JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR - Demi menekan angka kasus penyebaran covid-19 di Kota Banjar, kembali petugas Gabungan yang terdiri dari Polres Banjar, Subdenpom II/2-4 Banjar, Kodim 0613/Ciamis, Yonif Raider 323/BP, Sat Pol PP, Dishub, dan BPBD Kota Banjar menggelar operasi Yustisi penegakan Inpres No 06 tahun 2020 terkait penerapan protokol kesehatan. Jumat (18/12-2020).

Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Banjar ABKP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. turut dalam kegiatan operasi Yustisi tersebut. 

Beberapa warga masyarakat terjaring operasi yustisi tersebut, kepada para pelanggar diterapkan sanksi ringan, berupa sanksi teguran tertulis, sanksi sosial, dan sanksi fisik terukur.

Setelah kegiatan tersebut Kapolres Banjar menyampaikan dirinya bersama personel Gabungan terus melaksanakan penegakan disiplin penerapan protokol kesehatan di wilayah hukum Polres Banjar.

"Mengingat kasus Covid-19 di Kota Banjar masih cukup tinggi, untuk untuk berbagai upaya untuk menekan penyebaran covid-19, Personel gabungan terus melaksanakan operasi yustisi dan woro-woro imbauan protokol kesehatan" Ucap Kapolres Banjar. 

Selain itu, Kapolres Banjar beserta Personel membagikan masker kepada para pengguna jalan dan pejalan kaki.

.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR - Sigap personel Polsek Pataruman bersama-sama dengan masyarakat sekitar lokasi, kembali membantu BPBD Kota Banjar, serta masyarakat di Jalan raya Pangandaran Dusun Tembungkerta, Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, telah terjadi Pohon tumbang di akibatkan hujan deras yang mengakibatkan jalan raya Pangandaran yang menghubungkan jalan raya Banjar Pangandaran sempat macet total selama proses evakuasi pohon tumbang. Jum'at (18/12-2020)

Kejadian bencana alam tersebut disebabkan pohon yang sudah termakan usia salah satunya akibat Hujan deras seharian.

Seperti yang disampaikan oleh Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. melalui Kapolsek Pataruman IPTU Achmad Daryanto S.Ip.,MM. bahwa bencana alam pohon tumbang menyebabkan macetnya jalur ke arah Pangandaran Banjar selama 1 jam.

"Ya, sehingga material pohon tumbang ke arah jalan raya dibersihkan dan oleh masyarakat, anggota Polsek Pataruman membantu BPDB Kota Banjar dengan menggunakan alat bencana alam BPDB Kota Banjar.


Sampai dengan berita ini ditulis evakuasi masih telah selesai dilakukan oleh BPBD Kota Banjar bersama-sama dengan Personel Kepolisian Sektor Pataruman yang dibantu oleh masyarakat sekitar kejadian selama 20 menit 1 saja, Untuk sementara waktu kejadian jalan tidak bisa dilalui oleh pengendara karena petugas sedang membersihkan material pohon tumbang menghalangi jalan.


" terimakasih kepada BPBD Kota Banjar dengan bekerja cepat dan sigap dalam penanganan bencana alam pohon tumbang sangat diapresiasi dan diacungi jempol oleh masyarakat " tukas Rahmat pengendara motor yang melintas lokasi.


.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR - Berlokasi di aula Somahna Bagja Dibuana Setda Kota Banjar digelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral menjelang pengamanan Hari raya Natal tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 di wilayah Hukum Polres Banjar.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. Walikota Banjar Dr. H. Ade Uu Sukaesih, M.Si., Wakil Walikota Banjar H. Nana Suryana, Dandim 0613 diwakilkan Pabung Wilayah Kota Banjar Mayor CZI Budi Aryanto, serta Kajari yang diwakilkan Kasubsi Sospol Amalludin Hambali, S.H. dan Dinas terkait, Ketua FKUB Kota Banjar, serta tamu Undangan yang hadir dalam kegiatan tersebut, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak. Selasa (15/12).

Dalam sambutan dan arahan Walikota Kota Banjar Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si. menyampaikan melalui kegiatan ini berharap kepada para tamu undangan yang hadir dalam kegiatan ini bisa sinergi untuk melakukan upaya untuk mencegah penyebaran Covid 19,

"Sekarang ini penyebaran Covid 19 diwilayah Kota Banjar meningkat di wilayah Kec. Langensari dalam hal penerapan prokes kesehatan kesadaran masyarakat masih kurang, ditandai dengan masih ada masyarakat keluar rumah tidak menggunakan masker" ucap Walikota Banjar.

Dalam sambutannya Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. menyampaikan Perayaan tahun Baru 2021 ditiadakan karena berpotensi menimbulkan kerumunan, serta Perayaan Natal di Gereja gereja harus mematuhi protkes yg ketat dengan jumlah hadir disesuaikan protkes penanganan Covid 19.

"Kegiatan Rakor ini adalah agenda tahunan untuk persiapan menghadapi pengamanan natal dan tahun baru, namun untuk tahun ini kita dalam masa Pandemi covid 19 harus tetap mengutamankan kesehatan dan keselamatan, dan selalu menghimbau kepada masyarakat untuk selalu melakukan 3M dan 1T protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid 19" kata Kapolres Banjar.

.Tema


JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Acara penyuluhan tersebut diadakan di Aula Kecamatan Jampang Tengah pada Hari Selasa Tanggal 15/12/2020 Dengan Narasumber dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan jumlah peserta yang hadir kurang lebih 20 orang. 

Guru Besar IPB Prof.Drh.Agus Setiyono. MS.,Ph.D., Mengatakan, Hari ini adalah kegiatan dalam rangka Guru Besar Mengabdi, Dosen Mengabdi, Dosen Institut Pertanian Bogor 

Jadi kami ke Jampang Tengah ini dalam kaitannya dengan pembentukan adanya kader siaga Rabies dalam kaitannya melakukan SARASEHAN dalam konteks pengendalian dan pencegahan penyakit Jonosis RABIES. 

Kita berdiskusi banyak dengan para kader dan nampaknya kader ini yang sudah dibentuk dari tahun 2016 ini luar biasa, Dan ternyata KASIRA ini aktif dan memberikan manfaat banyak terhadap masyarakat dalam kaitannya untuk mencegah/menurunkan kasus RABIES di wilayah khususnya di Jampang Tengah ini. 

Dukungan pemerintah jelas ya,karena KASIRA ini dibentuk dari unsur Dinas Kesehatan disana ada tenaga yang dari Posyandu kemudian dari Dinas Peternakan juga demikian,turun untuk memberikan kontribusinya dengan upaya yang memang bisa dilakukan kaitannya dengan pencegahan. 

Lalu kader ini diambil dari masyarakat para pemuda, pemudi nah semuanya ini didukung oleh Dinas, Pemda dari pemerintah kabupaten Sukabumi tentunya. 

Lanjut Agus, dan kami sebagai Institut Pertanian Bogor memberikan dukungan yang luar biasa kami sangat bangga dan inginnya KASIRA ini nanti menjadi Model yang bisa diterapkan di wilayah lain di seluruh Indonesia, yang mana kasus Jonosis rabies ini masih cukup tinggi kasusnya misalnya di Sulawesi Utara, Sumatera Barat, termasuk Jawa Barat sendiri dan mungkin Wilayah-wilayah lain yang mungkin kasusnya cukup tinggi dan belum bebas RABIES. 

Harapan kami sebetulnya adalah masyarakat semakin cerdas bisa melihat bahwa banyak persoalan penyakit-penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia, sehingga mereka bisa mengambil langkah Antisipatif ataupun bahkan juga bisa melakukan tindakan- tindakan yang sifatnya preventif. Pungkasnya


.Suhendi
Diberdayakan oleh Blogger.