Juni 2018 | JABARCENNA.COM


JABARCENNA. COM. Kuningan- Kepada Dinas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kuningan Drs H Saduddin MSi Melalui Kabid Penempatan Tenaga Kerja Gunarto MSi mengatakatan, hingga akhir Juni 2018 ini Disnakertrans mencatat jumlah pembuat Kartu Angkatan Kerja 1, atau sering disebut kartu kuning tersebut tercatat sebanyak 1700 orang.

tingginya minat pembuat kartu kuning tentu banyak orang yang akan melamar pekerjaan di perusahaan ataupun lainnya. Hasil pantauan yang ada rata-rata para pembuat kartu kuning tersebut akan melamar pekerjaan ke wilayah Kerawang,  Tanggerang dan Bekasi"ucap gunarto

Gunarto menjelaskan, adanya data pembuat kartu AK 1 ini ada beberapa kualifikasi yaitu ada lulusan SMP, SMA/SMK D3, dan S1. Namun, jumlah yang signifikan Kebanyakan dari SMA/SMK “Karena mereka rata-rata lulusan SMA/SMK ada tawaran kerja dan mendapatkan pekerjaan langsung mengurus kartu AK 1,” imbuhnya Jumat (29/6/2018).

Diharapkan para pencari kerja tersebut bisa bekerja sesuai dengan kemampuannya masing-masing dan untuk para perusahaan bisa memberikan lapangan kerja sesuai dengan kebutuhan dan bisa menerima para pencari kerja tersebut. "ungkapnya. 

.iy

Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Mulyadi (kanan) 
meninjau persiapan Partai Gerindra menjelang pilkada serentak 2018. (Foto: MI/Benny Bastiandy).
JABARCENNA, COM,  BANDUNG - Kubu Paslon calon gubernur dan wakil gubernur Jabar,  Sudrajat-Ahmad Syaikhu mengklaim sebagai pihak yang memenangkan pilgub Jabar,  dan menyatakan tidak percaya atas hasil hitung cepat yang dilakukan lima lembaga survei yang memenangkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. 

"Dengan segala hormat,  kami tidak mempercayai hasil hitung cepat yang dilakukan lembaga-lembaga survei. Berdasarkan hasil perhitungan internal kami, pasangan Sudrajat-Syaikhu yang memenangkan pilgub," kata Ketua DPD Partai Gerubdra Jawa Barat,  Mulyadi,  di Bandung,  Kamis,  28 Juni 2018. 

Seperti diketahui sebelumnya, pasangan cagub-cawagub yang diusung PKS, PAN, dan Partai Gerindra, yakni Sudrajat dan Akhmad Syaikhu kalah dari pasangan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum versi hasil hitung cepat beberapa lembaga survei.

Adapun hasil hitung cepat beberapa lembaga survei di Pilgub Jawa Barat 2018, sebagai berikut: 

1. Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum (Hanura, NasDem, PKB, PPP)
Litbang Kompas: 32,54%
Charta Politika: 33,46%
LSI Denny JA: 32,98%
SMRC: 32,26%
Populi: 33,25%

2. Tubagus - Anton Charliyan (PDI Perjuangan)
Litbang Kompas: 12,20%
Charta Politika: 11,38%
LSI Denny JA: 12,98%
SMRC: 12,77%
Populi: 12,42%

3. Sudrajat - Akhmad Syaikhu (PKS, PAN, Gerindra)
Litbang Kompas: 29,53%
Charta Politika: 30,16%
LSI Denny JA: 27,98%
SMRC: 29,58%
Populi: 28,74%

4. Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi (Golkar, Demokrat)
Litbang Kompas: 25,72%
Charta Politika: 25,00%
LSI Denny JA: 26,07%
SMRC: 25,38%
Populi: 25,59%

Menanggapi hasil dari survey lembaga lembaga tersebut nyatanya ditanggapi keras oleh Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Mulyadi, pihaknya Mengatakan "di Jawa Barat lembaga-lembaga survei yang konon katanya memiliki kredibilitas tinggi itu kami justru mohon maaf, dengan segala hormat kami tidak percaya," ujarnya

Meski demikuan,  Mulyadi mengatakan demi menjaga iklim demokrasi agar tetap sehat,  pihaknya akan menunggu hasil resmi penghitungan dari KPUD Jabar.

.tn/iy


JABARCENNA. COM, Kuningan- Partisipasi politik pada pilbup Kuningan yang hanya berada pada kisaran 60-70 persen seharusnya masih bisa digenjot jika saja para paslon mampu membangun kesemarakan suasana pilkada. 

"Membangun kesemarakan pilkada, tentu bukan hanya memasang baliho dan poster, tetapi yang substansi adalah menebar pemikiran dan gagasan, sehingga terjadi diskursus dan diskusi publik, mulai dari kantor sekretariat timses, LSM, warung kopi, hingga ke saung para petani, " kata Koordinator ANCaR (Aluansi Nasional Cendikiawan Akar Rumput), Tunggul Naibaho, Jumat, 29 Juni 2018.

Menurutnya, KPU selaku penyelenggara telah menjalankan tugasnya dengan baik dalam hal sosialisasi pilkada. Tetapi untuk membuat pilkada semarak atau ridak, menarik atau menjemukan itu menjadi bagianya para paslon dan Timsesnya. 

KPU hanya sekedar memberitahukan waktu dan tempat pertandingan, serta menyediakan tiket. 'Tetapi, apakah rakyat mau menonton atau tidak, itu semua tergantung kepada para paslon. Kalau kampanye datar-datar saja, dan hanya diisi silaturahmi ke silaturahmi, tentu saja rakyat malas datang ke TPS," ucap Tunggul.

Petinju saja, lanjut dia, yang bertanding memakai tinju, juga kerap menggunakan bacotnya, melakukan perang syaraf, agar karcis banyak terjual. "Masak ini, soal politik, soal mengelola kekuasan dan mengurus rakyat, sepi dari orasi dan narasi,", ketus Tunggul. 

Sepengetahuan saya, lanjut warga Desa Cipondok, Cibingbin ini, selama kampanye sama sekali tidak ada isu yang diangkat para paslon. "Boro-boro berpolemik diantara para kandidat, membincangkan satu isu pun, tidak pernah," tandasnya. 

Jadi, bagi para pemilih cerdas dan juga yang sudah apatis, kata alumnus FHUI ini, tidak ada alasan yang mendorong mereka untuk datang ke TPS. "Jadi menurut saya ini hanyalah sebuah perjudian dengan jumlah taruhan yang lumayan besar, dimana sang petahana yang mengicok dan membagi kartu. Dan ketika permainan usai, sang penantang yang kalah berteriak, curang, curang," kata Tunggul berilustrasi.

.iy




JABARCENNA.COM, Banjar- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar, Jawa Barat, menyampaikan hasil penghitungan sementara perolehan suara di lapangan (real count) pasangan petahana nomor urut satu Ade Uu Sukaesih-Nana Suryana memperoleh suara terbanyak dibandingkan lawannya Maman Suryaman-Irma Bastaman pada Pilkada Kota Banjar, Kamis (28/6/2018).




Hasil penghitungan tersebut nomor urut satu memperoleh suara 58.020 suara atau 52,36 persen sedangkan nomor urut dua 52.784 suara atau 47,64 persen dari jumlah suara sah 110.804 suara dan yang tidak sah 3.069 suara.




Ketua KPU Kota Banjar Dani Danial Mukhlis mengatakan, hasil perolehan suara tersebut dilakukan dari penghitungan yang dilakukan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang diterima KPU Kota Banjar.




"Apa yang ditayangkan secara terbuka oleh KPU Kota Banjar hari kemarin sampai dengan hari ini adalah hasil pindai dan entry data dari model C1 tingkat TPS yang diterima KPU sejak selesainya penghitungan suara di TPS," katanya.




Ia menyampaikan, data yang diumumkan itu untuk memenuhi ketentuan PKPU 8/2018 pasal 55 ayat 8 tentang KPU Kabupaten/Kota dapat mendata dari salinan model C1 dan TPS, untuk selanjutnya diumumkan kepada publik sebagai bagian keterbukaan dalam penyelenggaraan pilkada.




Namun data yang diumumkan itu, kata dia, bersifat sementara, bukan pada perolehan suara yang ditetapkan, agenda selanjutnya akan ditetapkan secara resmi hasil perolehan suara Pilkada Kota Banjar.




"Penayangan hasil pindai dan entry data ini bukan merupakan keputusan KPU Kota Banjar tentang hasil perolehan suara pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar pada pilkada serentak tahun 2018, melainkan hasil pindai dan entry data model C1," katanya.




Ia menyampaikan, rekapitulasi untuk penetapan dan pengumuman secara resmi hasil perolehan suara Pilkada Kota Banjar akan dilaksanakan sesuai aturan pada 4 sampai 6 Juli 2018 sesuai aturan yang berlaku.




Dia mengimbau seluruh masyarakat Kota Banjar khususnya pasangan calon maupun tim kampanye dan partai politik atau gabungan agar bersabar menunggu hasil putusan KPU.




"Hasil ini masyarakat bisa menjadikannya sebagai acuan sementara dan tidak menggunakannya sebagai sesuatu yang sah atau legal," katanya.


(Ant/Tma)

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat,, Pasangan Asyik, Sudrajat-Ahmad Syaikhu
JABARCENNA.COM, Bandung - Ucapan selamat telah disampaikan pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan dan pasangan Dedy Mizwar-Dedi Mulyadi kepada pasangan Rindu (Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum), yang berdasarkan hitung cepat diperkirakan memenangkan pemilihan gubernur Jawa Barat.

TB Hasanuddin, Deddy Mizwar dan juga Dedi Mulyadi mengucapkan selamat melalui akun twitter masing-masing.

Tetapi satu pasangan lagi, yaitu pasangan Asyik (Sudrajat-Ahmad Syaikhu), belum mengucapkan selamat, dan masih menunda pengakuan kekalahanya, dengan alasan pihaknya masih menunggu hasil resmi KPUD Jabar.

"Kami menghargai hasil quick count. (Tapi) tampaknya hasil quick count yang ada belum ada pihak yang mengklaim kemenangan," kata Ketua Tim Sukses pasangan Asyik, Haru, dalam konfersi pers mengomentari hasil quick count, di Wisma Kartipah Dago, Bandung, Rabu, 27 Juni 2018, malam.

Pihaknya, kata Haru, masih menunggu hasil rekapitulasi manual dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). 

Haru mengatakan, selain KPUD, pihaknya juga menggelar real count dan saat ini masih dalam proses penghitungan.

"Kami belum lupa rilis lembaga survei yang hari ini melaksanakan quick count, menempatkan Asyik di posisi 3 atau 4," tandasnya. Berdasarkan hitung cepat, pada Pilgub ini pasangan Asyik secara mengejutkan naik ke posisi kedua, dengan perolehan 
suara 29,62 persen. Sementara pasangan Emil-Uu mendapat 32,15 persen.

"Pilgub 2018 belum selesai," tambah calon Gubernur Sudrajat yang turut hadir dalam konferensi pers tersebut.

Menurutnya, 75.000 TPS di Jabar adalah jumlah yang sangat besar. Dan oleh karenanya dia meminta kepada para kader dan para pendukung untuk menjaga suara pasangan Asyik, dengan mengamnkan formulir C1.

Dan lagi, tambahnya, belum ada satu pasangan pun yang mengklaim kememnangan berdasarkan quick count, tandasnya.


.tn

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Kuningan, Acep Purnama-Ridho Suganda untuk sementara unggul dalam penghitungan suara Pilbup Kabupaten Kuningan tahun 2018. 
JABARCENNA.COM, Kuningan - Pasangan Calon (Paslon) nomor tiga, Acep Purnama-Ridho Suganda untuk sementara mengungguli pilkada Kabupaten Kuningan yang dilaksanakan Rabu, 27 Juni 2018, kemarin.

Pasangan Acep-Ridho yang diusung PDIP, berdasarkan laman infokpujabar.org dikutip Kamis, 28 Juni 2018 pada pukul 13.00 WIB, untuk sementara unggul dengan perolehan suara 40,24 persen. 

Sedangkan pasangan Toto Taufikurohman-Yosa Octora Santono, berada pada urutan kedua dengan perolehan 33,59 persen suara, dan di posisi ketiga pasangan Dudy Pamuji-Udin Kusnedi dengan jumlah suara 26,17 persen.

Pasangan Acep-Ridho unggul telak di Kecamatan Cigugur, berdasarkan laman http://www.bit.ly/pilbupkuningan2018, dengan perolehan 12. 009 suara, sedangkan pasangan Toto-Yosa mendapat 7.166 suara, dan pasangan Dudy-Udin mendapat 6. 587 suara.

Pasangan Toto unggul di Kecamatan Ciawigebang dengan perolehan 15.364 suara, disusul pasangan Acep-Ridho 12.034 suara dan terakhir pasangan Dudy-Udin dengan 10.221 suara.

Pasangan Dudy-Udin unggul di Kecamatan Jalaksana, dengan perolehan 11.127 suara, disusul pasangan Acep-Ridho 7.256 suara dan terakhir pasangan Toto-Yosa dengan perolehan 6. 536 suara.


.tn

Calon gubernur Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil menunjukkan surat suara sebelum menggunakan hak pilih, di TPS 21 Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/6). (Foto: Antara) 
JABARCENNA.COM, Bandung - Pilkada Serentak 2018 di Jawa Barat berlangsung sukses, aman dan lancar dengan tingkat partisipasi mencapai 73 persen. 

Sementara itu, berdasarkan quick count yang dilakukan Litbang Kompas, pasangan Rindu (Ridwan Kamil-Uu) untuk sementara unggul dengan perolehan suara 32,54 persen, dan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu di posisi kedua dengan 29,53 persen, ketiga Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 25,72 persen, dan terakhir Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan 12,2 persen dengan presentasi sampel masuk 100 persen.

Tidak terlalu jauh berbeda, data resmi berdasarkan Real Count KPU, pasangan Emil-Uu memperoleh 32,74 persen, Hassanudin-Anton 13,59 persen, Sudrajat-Syaikhu 25,95 persen, dan Deddy-Dedi 27.99 persen dengan data masuk 10,67 persen atau 7.997 dari 74.954 TPS di Jawa Barat hingga pukul 17.45 WIB.

Penjabat Gubernur Jawa Barat M Iriawan menuturkan tingkat partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya di Pilkada Serentak Jawa Barat 2018 meningkat dari 63 menjadi 73 persen.

"Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, partisipasi masyarakat meningkat. Ini berarti meningkat dibandingkan pilkada sebelumnya, (Pilgub Jawa Barat 2013), yang hanya sekitar 72 persen," kata Iriawan usai video conference Desk Pilkada Jawa Barat dengan KPU kabupaten/kota se-Jawa Barat di Gedung Sate Bandung, Rabu, 27 Juni 2018.

Peningkatan partisipasi warga dalam Pilkada kali ini, menurut Iriawan, tidak terlepas dari gencarnya sosialiasi yang dilakukan pemerintah daerah, KPU, dan juga pihak media massa.

"Tentu, juga masyarakat sudah sadar akan haknya untuk memilih pemimpin. Walaupun pilihan beda-beda, tetapi semua berlangsung aman dan damai. Ini kebahagian buat kita tentunya" kata Iriawan.

Sementara itu, Ketua KPU Jawa Barat  Yayat Hidayat juga menuturkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat terkait meningkatnya partisipasi pemilih di Pilkada Serentak Jawa Barat 2018.

"Terima kasih, ini semua juga tak lepas dari peran serta teman-teman media yang ikut serta memberitakan berita-berita positif," kata dia. 

Atas keunggulan sementara yang diperoleh pasangan Rindu, Ridwan Kamil selaku Calon Gubernur mengatakan, selain merasa bahagia atas kepercayaan yang diberikan masyarakat, dia juga berharap agar para pendukungnya tidak melakukan eforia yang berlebihan hingga saatnya pengumuman resmi dilakukan KPUD Jawa Barat.

"Yang ada sekarang menyukuri berita baik, karena berita baik muncul dalam `quick count`. Mudah-mudahan di beberapa hari ke depan berita baik ini diformalkan melalui pengumuman resmi dari KPU," ujar Ridwan Kamil di Hotel Papandayan, Kota Bandung, seperti dikutip Antara, Rabu (27/6).

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, meski dalam hitung cepat unggul atas kandidat lain, namun ia tak ingin berpikir terlalu jauh mengenai apa yang akan dilakukan ke depannya.

Ia baru akan merancang berbagai program setelah ketetapan dari KPU diumumkan beberapa hari setelah pemilihan.

"Sebelum KPU menyampaikan hasil resmi kami tidak bisa terlalu jauh menerjemahkan dan menindaklanjuti terhadap rencana rencana selanjutnya," kata dia.


.asep/tn

JABARCENNA.COM - Juru Bicara tim pemenangan pasangan nomor urut 4 Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, Adi Nugroho mengatakan, pihaknya melakukan pengawalan suara secara manual. Sekitar 81 ribu saksi disiapkan untum mencatat perolehan suara di 74.944 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 27 kabupaten/kota.



Dari jumlah saksi itu, 5.000 orang merupakan saksi cadangan jika saksi yang telah ditunjuk berhalangan hadir.




"Kita siapkan saksi cadangan yang 'ready' sebagai pengganti jika ada saksi yang berhalangan, misalnya sakit. Itu semua kami lakukan sebagai upaya pengawalan data perolehan suara pada formulir C1 sebagai data paling real bukti perolehan suara," ujar Adi dalam siaran pers Selasa, 26 Juni 2018.




Lanjut Adi, ketika sudah memegang data perolehan suara pada lembar C1 di tangan saksi, maka akan mudah mendeteksi penyimpangan suara sekecil apapun pada hasil akhir rekapitulasi suara di KPU.




"Dengan memegang formulir C1, maka kita tidak kuatir jika terjadi penyimpangan suara di KPU," tegasnya.




Selain itu, tim Deddy-Dedi juga telah menyiapkan sejumlah relawan yang siap memantau di luar TPS. Menurutnya, proses pemungutan suara harus benar-benar diawasi secara ketat, mengingat banyaknya indikator modus penyimpangan suara seperti pemilih bodong setelah terungkapnya kasus temuan ribuan e-KTP palsu beberapa waktu lalu.


(Lip6/iy)


JABARCENNA.COM, Kuningan-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan mengajak kepada seluruh warga masyarakat yang memenuhi syarat untuk memilih di Kabupaten Kuningan, untuk menggunakan hak pilihnya pada hari Rabu 27 Juni 2018, walaupun dari sisi waktu merupakan termasuk ke dalam hari kerja, tetapi menurut Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang Hari Pemugutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, bahwa Hari Rabu 27 Juni 2018 dinyatakan sebagai Hari Libur Nasional.

Hari Libur Nasional ini mengingat penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018 dilakukan di 171 daerah di seluruh Indonesia, diantaranya 17 provinsi, 39 Kota, dan 115 Kabupaten seluruh Indonesia.

Hal ini merupakan kesempatan yang baik bagi seluruh warga masyarakat untuk memanfaatkan waktu mereka untuk memilih dan berbondong–bondong datang ke TPS dalam rangka menunaikan hak pilihnya sebagai warga Negara Republik Indonesia memilih calon pemimpinnya.

“Terutama untuk seluruh warga masyarakat Kabupaten Kuningan, hayu kita berbondong-bondong datang ke TPS untuk mencoblos, menyuarakan pilihan kita untuk memilih pemimpin bagi Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Kuningan demi pembangunan dan perkembangan yang baik di 5 tahun ke depan, Suaramu menentukan perubahan jangan sampai golput” Tutur Heni Susilawati.

(Iy)

JABARCENNA.COM, Kuningan - Tahapan yang diatur dalam PKPU Nomor 2 Tahun 2018 perubahan atas PKPU Nomor 1 Tahun 2017 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur , bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

Membagi dalam dua tahapan besar, yang pertama tahapan persiapan dan tahapan penyelenggaraan. Salah satu tahapan persiapan yang dimaksud adalah tahapan pendaftaran lembaga pemantau, mengenai tahapan pendaftaran pemantau diatur secara teknis melalui PKPU Nomor 8 tahun 2017 tentang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

Berdasarkan dua peraturan tersebut sejak bulan Oktober tahun 2017 Komisi Pemilihan Umum KPU Kuningan telah mengumumkan secara luas melalui laman website KPU-Kuningankab.go.id tentang tahapan pendaftaran lembaga pemantau, pendaftaran pemantau dibuka dari tanggal 12 Oktober 2017 s.d. 11 Juni 2018 mulai pukul 09.00 s.d. 15.00 WIB, ketika masuk tanggal 11 Juni 2018 tidak ada satupun lembaga yang secara resmi mendaftar sebagai lembaga pemantau di Pilkada Kabupaten Kuningan .

Sementara itu untuk pendaftaran lembaga Survey jajak pendapat dan penghitungan cepat (Quick Count) dibuka sejak tanggal 12 Oktober 2017 s.d. 28 Mei 2018 mulai pukul 09.00 s.d. 15.00 WIB, untuk poin yang dimaksud tentang Tahapan Pendaftaran Lembaga Survey jejak pendapat dan penghitungan cepat (Quick Count), terhitung pada tanggal 28 Mei 2018 hanya ada satu Lembaga Penghitungan Cepat (Quick Count) yang mendaftar ke KPU Kabupaten Kuningan, Merujuk kepada PKPU Nomor 8 tahun 2017 tentang Sosialiasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, bahwa satu satunya Lembaga Penghitungan Cepat (Quick Count) yang secara resmi terdaftar di Kabupaten Kuningan hanya PT.Citra Komunikasi LSI dan sudah tersertifikasi.

“Kepada perusahaan yang disebutkan berlaku aturan tentang etika atau tata aturan sebagai Lembaga Penghitungan Cepat (Quick Count), dimana mereka harus terdaftar sebagai Lembaga Quick Count dengan menyerahkan sejumlah berkas kepada KPU Kabupaten Kuningan, kemudian mereka punya hak untuk melakukan kegiatan Quick Count (penghitungan cepat) di Pilkada Kabupaten Kuningan hanya ketika saat merilis hasil Quick Count, dimana didalamnya harus mengumumkan Sumber Dana, Metode, Cakupan Sampling dan sebagainya sebagaimana diatur dalam PKPU nomor 8 tahun 2017 tentang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, juga lembaga harus membuat pernyataan bahwa hasil yang dikeluarkan lembaga tersebut bukan lah hasil resmi Pilkada di Kabupaten Kuningan, karena hasil resmi itu ketika Pleno di PPK dan Pleno di tingkat KPU Kabupaten dilakukan.” tutur Heni Susilawati Ketua KPU Kabupaten Kuningan.*

(Iy)

JABARCENNA.COM, Bandung - Sebanyak 33 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) maupun Rumah Tahanan (Rutan) di Jawa Barat siap melakukan pemungutan suara  bagi warga binaan dalam Pilkada serentak tahun 2018 pada Rabu, 27 Juni, besok.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Jabar Indro Purwoko mengatakan ada sebanyak 10.885 narapidana dan tahanan Lapas maupun Rutan yang memiliki hak pilih.

"Meskipun mereka di dalam, tentunya mereka akan tetap mendapatkan hak pilihnya masing-masing," ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Jabar Indro Purwoko, saat ditemui di kantor Kemenkum HAM Jabar, di Bandung, kepada Antara, Selasa, 26 Juni 2018.

Indro mengatakan, jumlah napi/tahanan pemilik hak suara tersebut merupakan angka terbaru sesuai penetapan data pemilih tetap KPU dari total napi yang ada di seluruh lapas dan rutan di Jabar mencapai 22.808 orang.

Dikatakanya, ada 33 lapas dan rutan yang akan menyelenggarakan pemilihan. Adapun jumlah pemilih yang paling banyak berada di Rutan Kelas 1 Kebonwaru, Bandung mencapai sekitar 1.500-an.

"Masing-masing lapas ada satu, ada dua TPS, tergantung jumlah penghuni. Paling banyak tiga TPS di Rutan Kelas 1 Bandung dengan jumlah 1.500 pemilih," kata dia.

Indro menjelaskan, untuk teknis pencoblosan akan sesuai dengan aturan KPU. TPS disiapkan pada masing-masing lapas maupun rutan. Napi dan tahanan akan mendatangi TPS yang telah disiapkan untuk menentukan pilihannya.

"Petugas KPPS-nya itu dari kecamatan setempat. Jadi secara teknis, sudah diatur oleh KPUD untuk pelaksanaannya," kata dia lagi.

Ia berharap, para napi dan tahanan itu turut berpartisipasi dalam Pilgub Jabar dan Pilwakot Bandung, karena mempunyai hak yang sama dengan pemilih lain.

"Kita harapkan dari kanwil yang sudah masuk ke DPT ini bisa melaksanakan hak pilihnya dengan baik," kata dia lagi.


.tn

JABARCENNA.COM, Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat, M Iriawan, optimis Pilkada Serentak 2018 yakni Pilgub dan Pilkada di 16 wilayah untuk tingkat kabupaten dan kota, akan berlangsung aman dan lancar.

"Insya Allah Pilkada Serentak Jawa Barat secara umum, yakni untuk pilgub dan 16 kabupaten/kota akan berjalan baik, kami akan terus memantau. Dari hasil laporan tadi, kami optimis pilkada akan berjalan lancar," kata Iriawan, usai melakukan video conference Desk Pilkada Jawa Barat dengan kabupaten/kota, di Gedung Sate Bandung, Selasa, 26 Juni 2018.


Irawan melakukan video conference dengan desk pilkada tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat, untuk memastikan bahwa seluruh logistik untuk pilkada sudah sampai hingga kecamatan di kabupaten/kota.
    
"Barusan video conference dengan kabupaten/kota. Saya di provinsi dengan aparat di kabupaten/kota semua hadir, pada prinsipnya saya memastikan logistik pemilu sudah ada di kab kota di kecamatan. Dan semua mengatakan tidak ada masalah," kata Irawan, seperti dilansir Antara, Selasa, 26 Juni 2018.
    
Pihaknya juga meminta penyelenggaran pemilu di tingkat kabupaten/kota agar memperhatikan hak-hak politik pemilih pemula, aparat TNI/Polri dan para pensiunan bisa menggunakan hak pilihnya di Pilkada Serentak 2018 di Jawa Barat.
    
"Dan tadi saya cek di lima kabupaten/kota, semua menyatakan sudah mengantisipasi hal tersebut," kata dia.
  
Selain itu, lanjut Iriawan, pihaknya juga meminta kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada serentak 2018 agar mengantisipasi TPS rawan.
    
"Yang kedua dengan TPS rawan, saya minta supaya betul-betul diantisipasi karena pemda setempat, Polri, KPU, Bawaslu, tahu betul TPS rawan. Sehingga itu harus jadi perhatian," kata dia.
    
Ia menyontohkan potensi TPS rawan ada di Kota Cirebon yakni pemilih yang terdaftar atau memiliki KTP Kota Cirebon namun secara geografis wilayah mereka masuk ke Kabupaten Cirebon.
    
"Solusinya tadi saya minta Penjabat Wali Kota Cirebon untuk mencari TPS yamg persis di perbatasan," kata dia.


.tn

JABARCENNA.COM, Bandung - Pj. Gubernur Jawa Barat Moch Iriawan ingin operasional Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) berjalan lebih efektif.

Saat ini Bandara Kertajati baru melayani satu rute penerbangan, yaitu Kertajati-Surabaya dan Surabaya-Kertajati.

"Kita harus mempercepat Bandara Kertajati ini betul-betul bandara terbesar kedua. Presiden sudah meresmikan dan itu (bandara) harus berjalan," kata Iriawan, disela-sela Rapat Pimpinan di ruang Papandayan, Gedung Sate, Bandung, Jumat, 22 Juni 2018.

Ini adalah kegiatan resmi pertama Iriawan sejak diangkat menjadi penjabat Gubernur Jabar. Turut hadir dalam rapim tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Iwa Karniwa.

Penerbangan dari Kertajati ke Surabaya dan sebaliknya dirasa belum efektif mempersingkat waktu tempuh perjalanan untuk tujuan Bandung-Surabaya dan Surabaya-Bandung.

Hal ini, kata Iriawan, dikarenakan orang Surabaya yang akan ke Bandung atau sebaliknya harus terlebih dahulu menempuh perjalanan hampir dua setengah jam dari Kertajati ke Bandung atau sebaliknya.

"Bagaimana dari Surabaya mau datang ke Bandung lewat Kertajati, sementara dari Kertajati ke Bandung hampir dua setengah jam. Penerbangan dari Surabaya ke Kertajati itu satu jam lima menit, kalau (Kertajati) ke Bandung satu jam 10 menit," ujar Iriawan.

Untuk itu, Iriawan meminta pihak terkait agar mempercepat proses penyelesaian Tol Cisumdawu.

"Makanya percepatan revitalisasi (Tol) Cisumdawu itu harus ada progressnya. Kalau bandara itu (Kertajati) sepi, enggak bisa berkembang," katanya.

Selain itu, terkait dengan pemberangkatan haji tahun ini ditargetkan Kertajati bisa memberangkatkan jemaah haji dari Sumedang dan Majalengka sebanyak lima kloter.

Namun, hal ini masih terkendala masalah penerapan sistem imigrasi dan proses imigrasi saat ini hampir seluruhnya dilakukan di Indonesia.


.asep/tn

Ratna Sarumpaet dan perwakilan massa dari 35 kabupaten/kota Se-Jawa Tengah mendatangi gedung KPK menanyakan pengusutan atas diri Ganjar Pranowo yang diduga terlibat kasus korupsi E-KTP, Jumat (22/6). (Foto: Ist)
JABARCENNA.COM, Jakarta - Jelang Pilgub 2018 Jawa Tengah, dua kelompok massa melakukan aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat, 22 Juni 2018.

Kedua kelompok tersebut adalah pertama, massa yang mengaku perwakilan 35 Kabupaten/Kota yang dikoordinasi Idris dan Ratna Sarumpaet, selaku Ketua Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI).

Sedangkan kelompok kedua adalah Komite Nasional (Komnas) Pemuda Muslim 212.

Jika kelompok pertama mempertanyakan pengusutan kasus korupsi E-KTP, yang diduga melibatkan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah saat ini, dan juga calon Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023, maka kelompok kedua, meminta agar jangan ada pihak-pihak yang melakukan kampanye hitam, menjelang coblosan pada Rabu, 27 Juni mendatang.

"Tujuan mereka datang ke KPK untuk menanyakan kembali lanjutan kasus korupsi proyek e-KTP yang diduga melibatkan Ganjar. Sebab, mereka resah karena Ganjar tetap mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah," kata Sarumpaet kepada media di gedung KPK, Jumat (22/6).

Para perwakilan tersebut, kata Ratna, datang ke KPK menggunakan bus. Ratna dan beberapa perwakilan massa sempat bertemu dengan pihak KPK, namun Ratna menyatakan menyesal atas pernyataan yang diberikan KPK karena hanya bersifat normatif.

“Pihak KPK tidak ada memberikan pernyataan yang jelas. Hak ini perlu, karena, mereka (massa) akan berhadapan dengan kotak suara, apa TPS, dimana ada Pak Ganjar kan. Jadi ini sebenarnya hanya untuk menghilangkan keraguan dan juga semacam kritik terhadap pemerintah kenapa, apa kalau orang sudah terlibat kasus masih diperbolehkan, nah itu kan menimbulkan kegaduhan,” ucap Ratna.

Ratna merasa masih ada hambatan sehingga pihak KPK tidak bisa memberikan jawaban yang diinginkan.

"Masih ada hambatan. Sehingga jawaban yang diberikan, menurut saya normatif,” ucapnya.

Sementara itu kelompok kedua yakni, Komite Nasional (Komnas) Pemuda Muslim 212, mendesak agar para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah melaksanakan kompetisi secara sehat dan tidak memainkan kampanye hitam.

“Kami mengingatkan agar para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, khususnya Sudirman Said dan pendukungnya, untuk tidak melakukan kampanye hitam jelang pemungutan suara Pilkada Jateng 2018. Berkompetisilah yang sehat jangan ada cara-cara kotor,” ucap Koordinator Komnas Pemuda Muslim 212, Salamuddin Al Falah, dalam orasinya di Gedung KPK, Jumat (22/6).

“Bersikaplah gentle dan fair bertarung di Pilkada Jateng, jangan gunakan cara-cara kotor. Ciptakan iklim yang kondusif agar Pilkada Jateng berjalan lancar,” sambungnya.

Al Falah juga mengimbau kepada semua kandidat agar tidak mencari-cari kesalahan dengan kampanye hitam. Ia pun ingin semua kandidat, murni beradu prestasi, ide dan gagasan.

“Mari adu prestasi, adu rekam jejak, adu track record, adu ide, adu gagasan, adu program,” tandasnya.


.hel

JABARCENNA.COM, Bandung- Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberi semangat kepada calon gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Deddy Mizwar (Demiz). Ia juga mengajak para milenial menggunakan hak pilih saat pilgub Jabar nanti.
“Kurang dari satu minggu, kita lakukan pemilihan kepada daerah. Kita ingin terus mengajak khususnya generasi milenial untuk menggunakan hak pilihnya yang akan mentukan pembangunan lima tahun ke depan untuk pasangan yang kami usung,” kata AHY di di Cafe Halaman, Kota Bandung, Kamis (21/6/2018).
Dia mengatakan Jabar butuh pemimpin yang bisa menyelesaikan permasalahan di wilayah itu. AHY juga menyatakan Jabar butuh pemimpin yang amanah dan adil.
“Untuk itulah kenapa kita usung kader terbaik untuk maju di Pilgub Jabar Kang Deddy Mizwar. Kebersamaan yang kami bangun sejak awal insyaallah akan memberikan hasil terbaik,. Harapan nanti hadir pemimpin baru yang amanah, adil, tidak membedakan identitas dan komunitas di Jabar,” ujar AHY.
Deddy Mizwar (Demiz) sendiri mengapresiasi kedatangan AHY untuk kedua kalinya di Jawa Barat. Menurut Deddy, kedatangan AHY di Jabar bisa menjadi penambah semangat bagi semua kader Partai Demokrat untuk memenangkan seluruh pilkada di wilayah Jabar termasuk pilgub Jabar.
“Ini kedua kalinya Kang AHY datang ke sini. Enam hari ke depan kita masuk dalam tahapan menentukan. Untuk itu kedatangan Kang AHY sangat strategis,” kata Demiz, dalam sambutannya.
“Kita buat semangat dalam tiga haru atau enam hari ke depan untuk optimal memenangkan setiap kontestasi Pilkada ini,” lanjut Demiz.
Dalam acara ini hadir juga Ketua DPD Partai Demokrat Irfan Suryanagara serta jajarannya. Selain itu ada juga Calon Wakil Wali Kota Bandung Cahirul Yaqin Hidayat yang diusung Demokrat.
(Terasjabar/asp)

JABARCENNA.COM, Bandung- Debat publik yang ketiga, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat diselenggarakan akan di Grand Ballroom Sudirman, Kota Bandung, Jumat (22/6/2018).
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo menjamin pelaksanaan debat akan kondusif.
“Saya jamin pelaksanaan debat publik besok, akan tertib, aman, dan kondusif. Jika ada yang mencoba membuat keributan atau upaya provokatif, akan kami ambil langkah preventif dan penegakan hukum akan dilakukan,” kata Kombes Pol Hendro Pandowo, Kamis (21/6/2018).
Pada rapat itu, Kapolrestabes Bandung juga menjelaskan tentang “Tactical Wall Game (TWG)” yang bertujuan memberikan pemahaman kepada personel poliai tentang denah lokasi, perlengkapan pengamanan, dan cara bertindak.
Imbauan Hendro, kepada pendukung pasangan calon, agar menjaga ketertiban, keamanan, dan suasana kondusif selama berjalannya debat hingga akhir.
“Bantu kami untuk menciptakan suasana aman dan tertib saat berjalannya debat hingga akhir. Kami pastikan, bahwa pelaksanaan debat besok akan berjalan lancar dan aman,” kata Hendro Pandowo.
Ada empat lapisan (ring) yang akan dibentuk selama proses pra debat, proses debat, hingga pasca debat. Hendro Pandowo memastikan pihaknya siap mengawal berjalannya debat publik Pilgub Jawa Barat.
Hendro Pandowo menambahkan bahwa akan ada 1.524 personel gabungan dari TNI, Polda Jabar, Polrestabes Bandung, dan instansi terkait lainnya.
Rinciannya ialah, 60 personel TNI, 580 personel dari Polda Jabar, 864 personel Polrestabes Bandung, dan 20 personel dari instansi terkait.
(Terasjabar/asp)

Terdakawa kasus bom Thamrin, Aman Abdurrahman, melakukan sujud syukur usai dirinya divonis mati majelis hakim PN Jakarta Selatan, Jumat (22/6). (Foto:Ist)
JABARCENNA.COM, Jakarta - Terdakwa kasus terorisme, Aman Abdurahman, langsung melakukan sujud syukur begitu majelis hakim yang mengadilinya menjatuhkan vonis mati dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Jumat, 22 Juni 2018.

Ketua Majelis Hakim Akhmad Jaini menjatuhkan vonis hukuman mati terhadap terdakwa kasus terorisme bom Thamrin, Aman Abdurrahman. Hakim menyatakan Aman terbukti telah melakukan tindak pidana terorisme.


"Mengadili Aman Abdurahman terbukti sah melakukan tindak pidana terorisme. Menjatuhkan pidana Aman Abdurrahman dengan pidana mati," kata Ketua Majelis Hakim Akhmad Jaini membacakan amar putusanya.

Seusai putusan dibacakan, Aman Abdurahman, langsung melakukan sujud syukur, seraya berkata: Alhamdulillah.

Petugas kepolisian berseragam yang dilengkapi rompi dan senjata laras panjang, langsung menutup ruang bagi awak media yang akan mengambil gambar terdakwa kasus bom Thamrin yang sedang bersujud tersebut.

Vonis tersebut sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut mati lelaki kelahiran Sumedang 46 tahun lalu itu.

Hakim dalam pertimbanganya menyatakan tidak ada hal-hal yang meringankan sehingga Aman divonis mati.

Jaksa sendiri menilai, setidaknya ada enam hal yang memberatkan sehingga pihaknya menuntut mati.

Pertama, Aman adalah residivis kasus terorisme, kedua, Aman patut diduga kuat sebagai penggagas, pembentuk, dan pendiri Jamaah Anshorut Daulah, organisasi yang jelas-jelas menentang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dianggapnya negara kafir dan harus diperangi.

Dan yang ketiga, Aman dinilai sebagai penganjur, penggerak pengikutnya untuk jihad, amaliyah teror sehingga menimbulkan banyak korban. Khususnya aparat.

Keempat, perbuatan Aman mengakibatkan banyak korban meninggal dan korban luka berat. Selanjutnya, yang kelima, perbuatan Aman telah menghilangkan masa depan seorang anak yang meninggal di tempat kejadian dalam kondisi mengenaskan dengan luka bakar lebih 90 persen, serta lima anak mengalami luka berat yang dalam kondisi luka bakar dan sulit dipulihkan.

Terakhir, pemahaman Aman tentang syirik demokrasi telah dimuat di internet dalam blog yang ternyata dapat diakses secara bebas sehingga dapat memengaruhi banyak orang.

Jaksa menilai perbuatan Aman telah melanggar dakwaan kesatu primer dan dakwaan kedua primer.

Dakwaan kesatu primer yakni Aman dinilai melanggar Pasal 14 juncto Pasal 6 Perppu Nomor 1 Tahun 2002 yang telah ditetapkan menjadi UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme sebagaimana dakwaan kesatu primer.

Sementara dakwaan kedua primer, Aman dinilai melanggar Pasal 14 juncto Pasal 7 Perppu Nomor 1 Tahun 2002 yang telah ditetapkan menjadi UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.


.ebiet/tn

Sejumlah kendaraan melintasi jalur satu arah menuju Jakarta yang diberlakukan di tol Jakarta-Cikampek, di Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (19/6/2018). Pihak kepolisian menerapkan sistem satu arah dari Tol Cipali hingga Cawang untuk mengurai kemacetan saat arus balik berlangsung. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

JABARCENNA.COM, Cirebon- PT Lintas Marga Sedaya (LMS) membuka seluruh Gerbang Tol Cipali untuk arah Jakarta, karena petugas lalu lintas sedang memberlakukan one way atau satu arah.

Dikutip dari Antara.com menurut General Manager Operasional PT Lintas Marga Sedaya, Suyitno, "Kita tutup semua gardu yang mengarah ke Jawa Tengah dan di GT Palimanan arah Jakarta kita buka 23 gardu," Selasa.

Penutupan gardu yang mengarah ke Jawa Tengah, saat ini Kepolisian telah melakukan one way disepanjang jalur tol Cipali.

Dia menuturkan telah menutup GT Sumberjaya, GT Cikedung, GT Kertajati, GT Subang, GT Kalijati untuk arah ke Jawa Tengah.

"Proses ini dilakukan atas koordinasi dan diskresi kepolisian wilayah setempat, karena mulai dari pukul 14.50 WIB Tol Cipali diberlakukan one way," tuturnya.

Menurutnya kendaraan yang melintas di Tol Cipali di GT Palimanan keluar dan masuk, pada Selasa 18 Juni pukul 14.00 WIB sebanyak 36.102 unit kendaraan.

Jumlah itu naik 7.53 persen dari hari Senin (18/5) siang pukul 14.00 WIB yang mencapai 33.573 unit.

"Rata-rata lalin ke arah Jakarta 3.555 kendaraan per jam dan dari arah Jakarta 958 kendaraan per jam," tuturnya.

"Sejauh ini, baru melintas 31,53 persen yang kembali ke arah Jakarta dari 528.957 total arus mudik yang melintas di GT Palimanan," katanya

(Iy)
Diberdayakan oleh Blogger.