BRI Kembali Serahkan CSR Melalui Polres Banjar


BANJAR | JABARCENNA.COM,- BRI Cabang Banjar kembali menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) melalui Polres Banjar untuk masyarakat kurang mampu dan mengalami gizi buruk di Kota Banjar.

Bantuan berupa paket sembako tersebut merupakan tahap yang kedua yang diserahkan oleh BRI Cabang Banjar kepada Polres Banjar.

Joni Aryanto Pimpinan Cabang BRI Kota Banjar seusai menyerahkan bantuan CSR mengatakan, program ini diawali dengan kepedulian antara BRI bersama-sama Polres Banjar tentang masyarakat Banjar terutama yang mengalami kekurangan gizi ( Stunting).

Dengan memberikan support kepada mereka untuk kembali lagi sehat dan tidak kurang gizi


"Ini kolaborasi antara BRI dengan Polres Banjar, kami menyalurkan CSR ini kepada warga di 4 Kecamatan yang ada di Kota Banjar. Bantuan ini berbentuk sembako. Dan semoga bantuan ini bisa membantu masyarakat Banjar agar lebih sehat dan terpenuhi kebutuhan gizinya, " ucapnya seusai penyerahan bantuan CSR di Halaman Mapolres Kota Banjar, Rabu (31/05/2023).

Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo menyambut baik kerjasama antara dari BRI Cabang Banjar penyaluran CSR untuk masyarakat kurang mampu dan mengalami gizi buruk di Kota Banjar.

" Ini merupakan kerjasama tahap yang kedua juga sebagai bentuk kerjasama yang sudah menjadi rutinitas antara Polres Banjar dengan BRI. Kegiatan ini juga menjadi satu fokus dimana menjadi program dari Pemerintah Pusat bagaimana Negara harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Tidak hanya menjaga Kamtibmas saja, namun kami juga menjamin kesejahteraan masyarakat. Salah satunya yaitu penyaluran CSR BRI kepada masyarakat, " ucap Kapolres Banjar.

Untuk penyaluran bantuan sembako ini dilakukan oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang berada di masing-masing Desa/Kelurahan di Kota Banjar dengan menyasar masyarakat kurang mampu dan mengalami gizi buruk.


"Secara bertahap kita akan menyalurkan bantuan. Dari CSR dari BRI untuk hari ini kita menyiapkan 250 paket sembako yang kita salurkan kepada masyarakat, " tambahnya.

Untuk di Kota Banjar sendiri data terakhir (memasuki tahun 2023) didapatkan tidak lebih dari 300 anak yang masih mengalami gizi buruk. Dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain, di Kota Banjar telah mengalami penurunan.

"Semoga upaya-upaya yang sudah kita sudah dilakukan semakin menurunkan angka gizi buruk anak di wilayah kota Banjar, " pungkasnya.tema