JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JABARCENNA.COM | BANJAR - AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. beserta PJU (Pejabat Utama) Polres Banjar dan Personil Polres Banjar melakukan kegiatan olahraga pagi dengan jalan santai menuju Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy.

Selain berolahraga Kapolres Banjar juga menanam sebanyak 2000 bibit tanaman berbagai jenis pohon, ditanam di area Sungai (Bantaran) Citanduy. Jum'at (3/7/2020)

Kapolres Banjar dengan BBWS Citanduy yang diwakili Kabag TU/Kabag Umum Ir Kristian Simak, M.Si beserta personil Polres Banjar dan Karyawan BBWS Citanduy, serta para Bhabinkamtibmas di wilayah masing-masing serentak melaksanakan penanaman pohon. 

Dalam kegiatan tersebut Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. mengatakan kegiatan tersebut bertujuan menjaga ketahanan pangan dalam masa pandemi khususnya di wilayah Kota Banjar". Katanya

Polres Banjar bekerja sama dengan pihak BBWS untuk mewujudkan kegiatan ini demi menjaga ketahanan pangan dengan secara serentak menanam ribuan pohon buah-buahan di daerah Aliran Sungai Citanduy ini.

"Selain itu Bhabinkamtibmas pun melaksanakan penanaman di wilayah binaannya masing-masing". ujar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H.

Bertolak dari Mapolres Banjar menuju Lapang Golf BBWS Citanduy, Kapolres ucapkan terima kasih kepada pihak BBWS Citanduy yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.

Kepala BBWS Citanduy yang diwakili oleh Kabag Umum Ir. Kristian Simak, M.Si. sangat mendukung kegiatan tersebut dan BBWS Citanduy akan turut serta menjaga ketahanan pangan dalam masa pandemi ini.

"Kami ucapan terima kasih kepada Ibu Kapolres Banjar beserta Jajaran, kami siap mendukung ketahanan pangan di wilayah Kota Banjar ini" pungkasnya. (Tema)

Pelaksanaan penanaman 2000 bibit tanaman berbagai jenis di bantaran sungai ditanduy (foto Ist)

JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 tahun. Bertepatan dengan Harganas di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan pelayanan KB serentak sejuta akseptor di seluruh Indonesia.

Harganas yang jatuh pada tanggal 29 Juni 2020 tersebut mengusung tema "Sejuta Akseptor dalam Mencegah Baby Boom". bertepatan pula pada HUT BKKBN yang ke-50, BKKBN mengusung tema “BKKBN Baru Dengan Cara Baru Dan Semangat Baru Hadir Di Dalam Keluargamu”.

Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo, SpOG (K) mengatakan, kondisi psikologis keluarga menjadi salah satu faktor penting yang menentukan dalam mengatasi permasalahan terkait kependudukan.

“Peringatan Hari Keluarga Nasional tahun 2020 di masa pandemi ini, walaupun terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tetapi BKKBN tetap harus bisa lebih dekat dengan masyarakat, menjadi sahabat keluarga, sahabat remaja, dan sahabat lansia,” tuturnya di Gedung BKKBN, Halim, Jakarta Timur, Senin (29/6/2020). Dilansir dari Inews.id

Pelayanan KB serentak sejuta akseptor tersebut, sambung dia, merupakan salah satu bentuk perayaan Hari Keluarga Nasional untuk lebih dekat kepada masyarakat.

Pelayanan KB sejuta akseptor dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada pukul 08.00 hingga 15.00 waktu setempat. Pelayanan ini juga dilakukan pencatatan Rekor MURI dengan target layanan hingga 1.373.902 akseptor.

Hal ini juga menjadi upaya BKKBN untuk menghadapi implikasi dari kondisi pandemi Covid-19, di mana terjadi pengurangan kunjungan masyarakat ke fasilitas kesehatan. Fenomena ini kemudian berakibat pada penurunan jumlah peserta KB aktif maupun calon peserta baru yang ingin mendapatkan pelayanan tersebut.

"Kami berharap dengan ini dapat menurunkan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), keguguran, mencegah kehamilan yang tidak dikehendaki, angka kelahiran tidak melonjak, dan tidak menjadi baby boom,” ujar dr Hasto.

Tempat pelayanan KB sejuta akseptor ini dilakukan di Puskesmas, Praktek Mandiri Bidan (PMB), kunjungan rumah, rumah sakit/faskes, dan pelayanan KB bergerak. Adapun jenis pelayanan KB meliputi pil, kondom, IUD, implan, MOW, dan MOP.

Seperti halnya Puskesmas Kadudampit Sukabumi dalam memperingati Harganas dan Hut BKKBN pihaknya melakukan layanan KB Gratis hal tersebut dilakukan sebagai langkah pengendalian penduduk.

Dikatakan Kepala Puskes Kadudampit, Yudi Mulyadi mengatakan, selama masa pandemi covid-19 ini banyak warga yang melakukan kegiatan WFH (Work For Home), sudah barang tentu dengan banyak melakukan aktipitas di rumah atau stay at home tidak menutup kemungkinan adanya penambahan penduduk atau meningkatkan angka kelahiran, ucap Yudi

Jadi di momen Harganas ini saya sangat mengapresiasi dengan adanya pencanangan sejuta akseptor yang digerakan dalam mencegah Baby Boom. Kata Yudi


.Sri Nenkli/Erik S.

JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Dinsos Provinsi Jabar didampingi Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi lakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) penyaluran BLT DD (Bantuan Langsung Tunai Dana Desa.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengontrol dan membina kepala desa dalam menjalankan tugas. Khususnya dalam hal penggunaan keuangan dana desa pada penyaluran bantuan langsung tunai (BLT).

Dikatakan pihak Dinsos Kab. Sukabumi, "kita adakan Monev (monitoring dan evaluasi) plus pembinaan, hal ini dilakukan guna mengetahui secara langsung bagaimana proses penyaluran BLT dana desa tersebut. yang kita harapkan sasarannya sesuai termasuk dengan proses administrasinya harus bagus" ujar pihak Dinsos

Dan yang sekarang kita temui ini atau pelaksanaan monev ini di Desa Kadudampit Kecamatan Kadudampit "Alhamdulillah desa sudah menjalankan itu,”ucapnya Jumat (26/6).

Berphoto bareng usai pelaksanaan Monev
di Desa Kadudampit
Kepala desa juga diharapkan agar selalu menjaga integritas dan transparansi dalam hal penggunaan keuangan dan pengelolaan dana desa. Sehingga administrasi bisa dipertanggungjawabkan.

“Mereka harus menjaga integritas bagaimana pengelolaan administrasi keuangan desa itu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Semua harus transparan sesuai dengan kaidah-kaidah keuangan,” ujarnya.

Sementara, Kepala Desa Kadudampit Iip Firdaus, pihaknya mengapresiasi kegiatan Monev penyaluran BLT dana desa tersebut.

"Ini kan Evaluasi yang dilakukan Dinsos kepada para kades dengan hadirnya mereka kita senang"kata Iip

Karena lanjut Iip, kita dapat arahan dari Dinas sehingga menjadikan kita lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas. Terutama terkait LPJ keuangan desa. "Sejauh ini Desa Kadudampit selalu siap di monev kapan pun,” ungkapnya.

Sebelumnya dalam pelaksanaan Monev BLT DD di desa Kadudampit di ikuti langsung oleh Kasi Sosbid Kec. Kadudampit, jajaran Aparatur Pemdes, BPD, LPM, Karang Taruna, Rt/Rw dan KRTS penerima Banprov.   (Erik S./Sri Nenkli)

Kabid PUEM Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kab. Kuningan, Imat Masriadi. Foto Ist
JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Sebanyak Dua Desa di Kabupaten Kuningan diproyeksikan untuk menjadi Desa Emas. Dengan memanfaatkan segala sumber daya di desa, keberadaan Desa Emas diharapkan mampu membuat terobosan. 

Adapun kedua desa tersebut yakni Desa Cibingbin Kecamatan Cibingbin dan Desa Subang Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan 

"Ada dua Desa di Kuningan yang diproyeksikan menjadi Desa Emas yaitu Desa Cibingbin dan Desa Subang" ucap Imat Masriadi selaku Kabid PUEM Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kab. Kuningan, Kamis (02/7/2020) saat ditemui jabarcenna.com diruang kerjanya. 

Namun, ucap Imat, program tersebut di tahun 2020 harus terpending dikarenakan alokasi anggaran yang diberikan dari pihak provinsi itu untuk tahun sekarang tidak ada mengingat anggaran tersebut dialihkan untuk penanganan covid-19, sehingga rencana program di kita juga harus terhenti dulu sementara waktu, ungkapnya 

Program yang di gadang-gadang oleh pihak provinsi Jawa barat yang di berlakukan sampai 5 tahun tersebut menurut Imat itu sangat bagus pasalnya untuk Kabupaten Kuningan saja ada dua desa yang di proritaskan. 

Seperti halnya Desa Cibingbin, dalam proyeksi aspek kedepan akan ada terminal terpadu serta akan ada salah satu kuliner kedepan, dan juga sehubungan adanya juga lokasi situ yang ada disana, sehingga dianggapnya akan ada industri yang berjalan.

Dan untuk Desa Subang Kecamatan Subang, di tahun 2020 rencananya ingin membuka jalan dari subang ke arah Cipanas itu berkaitan dengan perbatasan sehingga ada kaitan dengan wisata yang ada disana sehingga akan berjalannya bumdes di desa tersebut. Tutur Imat 

Program tersebut dukungannya tidak hanya dari DPMD saja ada SKPD lain juga yang mendukung program tersebut seperti Disporapar, Dishub dan PUTR Kabupaten Kuningan dalam merumuskan program Desa Emas tersebut sehingga kedua desa yang di prioritaskan bisa menjadi desa mandiri. 

Di tegaskan kembali oleh Imat, untuk sampai saat ini program Desa Emas tersebut di tahun 2020 itu tidak bisa dilaksanakan. 

"Jadi program yang di rencanakan 2020 tersebut masih menunggu anggaran yang ada nanti, karena rencana 14 program yang ada di bidang kita saja itu tidak bisa dilaksanakan salah satunya yang Program Desa Emas tersebut, kita melihat situasi sekarang adalah pendemi covid 19 jadi mau tidak mau anggaran tersebut dipergunakan untuk dana Covid" jelasnya. 


.Iwan/Suradi
Diberdayakan oleh Blogger.