JABARCENNA.COM: Headline | Portal Berita Jabar Katanya
Tampilkan postingan dengan label Headline. Tampilkan semua postingan


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Relawan Tempur Sajati yang dibina Adrian Purnama (anaknya H. Acep Purnama) melaksanakan sosialiasi ke masyarakat dengan cara unik. Yakni Jumat Berkah, dengan cara membagikan makanan kepada pengendara motor, pejalan kaki, dan mobil. Dalam program tersebut tidak ketinggalan mengajak untuk memilih pasangan M. RIdho Suganda dan H. Kamdan.

Selain berupa ajakan juga memberikan stiker bergambar Paslon M. RIdho Suganda – H. Kamdan. Tujuannya selain merasakan manfaat juga untuk mudah diingat dan memberikan kebanggaan. Kegiatan pertama kali ini dilaksanakan di empat lokasi yakni Jalan Pramuka Lembur Sukun Kel. Purwawinangun.

Disambung ke Martadinata sampai ke Ancaran. Sedangkan ke arah barat jalan Cigugur, Sukamulya. Kegiatan ini cukup mengundang banyak massa yang antusias. Selain menerima makanan, juga ada yang mengungkapkan bahwa kegiatan “Jumat Berkah” jarang sekali dilaksanakan di Kab. Kuningan dan ini mendapatkan dukungan agar dilaksanakan secara rutin.

“Saya pendukung Ridho, karena dulu pernah bertemu dan pendukung bapak-nya Aang Hamid Suganda. Dan sampaikan salam saya ke Pa Ridho yah,” ucap seorang Kakek setelah menerima sebungkus nasi.

Asep Safari, Panglima Tempur Sajati mengungkapkan bahwa program ini akan berlanjut setiap minggu sekali setiap hari Jum’at. Tempatnya pun tidak hanya di wilayah perkotaan saja namun akan merembes sampai ke wilayah lain, seperti CIlimus, Luragung, Ciawigebang, Kadugede bahkan mungkin di luar itu.

“Program kami cukup sederhana, dan mudah-mudahan tidak ditiru oleh pihak lain. Sebab meniru itu mudah. Namun gagasan awal merupakan hasil jerih payah pemikiran siang malam dan berdiskusi dengan tim relawan. Sehingga menghasilkan keputusan seperti ini. Mungkin di tempat lain banyak yang melaksanakan, tapi di Kuningan baru tim Tempur Sajati,” paparnya.

Adrian Purnama, mengungkapkan bahwa setiap program itu tidak hanya dalam kata-kata. Tapi harus sesuai dengan praktek di lapangan. Mungkin teori banyak, namun jarang sekali antara rencana dengan praktek berjalan beriringan. Selain memperkenalkan M. RIdho Suganda yang mungkin saja belum tersentuh oleh relawan lainnya.

Pihaknya melaksanakan sosialisasi dengan setiap orang yang bertemu di jalan. Sebab dasar pemikirannya sederhana sekali. Jalan itu muara aktifitas orang dari pelbagai arah. Karakternya pun berbeda-beda, ada yang skeptis, ada yang peduli. Bahkan tidak jarang di jalan tidak saling berkomunikasi.

“Nah, ketika tidak saling berkomunikasi di jalan. Kita berusaha menyapa. Dan Alhamdulillah ternyata mendapat respon yang baik,” ucapnya. (Dedi J)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Relawan Sadulur Acep Purnama yang bertempat di Kel. Winduherang Kec. Cigugur melaksanakan pertemuan dengan Yoan RIdho Suganda, istri dari M. RIdho Suganda Calon Bupati Kuningan periode 2024 – 2029. Pertemuan mereka didesain dialog tatap muka. Sekaligus menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat.

Kendati kegiatan Yoan, jarang terekam di media masa aktifitasnya selama ini. Namun ia tetap melaksanakan kunjungan atau pertemuan dari kampung ke kampung, dari desa ke desa untuk memastikan arah dukungan masyarakat kepada suaminya yang tengah berkempetisi dalam Pilkada yang dihelat tanggal 27 Nopember mendatang.

“Saya harus blusukan ke setiap desa, sehari minimal 12 titik,” ucap Yoan.

Pertemuan dengan warga, sambungnya, bervariasi ada dengan cara tatap muka dan menyerap aspirasi. Ada melalui pengajian bankan olahraga. Namun kegiatan pengajiannya tidak bertempat di masjid tapi pengjiannya di rumahan. “Saya kan taat aturan. Kita menghormati aturan yang dibuat KPU, makanya selalu menolak kalau dilaksanakan di tempat-tempat yang dilarang,” tegasnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Yoan melaksanakan kegiatannya memanfaatkan rumah atau halaman rumah masyarakat dengan tenda. Hal ini menunjukan fatsun politiknya yang baik. Tidak memaksakan di aula kantor milik pemerintah. Seperti baru-baru ini masyarakat dapil dua mendeklarasikan dukungannya dilaksanakan di sebuah rumah makan yang memiliki aula berdaya tampung banyak orang.

Handy Ramadhan, salah seorang Relawan Sadulur Acep Purnama mengungkapkan bahwa masyarakat di Kelurahan Winduherang merupakan basis PDIP. Dirinya berharap, dapat menjaga dan memelihara konstituen dengan baik. Apalagi dirinya berpengalaman bekerja dengan H. Acep Purnama pada Pilkada Tahun 2019.

“Meski pa RIdho pernah ke sini (Winduherang-red) namun rasanya belum afdol. Sebab di sini banyak relawan yang berasal dari ema-ema. Apalagi punya hubungan emosional yang baik dengan Pa Acep maupun Bu Ika (istrinya Pa Acep) jadi tidak mudah untuk pindah ke lain hati. Jika ada yang tergoda mendukung pihak lain. Sepertinya sekarang kembali lagi ke jalur yang benar,” paparnya. (Dedi J)***

 

KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Kang Ridho Menyapa (Karim) masyarakat mendapatkan perhatian masyarakat di wilayah Kecamatan Darma. Mereka begitu antusias meski yang dilewati M. RIdho Suganda Kampung Pasir Jati, CIborelang Desa Bakom. Namun karena keluarnya di Pasar Darma, otomatis mengundang perhatian masyarakat yang berada di pasar.
Hal ini mengundang pembicaran dari mulut ke mulut dan menyebar di smartpone melalui aplikasi wacht App (WA). Sebab kedatangan Ridho selain mengajak bersalaman dan ramah tamah, juga mereka meminta foto bersama. Terutama kaum ibu. Ada yang dibuat status WA, ada pula yang dikirim kepada sanak sodaranya.

Iwan, salah seorang warga Desa Gunung Sirah Kec. Darma yang sekarang tengah bekerja di Bandung tiba-tiba menerima kiriman foto kerabatnya yang tengah berada di Pasar Darma. Ia pun merasa bangga mendapatkan foto itu meski tidak bersama dirinya. Sekarang dirinya sudah bulat mendukung pasangan Ridho-Kamdan.

“Saya sebelumnya masih ragu memilih pasangan Ridho-Kamdan. Gara-gara, dikirim foto pa Ridho saat di pasar Darma. Keraguan itu hilang. Ya ikut simpati dan bangga kepada sodara yang sudah berfoto bersama Pa Ridho. Kan masyarakat bisa salaman, bisa ngobrol meski sebentar juga istilahnya ngarasa diaku,” paparnya melalui pesan WA.

Pada kesempatan sama, M. Ridho Suganda menerima dukungan dari Komunitas Sundawani. Sebulan yang lalu, sinyal dukungan Sundawani menyala. Hal itu pernah diungkap Bisri Relawan dari Daerah Pemilihan (Dapil) V Kab. Kuningan yang kerap soan ke tokoh masyarakat tanpa lelah. Ia jalani siang dan malam bersama rekannya Yus.

Deklarasi Sundawani pun terjadi, hal ini semakin mengokohkan M. Ridho Suganda dan H. Kamdan di Dapil V semakin kuat. Pernyataan dukungan pun disampaikan Kang Mara sang Ketua Sundawani bersama para anggotanya.

“Sundawani siap bersinergi dan bekerja penuh untuk keberhasilan pasangan Ridho Suganda, H. Kamdan meraih suara terbanyak dalam Pilkada,” tegasnya.

Sundawani bekerja, sambung Kang Mara, akan mengenalkan M. Ridho Suganda dan H. Kamdan kepada masyarakat tidak hanya melalui pesan politik verbal. Namun lebih mergarah pada cara-cara Sunda yang handap asor, someah, silih rojong, silih deudeul jeung satuhu, gugon, panceg dina kayakinan.

“Urang Sunda, pan Kuningan ge Sunda. Tara kasoro ku kokoro manggih mulud. Punya idealisme kokoh sehingga tidak mudah diombang-ambing dengan rayuan yang sifatnya instan. Jati diri Kuningan ulah ka silih ku junti. Saya pun menemukan di jiwa Kang Ridho, memiliki idealisme mumpuni untuk membangun masyarakat Kuningan,” tuturnya.

M. Ridho Suganda, mengungkapkan bahwa dirinya berterima kasih atas dukungan Sundawani. Ia pun mengakui bahwa masalah kebudayaan, kesenian belum sepenuhnya menjadi priorItas dalam pembangunan. Padahal kebudayaan selayaknya menjadi pondasi dalam membangun sebuah kultur daerah.

“Dalam Undang-undang ’45 disebutkan bahwa puncak kebudayaan nasional adalah puncak kebudayaan daerah. Nah gagasan ngamumule jeung nyumebarkeun budaya, kasenian, kasajarahan sawadina meunang prioritas mangsa kahareupna. Kita harus punya patokan, Kuningan Bihari, Kuningan Kiwari,” pungkasnya. (Dedi J)



KUNINGAN | JABARCENNA.COM,-
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, H Ahmad Syaikhu, gandeng para aktivis muda, influencer hingga ambassador Kuningan Beu -komunitas binaan Disporapar, curhatan (curahan hati) anak muda, yang bertempat Di Kedai Otaku Ciporang Kuningan. Jumat (4/10/2024)

Diskusi sebagian dari kampanye tatap muka terbatas bareng anak muda ini bertemakan “Ruang Asih”, ini merupakan agenda terakhir Ahmad Syaikhu di Kuningan, setelah selama 2 hari ini belanja persoalan ke berbagai lapisan masyarakat di Kabupaten Kuningan.

“Suasana yang khidmat dan penuh semangat mengingatkan ini suatu yang bagus, mereka mengungkapkan persoalan yang harus diatasi baik Pemerintah Kabupaten Kuningan maupun Provinsi Jawa Barat, ” Katanya.

Saat ditanya terkait diskusi dengan anak muda Ahmad Syaikhu, menuturkan, persoalan yang muncul dalam diskusi itu, tentu menyangkut masa depan anak muda itu sendiri, dan memang harus dipecahkan. Ia kemudian merinci apa saja yang selama ini jadi kebutuhan anak muda, dan harus jadi bahan konsentrasi pemerintah. Ujarnya

Dikatakan Ahmad Syaiku, Para anak muda perlu ruang berekspresi sendiri baik itu di di dunia olahraga maupun di dunia lainnya. Ia mencontohkan e-sport yang belum dapat tanggapan maksimal di berbagai wilayah. Katanya

Persoalan yang di soroti Ahmad Syaiku adalah ruang publik. Dimana, anak muda zaman sekarang punya kreatifitas tinggi, akan tetapi tentu tidak mungkin bisa menyiapkan sendirian. Saat itulah, pemerintah baik tingkat Kabupaten maupun provinsi Jawa Barat harus menyediakan ruang publik, baik untuk olahraga, seni maupun budaya. Ungkapnya

Koordinator kegiatan Ruang Asih, Yaya, menyampaikan bahwa, acara tersebut tujuannya untuk memperkenalkan calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dengan anak - anak muda.

“Ya ada banyak (yang diundang mulai dari warga umum, aktivis, influencer termasuk ambassador Kuningan Beu), ” ujar yaya yang juga sebagai legislator PKS tersebut.

“Kita mencoba memperkenalkan calon Gubernur kita, pak H Ahmad Syaikhu dengan anak muda sehingga mereka bisa menyampaikan keluh kesah, harapan, ataupun keinginan (ke Pemprov Jabar) ,” Imbuhnya optimis, H Ahmad Syaikhu akan dilantik jadi Gubernur Jawa Barat. Harapnya

Acara ini memang bersifat umum dan terbuka bagi siapapun namun Dalam kegiatan tersebut, Yaya mengaku kami mengundang sekitar 70 peserta. Akan tetapi yang datang membludak, hampir 200 orang. Ujar Yaya

Lanjutnya Yaya berharap setelah diskusi ini kita bisa merangkum apa yang menjadi permasalahan yang ada di Kabupaten Kuningan./Moris


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Memperkuat dukungan dan mengonsolidasi kekuatan mesin partai saat Pilkada sekarang ini merupakan suatu keharusan bagi partai pengusung M. RIdho Suganda – H. Kamdan, khususnya PDIP. Begitu pun dengan partai pendukung seperti PPP, Demokrat, Gelora, PKN dan Perindo melakukan hal yang sama untuk memenangkan paslon nomor urut 2.

Ketua DPC PDI Perjuangan Nuzul Rachdy, menyampaikan bahwa untuk memperkokoh barisan khususnya di PDIP. Maka sayap partai terus digerakan seoptimal mungkin. Sebab sayap partai merupakan do’a untuk perjuangan yang lebih semangat lagi guna membesarkan partai. Sebab mereka memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) sama.

Salah satu sayap partai yang belum optimal dan sekarang memiliki energi baru yakni Dewan Pimpinan Cabang Taruna Merah Putih (DPC-TMP) dengan kepengurusan barunya. Saat ini Ketua Umumnya akan dijabat anaknya Almarahum H. ACep Purnama yakni Adrian Purnama atau biasa disapa Kang Ian. Tidak lama lagi akan dikukuhkan atau dilantik.

“Hak dan kewenangannya sama antara sayap partai dengan induknya. Kewenangannya melaksanakan pengkaderan dengan orietensi pada idiologi partai yang bersifat nasional dari ajaran Bung Karno. Sedangkan haknya bisa dipilih dan memilih sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,” tutur Nuzul Rachdi, Ketua DPC PDIP.

Dipilihnya Adrian sebagai ketua TMP, katena DPC PDI Perjuangan menilai bahwa dia adalah sosok pemuda yang konsisten terhadap garis perjuangan partai. Nuzul Pun memberikan contoh, dia harus memilih diantara dua pilihan sama beratnya yakni memilih saudara nya yang juga mencalonkan diri sebagai wakil bupati tapi dari partai lain atau memilih PDI P?

“Tanpa ragu adrian memilih calon kepala daerah yang diusung PDI P,” tandasnya. (Dedi J)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Masyarakat Desa Patalagan Kec. Pancalang patut di apresiasi setinggi-tingginya. Mereka menghiraukan hujan yang mengguyur deras, dengan bermodalkan tenda ala kadarnya dan payung tidak meninggalkan orasi M. RIdho Suganda. Mereka tetap antusias mendengarkan setiap ucapan yang disampaikan calon Bupati Kuningan Periode 2024-2029.

Peristiwa ini, membuat Ridho terenyuh dan matanya berkaca-kaca melihat para pendukungnya yang kokoh seperti Gunung CIremai. Tidak berniat meninggalkan dirinya seorang diri di atas panggung dan mike di tangan. Guyuran hujan seperti energi maha dahsyat menggelora di dada masing-masing warga bahwa sikapnya teguh tidak akan berpaling kepada calon lain meski diiming-imingi mimpi lebih indah.

“Lihat lah antusias kami warga Desa Patalagan. Ketika kami bersikap mendukung Pa Ridho sebagai calon Bupati. Maka kami akan memperjuangkan dengan tenaga, pikiran bahkan harta kami. Karena kami yakin beliau mampu membereskan semua persoalan di Kabupaten Kuningan yang semrawut seperti benang kusut,” ungkap H. Oji, tokoh masyarakat setempat.

Hujan itu, sambung H. Oji, bukan sebuah penghalang untuk meninggalkan kalang. Justru hujan merupakan sebuah barokah tak ternilai harganya. Seperti energi tambahan sebagai penyemangat masyarakat Patalagan kokoh pendiriannya. Tidak mudah terombang-ambing rayuan maupun bujukan pihak lain yang hanya memberikan PHP.

“Kenapa saya sebut PHP, karena mereka tidak memiliki pengalaman memimpin. Mereka baru beretorika, cenderung pepesan kosong. Memimpin eksekutif labih sulit dibandingkan memimpin legislatif misalnya. Atau birokrasi yang sudah jelas tugas pokok dan fungsinya. Tanpa melakukan protes apapun. Tapi seorang wakil bupati harus mengayomi seluruh masyarakat di Kab. Kuningan dan birokrasi. Jadi pengalaman Pa Ridho komplit,” terangnya.

M. RIdho Suganda, mengungkapkan dirinya merasa terharu. Hal ini merupakan peristiwa baru yang ditemui selama berbulan-bulan melaksanakan blusukan ke pelosok desa. Sikap masyarakat yang tidak pergi atau menepi ke rumah masing-masing kendati diterpa hujan lebat. Memberikan energi positif bahwa mereka bertindak seperti itu karena ada rasa kecintaan mendalam.

“Saya menaruh hormat kepada masyarakat yang saat ini baru saya rasakan cinta mereka kepada calon pemimpin. Kecintaan itu harus diejawantahkan dalam program kerja ketika saya terpilih. Tidak menyia-nyiakan mereka yang menyayangi saya. Mereka harus dimakmurkan dalam pengertian seluas-luasnya, tanpa pandang bulu,” ucapnya agak terbata-bata. (Dedi J)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Memulai masa kampanye umum pasangan calon M. Ridho Suganda yang berpasangan dengan H. Kamdan melaksanakan kunjungan kerja ke pasar Siliwangi dan Los Pasar Barat di Kel/Kec. Kuningan. Tujuannya untuk menyerap aspirasi para pedagang kaki lima maupun pertokoan. Baik mengenai harga kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) maupun barang konsumsi lain.

Uniknya, M. Ridho Suganda, melaksanakan kunjungan dengan tidak membawa kendaraan pribadi. Namun menggunakan jasa angkutan kota (Angkot). Kegiatan ini merupakan bagian dari cara untuk mengetahui tingkat perekonomian masyarakat. Sebab belakangan banyak menerima keluhahan masyarakat tentang daya beli yang merosot tajam.

Seperti yang terjadi di Los Pasar Barat, banyak pedagang mengeluhkan daya beli semakin berkurang. Imbasnya terjadi pada para pedagang kesulitan menjual barang dagangannya. Sepinya pengunjung menandakan bahwa ekonomi di Kab. Kuningan mengalami kelesuan.

Bahkan menurut pedagang ketika menyampaikan keluahannya kepada M. Ridho Suganda, menyebutkan bahwa para pedagang di Los Pasar Barat akan mengalami kebangkrutan dalam hitungan hari di muka. Sebab para pembeli berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya yang cukup ramai dan dagangannya lekas terjual.

“Saya melaksanakan blusukan ke pasar-pasar untuk menyerap aspirasi para pedagang. Bagaimana dengan aspek daya beli, harga barang dan ketersediaan barang. Aspirasi ini bisa dijadikan acuan untuk membuat kebijakan, jika terpilih sebagai Bupati Kuningan. Bagaimana kebijakan ekonomi secara mikro maupun makro” papa Ridho Suganda kepada awak media

Ketika ditanya, bagaimana mengatasi persoalan ekonomi Kab. Kuningan yang mengalami stagnan dan malah seikit mundur? Ridho pun dengan tangkas menjawab. “Persoalan ekonomi memang kompleks. Kendati demikian, bukan berarti tidak dapat diselesaikan dengan baik. Jika saya terpiliha, maka akan saya panggil Dins Perindag, Pertanian, dan Distanak,” ucapnya.

Sambungnya, ketiga dinas itu dikumpulkan diberikan target untuk mengerjakan selama enam bulan. Jika tidak beres, maka harus mundur. “Saya ingin kedepannya pekerjaan itu dikerjakan sesuai target politik yang saya sampaikan dalam kampanye. Jangan sampai birokrasi mengerjakan pekerjaan yang di luar atau bertentangan dengan misi, visi saya.” Tegasnya. 
(Dedi J)


KUNINGAN| JABARCENNA.COM,- Pasangan calon (Paslon) Bupati Kuningan M. RIdho Suganda – H. Kamdan mendapatkan suntikan angin segar dengan turun gunungnya putra Almarhum H. Acep Purnama yang biasa disapa Ian atau Adrian Acep Purnama. Hal ini menunjukan bahwa keluarga Almarhum tetap setia berada di pangkuan Partai PDIP dan loyal terhadap keputusan partai.

Bentuk dukungan Ian kepada pasangan “Ridhokan” melaksanakan blusukan menyapa warga masyarakat dari pelbagai penjuru di Kab. Kuningan. Selain itu, dia juga melaksanakan pertemuan di tempat tinggalnya di Kec. Cigugur sebagai wujud penggalangan terhadap Paslon yang diusung PDIP, PPP, Demokrat, dan beberapa partai non parlemen seperti Partai Gelora Perindo, dan PKN.

“Gen politik saya dibesarkan dari PDIP, karena setiap harti bertemu dan berbincang-bincang kebanyakan dengan orang yang berasal dari PDIP dan simpatisannya. Bahkan saya pernah terlibat secara langsung menjadi koordinator pemenangan Bapak (H. Acep Purnama Ayahanya-red). Namun banyak bekerja di belakang layar,” tutur Ian.

Seringnya berkomunikasi dengan mereka, sambung Ian, tentu aura politik PDIP-nya terbawa tebal. Jadi kalau sekarang ikut terjun langsung ke masyarakat bukan hal yang baru. Selama ini dirinya mengaku tetap berkomunikasi dengan rekan-rekan seperjuangan dengan Bapak dulu. Baik yang tergabung dengan partai maupun para simpatisan.

Ian pun memberikan contoh, dirinya tidak merasa canggung turun ke desa misalnya Desa Subang, Cilebak atau Cibingbin. Karena di sana banyak para loyalis Almarhum (H. Acep Purnama) yang tetap setia. “Nah sekarang saya sudah berani jiwa raga untuk mengabdi kepada partai dan mendukung sepenuh hati paslon M. RIdho Suganda dengan H. Kamdan.

“Saya meyakinkan itu kepada para pendukung di masyarakat Kab. Kuningan atau kaum loyalis Pa Acep Purnama untuk bergabung dengan saya dan menyukseskan Paslon yang diusung PDIP. Jangan ada lagi rasa ragu atau khawatir untuk mendukung. Sekarang sudah saatnya membulatkan tekad. Jika pun kemaren sudah berpaling ke calon lain. Mudah-mudahan setelah tahu saya terlibat langsung di PDIP, mereka akan kembali lagi,” tegasnya.

Yanto Sugyanto, Tim Pemenangan M. RIdho Suganda – H. Kamdan menyambut baik inisiatif putra H. Acep Purnama, “kang Ian terlibat langsung melaksanakan penggalangan massa untuk kemenangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung PDIP, PPP da Demokrat serta Gelora, PKN dan Perindo. Memang sudah seharusnya, gen politik PDIP yang dilahirkan secara turun temurun tetap berada di barisan Banteng,” ucapnya.

“Banteng harus tetap banteng jangan berubah bentuk maupun warna. Biar gepeng tetap banteng! Itulah slogan kaum marhaenis. Sebab PDIP merupakan partai idiologi yang harus diperjuangkan untuk memajukan kesejahteraan rakyat. Ketika Pa Acep membaca buku di Bawah Bendera Revolusi karya Bung Karno. Beliau teguh seperti batu karang membesarkan partai. Begitupun keluarganya harus kokoh seperti Gunung Ciremai.” Ucapnya penuh makna. (Dedi J)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- DPC Partai Demokrat Kuningan Peringati Hari Lahir Partai Demokrat ke-23. Dalam kegiatan Harlah yang digelar di sekretariat Kantor DPC PD Demokrat, Selasa 17/9/2024) tersebut dihadiri langsung Pasangan bakal calon bupati-wakil bupati Kuningan, Jawa Barat, HM Ridho Suganda-H Kamdan, (Ridhokan).

Dalam acara tersebut selain dihadiri bakal pasangan calon Ridho-Kamdan, para pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Kuningan yang dikomandoi ketuanya, H Lili Suherli, dan perwakilan dari pengurus PAC Partai Demokrat kecamatan, nampak dihadiri pula para ketua partai politik pengusung dari bakal calon bupati-wakil bupati di antaranya, Nuzul Rachdy (PDIP), dr Toto Taufikurohman (PPP), dan undangan lainnya.

Selain memperingati harlah partai ke-23, sebagai masyarakat beragama Islam, momen itu juga sekaligus diisi dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Pada kesempatan itu, H Kamdan menyampaikan ucapan selamat harlah ke-23 untuk Partai Demokrat. “Semoga dengan semakin bertambah usia, partai ini (Demokrat-red) tetap jaya dan semakin sukses,” ucapnya.

Kamdan mengharapkan, partai ini senantiasa terus memperlihatkan kesolidan dan kerja bersama dalam menjalankan program dan tujuan dari partai ini. “Semoga apa yang sedang diperjuangkan Partai Demokrat ini mulai dari tingkat pusat, provinsi, sampai ke tingkat kabupaten dapat tercapai serta mendapat keridaan dari Allah Swt, dan jangan ragukan (Ridhokan) ayo kita semua bergerak untuk menangkan pasangan kita," kata bakal calon wakil bupati ini mendoakan.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kuningan H Lili Suherli menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berkenan hadir memenuhi undangan peringatan Harlah Ke-23 Partai Demokrat. “Momen harlah Partai Demokrat dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, semoga menjadi sarana semakin mempererat tali silaturahmi di antara kita semua,” ungkapnya.

Partai Demokrat khususnya DPC Kabupaten Kuningan, lanjut Lili, pada kesempatan ini turut mendoakan agar pasangan bakal calon bupati-wakil bupati Kuningan (Ridho-Kamdan-red), yang telah diusung partainya itu, menjadi pemenang dalam pemilihan kepala daerah, yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang. (Iwn)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- M. RIdho Suganda, calon Bupati Kuningan dari partai PDIP melaksanakan serius pencalonannya dijawab dengan blusukan sehari 12 titik. Kegiatan blusukan sama dengan yang pernah dilakukan Bupati Acep Purnama, sehari bisa mencapai 15 titik kunjungan dalam sehari. Bisa dari pagi sampai jam 00.00 WIB atau tengah malam baru pulang.

Tidak jarang pula pulang jam 3 pagi jika jarak tempuhnya jauh seperti Subang, Cilebak, Cibingbin dan seterusnya. Kadang pula satu desa dikunjungi berkali-kali. Misalnya tiga dusun maka ketigadusun di desa tersebut dikunjungi dengan baik. Tidak heran jika H. Acep Purnama bisa meraih kesuksesan dalam Pilkada.

Hal ini sepertinya menular ke M. RIdho Suganda, dengan tanpa letih berkunjung ke setiap pelosok desa. “Sehari ini saja, hampir dua belas titik, masih ada dua titik lagi belum dikunjungi. Berarti sehari bisa sampai 14 titik” terang Yanto Sugyanto Tim Pemenangan pasangan Ridho - Kamdan dengan visi, misinya “Jembar” di Desa Tinggar Kecamatan Kadugede.

Udin, salah seorang tokoh masyarakat di Desa Tinggar mengungkapkan, dalam waktu sebulan ini ke tempatnya sudah didatangi Bu Yoan RIdho Suganda pada pertemuan awal. Sekarang datang pula Pa Ridhonya. Ini semata-mata permintaan warga masyarakat Tinggar yang menghendaki kedatangan Pa Ridho.

“Di Desa Tinggar, selain ada Relawan Ema-ema, ada pula Relawan Bapak-bapaknya, para pemuda juga tokoh masyarakat lainnya. Sebab pada pertemuan pertama tidak semuanya bisa hadir. Namun sekarang meski tidak hadir semua, namun perwakilan setiap dusun ada. Baik bapak-bapaknya, ema-emanya maupun pemudanya,” papar Udin.

Selain itu, sambung Udin, kami juga memperkenalkan kepada Pa Ridho Suganda, koordinator desa (Kordes), koordinator wilayah (Korwil) dan koordinator kecamatan (Korcam) yang sudah terbentuk sebagai pemenangan pasangan Ridho – Kamdan.

M. Ridho Suganda pada kesempatan itu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada warga masyarakat Tinggar yang sudah setia menunggu kehadran dirinya. “Saya tidak mengabaikan aspirasi bapak dan ibu yang hadir. Namun acaranya padat dari pagi hingga sore. Baru bisa hadir menjelang magrib,” ucapnya.

Sambungnya, “untungnya saya pernah kuliah di Universitas Pemerintah Kabupaten Kuningan hampir selama lima tahun untuk mencapai gelar sarajananya. Alahmadulillah sekarang sudah tamat, dan ingin mengulang kembali sekolah di tempat yang sama. Untuk menimba ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Kuningan,” ujarnya setengah berkelakar.

Ridho mengakui, bahwa bersekolah di Pemkab Kuningan itu godaannya besar. Lahan-lahan yang bisa dikorupsi ada di depan mata. Namun dirinya tidak tergiur untuk melakukan hal itu. Sehingga ijasah pun dapat diraih. “Begitu pun kedepannya, Insya Allah saya akan melaksanakan amanah bapak dan ibu semua. Bahwa jadi pemimpin itu harus dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat tanpa kecuali,” pungkasnya. (Dedi J)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM.– Bakal Pasangan Calon Bupati Wakil Bupati Kuningan Periode 2024 - 2029, HM. Ridho Suganda dan H. Kamdan (Ridhokan) memiliki greget untuk memajukan Kuningan melalui tagline nya JEMBAR.

"Jembar" dalam bahasa Sunda berarti berlimpah atau kaya, dan juga merupakan singkatan dari “Jadi EMas Jawa BARat.” Visi ini mencerminkan tekad pasangan H. M. Ridho Suganda dan H. Kamdan untuk menjadikan Kabupaten Kuningan sebagai contoh unggul di Jawa Barat. Pasangan ini berkomitmen untuk mewujudkan Kuningan sebagai pusat perkembangan yang cemerlang dan berdaya saing tinggi.

Juru Bicara pasangan Ridhokan Imam M. Agung Fauzy, memaparkan, Ridhokan memiliki visi misi, diantaranya, Menata dan Memperkuat Kemampuan Fisik Daerah. Memperkuat dan menata anggaran daerah (APBD) untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas layanan publik.

Lalu Percepatan Reformasi Birokrasi_. Menerapkan reformasi birokrasi yang berintegritas dan amanah, dengan pemanfaatan teknologi untuk pelayanan yang lebih baik dan efektif bagi masyarakat.

Membangun Kehidupan Sosial Ekonomi Berkualitas_. Fokus pada peningkatan mutu kesehatan dan pendidikan serta meningkatkan produktivitas ekonomi rakyat untuk menciptakan kehidupan sosial ekonomi yang berkualitas tinggi.

Peningkatan Produktivitas Berbasis Agropolitan dan Pariwisata Alam_. Mengoptimalkan potensi agropolitan dan pariwisata alam untuk meningkatkan produktivitas daerah serta menarik investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Mencapai 10 Besar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Barat_. Mewujudkan target untuk masuk dalam 10 besar IPM di Jawa Barat, dengan upaya nyata untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Kuningan.

"Kami siap berkomitmen untuk menjadikan Kuningan sebagai daerah yang tidak hanya berkembang tetapi juga menjadi kebanggaan Provinsi Jawa Barat. Bersama Ridhokan, Kami yakin membawa visi JEMBAR 2028 sebagai panduan kami untuk mewujudkan Kuningan yang lebih baik,” ujarnya, Jumat (13/4/2024).

Sedangkan visi Ridhokan adalah transformasi Kuningan menjadi kawasan yang berlimpah dengan peluang dan kemajuan, demikian lanjutnya. Ia percaya bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, dapat mencapai semua target ambisius ini.

“Kami mengajak kepada seluruh masyarakat Kuningan untuk bergabung dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih gemilang. Karena kami percaya bahwa partisipasi aktif masyarakat adalah kunci untuk mencapai visi JEMBAR 2028 dan mewujudkan Kuningan sebagai “emas-nya” Jawa Barat,” pungkasnya.
(Dedi J) ***


KUNINGAN| JABARCENNA.COM,- Puluhan Ketua Kelompok Peternak (Poktan) Sapi perah yang tersebar dibeberapa desa di Kecamatan Cigugur yang tergabung dalam Koperasi Produsen Susu Karya Nugraja Jaya (KPSKNJ) Cipari melaksanakan pertemuan dengan calon Bupati Kuningan Periode 2024-2029 M. RIdho Suganda yang berpasangan dengan H. Kamdan.

Iding Karnadi, S.Pd., Ketua KPSKNJ Cipari dalam pertemuan itu menyebutkan bahwa pihaknya sudah melaksanakan kerja maksimal dalam pengelolaan peternakan yang ada di bawah binaannya. Seperti pembuatan ipal komunal maupun ipal perorangan yang diperuntukan untuk mengelola kotoran hewan (Kohe) menjadi biogas atau pupuk organik.

Guna melaksanakan pengembangan peternak sapi perah sekarang mengalami kesulitan dikarenakan beberapa hal. Diantaranya serangan penyakit mulut dan kuku (PMK) beberapa waktu silam mempengaruhi produksi susu yang dihasilkan peternak. Dampak lainnya jumlah sapi berkurang signifikan.

“Sementara pengadaan sapi terlalu mahal mencapai 50 juta perekor. Tentu ini memberartkan perlu ada solusi efektif meskipun dilaksanakan dengan pembelian tunai maupun kredit dari perbank-kan,” tuturnya.

Selain itu sambungnya, persoalan Kohe dari peternak yang volumenya cukup signifikan tidak bisa diangkut dari kandang ke tempat pembataran di lahan 4.000 M2 hasil sewa dari Pemkab Kuningan. Dikarenakan kendaraan pengangkut yang dulu diberi pinjam pakai sudah diambil lagi oleh Pemkab.

“Ini juga perlu solusi yang baik agar peternak lebih nyaman,” pungkasnya.

M. RIdho Suganda menanggapi aspirasi dari pelaku usaha peternakan mengungkapkan. Prinsip dasar dalam berusaha itu adanya kenyamanan yang diberikan oleh pemimpin daerah. Dengan segala kebijakan yang dapat mempermudah kegiatan pelaku usaha.

“Perlu digarisbawahi, kenyamanan di sini bukan berarti ketika presidennya dari partai A maka ke bawahnya harus partai A. tidak. Pemimpin daerah tidak ada kaitannya dengan presiden yang berasal dari partai A. Sebab pemerintah pusat dan daerah siapapun yang memimpin harus sinergi. Kepala daerah harus melaksanakan program pemerintah pusat,” tegasnya.

Ridho pun memberikan contoh, “Program pemerintah pusat ke depan memberikan makan siang gratis, mungkin susu gratis, mungkin ikan gratis. Kalau Allah berkenan Kab. Kuningan dipimpin oleh kader PDIP, apakah akan menghilangkan program itu karena tidak separtai? Jawabannya tidak. Kabupaten Kuningan juga harus melaksanakan program itu.”

Sambungnya, “Jadi siapapun yang berbicara kalau presidennya dari partai A maka ke bawahnya harus partai A juga. Itu tidak nyambung bisa dikatakan sebuah bentuk pembodohan kepada masyarakat. Sekali lagi saya tegaskan, program pusat harus dijalankan oleh pimpinan daerah, meski pemenangnya bukan partai presiden,” pungkasnya. (Tim Red)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Sejumlah warga Kecamatan Cigandamekar mengikuti senam bersama Hj. Yoana Wulansarie, dan siap sukseskan pasangan Calon Bupati Wakil Bupati Kuningan Periode 2024-2029 'Ridhokan' (Ridho - Kamdan).

Perempuan yang tergabung dari tiga desa, yaitu Desa Jambugeulis, Bunigeulis, dan Koreak tersebut menamakan diri 'Yoan Lovers', dan merasa bangga ketika dikunjungi Ketua Persatuan Wanita Olahraga Indonesia (Perwosi) Kuningan tersebut.

"Saya senang sekali dikunjungi Ibu Yoan. Saya sering mendengar namanya, dan tahu kalau itu adalah isterinya Pak Wabup Edo. Tapi baru ketemu sekarang, ternyata masih sangat muda. Mudah-mudahan tidak bosan untuk bersilaturahmi ke desa kami, " ujar Iis, salah seorang warga yang juga Koordinator senam itu.

Selain senam bersama, warga pun menyatakan siap mensukseskan pasangan cabup cawabup Ridho - Kamdan dalam pemilihan 27 November 2024 nanti. Pasalnya, selain masih muda, energik, ramah, visi misi untuk merubah Kuningan lebih maju nya rasional.

Para perempuan yang masih nampak sangat muda itu pun kelihatan lebih antusias bersenam, ketika isteri calon bupati Ridho itu memberikan beberapa doorprize, dan disambut gembira oleh mereka.

Selain di Kecamatan Cigandamekar, pertemuan dengan sejumlah komunitas senam dan PAC Perwosi pun terus terjalin akrab sampai sekarang, dan ia berharap jalinan silaturahmi dan mensukseskan Ridho kan dalam Pilkada November nanti, benar-benar dibuktikan nanti di bilik suara. (Tim Red)




KUNINGAN| JABARCENNA.COM,-  
Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidayat, mengajak seluruh Anggota Dewan Kabupaten Kuningan yang baru, periode 2024-2029 untuk berkolaborasi dalam membangun daerah agar dapat semakin maju.

"Mari kita sama-sama melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya, tanggung jawabnya. Yang paling penting adalah bagaimana kebermanfaatan bagi rakyat Kuningan, karena itulah yang diharapkan oleh mereka,” Ucap Iip saat memberikan sambutan pada pelantikan 50 Anggota Dewan periode 2024-2029 di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kuningan. Senin (9/9/2024).

Iip menekankan pentingnya kolaborasi antara DPRD dan pemerintah daerah agar proses legislasi dan kebijakan daerah bisa berjalan dengan baik. “Jadi nanti kerjasama, kolaborasi harus dijalankan. Karena yang sering berinteraksi dengan pemerintah daerah dalam urusan aturan adalah legislatif,” tambahnya.

Selain itu, Iip juga menyampaikan harapannya terkait tantangan yang akan dihadapi dalam waktu dekat, termasuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang. “Saya juga berharap bahwa pelaksanaan ke depan, apalagi sebentar lagi ada Pilkada, itu menjadi PR pertama. Bagaimana kita mensukseskan Pilkada nanti,” ujarnya.

Iip berharap adanya harmonisasi dalam aktivitas bersama antara DPRD dan pemerintah daerah untuk mewujudkan apa yang diinginkan oleh rakyat. “Ke depannya harus ada aktivitas bersama yang terus harmonis, sehingga apa yang diharapkan oleh rakyat Kuningan bisa terwujud.”

Lebih lanjut, Iip mengingatkan pentingnya peran DPRD dalam pemerintahan daerah, yang meski berasal dari partai politik, tetap berada dalam pengawasan lembaga hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “DPRD merupakan bagian integral dari Pemkab Kuningan, namun tetap diawasi oleh KPK dan BPK. Kami berharap para anggota DPRD yang baru dapat bekerja dengan jujur, transparan, dan maksimal untuk kepentingan masyarakat Kuningan,” tegasnya. (Angga)

KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Dalam rangka Hari Jadi Desa ManisKidul Kec. Jalaksana Kab. Kuningan Ke-239 (1785-2024), Pemerintahan Desa ManisKidul gelar Rapat Paripurna Istimewa BPD ManisKidul yang bertempat di Aula Desa pada Kamis, 5 September 2024.

Acara yang dihadiri oleh Forkopimcam, Para Kepala Desa se-Kecamatan Jalaksana, BPD, LPM, Karangtaruna, Tokoh Masyarakat dan Perwakilan dari Yayasan Khusnul Khatimah,

Kepala Desa ManisKidul, M Sadiman, mengatakan dalam sambutannya, adanya kegiatan Milangkala atau Hari dilahirkannya Desa ManisKidul ke-239 ini, Alhamdulillah atas Ridho dari Allah SWT sebagaimana kita masih dipertemukan untuk bersama-sama memperingati hari jadi desa Maniskidul. "Mudah-mudahan semua apa yang kita harapkan bisa terwujud dan saya ucapkan juga kepada masyarakat desa sebagaimana bentuk dorongan dan dukungan serta support dan kegiatan ini bisa berjalan walaupun digelar secara sederhana" ucapnya.

Saya ucapkan terimakasih juga kepada semua jajaran pemerintahan desa, RT RW dan masyarakat serta yang lainnya, sehingga dengan acara ini bisa terciptakan dan terlaksana. "Saya ucapkan selamat Milangkala Desa Maniskidul semoga sehat, berkah selalu warganya serta cita-cita yang kita harapkan bisa terwujud. Dan saya ucapkan mohon maaf juga pada acara ini saya tidak bisa hadir mengingat situasi dan kondisi yang sedang tidak baik. Oleh karena itu saya ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya, terimakasih" ucap kades Sadiman


Sementara, Camat Jalaksana, Bagja Gumelar dalam sambutannya mengungkapkan, Pemerintahan Desa Maniskidul untuk menjaga kelestarian dan anugerah dari apa yang ada di Desa Maniskidul ini baik dari adanya sumber mata air yang ada serta bisa mengemban amanah untuk para perangkatnya sehingga bisa mengemban tugas yang harus diperjuangkan. "Insyaallah saya selalu mendukung dengan upaya yang dilakukan oleh Desa Maniskidul, dan Desa Maniskidul menjadi pelopor dari desa lain. Dan tentu dengan peluang besar yang ada di desa ini bisa menciptakan sumber daya manusia ataupun sumber daya alamnya menjadi keberkahan bagi kita semua." Ucapnya


Lanjutnya, dengan Milangkala yang ke-239 Desa Maniskidul ini adalah menjadi bagian waktu yang bukan singkat. Dengan umur 239 ini menjadikan pengalaman bagi kita semua yang sangat berharga dan terutama bagi pemerintahannya agar bisa terus bisa memberikan yang terbaik atau prestasi bagi kita semua terutama di tingkat Kabupaten serta tingkat yang lebih tinggi lagi. Pungkasnya Bagja

Sebelumnya dalam gelaran Rapat Paripurna BPD ManisKidul dalam rangka Hari Jadi Desa ManisKidul Kec.Jalaksana Kab.Kuningan Ke-239 (1785-2024) tersebut pihak panitia memberikan informasi seputar sejarah Desa Maniskidul melalui dokumentasi video serta adanya pemberian santunan kepada 48 orang anak yatim yang ada di Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan.

./Iwan

Nur Sricahyawijaya, S.H.,M.H., Kasi Penkum Kejati Jawa Barat

BANDUNG | JABARCENNA.COM,- Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat, melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum), mengemukakan, penanganan perkara yang dilakukan kejaksaan negeri (kejari) kabupaten untuk perkara dugaan korupsi (kasus UPK Cibingbin Kuningan-red), butuh waktu yang tidak lama.

Seperti yang dilansir dari media POSKOTAONLINE.COM., hal tersebut diungkapkan Nur Sricahyawijaya, S.H.,M.H., ketika dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp (WA).

Disebutkan Kasi Penkum ini, pihaknya membolehkan jika ada masyarakat menyampaikan pendapat, terkait penanganan perkara dimaksud yang dinilai perkembangannya lambat karena sudah cukup memakan waktu.

"Boleh, itu hak pendapat masyarakat,"jawabnya.

Nur Sricahyawijaya menjelaskan, mengenai pendapat masyarakat seperti itu, pihaknya mengakui, kuantitas (jumlah) sumber daya manusia (SDM) kejaksaan terbatas.

Namun begitu sambungnya, pihak kejaksaan tetap bekerja secara maksimal.

"Kami rasa yang ditangani kejari pun butuh waktu yang tidak lama,"tulisnya melalui pesan WA.

Ditambahkan Kasi Penkum, semua penanganan perkara baik dalam tahap penyelidikan (lid), penyidikan (dik) dan penuntutan (tut), yang ditangani pihak kejaksaan negeri kabupaten/kota itu, dilaporkan secara berjenjang kepada kejaksaan tinggi dan juga kepada Kejaksaan Agung RI.

"Terkait menaikan status perkara, baik tim penyelidik (lid) atau tim penyidik (dik), harus melalui beberapa proses internal, hanya perlu bersabar dengan waktu dari kerja tim ini di daerah,"terangnya.

Terpisah, mengutip juga dari POSKOTAONLINE.COM.,salah seorang praktisi hukum kondang Kabupaten Kuningan, Hamid, SH.,MH., pada Minggu (25/08/2024) menyatakan apresiasi terhadap kinerja korps Adhyaksa dalam kerangka reformasi.

"Kejaksaan Agung RI dapat mengembalikan kepercayaan publik dengan menindak kejahatan-kejahatan besar korupsi, diantaranya kasus korupsi tentang asuransi, penambangan ilegal dan lain sebagainya,"ujar Hamid.

Hal tersebut juga telah diikuti dengan kinerja pada kejaksaan tinggi provinsi, maupun kejaksaan negeri kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Melihat hal itu, pria yang pernah menjadi komisioner divisi hukum KPU Kabupaten Kuningan ini, mengharapkan agar prosentase capaian kinerja Kejaksaan Negeri Kuningan, dalam menindaklanjuti penanganan perkara korupsi di wilayahnya memperlihatkan adanya kemajuan.

Khusus untuk perkara UPK Cibingbin yang sedang menggelinding pada meja Kejari Kuningan lanjutnya, publik atau masyarakat tentu menunggu kepastian hukumnya seperti apa, sebab terinformasi penanganan perkara tersebut sudah berjalan dari sejak 2023 lalu.***

./Iwan


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Para pendukung Calon Bupati Kuningan Periode 2024-2029 M. RIdho Suganda menyambut sukacita dan begitu antusias paska diumumkannya berpasangan dengan H. Kamdan dari PPP. Kegembiraan mereka diekspresikan dengan cara beranekaragam. Ada yang syukuran dengan ngaliwet, bertemu dengan para tokoh masyarakat. Juga sengaja berkumpul dengan para tetangga sekalian melaksanakan sosialisasi.

terjawab sudah seluruh keraguan dan kekhawatiran menerpa hampir seluruh relawan pendukung M. Ridho Suganda. Apalagi isyu nasional menerpa kubu PDIP yang akan dikucilkan dari partai lain, paska Pilkada Jakarta diumumkan. Gonjang ganjing politik ini semakin keras menerpa PDIP, ditambah DPR RI membuat kehebohan dengan merencanakan meneribitkan Undang-undang Pilkada baru dengan melawan putusan Mahkamah Konstitusi.

“Hari ini, kami relawan Bararis sangat bahagia mendapatkan informasi Pa Ridho akan berlayar dengan Pa Kamdan dari PPP. Kekhawatiran selama ini atas nasib beliau terhapus sudah. Kami bersyukur dan teman-teman secara spontan langsung ngaliwet. Tujuannya hanya satu menguatkan kembali tekad mendukung pa Ridho,” tutur Ketua Relawan Bararis Caswin Hendra atau biasa disapa Iwing.


Sambung Iwing, penguatan relawan untuk mengajak masyarakat di wilayah timur bagian selatan Kuningan agar berada dalam satu barisan mendukung M. Ridho Suganda dan calon wakilnya H. Kamdan. Hal ini penting sebab target membawa mereka ke kursi Kuningan 1 harus realistis dengan dukungan suara sebanyak-banyaknya.

Basri Relawan dari Kecamatan Darma menambahkan, pihaknya harus bekerja keras dan tambah keras untuk mewujudkan keduanya meraih suara terbanyak dalam Pilkada mendatang. Berjuang meyakinkan masyarakat agar tidak berpaling dari M. Ridho Suganda adalah hal penting. Selain kita menyentuh para tokoh lokal, juga masyarakatnya.

“Seperti jargon bu Mega (Ketum PDIP) turun ke bawah. Nah ini kita buktikan dengan turun ke masyarakat secara langsung. Kita jadi mengetahui keinginan masyarakat. Dan memang ketika menyampaikan calon bupatinya Pa Ridho, karasana hampang. Mereka sudah mengetahui siapa bapak dan ibunya, Pa Aang Hamid Suganda dan bu Utje keduanya bupati manten,” terang Basri.

Rita dari Relawan Ema-ema menyampaikan sukacita. Relawan ema-ema, merasa senang dan antusias mendukung pasangan M. RIdho Suganda dengan H. Kamdan. Ini artinya pasangan ini sudah cukup untuk daptar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kab. Kuningan. Artinya, mereka akan berjuang memenangkan konstestasi Pilkada.

“Kegembiraan ini harus dijawab dengan perjuangan tanpa lelah untuk meyakinkan kaum Ema-ema di Kabupaten Kuningan agar mendukung si “ganteng” M. Ridho Suganda. Selama ini saya dengan rekan relawan terus menyosialisasikan beliau. Alhamdulillah banyak yang respon dan siap mendukung. Apalagi sekarang sudah memiliki kepastian berpasangan dengan H. Kamdan,” ucapnya.

Yanto Sugiyanto, Tim Pemenangan M. Ridho Suganda menyatakan “Kemarin kita melaksanakan rapat di DPC PDIP bersama struktural partainya dengan PPP. Intinya memastikan bahwa pa Ridho akan berlayar dalam Pilkada berpasangan dengan pa Kamdan.” Ungkap mantan anggota DPRD Kuningan periode 2004-2009 dari PDIP.

Ketika ditanya kapan deklarasi pasangan? Yanto menjawab singkat, “tunggu saja undangannya yah,” tegasnya./Dedi J

Ketua Aliansi Wartawan Indonesia, DPC Kabupaten Kuningan, Nacep Suryaman.

KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Ketua Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Kuningan Jawa Barat, Nacep Suryaman, meminta pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, melalui Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, melakukan evaluasi serta pengawasan terhadap penanganan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pusaran Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Maju Bersama Cibingbin, yang sedang menggelinding pada meja penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuningan.

Hal tersebut diungkapkan Nacep, pada Jum'at (23/08/2024), pada salah satu tempat di wilayah Kuningan.

Menurutnya, hasil penelusuran dan liputan langsung dirinya, dengan menemui sejumlah nara sumber yang terhubung dengan penanganan perkara UPK Cibingbin tersebut, diperoleh berbagai keterangan yang sangat berharga, jika pengelolaan anggaran UPK Maju Bersama Cibingbin dalam kurun waktu 2017 sampai dengan 2022, diduga kuat telah menimbulkan kerugian keuangan negara ratusan juta rupiah.

"Sejumlah keterangan dari berbagai pihak yang terhubung dengan penanganan perkara UPK Cibingbin, mengindikasikan jika ada oknum yang diduga kuat telah melakukan perbuatan melawan hukum, menguntungkan dirinya sendiri dan orang lain, sehingga bermuara terjadinya kerugian keuangan negara,"terang Nacep.

Ketua AWI DPC Kuningan menyebutkan, perkembangan penanganan perkara dugaan korupsi pada lembaga yang sekarang sudah bertransformasi menjadi Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) 'Maju Bersama' ini, ditengarai sudah bergulir di meja penyidik Kejaksaan Negeri Kuningan sejak 2023 lalu.

"Penyelidikan dari perkara UPK Cibingbin ini berjalan sejak tahun kemarin (2023.red) oleh pihak Kejaksaan Negeri Kuningan,"ucapnya.

Selama perjalanan proses itu, Nacep mengakui memperoleh informasi dari sejumlah sumber yang dapat dipercayai, khususnya dari pihak-pihak yang pernah memiliki hubungan dengan lembaga UPK tersebut, jika sudah belasan saksi pernah dimintai keterangan oleh penyidik kejaksaan.

"Para saksi yang pernah dimintai keterangan diantaranya, para mantan pengurus UPK Maju Bersama periode 2017 sampai dengan periode 2022, para kepala desa di wilayah Kecamatan Cibingbin, bahkan sampai dilakukan pemeriksaan saksi juga kepada Camat Cibingbin,"ujarnya.

Ditambahkan Nacep, selain para saksi yang disebutkan tadi, beberapa ketua kelompok simpan pinjam perempuan (SPP) yang pernah menerima bantuan perguliran modal dari UPK Maju Bersama Cibingbin, sudah ada juga yang turut dimintai kesaksian didepan penyidik kejaksaan.

"Jika dicermati dalam perkembangan itu, dengan telah begitu banyaknya para saksi yang memberikan keterangan, idealnya penyidik Kejaksaan Negeri Kuningan sudah dapat menarik kesimpulan, adakah oknum yang diduga kuat telah melakukan perbuatan melawan hukum sehingga berakibat timbulnya kerugian keuangan negara itu ?"ujar Nacep setengah bertanya.

Kepastian hukum lanjutnya, merupakan sebuah harapan dan tujuan yang ditunggu serta dikehendaki masyarakat. Namun, sejak bergulirnya penanganan perkara ini dari 2023 lalu, hingga sekarang sudah melewati pertengahan tahun 2024, masih belum juga memiliki kejelasan, padahal telah cukup memakan waktu.

"Kami berharap tidak menemukan oknum siapapun atau pihak manapun sebagai 'play maker' yang mencoba berupaya membuat perkara (UPK Cibingbin-red) ini menjadi bias,"tegasnya.

Sehubungan itu, pihaknya meminta pimpinan lebih tinggi pada Korps Adhyaksa memberikan perhatian serius terhadap kasus tersebut, terlebih lagi kejahatan korupsi merupakan atensi Jaksa Agung untuk ditindak dan menjadi musuh besar rakyat Indonesia. ./Iwan


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Jalan Otista ke PUSPA Langlangbuana, Kuningan, telah memberikan manfaat signifikan dalam penjualan. Langkah ini merupakan bagian dari program penataan kota yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kuningan, H. Deden Kurniawan Sopandi, A.Ks, dalam kunjungannya pada Selasa malam (20/8/2024), berdiskusi dengan para pedagang mengenai penataan PUSPA Langlangbuana untuk terus meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung dan pedagang.

Ketua Paguyuban Pedagang PUSPA Langlangbuana, Heru, yang juga pedagang Asian Food, mengatakan bahwa penjualan mulai meningkat sejak relokasi pada Jumat malam (9/8/2024). Dimana kini, sambungnya, para pelanggannya sudah mengetahui lokasi baru, ditambah pembeli baru.

“Kami merasa lebih nyaman karena tidak perlu lagi mendorong gerobak, ditambah lagi menghadapi kendala cuaca. Dengan relokasi ini mengurangi juga pengeluaran, sebelumnya saat berada di Otista, ada biaya penyimpanan gerobak. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Kuningan atas perhatiannya, namun kami juga akan senantiasa berkomunikasi agar PUSPA Langlangbuana ramai, jualannya laris dan menjadi lokasi wisata kuliner,” terangnya didampingi para pedagang usai menyaksikan hiburan dangdut di lokasi parkir.


Pemkab Kuningan terus berupaya meningkatkan fasilitas di PUSPA Langlangbuana, disebutkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kuningan H. Deden Kurniawan Sopandi, A.Ks, termasuk menyediakan Wi-Fi gratis, toilet, lahan parkir, penataan ruang publik, serta penerangan tambahan. Selain itu, akan dibuat buku katalog yang memudahkan pembeli dalam memilih jajanan, dengan menyajikan menu, harga, nomor pesanan, dan akun media sosial.

“Apresiasi atas kekompakan para pedagang yang terus menjaga lingkungan, pelanggan, dan kualitas makanan. Optimis bahwa keberadaan para pedagang di PUSPA Langlangbuana akan meningkatkan perekonomian keluarga dan kesejahteraan masyarakat,” kata Deden.

PUSPA Langlangbuana menawarkan berbagai jajanan dengan total 132 jenis makanan dan minuman, termasuk minuman kekinian seperti, risoles, cilok, telur gulung, sempol ayam, es jeruk peras, hucap, cakue, piscok, jasuke, roti bakar, bubur, bakso bakar, sosis bakar, asian food, nasi bakar, mie jebew dan banyak lagi


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Program Kuningan Caang merupakan salah satu program gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang tersebar di wilayah kota madya dan kabupaten se-Jawa Barat. Program ini telah terlaksana pada tahun 2023. Dari hasil pantauan di lapangan ditemukan beberapa kendala semisal masih adanya titik PJU Kuningan Caang yang lampunya mati atau redup, tetapi saat ini telah dilakukan perbaikan-perbaikan dan Alhamdulillah hasilnya memuaskan setelah ada upaya perbaikan dari pihak pemborong.

Sekretaris Kecamatan Kramatmulya, ketika hendak dimintai konfirmasi mengenai program kuningan caang, responnya kurang terhadap program tersebut. Beliau tidak mengetahui masalah teknis dan disarankan untuk menemui kasi ekonomi dan pembangunan. Ketika ditanya keberadaan camat pun, beliau bilang bahwa camat sedang rapat, padahal ketika media datang itu hanya untuk meminta data terkait program kuningan caang yang ada di kecamatan Kramatmulya, tapi tak lama setelah itu ternyata camat berada di kantor namun media belum bisa berdiskusi secara langsung.


Sementara itu, melalui kasi ekonomi dan pembangunan, Dadang Hermawan, SE, MM. menuturkan, dari program Kuningan Caang ada 14 desa yang merasakan manfaat program kuningan caang diantaranya, Desa Pajambon sebanyak 22 titik, Desa Ragawacana sebanyak 19 titik, Desa Gandasoli sebanyak 25 titik, Desa Cibentang 13 titik, Desa Kalapa gunung sebanyak 10 titik.

Lanjut Dadang, Desa Kramatmulya berjumlah 13 titik, Desa Cikaso sebanyak 10 titik, Desa Karangmangu 10 titik, Desa Widarasari sebanyak 13 titik, Desa Cikubangsari 13 titik, Desa Cilaja 17 titik, Desa Gereba 16 titik, Desa Bojong 23 titik, dan terakhir Desa Cilowa yang berjumlah 16 titik, demikian pungkas Dadang.

Di tempat terpisah kepala desa Cilowa, Hj. Sri Hayati, melalui kaur umum Tio membenarkan bahwa desanya mendapatkan bantuan program kuningan caang sebanyak 16 titik dan digunakan ke jalur kabupaten, dan jalan menuju ke Desa Kasturi dan Cikaso. Jika menurut aturan luas wilayah desa kami tentu saja masih kekurangan sekitar 20 titik PJU, karena di desa kami ada program 10 titik PJU mandiri yang dibiayai oleh desa.

Lanjut Tio, pemerintah desa berharap kepada pemerintah daerah semoga program kuningan caang yang kami ajukan sebanyak 20 titik PJU dapat segera terealisasi untuk menerangi jalur-jalur yang dianggap rawan seperti persimpangan jalan, pos siskamling dan jalan-jalan yang berbatasan dengan kebun/sawah, pungkasnya. (Dedi J)
Diberdayakan oleh Blogger.