JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM, Jakarta - Tersangka kasus suap proyek PLTU Riau -1, Ana Maulani Saragih diyakini tidak sendirian menikmati uang suap, terkait itu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembalu nemeriksa Nenteri Sosial Idrus Marham.

"Ya, kita sedang dalami dan mengkonfimasi sejumlah pertemuan antara tersangka AMS dengan saksi (Idrus Marham)," kata Jubir KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Kamis, 26 Juli 2018.

Pemeriksaan Idrus kali i ni adalah kali kedua, sebelumnya dia diperiksa Kamis, 19 Juli 2018.

Seperti diketahui, petugas KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih, terkait kasus dugaan suap Proyek PLTU Riau-1, Jumat, 14 Juli 2018.

Kebetulan penangkapan dilakukan di rumah dinas Menteri Sosial Idrus Marham di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan. 

Dalam penangkapan itu petugas KPK mengamankan uang senilai Rp500 juta.

Uang tersebut diduga kuat bagian dari uang suap sebesar Rp4,8 miliar yang merupakan komitmen dari Johannes Budisutrisno Kotjo, sebagai pihak yang akan mengerjakan proyek PLTU Riau-1.

Johannes, dalam kasus ini juga sudah ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap.

Idrus diperiksa bukan dalam kapasitasnya sebagau Menteri Sosial, tetapi dalam kedudukanya sebagai Sekjen Patai Golkar.

"Kita periksa saksi dalam kapasitasnya sebagai mantan Sekjen Partai Golkar. Karenanya kita cari tahu soal aliran dana suap proyek PLTU Riau -1 dari saksi," ucap Febri.

Idrus sendiri usai diperiksa kepada wartawan mengaku dekat, baik dengan Enu Maulani mapun dengan Johannes B Kotjo..

Namun dia membantah mengetahui soal suap di proyek PLTU Riau-1 tersebut.

.ebiet/tn


JABARCENNA.COM, Jakarta -  Sedikitnya 200 berkas Bakal Calon Anggota Legislatif akan dikembalikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke partai politik (Parpol), karena terindikasi sebagai mantan napi korupsi

"Dari hasil verifikasi adminsitrasi yang kami lakukan,  setidaknya ada sekitar 200 bakal calon legislatif (bacaleg) yang berkasnya akan dikembalikan karena terindikasi mantan narapidana korupsi,' kata  komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi, di gedung KPU RI Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis, 26 Juli 2018.

Pramono mengatakan, berkas para Bacaleg itu  akan dikembalikan ke parpol masing-masing untuj diganti dengan caleg lainnya. 

"Prinsipnya kami akan  kembalikan, karena tidak sesuai kesepakatan antara KPU dan parpol,” tegas Pramoni.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), sebelumnya juga sudah melansir 192 nama bakal calon legislatif yang terindikasi mantan terpidana korupsi, dan tersebar di sembilan propinsi, 92 kabupaten, dan 11 kota.

Seperti diketahui, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 20 Tahun 2018, yang resmi diberlakukan 3 Juli 2018, melarang pengusulan nama calon legislatif yang pernah menjadi narapidana kasus korupsi, bandar narkoba, dan kejahatan seksual terhadap anak.

Peraturan ini telah digugat ke Mahkamah Agung (MA) oleh sejumlah mantan napi korupsi namun sampai saat ini belum diputus MA.

"Sepanjang belum ada putusan dari MA yang belum membatalkan PKPU tersebut, ya berkasnya, kami kembalikan kepada parpol.” tandasnya.

.ebiet/tn



JABARCENNA.COM, Bandung - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) mengungkap kasus perdagangan manusia (human trafficking) ke Tiongkok.

Sindikat yang digulung memperdagangkan perempuan dengan modus kawin kontrak.

Polda Jabar meringkus dua tersangka serta mengamankan 12 perempuan asal Jabar, yang tiga diantaranya masih di bawah umur.

"Korban dijual ke orang asing dengan modus kawin kontrak," ujar Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, di Mapolda Jabar, Kamis, 26 Juli 2018.

Namun kenyataan para korban setelah sampe di China dipekerjakan dan mendapat perlakuan kasar dan kekerasan. Ruang gerak mereka juga dibatasi. 

Dan sebagian korban dijual kembali ke lelaki lain dan mengalami eksploitasi seksual.

Agung mengatakan, kasus ini terungkap setelah Polda Jabar mengamankan tiga orang perempuan warga Jawa Barat yang akan dibawa ke China. Mereka direkrut dan dijanjikan akan hidup senang dengan menikahi warga China.

Selanjutnya polisi menahan dua tersangka perempuan berinisial TDD alias V, dan YH alias A, yang beroperasi mencari para calon korban di desa-desa di wilayah Jawa Barat.

Polisi juga menahan pria asal Tiongkok berinisial GCS alias AKI, yang menjadi penghubung bagi lelaki dan pembeli di negeri China.

"Jadi ini kasus penjualan perempuan-perempuan asal Jabar yang dijual ke orang asing asal Tiongkok," tegas Agung.

Korban dan para orangtua korban diiming-imingi akan mendapat uang banyak jika korban dinikahi oleh orang China.

Untuk meyakinkan korban dan para orangtuanya, pelaku langsung memberikan uang Rp10 juta kepada orangtua korban.

"Pelaku memberikan uang sebesar Rp10 juta kepada orangtua korban, dan menjanjikan anaknya akan pulang tiga bulan sekali, agar orangtuanya mengijinkan anaknya dibawa," jelas Agung. 

Para korban selanjutnya dibawa ke apartemen Green Hills di Jakarta. Mereka ditampung dan diurus dokumen untuk diberangkatkan ke China.

"Tetapi di China, para korban ruang geraknya dibatasi, dusuruh bekerja, mendapat kekerasan pisik. Sebagian korban dijual kembali kepada pria lain di Tiongkok," jelas Agung.

Agung kemudian mengatakan pihaknya tengah bekerja sama dengan Interpol, juga dengan pihak kepolisuan China, untuk mengusut kasus ini. 

Polda Jabar juga melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk proses pemulangan belasan perempuan asal Jabar yang menjadi korban perdagangan manusia.


.wahyu/tn

Truk trailer Nopol B 9851 UEI yang masuk ke jalur lawan menghantam truk colt diesel Nopol G 1899 UR, di jalur pantura di Desa Jatianom, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Selasa (24/7). (Foto: Ist)
JABARCENNA.COM, Cirebon - Tabrakan antara truk trailer dan truk colt diesel terjadi di jalur pantura, tepatnya di Desa Jatianom, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, mengakibatkan seorang sopir tewas, Selasa, 24 Juli 2018.

Kedua truk tabrakan dengan beradu kepala.

Akibat tabrakan tersebut, Akhmad Khaerul, 37, sopir colt diesel Nopol G 1899 UR, meninggal di lokasi kejadian karena dadanya tergencet dashboard mobilnya. Sedangkan sopir trailer, Sukari, 55, mengalami luka berat.

Tabrakan berawal ketika truk trailer Nopol B 9851 UEI yang melaju dari Timur ke Barat, lepas kendali dan tiba-tiba saja sudah masuk ke jalur lawan. Sukari, warga Desa Kedungdawa, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu, diduga kuat mengantuk saat mengemudi.

Saat truk trailer masuk ke jalur lawan, langsung menghantam truk colt diesel yang datang dari arah Jakarta. Khaerul tidak bisa menghindar, karena truk trailer tersebut tiba-tiba saja sudah menghantam kepala mobilnya, hingga akhirnya pria asal Desa Dukuh Turi, RT06 RW05, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, itu tewas di lokasi kejadian.

"Mungkin sopirnya mengantuk, mas, karena tiba-tiba saja oleng dan masuk ke jalur sebelah," ujar Wasmat, warga sekita yang sempat menyaksikan kecelakaan maut tersebut.

Kasus kecelakaan ini ditangani Satlantas Polres Cirebon. Kedua korban oleh petugas dibawa ke RSUD Arjawinangun.


.jamal/tn

Diberdayakan oleh Blogger.