JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Banjar -- Pembinaan dan Penyerahan Surat Keputusan Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ) Pemerintah Kota Banjar formasi tahun 2018 tahun anggaran 2019 di laksanakan di Aula Setda Kota Banjar, Jumat, 5 April 2019.

Acara tersebut di hadiri langsung, Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaeaih, Sekda kota Banjar Ade Setiana, Kabid Kepegawaian BKPPD Kota Banjar Nenta, Kepala Bank Jabar Banten cabang kota Banjar Ade Ruhafa dan para penerima SK CPNS Kota Banjar

"Formasi Penerima SK CPNS sekarang ada tiga yaitu Teknis, Kesehatan, Pendidikan" ucap Kabid Kepegawaian, Nenta kepada Jabarcenna.com, Jumat, (5/4)

Penerimaan CPNS Kota Banjar seluruhnya mencapai 319 orang dan yang diterima hanya 300 orang, sisanya yang 19 tidak terisi yaitu Formasi Dokter, Arsip Paris 2, Tranpusi 1, sisanya Dokter."jelasnya

SK CPNS yang di terima sekarang adalah petikan SK Walikota Banjar dan Surat tugas dari BKPPD, mereka sudah memiliki OPD masing-masing sesuai dengan formasi awal dan mereka mulai mengisi OPD nya masing-masing mulai hari Senin (8/4-19). 

"SK CPNS dan SK PNS berbeda, kalau SK PNS harus mengikuti Pra Jabatan dulu dan akan dilaksanakan pada bulan Mei di mulainya."ungkap Nenta

Untuk menjadi Pegawai PNS harus mengikuti Pra Jabatan dulu dan apa bila dalam Pra Jabatan tidak lulus PNS nya akan di tangguhkan dulu, untuk mengikuti Pra Jabatan harus mengikuti selama satu bulan dan dilaksanakannya di Pusdikmin Bandung dan akan dilaksanakan pada bulan Mei 2019."katanya

Untuk gajih sendiri 80% dari gaji pokok yang anggarannya dari anggaran APBD kota Banjar rata-rata dari golongan 2C, 3A, 3B. Harapannya kepada CPNS yang lulus diterima harus bisa bekerja maksimal, disiplin dan bekerja keras mengukuti visi, misi program kerjanya Walikota dan Wakil Walikota Banjar.

.Tema

JabarCeNNa.com, Banjar -- Rumah semi permanen berukuran 4x5 meter milik Empat lansia berusia 65 tahun warga dusun Cilengkong RT.18 RW.09 Desa Neglasari Kecamatan Banjar tertimpa longsor tanah saat hujan, Kamis malam (4/4-19) sekitar pukul 23.30 wib.

Empat pemilik rumah mengatakan saat kejadian dirinya tengah tidur didalam kamar, tiba-tiba dari arah belakang rumah terdengar suara gemuruh lalu masuk ke dalam kamar. 

"Ibu kaget ada longsor masuk kedalam rumah," ujarnya kepada jabarcenna.com di lokasi.

Dirinya berharap ada perhatian dari pemerintah supaya rumahnya diperbaiki secepatnya sehingga bisa dihuni kembali seperti semula.

Kasi Logistik dan Rehab BPBD Kota Banjar, Kuslan mengatakan "rumah Empat diterjang longsor saat hujan deras, dengan ketinggian tebing mencapai 5 meter dan lebar longsoran 8 meter. "Kita langsung cek ke lokasi setelah mendapatkan laporan dari masyarakat ada rumah yang tertimpa longsoran tanah,"kata Kuslan

Menurut Kuslan, pihaknya sudah mendata berapa jumlah kerugian yang dialami korban. Saat ini masih dalam proses pengajuan proposal perbaikan ke Walikota. 

"Mudah-mudahan secepatnya dapat bantuan, sementara dari Dinas BPBD kota Banjar sudah memberi bantuan logistik, kepada korban," ujarnya


.Tema

JabarCeNNa.com, Banjar -- Polres Kota Banjar melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) untuk Meningkatkan peran Milenial dalam menjaga NKRI dan mensukseskan Pemilu 2019.

"Dilaksanakannya Focus Group Discussion (FGD) ini tujuannya untuk menjaga NKRI dan mensukseskan Pemilu 2019 di kalangan kaum Milenial. Intinya bagaimana peran dari kaum Milenial untuk menjaga keutuhan NKRI dan mensukseskan pemilu 2019 ini."kata Wakil Walikota Banjar, Nana Suryana, Jumat, 5 April 2019.


Kegiatan ini di gelar selama satu hari dan diikuti oleh kaum Milenial Pelajar, Mahasiswa, yang rata-rata di usia 17 tahun sampai 35 tahun. kenapa diikuti oleh kaum Millenial? "tanya-nya

"Karena pemilih di negara Indonesia hampir 35% adalah kaum Milenial"ujar Nana

Dirinya berharap kedepan NKRI kita utuh, bahwa negara kita ini negara yang damai, rukun, kita harus hidup rukun dengan sesama muslim dan menjaga persaudaraan dengan sesama."ungkapnya

Dalam kegiatan FGD dihadiri langsung Wakil Walikota Banjar Nana Suryana, Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana, Danlanud Letkol PNB M. Pandu Adi Subrata S.H, Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Banjar Iskandar Effendi, Kepala Cabang BRI Kota Banjar Dian Kusuma Wardana, sebagai Narasumber dan para tamu undangan kaum Millenial Mahasiswa, SMK dan para Pelajar.

Ditempat yang sama dikatakan Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana, "menjelang pemilu 2019, kepada masyarakat Kota Banjar jangan golput datang ke TPS berikan suara ke TPS, kami TNI beserta POLRI dan Pemerintah Kota, kami siap mengamankan pemilu pemungutan suara sampai ke TPS-TPS,"ucap Kapolres

"Dengan berpartisipasi kita ke TPS memberikan suara, itu sudah berpartisipasi dalam menentukan arah kedepan langkah NKRI, UUD 45, PANCASILA dan BHINEKA TUNGGHAL IKA tetap ada"terangnya

Justru para Milenial memberikan andil yang besar dalam menentukan NKRI dan PANCASILA itu tetap ada,"tukasnya

Kami TNI-POLRI Netral sebagai garda terdepan Bangsa dan Negara kita ini. kami menghimbau kepada siapapun warga, siapapun pihak-pihak lain yang mencoba mengacaukan penyelenggaraan pemilu, akan berhadapan dengan kami. kami himbau kepada masyarakat jangan khawatir dalam pesta demokrasi harus bersenang-senang dalam pesta demokrasi bergembira jangan takut kita ada di depan setiap yang akan mencoba menggagalkan pemilu akan berhadapan dengan TNI dan POLRI. "demikian dikatakan Kapolres


.Tema

JabarCeNNa.com, Kuningan -- Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Madrasah Kabupaten Kuningan menggelar rapat kerja Pokjawas Madrasah dengan tema "Dengan Raker Pokjawas Madrasah Kita Tingkatkan Kinerja Menuju Pelayanan Prima" di Gedung Aula Kemenag Kuningan, Jumat, 5 April 2019.

Dikatakan Ketua Pokjawas Madrasah Kabupaten Kuningan mengatakan Pokjawas Madrasah Kemenag Kuningan tahun 2019 dengan Visi "terwujudnya pengawas madrasah yang profesional dan bermartabat" dan di dukung dengan Misi yang telah dibuat dan diagendakan untuk memajukan kinerja para pengawas madrasah kabupaten Kuningan, Insaallah kedepan para pengawas yang baru bisa lebih bagus lagi. "ucap Ketua Pokjawas, Atif Muklis.

Kalau dilihat dari jumlah para pengawas madrasah binaan kantor kemenag kuningan itu semuanya berjumlah 14 orang yang mana jumlah pengawas di tingkat RA dan Mi ada 7 orang, MTs 6 orang dan MA ada 1 orang. Sedangkan jumlah cakupan wilayah pengawasan itu ada 146 sekolah RA, 91 sekolah MI, 63 Sekolah MTs dan 28 sekolah MA.

"Sudah bisa kita bayangkan bagaimana kerja para pengawas yang ada sekarang. Kalau dilihat dari jumlah yang ada maka wajar ini overload. sehingga, maka sangat wajar pengawasan yang ada mengalami kekurangan" tuturnya

Kedepan para pengawas madrasah akan terus meningkatkan kinerja sebagaimana visi dan misi yang di pegang sebagai acuan para pengawas madrasah kedepan,"ucapnya

Kasi Madrasah Kemenag Kuningan, H Rokhidin, mengatakan Alhamdulilah kita mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada pokjawas yang telah ber-atensi yang telah menyelenggarakan rapat kerja ini, dan melalui dengan rapat kerja ini bisa mendorong kinerja para pokjawas."ungkapnya

Sebagaimana kita ketahui pendidikan keagamaan itu menjadi peran penting para pengawas, karena jabatan para pengawas menjadi garda terdepan dalam pendidikan, dan jabatan pengawas adalah karir paling tinggi dan jabatan pungsional di bidang pendidikan.

Lanjutnya, upaya dalam rangka perekrutan pengawas itu perlu adanya peningkatan mutu baik melalui workshop, diskusi dan lainnya" jelas Rokhidin

Meskipun di dinas pendidikan itu ada para pengawas, yang paling terpenting dalam dunia pendidikan keagamaan itu ada di para pengawas agama madrasah,"katanya

Kementerian agama memberi hak dan kewajiban serta kewenangan untuk memberikan SK, dan harapan suatu saat kedepan. karena ini pengurus baru paling tidak adanya sedikit perubahan, dirinya berharap kedepan para pengawas bisa meningkatkan kualitasnya"ucap Rokhidin

Dan memalui tindak lanjut temuan inspektorat sehingga dari mulai sekarang di tindak lanjut lagi dengan baik. Dan meskipun kita rajin bekerja kalau laporannya tidak valid itu sama saja tidak bertugas. Dan para pokjawas harus mempunyai pengetahuan satu digit di atas guru. Karena pengawas sebagai ujung tombak di lingkup pendidikan, dan pengawas saya katakan itu manusia super karena tigasnya banyak pengawas sedikit dan kerjaan banyak."ungkapnya

Dalam Raker Pokjawas Madrasah tersebut dilakukan pula pengukuhan Pokjawas yang baru oleh Kasi Madrasah Kemenag Kuningan 


.iwn
Diberdayakan oleh Blogger.