Jembatan Tanjungsukur Tanpa Pengaman Kerap Minta Korban


JabarCeNNa.com, Banjar - Jembatan Tanjungsukur yang membentang di atas Sungai Ciraos menghubungkan wilayah Tanjungsukur dengan Pangadegan di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, dikeluhkan warga karena tidak ada pengamanya baik pada sisi kiri maupun kananya.

Karena tanpa pengaman, maka warga kerap menjadi korban jatuh ke sungai ketika melintas di atas jembatan tersebut.

Menurut salah seorang warga lingkungan Tanjungsukur, jembatan tersebut sangat vital, karena hanya dengan jembatan itulah warga di kedua lingkungan itu bisa berinteraksi.

"Hampir semua warga baik dari lingkungan Tanjungsukur maupun Pangadegan dalam beraktivitas melewati jembatan ini," kata Sri Hayati warga Lingkungan Tanjungsukur saat dihubungi, Sabtu, 29 September 2018.

Hal senada diungkapkan warga lainya, yakni Jaelani, menurut Jaelani jembatan ini sangat rawan kecelakaan karna tidak ada tembok pengamanya, baik pada sisi kiri dan kanan.

"Pernah terjadi belum lama ini, ada motor jatuh ke dalam sungai saat melintasi jembatan itu, dan itu sering karna jembatan tidak ada pengamanya," ucapnya.

Masyarakat sangat berharap jembatan tersebut diperbaiki, sehingga tidak akan ada lagi motor jatuh ke sungai, selain itu, insfrastruktur sugai Ciroas juga diperbaiki.

Ike, salah seorang ketua RT di lingkungan tersebut mengatakan bahwa perbaikan jembatan tersebut sudah diajukan lewat Musrenbang sebanyak 5 kali berturut-turut. 

"Tapi usulan warga itu tidak pernah terealisir," ungkap Ike.

Ike menambahkan, yang dikhawatirkan pihaknya adalah faktor keselamatan masyarakat pengguna jembatan tersebut.

"Karna sudah sering terjadi kecelakan jatuh ke dasar sungai, saya berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan ini," pungkasnya.

.ao/tn