Menteri BUMN Resmikan SPBT di Pamarican

JabarCeNNa.com, Ciamis - Menteri BUMN Rini Soemarno, Resmikan Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) di Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu 20 Maret 2019

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Ciamis, Drs. H. Iing Syam Arifien, Dirut Bank Mandiri, Kartiko Wirjo Atmojo, Dirut Pertamina Nickeu Widyawati, Dirut Bank BRI Suprajarto, Dirut Telkom Herdi Heryan, Dirut Mandiri Alexandra Iskandar, dan Deputi Of Ceo Link, Wijayanto. 

Dikatakan Menteri BUMN, latar belakang pembentukan program mewirausahakan petani adalah kondisi petani saat ini yang masih lemah (secara ekonomi, sosial, pengetahuan), kegiatan bisnis petani yang belum terorganisir, dan perlunya kehadiran Negara dalam mendorong petani untuk berkelompok dan berwirausaha dengan didukung sarana-prasarana pertanian yang modern."ucap Rini Suemarno dalam sambutannya.

Lanjutnya, Program Mewirausahakan Petani ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui 4 tahapan yaitu tahap Pra tanam (perluasan akses permodalan, pengetahuan budidaya, perencanaan tanam), tahap Tanam (pendampingan budidaya, bantuan pupuk dan alsintan), tahap Panen (pembelian gabah petani, penyediaan alat panen), dan Pasca panen (pengolahan gabah menjadi beras, pemasaran). 

Melalui program ini, para petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), disinergikan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menghasilkan suatu usaha yang berskala ekonomi dan professional agar mampu meningkatkan nilai tambah bagi para petani dan masyarakat sekitar secara berkesinambungan dalam jangka panjang, "ungkapnya

"Program Mewirausahakan Petani telah dilaksanakan dan dirintis di 9 Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yaitu Indramayu, Karawang, Purwakarta, Cianjur, Garut, Sumedang, Majalengka, Tasikmalaya dan Ciamis, yang dikoordinasikan oleh BUMN di masing-masing wilayah melalui pembentukan kelembagaan Perseroan Terbatas,"kata Rini

Bank Mandiri dalam program ini mendapat penugasan di Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, di mana telah dibentuk PT Mitra Desa Pamarican (atau PT MDP) yang sahamnya dimiliki oleh PT Mitra Bumdes Nusantara, Perkumpulan BUMDES Bersama (terdiri dari 14 BUMDes) dan Perkumpulan Gapoktan Bersama (terdiri dari 14 Gapoktan) yang mewakili 6.200 Petani di Pamarican.

Adapun peran BUMN dalam program mewirausahakan petani, yaitu: 

1. Bank Mandiri bersinergi dengan PT Pertani memberikan CSR berupa Sistem Pengolahan Beras Terpadu (Integrated Rice Center – IRC) kepada Gapoktan Bersama. SPBT ini tidak hanya mampu mengolah gabah petani saja, namun juga mampu menyerap beras medium dari usaha pengolahan beras tradisional setempat, sehingga SPBT mampu berproduksi di sepanjang musim dan tidak mematikan usaha pengolah padi setempat. Adapun SPBT ini memiliki kapasitas Dryer 60 ton dan RMU 3 ton/jam serta dilengkapi dengan sarana penunjang lainnya, sehingga mampu menyerap gabah petani seluas 3.600 hektar sawah atau sekitar 50% dari lahan sawah seluas 6.200 hektar dari 11.700 petani di Kecamatan Pamarican dan Lakbok.

2. Dalam masa pra tanam dan tanam, petani diberikan kesempatan pembinaan perencanaan tanam dan pendampingan untuk menerapkan cara budidaya tani terbaik. Kolaborasi HIMBARA dalam mendukung permodalan melalui pemberian Kredit Usaha Rakyat - KUR dan distribusi Kartu Tani sesuai data dari Kementerian Pertanian/Dinas Pertanian yang membantu petani mendapat pupuk bersubsidi yang diproduksi oleh PIHC. Saat ini, khusus Kabupaten Ciamis, lebih dari 1.200 petani telah memperoleh KUR dan lebih dari 113 ribu petani telah menerima Kartu Tani. Selain itu, Aplikasi Logistik Tani dari Telkom juga telah digunakan sebagai platform yang membantu pengolahan data seluruh petani dan mempermudah penyaluran KUR kepada petani.

3. Pada Masa Panen dan Pasca Panen, Sistem Pengolahan Beras Terpadu yang dibangun telah mampu menyerap gabah dari petani setempat dan memproduksi lebih dari 745 ton beras premium dan medium dari bulan September 2018 – Februari 2019. Selain itu, di komplek SPBT juga dibangun BUMN Shop untuk turut berperan maksimal dalam memasarkan produk-produk unggulan BUMDes Pamarican, produk Rumah Pangan Kita (RPK Bulog) dan produk-produk unggulan BUMN lainnya. 

4. Dengan adanya Sinergi Bisnis Kewirausahaan Pertanian dan BUMN Shop diharapkan dapat Meningkatkan nilai tambah bagi petani dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani khususnya di Tasikmalaya serta adanya Peningkatan ekonomi desa melalui BUMDes, di mana BUMDes dan BUMN Shop akan dijadikan Agen Bank, Obat kimia farma, agen pupuk Bulog, Pertashop-Pertamina, Pupuk oleh PIHC dan Wifi corner oleh Telkom."Demikian dipaparkan Menteri BUMN.


.tema