JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | JAKARTA – Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo menyatakan kebakaran gedung Kejaksaan Agung telah menemukan hasil penyelidikan sementara. Sigit menyebut munculnya api dari gedung Kejagung bukan karena hubungan arus pendek atau korsleting.

“Dari hasil olah TKP, Puslabfor menyimpulkan bahwa sumber api tersebut bukan karena adanya hubungan arus pendek namun diduga adanya open fling/nyala api terbuka,: kata Komjen Listyo Sigit Prabowo, Kamis (17/9/2020).

Sigit menyampaikan api awalnya muncul di pantai 6 yaitu di ruang rapat Biro Kepegawaian Kejagung. Api sempat hendak dipadamkan oleh salah satu tukang bangunan yang tengah melakukan renovasi gedung namun alat untuk memadamkan api tidak mendukung.

“Asal api Lt. 6 Ruang Rapat Biro Kepegawaian. Api tersebut menjalar ke lantai lain yang dipercepat karena adanya ACP pada lapisan luar gedung dan cairan yang mengandung hydo carbon serta kondisi gedung yang hanya disekat oleh bahan yang mudah terbaka,” jelasnya.

“Pada saat kejadian mulai pukul 11.30-17.30 WIB didapati ada beberapa tukang dan orang diruang yang berada dilantai 6 Biro Kepegawaian yang saat itu sedang melakukan renovasi. Kemudian ada saksi yang mengetahui dan berusaha memadamkan kebakaran tersebut namun karena tidak terdukung oleh infrastruktur dan sarpras yang memadai sehingga air tersebut semakin membesar dan meminta bantuan dinas kebakaran untuk melakukan pemadaman lebih lanjut,” sambung dia.

Dari temuan di tkp tersebut, Sigit menyimpulkan dugaan kuat adanya tidak pidana dalam peristiwa kebakaran hebat di gedung Kejagung. Oleh karena itu, Sigit memastikan kasus ini telah naik ke tingkat penyidikan dan berjanji untuk segera menuntaskan kasus ini.

“Maka peristiwa yang terjadi semnetara penyidik berkesimpulan didpat dugaan peristiwa pidana, oleh karena itu hari ini tim melaksanakan gelar bersama rekan Kejaksaan bersama dengan Kabareskrim, Dirtipidum, Kapuslabfor, Dirkrimum dan jajaran penyidik Bareskrim dan PMJ untuk sepakat bersama-sama mengusut tuntas dan berkomitmen untuk tidak ragu dalam memproses serta mengusut secara transparan,” tegasnya.

.Hms/Iy


JABARCENNA.COM | JAKARTA - Bareskrim Polri menyimpulkan bahwa kasus kebakaran di Gedung Kejaksaan (Kejagung) terdapat dugaan peristiwa pidana. Sebab itu, penyidik resmi meningkatkan perkara ini ke tahap penyidikan.

Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, ditemukannya dugaan peristiwa pidana itu setelah adanya temuan dari rangkaian olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Puslabfor Bareskrim Polri dengan menggunakan instrument gas chromatography-mass spectrometer (GC-MS).

“Oleh karena itu hari ini kami melaksanakan gelar bersama Jampidum, Jamwas dan Jambin dan sepakat untuk meningkatkan penyelidikan menjadi penyidikan untuk memudahkan pemeriksaan dan penyidikan berikutnya,” kata Komjen Listyo Sigit Prabowo, Kamis (17/9/2020).

Selain olah TKP, dugaan peristiwa pidana itu juga didapati setelah penyidik melakukan pemeriksaan kepada 131 saksi yang saat ini sudah dilakukan pemeriksaan. Tak hanya itu, Bareskrim juga meminta keterangan ahli pidana dan ahli kebakaran.

“Pemeriksaan yang dilakukan terhadap 131 saksi dengan menggunakan alat poligraf/uji kebohongan, ahli kebakaran (untuk periksa asal api dengan teori segitiga api) dan ahli pidana, maka penyidik berkesimpulan terdapat dugaan peristiwa pidana,” ujar Listyo.

Jampidum Kejagung, Fadil Zumhana di kesempatan yang sama mendukung pihak Bareskrim Polri mengusut tuntas peristiwa kebakaran yang terjadi di markas Korps Adhyaksa tersebut.

“Pada prinsipnya pimpinan Kejagung dukung penuh pengungkapan kebakaran ini kami lakukan sama- sejak awal terbentuknya posko bersama, kami berusaha sungguh-sungguh untuk ungkap peristiwa ini sehingga kami sepakat untuk lebih detail untuk ungkap peristiwa pidana ini ke penyidikan, penyidikan untuk menemukan tsk dan bukti terkait pidana,” ujar Fadil.


.Hms/IY


JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Sambut HUT TNI KE-75 Kodim 0607 bekerjasama dengan PMI Kota Sukabumi gelar kegiatan donor darah.

Kegiatan yang di ikuti sekitar 170 pendonor tersebut dilaksanakan di PMI Kota Sukabumi, Rabu (16/9/2020).

Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol. Inf. Danang Prasetyo mengatakan, untuk kegiatan kali ini kita Kodim 0607 Kota Sukabumi dapat perintah langsung untuk melaksanakan donor darah hal ini dilakukan dalam rangka menyambut HUT TNI KE-75 pada 5 oktober nanti, ucap Dandim

Beberapa intansi terkait juga kami undang secara langsung dalam rangka untuk mendukung kegiatan ini dan kegiatan ini sangat bagus, selain kita menyambut hari ulang tahun TNI dan apa yang kami lakukan bisa bermanfaat bagi banyak orang, katanya

"Untuk personil yang datang pada hari ini itu ada 175 orang, yang sudah terambil dan bisa dipergunakan darahnya itu ada 111 orang" ucap Dandim

Lanjut Dandim, kedepan kita akan melaksanakan kegiatan lomba melukis untuk anak-anak dalam rangka memperingati hari jadi TNI di tanggal 5 oktober nanti. Pungkasnya

Ketua PMI Kota Sukabumi H. Suranto Sumowiryo, drh menambahkan, untuk donor darah kali ini kita bekerjasama dengan Kodim 0607 kota Sukabumi dalam rangka meyongsong hari jadi TNI KE-75 yaitu pada tanggal 5 oktober yang akan datang.

PMI ini kan pada kondisi kekurangan stok darah, sehingga dalam rangka hari itu beliau-beliau mengupayakan bhaktinya kepada kemanusiaan umumnya melalui PMI mengumpulkan personil baik dari Kodim, Koramil, Polri, FKPPI, Karang Taruna dan dari Armed hadir disini.

Pada kesempatan ini tentunya kami Sebangai Ketua PMI mengapresiasi mengucapkan terima kasih banyak kepada pak Dandim dan jajaran TNI yang ada di Kota dan Kabupaten Sukabumi. Ini menjadi perhatian kita dan kita turut membantu dan mudah-mudahan dengan donor darah ini kita tujukan kepada masyarakat umum karena memang situasi covid-19 ini yang sekarang agak menanjak lagi.

Jadi hari ini terhitung sudah 100 labu lebih dan satu- satunya institusi yang ditunjuk di Kota Sukabumi ini hanya PMI. Saya mohon kepada temen- temen semua untuk menyampaikan kepada masyarakat untuk donor darah itu tidak apa-apa selama kita mematuhi protokol kesehatan. pungkasnya



.Suhendi/Erik.S


JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Warga Desa Parungseah Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi terima bantuan sosial tunai (BST) tahap akhir. 

Dalam pembagiannya, penyaluran bantuan sosial tunai (BST) kali ini dilaksanakan langsung di balai Desa Parungseah. 

Dikatakan Kepala Desa Parungseah, Muhammad Munir saat ditemui Jabarcenna.com, Rabu (16/9/2020) pihaknya mengatakan, Hari ini kerjasamanya tidak dengan kantor pos dalam pembagiannya tetapi dengan Dinas Sosial langsung dan untuk pendampingannya sendiri alhamdulillah jajaran unsur muspika, BPD,  Babinsa dan Babinkamtibmas langsung melakukan pemantauan sekaligus monitoring dan juga pihak dinas sosial yang langsung dalam pendampingan sehingga pada hari ini dalam pembagian bantuan BST bisa dilaksanakan sesuai dengan pelaksanaan protokol kesehatan juga sehingga sebelumnya pihak Desa Parungseah telah mempersiapkan beberapa sarana dan prasarana guna mejalankan protokol kesehatan, sehingga saat warga berdatangan ke desa itu himbau untuk tetap memakai masker, mencuci tangan atau bisa dengan hand sanitaizer yang sudah kita persiapkan dan menjaga jarak. Kata Munir 

Untuk jumlah warga penerima bantuannya sendiri khusus Desa Parungseah sebanyak 1.225 orang, dari 12 RW dan 45 RT dan terkait pembagiaanya kita bagi menjadi dua hari yang mana hari ini sebanyak 650 orang dan selebihnya besok dan masing-masing penerima bantuan tersebut mendapat uang sebesar 600 ribu. Ucapnya 

Lanjutnya, dalam masa pandemi sekarang ini mudah-mudahan dengan adanya stimulan ini bisa memberikan kelancaran bagi warga yang sedang melaksanakan segala bentuk usahanya mengingat bantuan BST ini adalah tahap yang terakhir dan tetap menjalankan protokol kesehatan dimasa pandemi seperti ini, Pungkasnya. 

Ditambahkan Ketua BPD Parungseah, Acep Junaidi S.Ip, mengatakan sebagai mitra desa dimana saya selaku BPD mengucapkan alhamdulillah sebagaimana warga desa parungseah pada hari ini mendapatkan bantuan BST tahap akhir. Hampir 80 persen terkaper dari jumlah Kepala Keluarga (KK) secara keseluruhan. Dengan adanya kejadian atau pandemi covid 19 ini diharapkan ekomoni bisa pulih kembali karena pada saat sekarang ini terutama masyarakat menginginkan adanya bantuan dimasa covid 19 ini dan ini menjadi harapan kita semua sehingga keberlangsungan hidup bisa terus berjalan, ungkapnya 

Ditempat yang sama, Aiptu Hadi Susanto selaku Babinkamtibmas Parungseah mengatakan, kalau keinginan secara pribadi dan kedinasan dalam pembagian atau penyaluran bantuan sosial tunai ini diharapkan dalam mengambil kebijakannya ini harus berhati-hati mengingat dalam memilih penerima bantuan sendiri itu harus benar-benar teliti sehingga tidak menjadi dampak kedepan seperti hanya kesalahan-kesalahan dalam penerimaan bantuan. 

Dan untuk pemerintah pusat sendiri idealnya kalau menurut pandangan saya, pemerintah bisa membuat usaha-usaha buat di setiap desa yang mana nantinya usaha-usaha yang diberikan dari pemerintah pusat tersebut itu bisa di aplikasikan oleh desa sendiri dan masyarakatnya bisa mempunyai pekerjaan yang berkesinambungan seperti contoh bentuk usaha dalam pabrik pembuatan bungkus kerupuk itu nantinya akan membuka lapangan kerja dan dari hasil produksi tersebut menjadi hasil pendapatan yang rutin, Terang Aiptu Hadi 

Mengingat saya hanya sebagai babinkamtibmas jadi terkait hal ini saya hanya bisa mengemban amanah dalam menjaga keamanan saja dan terkait kebijakan saya tidak mempunyai kewenangan dalam hal itu. Karena melihat dampak yang ada nyatanya tidak sedikit dari penerima bantuan dampak covid 19 ini masih tidak sesuai. Mudah-mudahan kedepan pemerintah bisa membahas kembali atau mengolah kembali dalam bentuk bantuan yang akan di berikan kepada masyarakat ini. Demikian dikatakan Aiptu Hadi 


.Erik S



Diberdayakan oleh Blogger.