Kyai Pengasuh Ponpes di Cianjur Dianiaya

KYAI SALMAN ALFARISI
JABARCENNA.COM, Cianjur - Pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Al Muin di Kampung Cibangban, Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kyai Salman Alfarisi dianiaya dua orang tak dikenal (OTK) saat membangunkan para santrinya untuk sholat subuh, Senin, 27 Agustus 2018.

Akibat penganiayaan tersebut, Kyai Salman mengalami luka-luka di bagian kepala, membuat Wakil Ketua Pengurus Cabang (PC) Rijalul Ansor Kabupaten Cianjur itu harus medapat 8 jahitan.

Diperoleh keterangan, penganiayaan terjadi beberapa saat sebelum masuk waktu sholat subuh. Ketika itu Kyai Salman sedang membangunkan para santrinya.

Namun entah dari mana datangnya, tiba-tiba muncul dua OTK yang langsung menghantam kepala Kyai Salman dengan sebuah balok.

Sehabis melakukan penganiayaan kedua OTK tersebut kabur menggunakan sepeda motor.

Mesjid Nusantara

Pimpinan Pusat (PP) Rijalul Ansor HM Faris Al Haq Fuad Hasyim mengutuk keras tindak penganiayaan yang menimpa Kyai Salman Alfarisi.
HM Faris Al Haq Fuad Hasyim
"Kami mengutuk keras penganiayaan yang menimpa Kyai, dan kami meminta pihak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan sekaligus menangkap pelakunya," kata Faris.

Menurut salah satu pengasuh Pondok Buntet Pesantren Cirebon itu, kekerasan terhadap ulama tidak bisa dibiarkan, harus segera diungkap.

"Kasus ini harus segera diungkap. Jangan sampai mengganggu kondusifitas di Cianjur," tegas Faris.

Faris mengatakan dirinya belum dapat memastikan motif penganiayaan atas diri Kyai Salman. Namun menurutnya, hal ini bisa jadi dilatarbelakangi pembangunan sebuah mesjid, yang oleh sementara pihak ditolak katena dikhawatirkan mesjid tersebut menjadi pusat gerakan Islam Nusantara di Cianjur.

Kasus penganiayaan ini sudah dilaporkan dan tengah ditangani Polsek Warukondang. 


.nur/tn