan Agung (Kejagung). Total ada 13 orang yang diperiksa, terdiri atas 7 saksi dan 6 ahli.

“Hari Kamis (24/09) pukul 13.00 WIB, tim penyidik gabungan Polri kasus kebakaran gedung utama Kejaksaan Agung memeriksa tujuh orang saksi, terdiri dari pihak swasta, pekerja, cleaning service, ASN, dan jaksa di Kejaksaan Agung,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo dalam keterangannya, Kamis (24/9/2020).

<span;>Pemeriksaan dimulai sejak pukul 13.00 WIB siang tadi. Ferdy mengatakan, tujuh saksi yang diperiksa berasal dari kalangan ASN, jaksa, sampai cleaning service di lingkungan Kejagung.

Sementara itu, ada enam ahli yang dimintai keterangan oleh penyidik. Ahli-ahli yang dihadirkan merupakan ahli Puslabfor, ahli kebakaran, dan ahli hukum pidana.

“Enam orang ahli terdiri dari ahli Puslabfor, ahli kebakaran dari IPB dan UI, serta ahli hukum pidana dari UI, Usakti, dan UMJ,” ujar Ferdy.

.IY


JABARCENNA.COM | KOTA BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Provinsi Jabar terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2020 dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Kamis (24/9/20).

Secara umum, Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- menjelaskan bahwa Raperda Perubahan APBD TA 2020 ini bertujuan menyesuaikan anggaran dalam kebutuhan penanganan pandemi global COVID-19 yang terjadi sejak Maret lalu hingga kini.

Adanya pandemi mengakibatkan perekonomian Jabar pada triwulan II-2020 minus 5,98 persen, yang diakibatkan adanya penurunan aktivitas beberapa lapangan usaha di antaranya sektor industri pengolahan yang minus 3,39 persen dan sektor perdagangan yang minus 1,75 persen.

Untuk itu, Kang Emil mengucapkan terima kasih kepada seluruh fraksi yang telah menerima kebijakan penyusunan perubahan APBD TA 2020 dengan harapan pembangunan di Jabar dapat tetap dilaksanakan sehingga target-target dan sasaran yang direncanakan dapat terwujud demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Dasar perubahan APBD Tahun 2020 selain karena adanya pandemi COVID-19, (juga) penyesuaian indikator makro ekonomi, penyesuaian pendapatan daerah, refocusing dan realokasi anggaran, pemanfaatan silpa hasil audit BPK, pinjaman daerah, dan penyesuaian sasaran serta indikator kinerja program dan kegiatan," ucap Kang Emil.

Terkait tanggapan soal belanja daerah, Kang Emil menjawab bahwa saat ini fokus belanja daerah tahun 2020 diarahkan untuk penanganan COVID-19 serta pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan, khususnya bidang kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi.

"Pemerintah Daerah Provinsi Jabar telah melakukan refocusing dan realokasi belanja langsung dan belanja tidak langsung guna memenuhi kebutuhan anggaran penanganan COVID-19 yang dialokasikan dari Belanja Tidak Terduga (BTT)," kata Kang Emil.

“Penyediaan anggaran bidang kesehatan dialokasikan sebesar Rp607,65 miliar dan penanganan social safety net dialokasikan sebesar Rp3,89 triliun serta anggaran penanganan dampak ekonomi dialokasikan sebesar Rp705,81 miliar,” ujarnya.

Penanganan bidang kesehatan diarahkan untuk pencegahan, deteksi, perawatan dan dukungan layanan kesehatan di rumah sakit rujukan COVID-19. Jaring pengamanan sosial diarahkan untuk pemberian bantuan tunai dan non tunai, pemenuhan logistik di kelurahan dan desa, penyediaan dapur umum dan penanganan sosial lainnya.

Sementara penanganan dampak ekonomi diarahkan pada program padat karya melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan sumber daya lokal dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Terkait antisipasi anggaran kebencanaan, Kang Emil menyampaikan bahwa anggaran tanggap bencana di Jabar dialokasikan kepada belanja tidak terduga, sedangkan pascabencana dialokasikan pada belanja langsung perangkat daerah, antara lain melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan.

Adapun pada perubahan APBD TA 2020 dialokasikan tambahan anggaran untuk logistik kebencanaan.

“Pemerintah Daerah Provinsi Jabar juga telah menyediakan anggaran untuk pemulihan pascapandemi COVID-19, salah satunya untuk penyediaan vaksin," tutur Kang Emil.

Terkait pembiayaan daerah, Kang Emil menjawab bahwa pinjaman daerah dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menjadi alternatif sumber pembiayaan pembangunan daerah yang berasal dari dana pemerintah pusat melalui Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Daerah. 

"Untuk itu, dana Pinjaman PEN Daerah Tahun 2020 dialokasikan untuk membiayai pembangunan infrastruktur yang bersifat pelayanan publik untuk meningatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat, serta kesehatan masyarakat, terutama akibat pandemi COVID-19, sesuai dengan peraturan dan kewenangan yang berlaku dengan berpedoman pada prinsip pemulihan ekonomi nasional," ujar Kang Emil.

Ia pun berterima kasih atas dukungan sejumlah fraksi terhadap kebijakan penguatan modal kepada PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).

Kang Emil pun setuju dengan tanggapan fraksi soal pentingnya pembenahan menyeluruh terhadap BUMD yang terindikasi membebani keuangan dan dikategorikan tidak sehat.

"Saya berkomitmen untuk melakukan pembinaan yang optimal agar kinerjanya meningkat, sehingga mampu menjadi entitas usaha yang mandiri dan berkontribusi terhadap PAD Jawa Barat," kata Kang Emil.

Melalui rapat tersebut, Kang Emil pun menyampaikan terima kasih atas seluruh pandangan umum maupun koreksi fraksi-fraksi terhadap nota keuangan rancangan perubahan APBD Tahun Anggaran 2020.

"Apabila masih terdapat pertanyaan, pernyataan, tanggapan, dan saran yang belum terapresiasi, akan dilengkapi pada waktu pembahasan dan pendalaman dengan badan anggaran sesuai jadwal yang telah disepakati," ujarnya mengakhiri.

.Hms/Asbud


JABARCENNA.COM | KOTA BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menandatangani Perjanjian Pinjaman Daerah Tahun 2020 antara Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) melalui videoconference dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (24/9/20).

Penerimaan pembiayaan lewat Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Daerah ini bertujuan untuk mendorong pembangunan perekonomian, khususnya terkait belanja modal pemerintah, yang ikut terdampak pandemi global COVID-19.

Dana pinjaman senilai Rp1,812 triliun tersebut akan dialokasikan untuk membiayai proyek-proyek strategis yang bersifat pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan prioritas penciptaan lapangan kerja dan penyerapan tenaga kerja, penggunaan bahan baku lokal, dan memiliki manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat.

Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- mengatakan, pinjaman daerah ini sekaligus mengembalikan biaya program-program strategis yang terkena refocusing akibat pandemi COVID-19, baik program di provinsi maupun 27 kabupaten/kota se-Jabar.

“Ini adalah inovasi pembiayaan pembangunan dari pemerintah pusat melalui pinjaman daerah yang tentunya sangat dibutuhkan untuk mengembalikan Pemulihan Ekonomi Nasional di Jabar,” kata Kang Emil.

“Mudah-mudahan pinjaman daerah ini bisa dimaksimalkan di sisa waktu 3 bulan (di 2020) dengan cara-cara yang bermanfaat,” tambahnya. 

Selain itu, Kang Emil berujar bahwa pinjaman daerah bisa meningkatkan belanja pemerintah di tengah lesunya ekspor dan daya beli masyarakat.

“Pinjaman daerah ini juga berguna dalam memulihkan kembali belanja pemerintah. Mudah-mudahan belanja pemerintah menjadi satu-satunya api yang bisa menjaga nyalanya ekonomi Jabar,” harapnya.

Adapun rinciannya, Pinjaman Daerah Tahun 2020 antara Pemda Provinsi Jabar dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dengan nilai Rp1,812 triliun akan digunakan untuk membiayai tujuh jenis kegiatan infrastruktur, yaitu: (1) Infrastruktur jalan dengan nilai Rp463,558 miliar; (2) Infrastruktur pengairan Rp27,96 miliar; (3) Infrastruktur perumahan Rp200,55 miliar; (4) Infrastruktur perkotaan ruang terbuka publik Rp63,692 miliar; (5) Infrastruktur perkotaan bangunan publik Rp25,598 miliar; (6) Infrastruktur sosial pariwisata Rp15 miliar; dan (7) Infrastruktur sosial kesehatan Rp1,016 triliun. 

Kang Emil pun menegaskan bahwa pihaknya akan memantau pengerjaan proyek di lapangan sehingga pinjaman daerah ini betul-betul dirasakan oleh warga Jabar dengan menghadirkan lapangan pekerjaan yang lebih banyak.

“Maka dari itu, saya titip di-monitoring oleh Kepala Bappeda dan Sekda, agar pinjaman daerah pemulihan ekonomi ini bermanfaat untuk warga Jabar yang terjun langsung dalam proyek infrastruktur pengerjaan di lapangan,” ucap Kang Emil. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Mochamad Ardian Noervianto memuji kebijakan Gubernur Jabar yang meneruskan pinjaman daerah kepada kabupaten/kota.

"Pinjaman daerah itu biasanya hanya untuk kepentingan pemerintah daerah sendiri, berbeda dengan apa yang saat ini dilakukan di Jabar. Pak Gubernur (Ridwan Kamil), dengan kebijakannya, meneruskan bantuan keuangan (kepada kabupaten/kota). Kami berharap bahwa kebijakan ini bisa dioptimalkan dalam pengembangan dan kebaikan ekonomi di Provinsi Jabar beserta kabupaten/kota di Jabar,” kata Ardian.

Ia menambahkan, pihaknya pun akan mendorong Pemerintah Daerah Provinsi Jabar dan pemerintah daerah kabupaten/kota di Jabar untuk mengoptimalkan bank bjb sebagai partner perbankan untuk membangun sinergi daerah di pemerintah masing-masing. 

“Semoga upaya kita semua dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi daerah bisa meningkatkan pendapatan ekonomi daerah juga,” ucap Ardian.

Dalam agenda ini, juga dilaksanakan penandatanganan perjanjian pinjaman modal kerja antara BUMD PT Jasa Sarana dan bank bjb senilai Rp50 miliar untuk modal kerja. Pinjaman modal kerja itu akan digunakan untuk pembangunan proyek infrastruktur yang dilaksanakan oleh PT Jasa Sarana, di antaranya jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan).

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, pembiayaan ini merupakan bagian dari program bjb Infrastruktur Daerah (INDAH) yang bertujuan untuk mendorong pembangunan infrastruktur di Jabar.

"bank bjb selalu siap sedia menjadi mitra berbagai pihak dengan bertindak sebagai lead maupun arranger dalam mendorong pembangunan daerah. Kami memiliki peran sebagai agen pembangunan yang selalu diimplementasikan dengan dukungan-dukungan nyata, terutama dorongan keuangan guna mempermudah proses pembiayaan infrastruktur yang akan memberi dampak ekonomi dan sosial dalam skala lebih luas," ujar Yuddy.

Pembiayaan infrastruktur ini, lanjut Yuddy, diharapkan akan menghadirkan multiplier effect yang mendorong geliat aktivitas ekonomi sehingga proses pemanfaatan dana untuk pembangunan infrastruktur diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas serta dapat menyerap produk-produk dalam negeri. 

“Dampak ekonomi juga dapat dirasakan lewat manfaat pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk menghubungkan antar kawasan ekonomi mulai dari kawasan pariwisata, industri hingga sentra produksi. Keberadaan infrastruktur akan memperlancar arus distribusi barang, jasa, dan menunjang mobilitas manusia sehingga dapat menekan biaya komoditas serta ongkos perjalanan. Pada gilirannya, akses terhadap berbagai kebutuhan penunjang akan lebih terjangkau oleh masyarakat,” kata Yuddy. 

.Hms/Asbud


Salah satunya dari Forum Guru Honorer Bersertifikat Sekolah Negeri

JABARCENNA.COM | KOTA BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil menerima bantuan dari para donatur untuk penanggulangan COVID-19 dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di Jabar, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (24/9/20).

Donatur tersebut yakni PT. Smart Techtex (bantuan 1.400 pcs masker medis), PT. DNR Corporation (bantuan 100.000 sachet susu kambing dan perlengkapan swab test untuk 150 orang), dan Forum Guru Honorer Bersertifikat Sekolah Negeri (FGHBSN) Jabar (bantuan uang tunai Rp10 juta untuk menunjang PJJ). 

Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- mengucapkan terima kasih kepada para donatur. Menurut ia, bantuan dari para donatur merupakan bela negara di tengah pandemi COVID-19. 

“Terima kasih kepada guru honorer yang sudah memberikan bantuan, sudah bela negara dalam membantu Jabar di bidang pendidikan,” kata Kang Emil.

“Semoga bisnisnya semakin sukses dan lancar, kami tidak akan pernah melupakan para donatur. Karena sudah membantu kami di saat perang melawan pandemi COVID-19 ini,” imbuhnya.

Dalam sambutannya, Kang Emil juga melaporkan bahwa pihaknya intens melakukan tes masif dengan metode PCR. Selain itu, pihaknya terus berupaya mengetes 1 persen dari jumlah populasi Jabar. 

“Presentase pengetesan di Jabar pun kini sudah lebih banyak dari provinsi lain di Indonesia (kecuali DKI Jakarta) yaitu per hari ini sudah 330 ribu (sampel),” ucapnya. 

“Untuk itu, kami pun membutuhkan peran swasta dalam pengetesan ini, dan akan kita coba maksimalkan, melalui pengetesan dari pemerintah dan ada yang mandiri lewat swasta,” tambahnya.

.Hms/Asbud


JABARCENNA.COM | BANJAR - Jumat (24/9-2020) malam, Kapolres Banjar bersama Kadis Sat Pol PP Prov Jabar bersama Personil Kodim 0613/Ciamis, Polres Banjar, Sat Pol PP Prov Jabar, Sat Pol PP Kota Banjar, Dishub Kota Banjar, serta dibantu personol BPBD Kota Banjar gelar razia yustisi tahun 2020 pada malam hari di simpang 4 alun-alun, jalan Perintis kemerdekaan, dan Jalan Letjen Suwarto kota Banjar. 

Menurut informasi yang ditemukan di lapangan waktu malam hari banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker, karena menganggap tidak ada petugas yang melaksanakan razia. 

"Seperti tadi malam razia yang kita laksanakan bersama Kadis Sat Pol PP Prov Jabar, masih ditemukan masyarakat yang tidak menggunakan masker, dengan berbagai macam alasan" ucap Kapolres Banjar di sela-sela kegiatan.


Untuk sanksi yang diberikan kepada pelanggar, tadi malam berbeda dengan malam-malam sebelumnya, yakni sanksi berorasi dengan mengatakan 'Saya dengan sadar tidak menggunakan masker, saya berjanji selanjutnya akan terus menggunakan masker'.

Ada lagi yang berorasi di pinggir persimpangan alun-alun, ada juga yang disuruh mendorong sepeda motornya dan sambil mengucapkan 'saya tidak pakai masker, saya berjanji akan menggunakan masker'.


.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR -Sosialisasi dan edukasi pencegahan Covid-19 dengan selalu menerapkan protokol kesehatan secara masif sudah dilakukan. Kali ini petugas gabungan mulai melakukan penindakan langsung kepada pelanggar protokol kesehatan.

Penindakan ini akan dilakukan Tim Penindak Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19 (TP3KC) Kota Banjar. Dimana TP3KC di lanuching langsung oleh Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih, Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K., M.H., dan Pabung Banjar Kodim 0613/Ciamis Mayor Czi Budi Arianto di halaman Mapolres Banjar, Jalan Siliwangi No.145, Karangpanimbal, Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (24/9-2020).

Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih bersama Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K., menuturkan, launching TP3KC Kota Banjar difungsikan untuk menindak langsung warga yang melanggar protokol kesehatan. Sebab di Kota Banjar sendiri masih banyak pelanggar protokol kesehatan.

"Jadi hari ini tidak sosialisasi lagi tapi penindakan oleh petugas gabungan. Terdiri dari TNI-Polri dan Instansi Pemerintah terkait serta tim kesehatan," tuturnya.

Lebih lanjut, Hj. Ade Uu menjelaskan, pendindakan akan dilakukan secara dua metode. Yakni dengan mobile atau berkeliling dan pindah-pindah serta station di tempat-tempat keramaian Kota Banjar.

"Bukan hanya pejalan kaki atau pengguna jalan lainnya, tetapi juga toko, perkantoran dan lainnya setiap hari kita melakukan penindakan kepada warga yang melanggar disiplin protokol kesehatan berupa penggunaan masker," imbuhnya.

Sementara terkait sanksi, Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K., menjelaskan, beragam sanksi disiapkan untuk pelanggar protokol kesehatan. Mulai dari sanksi teguran lisan, hingga sanksi sosial dan denda.

"Sanksi berupa teguran secara lisan, teguran secara tertulis dengan menggunakan blanko. Kemudian sanksi fisik berupa push up dan shit up, sanksi sosial seperti mengucap Pancasila dan sanksi sosial lainnya," jelasnya.

Kapolres mengungkapkan, kedepan TP3KC akan melakukan sidang di tempat kepada pelanggar protokol kesehatan. Dimana akan dibuat suasana persidangan dengan melibatkan Kejaksaan, Hakim dilokasi kejadian.

"Sidang ditempat ini diberlakukan kepada warga yang melanggar protokol kesehatan kategori pelanggar berat. Kategori tersebut berdasarkan data base Tim Gugus Covid-19 Kota Banjar, dimana pelanggar telah berulang kali melebihi 3x pelanggaran Covid-19. Sanksinya berupa denda," ungkap Kapolres.

Kapolres berharap dengan dilaunchingnya TP3KC dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk selalu patuh dan taat serta disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. "Dengan disiplin protokol kesehatan, kita semua membantu pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19," tandasnya.

.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR - Berlokasi di Halaman Mapolres Banjar dilaksanakan Ucapara serah terima jabatan (Sertijab) Kabag Ops dan Kasat Lantas Polres Banjar yang dipimpin langsung oleh Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H, Rabu (23/9-2020)

Kabag Ops Polres Banjar yang sebelumnya dijabat oleh Kompol I GM Sindu Manuabe, S.H. diserahkan kepada Kompol Lasimin, S.H. yang sebelumnya menjabat Kapolsek Kawalu Polres Tasikmalaya Kota dan Kasat Lantas Polres Banjar yang sebelumnya dijabat oleh AKP Herman Junaidi, S.H. diserahkan kepada AKP Purwadi, S.H.,MAP yang sebelumnya menjabat Kanit Sijemenopsrek Subditkamsel Ditlantas Polda Jabar.


Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. dalam amanatnya mengatakan mutasi tugas dalam lingkungan instansi Kepolisian Negara Republik Indonesia ini suatu hal yang biasa, untuk pejabat yang baru segera sesuaikan dengan situasi dan kondisi di Wilayah Hukum Polres Banjar.

"Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada Kompol Sindu dan AKP Herman atas dedikasinya selama ini membantu tugas di Polres Banjar, untuk Kompol Lasimin dan AKP Purwadi, segera sesuaikan diri dengan situasi dan kondisi di Wilayah Hukum Polres Banjar ini" Ucap Kapolres Banjar.

.Tema


JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Guna membentuk SDM Kreatif, Inovatif dan Adaptif Kodim 0607 Kota Sukabumi adakan lomba menulis di tingkat SD dan SMP.

Bertempat di Makodim 0607/Kota Sukabumi berbagai peserta dari kalangan SD dan SMP ikut lomba melukis yang digelar oleh Kodim 0607 Kota Sukabumi, Selasa (22/9/2020)

Dalam perlombaannya, unsur dewan juri di datangkan dari Dinas Pendidikan Kota Sukabumi.

Dikatakan Kasi Museum Purbakala dan Nilai Tradisi, Ika Bunika Ekawati kepada jabarcenna.com mengatakan, pada hari ini selasa tanggal 22 September 2020 kami bekerjasama dengan kodim 0607 kota sukabumi mengadakan acara lomba melukis tingkat SD dan SMP. Namun untuk pelaksanaan nya ini dibagi menjadi dua hari dan besok pelaksanaan untuk tingkat SMP, ucap Ika

"Ada 24 peserta yang sekarang terdata tingkat SD" ucapnya

Dirinya menyambut baik dengan diadakannya lomba melukis tingkat SD dan SMP ini disamping membentuk SDM yang kreatif dan juga akan menambah wawasan kepada mereka, dan apresiasi bagi siswa, orang tua murid dan masyarakat juga dapat saling berintrospeksi sosial antar peserta.

Harapan kami mudah-mudahan dengan diadakannya lomba melukis ini siswa-siswi tidak hanya berinovasi dalam rumah saja tapi bisa meningkatkan kreativitasnya, meningkatkan inovasinya dan wawasan juga bertambah. Ujarnya

A.Samas pasiter kodim 0607/Kota sukabumi menambahkan, Kegiatan hari ini dalam rangka program kodim 0607 kota sukabumi itu namanya kumsos kreatif, ini memang ada tema nya yaitu membentuk SDM kreatif, Inovatif dan Adaptif.

Ini dikhususkan kita menjalin komunikasi sosial kita secara kreatif.

Kreativitas ini bisa bentuk pagelaran Kesenian, berhubung hari ini di kodim 0607 kota sukabumi sekarang lagi membuat lombanya ditingkat SD dan SMP. Pungkasnya


.Suhendi/Erik.S

Pelaksanaan pembangunan irigasi di Desa Cinagara

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Adanya pembangunan irigasi dari program BBWS di Desa Cinagara yang sedang berlangsung kini menjadi harapan baru bagi para kelompok tani di Desa Cinagara.

Dengan dibangunnya saluran irigasi tersebut kelompok tani yang bernaung dibawah Mitra Cai ini akan memiliki tata kelolah air yang baik sehingga bisa mendongkrak hasil pertanian. Hal tersebut di ungkapkan Tata selaku Kasi Ekbang Desa Cinagara kepada jabarcenna.com, Minggu (20/9/2020).

"Ada sepanjang 500 meter jarak tempuh irigasi yang dibangun di blok joglo Desa Cinagara ini", kata Tata

Ia mengungkapkan, Dengan dibangunnya saluran irigasi yang berfungsi untuk mengairi lahan persawahan tersebut, diharapkan dalam hasilnya bisa mengairi lahan sawah seluas 300 hektar, dan untuk anggaran yang bersumber dari anggaran negara ini yang dialokasikan untuk program BBWS tersebut menjadikan adanya peningkatan terhadap produksi padi yang di kelola oleh para masyarakat sehingga adanya pemerataan dalam pembagian air menjadi hal yang mendasar yang perlu di prioritaskan oleh Mitra Cai sendiri. Tidak hanya itu dengan adanya program ini juga dapat meningkatkan mata pencaharian petani. Tuturnya

"Pembangunan irigasi di Desa Cinagara merupakan milik bersama, dari kita oleh kita dan untuk kita. makanya kami mengoptimalkan dana dari pemerintah sesuai RAB, karena kalau dikerjakan asal-asalan para petani akan tetap merugi, hambur-hambur biaya tanpa manfaat" ujar Tata

Dirinya meminta kepada semua pihak untuk ikut sama-sama terutama para anggota Mitra Cai nantinya bisa menjaga saluran yang telah dibangun. 

Terkait adanya sangkaan penggunaan anggaran yang sedang dikelola sekarang, Tata mengungkapkan pihaknya sangat terbuka, apalagi terhadap media, karena proyek ini juga dapat pantauan dari pihak TNI dan POLRI. pungkas Tata 



.Suradi/Iwn


JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menyerahkan tujuh mobil aspirasi kampung juara (Maskara) ke empat desa mandiri di Kabupaten Kuningan, Minggu (20/9).

Gubernur mengatakan, pemberian mobil Maskara diberikan kepada desa-desa yang sudah berprestasi.

"Kendaraan ini diberikan kepada desa-desa yang berprestasi. Mobil Maskara ini merupakan bentuk inovasi Pemdaprov untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sebagai mobil multifungsi" katanya

Ia mengatakan, Maskara bisa digunakan berbagai keperluan mulai dari membawa warga yang sakit, mengangkut hasil pertanian, hiburan, dan Pondok Bersalin Desa (Polindes).

"Bisa untuk menonton, tempat penjualan produk desa, angkut penumpang acara pernikahan, orang sakit, bahkan juga bisa dimanfaatkan untuk mengangkut jenazah," katanya.



.Iwan


JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Warga Desa Gede Pangrango Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi terima Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap II, Senin (21/9/2020). Pembagian BST tersebut dilaksanakan di Aula Desa Gede Pangrango. 

Sebanyak 248 warga penerima manfaat bantuan sosial tunai terlihat sumringah saat menerima bantuan tersebut.

Kepala Desa Gede Pangrango, Asep Badrutamam mengatakan, Alhamdulillah pada hari ini kita membagikan BST Kabupaten Tahap II kepada 248 penerima manfaat, pembagiannya pun berjalan dengan lancar dan kami selalu melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam setiap pembangian bantuan. Ucap Asep

"Saya harapkan dengan adanya bantuan ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya dan tidak lupa saya menghimbau kepada masyarakat agar mematuhi Protokol Kesehatan dengan memakai masker ditengah pandemi covid 19 ini" ujarnya

Sementara dikatakan Ketua TKSK Kecamatan Kadudampit, Mudin Samsudin yang akrab disapa Danton menambahkan, Alhamdulillah pada penyaluran BST Kabupaten Tahap II penyalurannya berjalan dengan tertib dan lancar

Untuk jumlah penerimanya sekarang itu ada 248 penerima manfaat, Dan dengan adanya bantuan ini saya mengucapkan banyak terimakasih kepada pemerintah dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Pungkasnya


.Suhendi/Erik.S



JABARCENNA.COM | BANJAR - Polres Banjar Polda Jabar, Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. semakin gencar lakukan sosiasilasi, bagikan masker, hingga penindakan para pelanggaran Protokol Kesehatan, Minggu Pagi (20/9/2020).

Kapolres Banjar bersama HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) kota Banjar menyasar Kawasan Water Park kota Banjar yang biasa digunakan oleh warga untuk berolah raga baik senam, lari, maupun jalan santai.

Melihat kondisi tersebut yang mana menimbulkan kerumunan dan keramaian, Kapolres Banjar secara rutin mendatangi Area tersebut untuk selalu mengingatkan protokol kesehatan kepada masyarakat yang beraktifitas, "Kami setiap hari Minggu rutin mendatangi Area Water Park ini, untuk selalu ingatkan penerapan Protokol kesehatan" ucap Kapolres Banjar.

Kali ini, selain menyampaikan imbauan, Kapolres Banjar bersama HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Kota Banjar membagikan masker kepada para mayarakat yang sedang berolahraga,

"Pagi ini Kami dengan HIPMI membagikan masker kepada para masyarakat yang sedang berolahraga di area waterpark ini, sambil menyampaikan imbauan protokol kesehatan dengan mengingat 3M, karena Kasus covid-19 di Kota Banjar khususnya ada kenaikan" ucap Kapolres Banjar.

.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR - Upaya Polri untuk mencegah dan melindungi warga dari penyebaran Covid-19, masih terus gencar dilakukan. Kali ini dilakukan oleh jajaran Polisi Wanita atau disingkat Polwan membagikan masker di lakukan di berbagai wilayah Polres Banjar. Sabtu (19/09/2020).

Setidaknya 12 anggota Polisi Wanita berparas cantik langsung menyebar ke jalan datangi para pengguna jalan yang tidak menggunakan masker dan langsung membagikan masker Gratis untuk dipakai guna pencegahan Penularan virus Covid-19.

Kegiatan pembagian masker ini mengikuti kebijakan pemerintah untuk membagikan masker kain gratis dari Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. untuk warga masyarakat Kota Banjar dan hari ini Polwan Bagikan masker Gratis kepada pengguna jalan.

Pembagian masker di wilayah hukum Banjar ini sebagai upaya nyata melindungi dan mengedukasi warga dari Covid-19. Apalagi, protokol kesehatan juga mewajibkan masyarakat agar menggunakan masker saat beraktivitas di dalam maupun diluar rumah.

“Hari ini sudah kami bagikan gratis masker kepada Warga semoga dapat membantu warga masyarakat patuhi ikuti aturan protokol kesehatan “ ucap Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. melalui Bakor Polwan Polres Banjar Bripka Endah yang pimpin langsung pembagian masker kali ini.

Di samping membagikan masker gratis kepada anak anak, pihaknya juga mengedukasi mereka agar menerapkan protokol kesehatan. Diantaranya, dengan program 3M yaitu Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan menggunakan sabun dan hand sanitizer, hingga memakai APD (alat pelindung diri) seperti masker dan sarung tangan baik didalam ruangan maupun diluar ruangan. Tukas mba Endah.

"Masyarakat merasa terbantu dengan adanya himbauan pembagian masker gratis dan edukasi protokol kesehatan yang dilalukan polri, menyadarkan masyarakat akan pentingnya menggunakan masker dan cuci tangan". Pungkas Aminah penerima masker gratis.


.Tema




JABARCENNA.COM | JAKARTA – Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo menyatakan kebakaran gedung Kejaksaan Agung telah menemukan hasil penyelidikan sementara. Sigit menyebut munculnya api dari gedung Kejagung bukan karena hubungan arus pendek atau korsleting.

“Dari hasil olah TKP, Puslabfor menyimpulkan bahwa sumber api tersebut bukan karena adanya hubungan arus pendek namun diduga adanya open fling/nyala api terbuka,: kata Komjen Listyo Sigit Prabowo, Kamis (17/9/2020).

Sigit menyampaikan api awalnya muncul di pantai 6 yaitu di ruang rapat Biro Kepegawaian Kejagung. Api sempat hendak dipadamkan oleh salah satu tukang bangunan yang tengah melakukan renovasi gedung namun alat untuk memadamkan api tidak mendukung.

“Asal api Lt. 6 Ruang Rapat Biro Kepegawaian. Api tersebut menjalar ke lantai lain yang dipercepat karena adanya ACP pada lapisan luar gedung dan cairan yang mengandung hydo carbon serta kondisi gedung yang hanya disekat oleh bahan yang mudah terbaka,” jelasnya.

“Pada saat kejadian mulai pukul 11.30-17.30 WIB didapati ada beberapa tukang dan orang diruang yang berada dilantai 6 Biro Kepegawaian yang saat itu sedang melakukan renovasi. Kemudian ada saksi yang mengetahui dan berusaha memadamkan kebakaran tersebut namun karena tidak terdukung oleh infrastruktur dan sarpras yang memadai sehingga air tersebut semakin membesar dan meminta bantuan dinas kebakaran untuk melakukan pemadaman lebih lanjut,” sambung dia.

Dari temuan di tkp tersebut, Sigit menyimpulkan dugaan kuat adanya tidak pidana dalam peristiwa kebakaran hebat di gedung Kejagung. Oleh karena itu, Sigit memastikan kasus ini telah naik ke tingkat penyidikan dan berjanji untuk segera menuntaskan kasus ini.

“Maka peristiwa yang terjadi semnetara penyidik berkesimpulan didpat dugaan peristiwa pidana, oleh karena itu hari ini tim melaksanakan gelar bersama rekan Kejaksaan bersama dengan Kabareskrim, Dirtipidum, Kapuslabfor, Dirkrimum dan jajaran penyidik Bareskrim dan PMJ untuk sepakat bersama-sama mengusut tuntas dan berkomitmen untuk tidak ragu dalam memproses serta mengusut secara transparan,” tegasnya.

.Hms/Iy


JABARCENNA.COM | JAKARTA - Bareskrim Polri menyimpulkan bahwa kasus kebakaran di Gedung Kejaksaan (Kejagung) terdapat dugaan peristiwa pidana. Sebab itu, penyidik resmi meningkatkan perkara ini ke tahap penyidikan.

Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, ditemukannya dugaan peristiwa pidana itu setelah adanya temuan dari rangkaian olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Puslabfor Bareskrim Polri dengan menggunakan instrument gas chromatography-mass spectrometer (GC-MS).

“Oleh karena itu hari ini kami melaksanakan gelar bersama Jampidum, Jamwas dan Jambin dan sepakat untuk meningkatkan penyelidikan menjadi penyidikan untuk memudahkan pemeriksaan dan penyidikan berikutnya,” kata Komjen Listyo Sigit Prabowo, Kamis (17/9/2020).

Selain olah TKP, dugaan peristiwa pidana itu juga didapati setelah penyidik melakukan pemeriksaan kepada 131 saksi yang saat ini sudah dilakukan pemeriksaan. Tak hanya itu, Bareskrim juga meminta keterangan ahli pidana dan ahli kebakaran.

“Pemeriksaan yang dilakukan terhadap 131 saksi dengan menggunakan alat poligraf/uji kebohongan, ahli kebakaran (untuk periksa asal api dengan teori segitiga api) dan ahli pidana, maka penyidik berkesimpulan terdapat dugaan peristiwa pidana,” ujar Listyo.

Jampidum Kejagung, Fadil Zumhana di kesempatan yang sama mendukung pihak Bareskrim Polri mengusut tuntas peristiwa kebakaran yang terjadi di markas Korps Adhyaksa tersebut.

“Pada prinsipnya pimpinan Kejagung dukung penuh pengungkapan kebakaran ini kami lakukan sama- sejak awal terbentuknya posko bersama, kami berusaha sungguh-sungguh untuk ungkap peristiwa ini sehingga kami sepakat untuk lebih detail untuk ungkap peristiwa pidana ini ke penyidikan, penyidikan untuk menemukan tsk dan bukti terkait pidana,” ujar Fadil.


.Hms/IY


JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Sambut HUT TNI KE-75 Kodim 0607 bekerjasama dengan PMI Kota Sukabumi gelar kegiatan donor darah.

Kegiatan yang di ikuti sekitar 170 pendonor tersebut dilaksanakan di PMI Kota Sukabumi, Rabu (16/9/2020).

Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol. Inf. Danang Prasetyo mengatakan, untuk kegiatan kali ini kita Kodim 0607 Kota Sukabumi dapat perintah langsung untuk melaksanakan donor darah hal ini dilakukan dalam rangka menyambut HUT TNI KE-75 pada 5 oktober nanti, ucap Dandim

Beberapa intansi terkait juga kami undang secara langsung dalam rangka untuk mendukung kegiatan ini dan kegiatan ini sangat bagus, selain kita menyambut hari ulang tahun TNI dan apa yang kami lakukan bisa bermanfaat bagi banyak orang, katanya

"Untuk personil yang datang pada hari ini itu ada 175 orang, yang sudah terambil dan bisa dipergunakan darahnya itu ada 111 orang" ucap Dandim

Lanjut Dandim, kedepan kita akan melaksanakan kegiatan lomba melukis untuk anak-anak dalam rangka memperingati hari jadi TNI di tanggal 5 oktober nanti. Pungkasnya

Ketua PMI Kota Sukabumi H. Suranto Sumowiryo, drh menambahkan, untuk donor darah kali ini kita bekerjasama dengan Kodim 0607 kota Sukabumi dalam rangka meyongsong hari jadi TNI KE-75 yaitu pada tanggal 5 oktober yang akan datang.

PMI ini kan pada kondisi kekurangan stok darah, sehingga dalam rangka hari itu beliau-beliau mengupayakan bhaktinya kepada kemanusiaan umumnya melalui PMI mengumpulkan personil baik dari Kodim, Koramil, Polri, FKPPI, Karang Taruna dan dari Armed hadir disini.

Pada kesempatan ini tentunya kami Sebangai Ketua PMI mengapresiasi mengucapkan terima kasih banyak kepada pak Dandim dan jajaran TNI yang ada di Kota dan Kabupaten Sukabumi. Ini menjadi perhatian kita dan kita turut membantu dan mudah-mudahan dengan donor darah ini kita tujukan kepada masyarakat umum karena memang situasi covid-19 ini yang sekarang agak menanjak lagi.

Jadi hari ini terhitung sudah 100 labu lebih dan satu- satunya institusi yang ditunjuk di Kota Sukabumi ini hanya PMI. Saya mohon kepada temen- temen semua untuk menyampaikan kepada masyarakat untuk donor darah itu tidak apa-apa selama kita mematuhi protokol kesehatan. pungkasnya



.Suhendi/Erik.S


JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Warga Desa Parungseah Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi terima bantuan sosial tunai (BST) tahap akhir. 

Dalam pembagiannya, penyaluran bantuan sosial tunai (BST) kali ini dilaksanakan langsung di balai Desa Parungseah. 

Dikatakan Kepala Desa Parungseah, Muhammad Munir saat ditemui Jabarcenna.com, Rabu (16/9/2020) pihaknya mengatakan, Hari ini kerjasamanya tidak dengan kantor pos dalam pembagiannya tetapi dengan Dinas Sosial langsung dan untuk pendampingannya sendiri alhamdulillah jajaran unsur muspika, BPD,  Babinsa dan Babinkamtibmas langsung melakukan pemantauan sekaligus monitoring dan juga pihak dinas sosial yang langsung dalam pendampingan sehingga pada hari ini dalam pembagian bantuan BST bisa dilaksanakan sesuai dengan pelaksanaan protokol kesehatan juga sehingga sebelumnya pihak Desa Parungseah telah mempersiapkan beberapa sarana dan prasarana guna mejalankan protokol kesehatan, sehingga saat warga berdatangan ke desa itu himbau untuk tetap memakai masker, mencuci tangan atau bisa dengan hand sanitaizer yang sudah kita persiapkan dan menjaga jarak. Kata Munir 

Untuk jumlah warga penerima bantuannya sendiri khusus Desa Parungseah sebanyak 1.225 orang, dari 12 RW dan 45 RT dan terkait pembagiaanya kita bagi menjadi dua hari yang mana hari ini sebanyak 650 orang dan selebihnya besok dan masing-masing penerima bantuan tersebut mendapat uang sebesar 600 ribu. Ucapnya 

Lanjutnya, dalam masa pandemi sekarang ini mudah-mudahan dengan adanya stimulan ini bisa memberikan kelancaran bagi warga yang sedang melaksanakan segala bentuk usahanya mengingat bantuan BST ini adalah tahap yang terakhir dan tetap menjalankan protokol kesehatan dimasa pandemi seperti ini, Pungkasnya. 

Ditambahkan Ketua BPD Parungseah, Acep Junaidi S.Ip, mengatakan sebagai mitra desa dimana saya selaku BPD mengucapkan alhamdulillah sebagaimana warga desa parungseah pada hari ini mendapatkan bantuan BST tahap akhir. Hampir 80 persen terkaper dari jumlah Kepala Keluarga (KK) secara keseluruhan. Dengan adanya kejadian atau pandemi covid 19 ini diharapkan ekomoni bisa pulih kembali karena pada saat sekarang ini terutama masyarakat menginginkan adanya bantuan dimasa covid 19 ini dan ini menjadi harapan kita semua sehingga keberlangsungan hidup bisa terus berjalan, ungkapnya 

Ditempat yang sama, Aiptu Hadi Susanto selaku Babinkamtibmas Parungseah mengatakan, kalau keinginan secara pribadi dan kedinasan dalam pembagian atau penyaluran bantuan sosial tunai ini diharapkan dalam mengambil kebijakannya ini harus berhati-hati mengingat dalam memilih penerima bantuan sendiri itu harus benar-benar teliti sehingga tidak menjadi dampak kedepan seperti hanya kesalahan-kesalahan dalam penerimaan bantuan. 

Dan untuk pemerintah pusat sendiri idealnya kalau menurut pandangan saya, pemerintah bisa membuat usaha-usaha buat di setiap desa yang mana nantinya usaha-usaha yang diberikan dari pemerintah pusat tersebut itu bisa di aplikasikan oleh desa sendiri dan masyarakatnya bisa mempunyai pekerjaan yang berkesinambungan seperti contoh bentuk usaha dalam pabrik pembuatan bungkus kerupuk itu nantinya akan membuka lapangan kerja dan dari hasil produksi tersebut menjadi hasil pendapatan yang rutin, Terang Aiptu Hadi 

Mengingat saya hanya sebagai babinkamtibmas jadi terkait hal ini saya hanya bisa mengemban amanah dalam menjaga keamanan saja dan terkait kebijakan saya tidak mempunyai kewenangan dalam hal itu. Karena melihat dampak yang ada nyatanya tidak sedikit dari penerima bantuan dampak covid 19 ini masih tidak sesuai. Mudah-mudahan kedepan pemerintah bisa membahas kembali atau mengolah kembali dalam bentuk bantuan yang akan di berikan kepada masyarakat ini. Demikian dikatakan Aiptu Hadi 


.Erik S



Diberdayakan oleh Blogger.