JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Kuningan - Wakil Bupati Kuningan M. Ridho Suganda SH., M.Si menghadiri kegiatan Pencanangan Zona integritas menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani dan launching pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di Pengadilan Agama Kuningan kelas 1A. Kamis (25/04//2019).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Kuningan AKBP Iman Setiawan SIK, Dandim Letkol Inf Daru Cahyadi Soefrapto, S.Sos, MM., Ketua pengadilan negeri Uli Purnama, mewakili kajari R. Sitompul.

Pada kegiatan ini diadakan Pembacaan deklarasi Pencanangan Zona Integritas Pengadilan Tinggi Agama Kuningan menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi Dan Wilayah Birokrasi Bersih, dilanjutkan dengan penandatanganan piagam pencanangan pembangunan Zona Integritas yang ditandatangani oleh Ketua Pengadilan Agama Kuningan, dengan disaksikan oleh Wakil Bupati Kuningan, Kapolres, Dandim, Kepala Kejaksaan. 

Dalam kesempatan ini Wabup Ridho dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam mewujudkan pembangunan zona integritas terkait dengan pelaksanaan reformasi birokrasi pada seluruh instansi pemerintahan yang baik memiliki 3 faktor : 1. Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi. 2. Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme). 3. Peningkatan Pelayanan Public. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No 52 Tahun 2014.

“Saya berharap kegiatan pencanangan ini akan dapat melakukan perbaikan secara nyata dimasa mendatang sebagai sebuah landasan kokoh, untuk mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan dan berhati nurani sesuai harapan masyarakat” ucap M.Ridho.

Selain itu Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) merupakan sarana agar pelayanan public lebih optimal, transfaran, dan akuntabel.

Dalam akhir sambutannya M.Ridho meminta dukungan semua pihak dalam melaksanakan tugas agar terwujud Pengadilan Agama Kuningan yang bersih dan melayani.


.Iwn

JabarCeNNa.com, Sukabumi - Dalam mendorong program Bina Keluarga Lansia, BKL SAWI yang berada di Desa Gedepangrango Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi lakukan kegiatan rutin di setiap hari rabu minggu pertama.


Bina Keluarga Lansia (BKL) adalah Kelompok kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga yang memiliki lanjut usia dalam pengasuhan, perawatan dan pemberdayaan lansia agar dapat meningkatkan kesejahteraannya.

BKL Sawi yang berada Rw.06 Desa Gedepangrango tersebut, selalu rutin dalam melaksanakan kegiatan BKL. Seperti halnya kegiatan POSBINDU (Pos Pembinaan Terpadu.red) yang mana program tersebut meliputi pemeriksaan kesehatan, ukur tinggi badan, ukur lingkar perut, berat badan, cek tensi darah dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) serta diadakan senam lansia dan pengarahan keagamaan.

Tidak hanya itu kegiatan pemberdayaan pun dilakukan dimana para lansia tersebut membuat kerajinan tangan seperti membuat tikar dari bungkus kopi, dan bercocok tanam seperti halnya berkebun.

Dikatakan Ustad Didin selaku Kasi Pelayanan Desa Gedepangrango mengatakan bahwa kegiatan ini memang masih butuh perhatian mengingat kegiatan yang sering di adakan ini masih menggunakan anggaran tanggung renteng dari para lansia yang ada dan jumlah lansia yang ada sebanyak 83 orang.

"memang sudah sewajarnya untuk memperhatikan dan melayani warga yang sudah lansia" ucap Didin

Kegiatan BKL ini sangat bermanfaat untuk mereka, mereka jadi terhibur dan menambah ilmu serta wawasan. Kedepan kita mau ngajuin anggaran ke desa untuk insentif para kader lansia, dan transport petugas kesehatan dan biaya cek gula darah, kolesterol dan pemberian makanan tambahan PMT, karena selama ini masih memakai swadaya lansia sendiri", pungkas Didin kepada Jabarcenna.com, Kamis, 25 April 2019.


.Erik S.S/Sri Nenkli

JabarCeNNa.com, Banjar -- Sudah lebih dari sepekan, petugas demokrasi dari KPU dan Bawaslu terus bekerja. Hingga hari ini petugas demokrasi TNI dan Polri diserang berbagai penyakit. 

Di Banjar, Jawa Barat, puluhan petugas jatuh sakit dan diperiksa di posko kesehatan.

Posko yang didirikan oleh Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat di gudang KPU setempat ini, terus didatangi petugas dari KPU, Bawaslu, TNI dan Polri yang jatuh sakit. Sudah lebih dari sepekan, seluruh petugas gabungan ini bekerja mulai dari pencoblosan hingga merekapitulasi hasil pemungutan suara.

Dari catatan tim medis, hampir seluruh petugas mengeluhkan penyakit kelelahan yang tinggi, pusing, mual hingga tensi darah yang tinggi. Petugas medis pun memberikan multi vitamin agar stamina tetap terjaga.

“Semua pasien yang datang ke posko kesehatan ini, mengeluhkan penyakti yang sama. Kita upayakan stamina mereka tidak terlalu drop dengan memeberikan multi vitamin.” Terang Wagi Riswandi salah satu petugas medis Dinas Kesehatan Kota Banjar, Kamis 24 April 2019

Posko kesehatan didirikan oleh dinas kesehatan kota Banjar di lima titik tempat rekapitulasi pemilu. Seluruh pemeriksaan kesehatan dan obat diberikan secara gratis. Posko akan dibuka hingga proses tahapan pemilu usai.

.Tm

JabarCeNNa.com, Sukabumi - Adanya Akreditasi di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) bukan hanya penilaian semata. Namun peningkatan akreditasi harus dibarengi pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.

Dalam upaya memprioritaskan tingkat kinerja dan mutu pelayanan, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kadudampit Kec. Kadudampit Kabupaten Sukabumi bahas kinerja evaluasi mutu pelayanan selama tiga bulan terakhir.

Dikatakan Kepala Puskes Kadudampit, Yudi Mulyadi SKM melalui Kepala TU Puskes, Dani, pihaknya mengatakan "kabar gembira di triwulan pertama ini tepatnya bulan Februari Puskesmas Kadudampit sudah resmi Akreditasi UTAMA. Dan di Kabupaten Sukabumi baru ada dua yang Terakreditasi Utama yaitu Puskesmas Kadudampit dan Puskesmas Parungkuda."ungkap Dani

"Ini sudah membuktikan bahwa pelayanan kepada masyarakat sangat baik dan memuaskan" ucapnya

Lanjutnya, di awal triwulan 2019 ini saja, Puskesmas Kadudampit mendapatkan kunjungan kaji banding akreditasi dari puskesmas-puskesmas lainnya seperti Puskesmas Limbangan, Puskesmas Cijangkar dan Puskesmas Kalapanunggal,"tukasnya

Suatu hal kebanggaan untuk UPTD Puskesmas Kadudampit telah mendapatkan Akreditasi UTAMA, dimana akreditasi tingkat ketiga dalam Akreditasi Puskesmas, yang mana dalam tahap proses penilaian dilaksanakan sejak Agustus 2018. 

Maka dengan adanya hal tersebut, pihaknya bertekat dari awal dengan keseriusannya bahwa kami mampu. Untuk Puskesmas Kadudampit dalam sistem pendaftaran sudah memakai sistem elektronik, serta sarana dan prasarana pun cukup baik dan tertata rapi, maka dengan adanya hal tersebut akhirnya kerja keras kami membuahkan hasil yang memuaskan."ungkap Dani

Keberhasilan ini tidak hanya sampai disini. ini akan menjadi dasar semangat kami kedepan untuk lebih meningkatkan kinerja dan pelayanan yang lebih baik terhadap masyarakat. "demikian dikatakan Dani


.Erik S.S/Sri Nenkli
Diberdayakan oleh Blogger.