JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Kota Banjar- Yoris Sahara merupakan salah satu atlet sepeda muda asal Kota Banjar yang syarat akan prestasi. Yoris merupakan seorang atlet sepeda gunung asal lingkungan parungsari RT 06 RW 02 Kelurahan Karangpanimbal Kecamatan Purwaharja Kota Banjar.

Dalam bersepeda, Yoris sudah mengikuti berbagai kejuaraan, dari mulai tingkat Nasional hingga Internasional. Yoris merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara, sebelum ia masuk di kelas MTB, Yoris memiliki hobi bermain sepeda ekstrem seperti BMX. Kemudian, hobi tersebut disalurkan dengan bergabung ke salah satu komunitas sepeda, hingga Ia bisa mengikuti berbagai kejuaraan loka, alhasil, tahun 2013 lalu, Ia pernah meraih juara di kancah balap sepeda tingkat nasional.

Sejak saat itu remaja kelahiran 28 Oktober 1996 ini semakin serius menekuni dunia balap sepeda dan Ia pun berhasil mengikuti kejuaraan nasional 8 Series dan 10 kali di luar balap seri. Jika dihitung dalam setahun, Yoris bisa mengikuti lebih dari 20 kali balapan sejak tahun 2015 lalu.

“sudah banyak lomba yang di ikuti sejak 2015 lalu”, ungkap Yotis saat dihubungi, Minggu 6 Januari 2019.
Menurut Yoris, Ia juga pernah mengikuti kejuaraan ditingkat Internasional yakni, di Nepal, Malaysia dan Filipina bahkan di tahun 2019 Ini, Ia mendapat tiket untuk melaju pada kejuaraan dunia di Australia.

Yoris mengaku, meski telah meraih segudang mendali baik tingkat nasional maupun internasional prestasi yang ditorehkan dalam mengharumkan nama daerah belum mendapat perhatian dari pemerintah. sejumlah fasilitas penunjang dalam mengikuti kejuaraan berasal dari Kocek pribadi dan juga dari kepedulian pihak swasta maupun perorangan.

“peran pemerintah belum bisa melihat, sejauh mana atlit di banjar yang berpotensi dan berprestasi, namun pemerintah kurang perhatian, baik dukungan maupun fasilitas dari berbagai pihak”, Ujar Yoris.

Yoris berharap Pemerintah kota Banjar bisa mendukung dengan fasilitas yang di butuhkan, hal itu akan menjadi motifasi dirinya agar lebih giat dalam berlatih. Yoris juga bertekad akan membawa Kota Banjar di kancah dunia melalui prestasi yang diraihnya.

.Ao

JabarCeNNa.com, Kuningan - Gabungan LSM dan Ormas mempertanyakan beroperasinya sebuah pabrik pulpen di Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, mengingat Kabupaten telah ditetapkan sebagai Kabupaten Konservasi.

"Dan pemberian ijin bagi pabrik pulpen tersebut jelas melanggar Perda No 26 tahun 2011 tentang RDTR Kabupaten Kuningan," kata Dadan, Sekjen GASAK (Gerakan Satu Kuningan) saat hearing dengan Komisi I DPRD Kabupaten Kuningan, Jumat 4 Januari 2019.

Sementara itu perwakilan LSM Penjara (Pemantau Kebijakan Aparatur Negara), Niki, menimpali bahwa pabrik pulpen tersebut berkategori industri besar, sedangkan menurut ketentuan Pasal 47 Perda tentang RDTR (Rencana Detil Tata Ruang), yang diijinkan hanyalah industri skala menengah, dan produksinya pun terbatas pada produksi olahan bidang pertanian dan kehutanan.

Sementara itu Ketua Komisi I A Rusdiana mengatakan, dirinya tidak dapat memberikan jawaban yang memuaskan karena para kepala dinas terkait yang diundang tidak dapat hadir karena ada acara lain.

"Surat yang dimasukan teman-teman baru kita terima semalam, jadi mohon dimaklum," kata Rusdiana.

Rusdiana memahami sikap kritis para aktivis LSM dan Ormas, namun dia mengatakan Perda No 26 tahun 2011 tentang RDTR, itu sudah seharusnya direvisi. 

"Idealnya RDTR itu dievaluasi setiap lima tahun. Ini kan sudah delapan tahun belum juga direvisi. Ketua (DPRD) juga kesal, RDTR pembahasanya dengan eksekutif tidak kunjung rampung," ungkap Rusdiana.

Sementara itu Direktur Eksekutif ANCaR (Aliansi Nasional Cendikiawan Akar Rumput, Tunggul Naibaho mengatakan, ketiadaan RDTR membuat eksekutif terus menerus melakukan diskresi. Dan menurutnya hal ini tidak sehat bagi sebuah pemerintahan.

"Kalau begitu, eksekutif terus menerus melakukan diskresi, lalu legislatif ikut-ikutan nimbrung. Padahal pemerintahan yang baik harus berdasarkan UU dan peraturan," sindir Tunggul.

Tunggul pun mengungkapkan, dari 541 Kabupaten dan Kota di Indonesia baru 40 saja yang memiliki RDTR. Fakta ini tentu bertentangan dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang mencanangkan pengurusan ijin yang cepat secara online.

"Kalau tidak ada RDTR, terpaksa pengusaha mengurus perijinanya secara offline," terang Tunggul.

Pihak Bappeda yang hadir juga berharap agar RDTR Kabupaten Kuningan segera direvisi.

"Karena jika tidak direvisi maka pemberian ijin akan mengacu pada RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) yang sifatnya masih makro. Kalau RDTR itu kan sudah fix, sehingga tidak bisa diskresi," terang Maman dari Bappeda.

Kabid Penyelenggaraan Layanan Perizinan dan Non Perizinan B, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kuningan, Asep Suryaman, pihaknya mengatakan "DPMPTSP hanya sebagai eksekutor, tidak usah saya terangkan lagi tentang tata ruang karena kami hanya eksekutor." ucapnya

"dan menyangkut tentang ijin, kami tidak berani mengeluarkan ijin ketika mekanisme dan tempuhan tersebut belum ada persyaratan"tutupnya

Sementara pihak gabungan Ormas dan LSM Kabupaten Kuningan akan merencanakan hearing lanjutan minggu depan untuk mempertanyakan kembali proses ijin pembangunan proyek pabrik pulpen tersebut dengan meminta para skpd terkait untuk bisa ikut hadir dan duduk bersama. 


.iwn/tn


JabarCeNNa.com, Kota Banjar - Wakil Wali Kota Banjar, Nana Sururyana bersama Waka Polres Banjar menghadiri kegiatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Ke 73 Tingkat Kota Banjar tahun 2019. Peringatan hari bakti tersebut dilaksanakan di halaman Kemenag Kota Banjar, Kamis 03 Januari 2019 

Dalam sambutanya Wakil Walikota Banjar menilai, peringatan Hari amal Bakti kementrian agama merupakan hal yang sangat positif dan bermanfaat untuk membina kerukunan hidup antar umat beragama. Hari Amal Bhakti yang jatuh pada tanggal 3 januari 2019 ini, di peringati oleh Kementerian Agama sejak berdiri pada tanggal 3 januari 1946. 

"Tujuan dari peringatan kegiatan Hari Amal Bhakti yang ke 73 ini sangat besar yakni, bagaimana caranya lebih mengedepankan toleransi antar umat beragama, persatuan dan kesatuan antar sesama anak bangsa yang selama ini agak terganggu dengan adanya kelompok -kelompok yang ingin memecah belah", Ungkapnya

Menurut Nana, Dengan adanya kegiatan seperti ini bisa lebih meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dan juga rasa toleransi antar warga dan antar umat beragama bisa tercipta dengan baik khususnya di wilayah Kota Banjar. 

"Itu akan menjaga kondusifitas, kedamaian berjalan hidup berdasarkan kepercayaan agama masing-masing bisa terasa betul-betul di Kota Banjar, Dengan kegiatan ini saya berharap agar betul-betul menjungjung tinggi toleransi kehidupan berbangsa dan bernegara,” Imbuh Nana.

Sementara itu, Kasubag TU Kemenag Kota Banjar Badrul Uyun mengungkapkan, ada beberapa rangkaian Kegiatan dalam peringatan Hari Amal Bhakti yang ke 73 ini, diantaranya pertandingan olah raga antar satker yakni putsal, tenis meja, bulu tangkis dan catur. Kemudian dilanjutkan dengan adanya jalan santai, kosidah, tasyakur dan diakhiri dengan tausyiah.

“Hari ini adalah puncak acara Hari Amal Bhakti yang ke 73 yang diakhiri dengan kegiatan sosial yakni donor darah dan Bhakti sosial berupa santunan kepada 15 orang dua’fa  Masyarakat sekitar,” pungkas

.Ao

JabarCeNNa.com, Banjar- Memasuki tahun Politik 2019 untuk mempersiapkan pengamanan Pileg dan Pilpres, anggota Polres Banjar trus menjaga kondisi tumbuh agar tetap fit dengan meningkatkan kebugaran jasmani melalui kegiatan olahraga rutin.


Kegiatan dilaksanakan dengan jalan lintas alam dengan rute dimulai dari Mako Polres Banjar dengan menelusuri hutan dan gunung Babakan dan berakhir di lokasi Wahana Situ Mustika Kota Banjar yang baru-baru ini di buka beberapa Minggu yang lalu.

Bukan hanya personil bintara saja yang mengikuti jalan lintas alam ini, namun ASN dan tentunya seluruh pejabat Polres mulai dari Kanit, Kasat, Kabag Ops, Wakapolres, hingga Kapolres pun ikut dalam kegiatan ini.

Kapolres Banjar, AKBP Matrius mengatakan, bahwa melalui kegiatan ini, para personil Polres Banjar dituntut agar selalu tampil prima dan menjaga kebugaran tubuhnya apalagi memasuki Pemilu 2019 nanti.

Selain itu, kegiatan ini pun merupakan pengenalan wisata atau wahana baru Situ Mustika kepada personil dan juga kepada masyarakat luas sebagai salah satu destinasi wisata yang ada di kota Banjar 

"Setiap Jumat kita olahraga bersama untuk menjaga kesehatan dan menjaga kestabilan tubuh para personel Polres Banjar apalagi sebentar lagi memasuki Pileg dan Pilpres yang dilaksanakan pada bulan April, selain itu tentunya kita mengenalkan obyek wisata baru kepada masyarakat," Ungkap Kapolres disela-sela Kegiatan Jalan Lintas Alam, Jumat 4 Januari 2018.

Kapolres menambahkan, menambahkan dengan olahraga, selain menyehatkan, juga dapat meningkatkan kesadaran bagi seluruh personel, agar nantinya bisa menumbuhkan menumbuhkan semangat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Polri.

"Olah raga itu selain sehat juga akan menumbuhkan semangat", Pungkasnya


.Ao
Diberdayakan oleh Blogger.