Kecewa Kualitas dan Tarif Naik, Ratusan Pelanggan Unjuk Rasa dan Mandi Air Keruh di PDAM Tirta Anom Banjar Jabar


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Kecewa dengan kualitas air yang dirasa tidak layak konsumsi, puluhan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anom Kota Banjar, Jawa Barat, geruduk kantor PDAM Trita Anom menuntut agar managemen segera memperbaiki kualitas air agar layak konsumsi dan dapat digunakan untuk kebutuhan minum, memasak serta Mandi, Cusi, Kakus (MCK), Selasa (10/10/2023) pagi.

Massa membawa poster berisi kecaman dan kekecewaan serta ember berisi air PDAM yang keruh. Massa menuntut agar PDAM Trita Anom Kota Banjar segera memperbaiki kualitas air dan menurunkan harga tarif dasar air PDAM.

Massa berorasi di depan gerbang kantor PDAM Tirta Anom sambil menumpahkan air keruh dari dalam ember. Bahkan salah satu peserta aksi melakukan aksi treatrikal dengan mandi air keruh.

Setelah orasi dan menggelar aksi treatrikal, perwakilan massa diterima managemen PDAM Tirta Anom untuk menerima aspirasi dan audiensi pelanggan.

Dirut PDAM Tirta Anom, Fitrah Nurkamilah berdalih, kualitas dan kuantitas air terpengaruh oleh jaringan pipa lama yang dibangun tahun 1979 silam.

"Pipa yang ditanam sejak tahun 1979 itu kondisinya sudah lama dan turut mempengaruhi kualitas dan kuantitas air yang diterima pelanggan, saya ucapkan terima kasih kepada massa yang mengingatkan kami soal peningkatan pelayanan," kata Fitrah kepada peserta aksi.

Salah satu peserta aksi mengatakan, keluhan kualitas dan kuantitas air PDAM Tirta Anom ini kerap menjadi perbincangan hangat di media sosial masyarakat Kota Banjar. Namun hingga kini permasalahan terkait kualitas dan kuantitas air masih terus terjadi.

"Airnya keruh dan sudah beberapa kali ini saya bayar tarif bulanan dengan harga yang mahal, selain airnya keruh, pasokan air juga sering tidak mengalir terutama di pagi dan siang hari," ucap Nia, salah satu pelanggan PDAM warga Tanjungsukur, Kota Banjar kepada media.

Lilis, warga Perum Griya Banjar Raharja mengaku terkejut dengan pembayaran PDAM yang naik drastis hingga mencapai Rp 1 juta. Sementara kualitas dan kuantitas airnya masih dirasa mengecewakan.

"Semoga ada rezeki untuk membayar tagihan dengan harga fantastis ini, saya berharap tarif diturunkan dan airnya bisa jernih layak konsumsi," ucap Agus, suami Lilis.tm