Pimpinan Daerah Kab. Sukabumi Ikuti 'Coklit' Data PPDP


JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Sejumlah Pimpinan daerah di Kabupaten Sukabumi mengikuti pencocokan dan penelitian (coklit) data oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi. Coklit tersebut dilakukan serentak, sebagai tahapan Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati 2020, Sabtu (18/7/2020).

Proses coklit diawali dikediaman pribadi Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami. Selepas itu berlanjut ke Kediaman Wakil Bupati Sukabumi H. Adjo Sardjono, dan terakhir di rumah Sekretaris daerah H. Iyos Somantri. 

Proses coklit dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) yang disaksikan langsung oleh KPU dan Bawaslu Kabupaten Sukabumi.

H. Marwan Hamami mengatakan, coklit merupakan tahapan pemilukada agar masyarakat yang memenuhi syarat benar-benar terdata sebagai pemilih. Maka dari itu, dirinya mengajak masyarakat untuk mengecek data diri. "Kita sukseskan gerakan klik dan coklit serentak. Cek data diri dengan mengakses www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id" ujarnya.

Dirinya berpesan, pelaksanaan coklit dilakukan harus mengikuti protokol kesehatan. Apalagi pelaksanaan ditengah pandemi Covid-19.

Wakil Bupati Sukabumi H. Adjo Sardjono mengajak seluruh kepala keluarga untuk memersiapkan diri saat kedatangan PPDP. Hal itu dengan menyiapkan KK dan KTP. "Untuk mempermudah pelaksanaan coklit, agar menyiapkan KK dan KTP. Sehingga warga yang memiliki hak pilih betul-betul terdata" paparnya.

Dirinya pun mengimbau agar seluruh pemilik hak pilih bisa hadir ditempat pemungutan suara (TPS) pada 9 Desember 2020. 

Anggota KPU Kabupaten Sukabumi H. Ayi Saepudin mengatakan, gerakan coklit dilaksanakan serentak hari ini oleh daerah se-Indonesia yang melaksanakan Pemilukada. Meskipun tahapan tersebut sudah dimulai sejak 15 Juli-13 Agustus 2020. "Ini usaha agar warga Indonesia yang didaerahnya ada pemilihan, secara administrasi sudah dipastikan terdata dalam daftar pemilih" ungkapnya.

Selain itu, verifikasi faktual dari petugas untuk menyocokkan dengan data kependudukan berupa KK ataupun KTP. Ketika ada kesalahan data akan diperbaiki. "Termasuk menyisir warga yang belum terdaftar, akan didaftarkan, perpindahan akan disesuaikan dengan administrasi terakhir" terangnya.

Menurutnya, setiap rumah yang telah dicoklit akan diberi tanda oleh petugas. "Nanti ditandai stiker ketika ada rumah yang sudah terdata dan dicoklit" bebernya.

Selain pimpinan daerah Kabupaten Sukabumi, sejumlah tokoh pun hari ini serentak dicoklit. Terutama yang berdomisili di Kabupaten Sukabumi. "Ada mantan Wali Kota Sukabumi dan tokoh serta anggota dewan yang ikut dicoklit. Khususnya tokoh yang berdomisili di Kabupaten Sukabumi" pungkasnya.

.Erik/Hms