Deklarasi Damai Bobotoh dan The Jakmania di Indramayu


JabarCeNNa.com, Indramayu - Para Bobotoh atau The Viking dan Anggota The Jakmania deklarasikan perdamaian di Mapolres Indramayu, Rabu, 26 September 2018.

Bahkan deklarasipun diikuti oleh para suporter Arema Malang (Aremania) dan para Bonek ( Suporter Persebaya).

Ketua The Jak Indramayu Franki dan Ketua The Viking Indramayu, Muji, saling berjabat tangan dilanjutkan saling berpelukan.

"Saya meminta para anggota The Jak untuk tidak menyimpan rasa dendam. Mari hidup berdampingan secara damai," kata Frankie.

Hal senada juga diungkapkan oleh ketua suporter Persib Indramayu, Muji. Dia mengaku akan segera menyosialisasikan kesepakatan yang dilakukan dalam deklarasi damai itu.

”Semoga tetap damai dan aman,” ucap Muji.

Kejadian tragis tewasnya suporter Persija, Haringga Sirila, telah mendorong komunitas suporter sepakbola di Indramayu untuk menjalin perdamaian dan persaudaraan.

Kesepakatan damai tersebut dipimpin Kapolres AKBP Arif Fajarudin. Tampak ikut hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Indramayu Dady Haryadi, Ketua KONI Indramayu Sugiyanto, dan Ketua KNPI Yoga Rahadiansyah.

Para suporter Persib dan Persija tampak bergandengan tangan. Tidak ada rasa dendam, emosi, dan kekecewaan terluap dari mereka. Ratusan suporter setuju untuk berdamai menjaga keamanan di Indramayu. Tak ada penyerangan dan tidak ada rasa dendam.

Paman Haringga, Sarkid, yang turut hadir dalam deklarasi damai tersebut, mengaku tersentuh.

"Semoga deklarasi seperti ini juga diikuti kelompok suporter Persib dan Persija di wilayah lainnya. Dengan begitu kedamaian akan tercipta dalam kancah persepakbolaan Indonesia," harapnya.

Dia yakin, jika Haringga masih hidup pun akan senang melihat perdamaian kedua kubu.

“Semoga kasus Haringga menjadi yang terakhir. Tidak ada Hari lain. Kita semua sedulur,” ucap Sarkid. 

"Saya tidak ingin, ada keluarga lainnya yang ikut merasakan penderitaan keluarga Haringga. Cukup keluarga Haringga saja yang merasakan kehilangan amat mendalam," ucapnya mendalam.

Hingga kini ibunda Haringga pun masih berduka atas kematian putranya tersebut. 

“Kami keluarga sudah ikhlas menerima kejadian ini. Kami juga percaya kepada aparat penegak hukum akan mengadili dengan seadil-adilnya,” ujar Sarkid.

Sementara itu Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin meminta kepada kelompok suporter untuk berdamai seterusnya. Permusuhan tidak ada manfaatnya, kata Arif.

“Kejadian kemarin yang menimpa saudara kita ini tentunya menjadi pembelajaran bagi kita semua,” tuturnya.

"Memberikan dukungan kepada tim sepakbola kita adalah hal yang wajar. Namun tetap harus menjunjung tinggi rasa hormat dan kemanusiaan. Ke depan para suporter juga diminta menjaga sikap. Jangan sampai ada tindakan-tindakan pelemparan batu terhadap kendaraan milik warga," ungkap Arif.

Arif meminta para suporter untuk Kita berpikir logis. Permusuhan tidak ada manfaatnya. Marilah kita semua bersatu, meski beda dukungan, pungkasnya.


.jamal/tn