JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Banjar - Badan Pertanahan Nasional (BPN), Agraria, dan Tata Ruang Kantor Kota Banjar, Jawa Barat, telah menyelesaikan target di tahun 2019 sebanyak 14 ribu pembuatan sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Hal itu di ungkapkan oleh Agus Soefyan selaku Seksi Hubungan Tanah dan Ketua Team pembuatan sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) BPN Kota Banjar. 

Menurutnya program sertfikat tanah berbiaya murah yang dikeluarkan Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional mendapat respon positif dari masyarakat, dan target 2019 bisa diselesaikan, namun untuk 2020 belum ada penargetan kembali untuk PTSL.

"Alhamdulillah masyarakat merespon positif PTSL ini dan target kita di tahun 2019 pun bisa di selesaikan karena dukungan masyarakat juga, akan tetapi untuk PTSL tahun 2020 kita belum menargetkan", Ujar Agus, Rabu (08/01/2020). 

Selain itu Agus juga menyatakan, berdasarkan aturan, biaya pengajuan pembuatan sertifikat pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) hanya dikenakan biaya Rp 150 ribu. Menurut Agus, angka itu pun sudah dikoordinasi pihak desa bukan lembaganya.

"Jika ada yang lebih (Rp 150 ribu), laporkan saja, aturan memang sebesar itu," ujarnya.

Untuk itu, Agus berharap adanya kerjasama yang baik antara warga dan aparat desa sehingga dihasilkan sertifikat tanah yang akan diterima masyarakat bisa digunakan semestinya.

Menurut Agus, BPN sendiri sesuai arahan pusat, Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi), hingga 2024 mendatang, menargetkan 126 juta bidang tanah milik masyarakat bersertifikat secara nasional.

"dengan adanya itu, Pemerintah berharap mampu membantu ekonomi masyarakat, dengan agunan sertifikat tanah sebagai modal usaha. 

.(TT)

Pengunjung Wisata Situ Leutik
JabarCeNNa.com, Banjar - Saat ini keberadaan dan peruntukan Situ Leutik yang menjadi salah satu destinasi Wisata di Kota Banjar yang awalnya dinilai kurang jelas kini mulai terang.

Situ Leutik kembali di Tata sedemikian rupa hingga terkesan situ leutik menjadi indah dan asri. Selain panorama kolam besar (situ) nya bikin betah untuk para mancing mania, area situ leutik kini di perlengkap dengan adanya berbagai pasilitas, Musola, Kantin area permainan anak-anak dan juga pojok selfi.

Kepala Desa Cibeureum Yayan Sukirlan merasa bangga dengan adanya Situ Leutik di wilayahnya. Terkait pengelolaan sampai saat ini pihak nya belum di beri kewenangan.

"saya semakin bangga melihat Situ Letik usai di tata, kini Situ Leutik menjadi Destinasi wisata Baru di Kota Banjar, namun untuk pengelolaan nya saya belum tau",ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, (13/1).

Yayan berharap dengan adanya Situ Leutik di wilayahnya masyarakat peka dan bisa menangkap peluang yang ada. 

"mudah mudahan Situ leutik akan membawa manfaat yang besar bahi masyarakat Desa Cibeureum", jelasnya

Menurut Yayan, Terbitnya Undang Undang no 6 Tahun 2014, yang didalamnya memberikan keleluasaan bagi Desa untuk membangun, Desa Cibeureum sangat di untungkan dari beberapa aspek. 

Yayan menambahkan, azas manfaat bisa di tempuh biar pun hak kewenangan tentang pengeloaan Situ Leutik ini tidak di limpahkan kepad pihak desa.

"jelas kami beserta elemen masyarakat akan berjibaku Situ Leutik untuk menjadi peluang usaha bagi pelaku usaha masyarakat, sehingga akan tumbuh bentuk kemandirian bagi pelaku usaha baik yang bersifat pribadi maupun kelompok di masyarakat Cibeureum", Pungkasnya.

Sementara itu, Ara Sutara Hamara salah satu mantan presidium Kota Banjar mengatakan dengan adanya Situ Letik, Dirinya berharap pemerintah kota benar benar matang baik dari segi perencaanaan, Pengelolaan dan konsepnya, sehingga Situ Leutik bisa menjadi destinasi Wisata pertama di kota Banjar dan bisa menjadi kebanggaan masyarakat kota Banjar.

"perencanaan, pengelolaan dan konsepnya harus matang, Situ Leutik Bisa menjadi Ikon Kota Banjar", ujarnya

Menurut Ara, proses pembangunan Situ Leutik ini sudah menghabiskan Anggaran cukup besar, situ leutik harus dikonsep sedemikian rupa dengan matang, jangan sampai tidak bisa menghasilkan pemasukan PAD.

"sampai saat ini belum mampu memberikan sumbangsih bagi PAD bagi kota Banjar", imbuhnya

Senada dengan Yayan, Ara juga mengatakan, masyarakat Cibeureum mesti bisa memanfaatkan situ leutik sebagai sarana usaha.


.(TT)

JabarCeNNa.com, Ciamis, Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Kabupaten Ciamis, memperingati Harlah PPP Ke-47, dengan diisi oleh kegiatan silaturahmi, dan temu kader. 

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula DPC PPP Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (12/01/2020). 

Peringatan Harlah ke-47 kali ini mengambil tema “ Mengamalkan Keislaman, Untuk Indonesia Maju".

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua DPC PPP Kabupaten Ciamis, Drs. Oyat Nur Ayat, M. Ag., Sekjen DPC H. Wawan Setiawan, Anggota DPR RI KH. Asep Maosul Afandi, Anggota DPRD Kabupaten Ciamis Fraksi PPP, Toni Mohamad T, H. Agus Zakaria, Mamat Suryawijaya, S. Pd., Ayi Didin Nuryadin, M. Pd., Hiban Nurul Falah, para pengurus DPC, dan PAC PPP, serta para tamu undangan lainnya. 

Ketua DPC PPP Kabupaten Ciamis, Drs. Oyat Nur Ayat, M.Ag., mengatakan bahwa PPP telah mengalami pasang surut, perjuangan mengatasi tantangan, dan masalah. Dengan usia yang sudah menginjak 47 Tahun ini, diharapkan agar PPP, khususnya di Kabupaten Ciamis, tetap solid ke depannya.

Oyat, pun berpesan kepada seluruh pengurus PPP, agar bisa terus melakukan konsilidasi, dan menjaga solidaritas, agar seluruh kader PPP dapat bersatu, kokoh, dan tidak bercerai berai, demi kejayaan PPP, di Kabupaten Ciamis, kedepannya. pesannya 

Sementara itu, anggota DPR RI Fraksi PPP, KH. Asep Maoshul Afandi, menambahkan dalam peringatan Harlah PPP ke-47, yang diselenggarakan DPC PPP Kabupaten Ciamis ini, dirinya berpesan kepada para wakil rakyat yang duduk di Fraksi PPP Kabupaten Ciamis, agar bisa memberikan manfaat bagi warga masyarakat, kader, simpatisan PPP, diwilayah Tatar Galuh ini. 

"Semoga kedepan PPP di Kabupaten Ciamis, lebih baik, lebih besar, lebih di cintai, dan lebih dirasakan perjuangan aspirasinya, bagi kemajuan, dan pembangunan, di Tatar Galuh ini", tandasnya.

.Tema

JabarCeNNa.com, Sukabumi - Donor Darah (Penyumbang darah) adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi darah. 
Penyumbangan darah biasa dilakukan rutin di Unit Donor Darah (UDD) PMI Pusat maupun Unit Donor Darah di daerah. 

Pihak PMI setiap beberapa waktu selalu  melakukan penggalangan penyumbangan darah yang biasa diadakan di tempat-tempat keramaian, seperti di pusat perbelanjaan, perusahaan, tempat ibadah, ditempat kedinasan dan yang lainnya.

Selasa (7/1),  PMI Kabupaten Sukabumi melakukan penggalangan donor darah di Desa Jambenenggang. 

Pantauan di lapangan, partisipasi masyarakat terlihat banyak dalam proses penyumbang darah secara sukarela.

Seperti halnya, anggota DPAC BPPKB Lembursitu ikut berpartisipasi dalam mendonorkan darahnya secara sukarela.

"Awalnya DPAC BPPKB Kebonpedes mengundang kami DPAC BPPKB Lembursitu untuk berperan aktif membantu sesama dalam program pendonoran darah, perwakilan dari kami alhamdulillah ada lima orang sebagai pendonor" ucap Kang Kandi selaku DPAC BPPKB Lembursitu

Dirinya menambahkan, Kami siap dalam segi kemanusiaan, jika ada kegiatan dari mulai tingkat RT sekalipun, kalau bersipatnya kemanusiaan, kami DPAC Lembursitu siap membantu dan berperan. Ujarnya


.Sri Nenkli
Diberdayakan oleh Blogger.